Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Yuliani Sriwidaning, M.Pd

Disusun Oleh :

DESI AGUSTINA FADILAH (1952000075)

KELAS TRANSFER (NON-REGULER)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2021
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Jelaskan sistem Ketatanegaraan Indonesia berdasarkan konstitusi negara,dan bagaimana


menurut Analisa Anda!
Jawaban :

Perkembangan sistem ketatanegaraan indonesia berdasarkan konstitusi yang dianut oleh


negara indonesia telah mengalami beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya :
a. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Undang-Undang Dasar 1945 dirancang oleh BPUPKI sebelum proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia. Rancangan tersebut kemudian disahkan oleh PPKI
menjadi konstitusi Negara Republik Indonesia. UUD 1945 disahkan sebagai langkah
untuk meneruskan proklamasi kemerdekaan RI. Pada awal pembentukan negara
setelah merdeka, presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI, Hal ini karena MPR
saat itu belum terbentuk dan belum dapat dilakukan pemilu.
b. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer
Konstitusi : Konstitusi RIS
Sejak akhir tahun 1949 terjadi pergantian konstitusi di Indonesia. Hal ini karena
situasi politik dalam negeri Indonesia akibat campur tangan Belanda. Nama Republik
Indonesia berganti menjadi Republik Indonesia Serikat, akibat dari perundingan
damai Indonesia dan Belanda (Konferensi Meja Bundar). Sebagai undang-undang
dasar digunakan Konstitusi RIS yang dibuat pada 1949. Dalam Undang-undang RIS
para menteri tidak bertanggung jawab kepada presiden, tetapi kepada parlemen
(DPR).
c. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer
Konstitusi : UUDS 1950
UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia sejak 17
Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pemilihan Umum
1955 berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal
membentuk konstitusi baru hingga berlarut-larut. Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengeluarkan dekrit yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.Isi
dekrit presiden 5 Juli 1959 antara lain :
 Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
 Pembubaran Konstituante
 Pembentukan MPRS dan DPAS
Dikeluarkannya dekrit presiden ini diiringi dengan perubahan sistem pemerintahan
dari parlementer ke presidensial.

d. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Orde Lama)


Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
Dikeluarkannya dekrit Presiden 1959 mengembalikan sistem pemerintahan Indonesia
ke sistem pemerintahan presidensial.

e. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde Baru)


Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945

f. Sistem Pemerintahan Periode 1998 – sekarang


Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945

Sistem pemerintahan RI menganut sistem yang khas bagi bangsa Indonesia. Hal ini
tercermin dari proses perubahan bentuk dan sistem pemerintahan indonesia dari tahun
1945 sampai sekarang, perubahan tersebut terjadi karena belum stabilnya tatanan
pemerintahan indonesia di periode sebelum reformasi sehingga perubahan yang
dilakukan guna menguatkan sistem pemerintahan indonesia dimana negara indonesia
adalah negara bekas jajahan sehingga perlu sistem pemerintahan dengan landasan
konstitusi yang kuat agar tidak kembali terjajah oleh bangsa lain.

2. Bagaimana Hakikat dan Kedudukan Wawasan Nusantara ? Sebutkan dan uraikan secara
singkat namun jelas !
Jawaban :
Hakikat wawasan nusantara adalah suatu sikap atau cara pandang setiap warga negara
yang berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh serta menyeluruh, semata-mata demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Kedudukan wawasan nusantara yaitu sebagai wawasan nasional berada pada landasan
dasar yang menopang visi nasional. Wawasan nusantara menjadi sebuah wawasan
nasional bagi bangsa Indonesia dan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat Indonesia supaya tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam
upaya mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional.
Wawasan Nusantara dalam Paradigma Nasional yaitu :
Pancasila → Landasan Idiil.
UUD 1945 → Landasan Konstitusional.
Wawasan Nusantara → Landasan Visional.
Ketahanan Nasional → Landasan Konsepsional.
GBHN → Landasan Operasional.
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Konstitusi
b. Konstitusionalisme
c. Wawasan Nusantara
d. Tujuan dan manfaat Wawasan Nusantara
Jawaban :
a. Konstitusi  Segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang
dasar suatu negara dan sebagainya).
b. Konstitusionalisme  perilaku politik sesuai dengan konstitusi atau bentuk pemikiran
dan tindakan politik yang berupaya mencegah hasil terburuk dari kekuasaan mayoritas
dan untuk menjamin kebebasan dan hak-hak individu.
c. Wawasan Nusantara  cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi darat, lautan dan
udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan.
d. Tujuan dan manfaat Wawasan Nusantara
 Tujuan Wawasan Nusantara
1) Tujuan Wawasan Nusantara Nasional  untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
2) Tujuan Wawasan Nusantara Keluar  menjamin kepentingan nasional dalam
era globalisasi yang makin mendunia maupun kehidupan dalam negeri.
Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap
saling hormat menghormati.
3) Tujuan Wawasan Nusantara Kedalam  menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial
agar terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan.

 Manfaat Wawasan Nusantara yaitu :


1) Diterimanya dan diakuinya konsepsi nusantara di forum internasional.
2) Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrase nasional.
3) Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan
wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
4) Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber
daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
5) Pertambahan luas wilayah territorial Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai