Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

NAMA : MUHAMMAD ADLY ASSYIDIQ


NIM : 044642698
MATA KULIAH : PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Jawaban :

No.1
Neraca air adalah konsep yang digunakan untuk mengukur dan memahami aliran masuk dan keluar
air dalam suatu kawasan atau sistem. Ini berguna untuk memantau sumber daya air dan dampak
perubahan iklim, serta merencanakan pengelolaan air yang berkelanjutan.

• Rumus neraca air sederhana adalah sebagai berikut:

Masuk Air = Air Hujan + Air Sungai + Air Irigasi + Infiltrasi Air Tanah + Sumber Air Lainnya

Keluar Air = Evapotranspirasi + Aliran Sungai + Pengeluaran Air + Perubahan Stok Air dalam Tanah

• Keterangan:

1. Masuk Air adalah total air yang masuk ke kawasan tersebut.


2. Keluar Air adalah total air yang keluar dari kawasan tersebut.
3. Evapotranspirasi adalah kombinasi penguapan dan transpirasi tanaman.
4. Infiltrasi Air Tanah adalah air yang meresap ke dalam tanah.
5. Sumber Air Lainnya mencakup air tanah, mata air, dan lainnya.
6. Pengeluaran Air adalah air yang digunakan untuk berbagai keperluan.

• Manfaat neraca air dalam suatu kawasan adalah sebagai berikut:

1. Mengelola Sumber Daya Air: Memungkinkan pemantauan dan pengelolaan sumber daya air
yang efisien.
2. Perencanaan Tata Guna Lahan: Membantu dalam perencanaan tata guna lahan yang tepat
berdasarkan ketersediaan air.
3. Pengelolaan Bencana: Membantu dalam memahami potensi banjir atau kekeringan.
4. Peningkatan Pertanian: Memungkinkan peningkatan efisiensi irigasi dan peningkatan hasil
pertanian.
5. Pelestarian Ekosistem: Dapat digunakan untuk melindungi ekosistem air tawar yang penting.

Neraca air adalah alat penting dalam manajemen sumber daya air yang berkelanjutan dan
perencanaan lingkungan.
No. 2
A.

• Virtual water adalah konsep yang digunakan untuk mengukur jumlah air yang digunakan dalam
produksi suatu barang atau komoditas. Ini mencakup air yang digunakan dalam proses
pertanian, manufaktur, atau industri untuk menghasilkan produk tersebut

• Water footprint adalah ukuran konsumsi air total, baik langsung maupun tidak langsung, yang
terkait dengan suatu individu, organisasi, atau negara dalam hal penggunaan air untuk keperluan
seperti konsumsi makanan, produksi barang, dan layanan.

B.

Pendekatan untuk perhitungan nilai curah hujan efektif yang direkomendasikan dalam
perhitungan nilai water footprint adalah perhitungan curah hujan efektif menggunakan
pendekatan USDA Soil Conservation Service

C.

Footprint air atau jejak air adalah ukuran dampak manusia terhadap sumber daya air di bumi.
Komponen-komponen utama dari footprint air termasuk:

1. Jejak Konsumsi: Ini mencakup air yang digunakan untuk memproduksi barang dan
layanan yang dikonsumsi oleh individu atau masyarakat. Ini bisa termasuk air yang
digunakan dalam produksi makanan, pakaian, atau barang-barang lain.
2. Jejak Pekerjaan: Ini mencakup air yang digunakan dalam proses produksi dan layanan
yang dihasilkan oleh suatu bisnis atau industri. Hal ini mencakup air yang digunakan
dalam pembuatan produk dan operasi perusahaan.
3. Jejak Bioskfer: Ini mencakup air yang diperlukan untuk menjaga ekosistem alami yang
memberikan sumber daya air bersih dan mendukung kehidupan liar. Ini melibatkan air
yang digunakan dalam lingkungan seperti sungai, danau, dan hutan.
4. Jejak Virtual: Ini adalah jumlah air yang digunakan untuk memproses dan menghasilkan
energi yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Ini termasuk air yang
digunakan untuk menghasilkan listrik, bahan bakar fosil, dan energi terbarukan.
No. 3
Berikut adalah kebijakan Sumber Daya Air secara nasional :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air:
Mengatur pengelolaan sumber daya air di Indonesia, termasuk izin
penggunaan air, perlindungan lingkungan, dan pengaturan air sungai.
2. Pembentukan Badan Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA): Badan ini
bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya air di tingkat provinsi.
3. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA): Dalam RTRW dan RPSDA,
ditentukan penggunaan lahan dan sumber daya air di wilayah tertentu.
4. Program Konservasi Sumber Daya Air: Upaya untuk melestarikan
ekosistem air dan mengurangi kerusakan lingkungan air.
5. Penetapan Zona Proteksi dan Zona Pemanfaatan: Membatasi
penggunaan sumber daya air di area-area tertentu untuk tujuan
perlindungan atau pemanfaatan.
6. Program Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Upaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan
sumber daya air.

SUMBER REFERENSI :

BMP PWKL 4221 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Anda mungkin juga menyukai