RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh: Wina Darianti
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan
upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekitarnya
C. Indikator Pembelajaran
1. Mengidentifikasi siklus beberapa jenis makhluk hidup yang ada di sekitar
2. Membuat skema siklus makhluk hidup dengan menyusun gambar tahapan pertumbuhan
dua hewan yang berbeda
E. Materi Pembelajaran
1. Daur hidup dengan metamorphosis dan tanpa metamorphosis
2. Membuat siklus/tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan
G. Media Pembelajaran
Media :
Gambar hewan Kupu-kupu
Gambar hewan Kucing
H. SUMBER BELAJAR
Sumber :
Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Penutup
1. Siswa dipilih secara acak untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah Individu 10 menit
dilakukan (Refleksi)
2. siswa menyatakan gagasan mengenai pembelajaran yang telah Individu 5 menit
dilakukan (perasaan senang/materi yang sulit) (Interaksi)
3. siswa menerima pertanyaan evaluasi secara lisan yang diberikan guru
setelah pembelajaran selesai untuk mengetahui pembelajaran hari ini
(Mengalami)
Apakah tahapan pertumbuhan setiap hewan sama ?
4. siswa menerima informasi dari guru mengenai pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya
5. Guru dan Siswa berdoa bersama-sama untuk menutup pembelajaran
(Mengalami)
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan dan manusia
mengalami beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan hewan membentuk sebuah siklus hidup atau daur hidup.
Hewan mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Ada jenis hewan
yang mengalami perubahan bentuk di setiap tahap hidupnya. Namun, ada pula hewan yang tidak
mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapannya, selain bertambah besar saja.
Hewan yang mengalami perubahan bentuk dalam siklus hidupnya berarti mengalami
metamorfosis. Sedangkan hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk dalam siklus hidupnya
berarti tidak mengalami metamorfosis.
Di antara hewan yang mengalami metamorfosis, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk
pada setiap tahapannya, ada juga yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap
tahapan pertumbuhan dan perkembangannya dinamakan mengalami metamorfosis sempurna.
Sedangkan hewan yang mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahap tumbuh
kembangnya dinamakan mengalami metamorfosis yang tidak sempurna.
Kucing merupakan contoh lain hewan yang tidak mengalami metamorfosis. Kucing beranak
menghasilkan kucing anakan dengan ukuran tubuh kecil.
Bayi kucing matanya belum membuka dan kondisinya lemah. Oleh karena itu, induknya siap
menjaga dan melindunginya dari pemangsa lain dan kondisi lingkungan yang membahayakan.
Pada usia 3 bulan atau lebih, anak kucing disapih. Pada usia setahun atau lebih anak kucing sudah
mencapai dewasa.
Daur Hidup dengan Metamorfosis
Daur hidup dengan metamorfosis, berdasarkan prosesnya, terdapat dua macam
metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna memiliki ciri-ciri:
1. saat menetas bentuk hewan jauh berbeda dari induknya,
2. mengalami masa pupa atau kepompong,
3. urutan metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, dan lalat.
Misalnya siklus hidup nyamuk. Nyamuk dewasa bertelur. Telur menetas menjadi jentik-jentik.
Lama kelamaan jentik berubah menjadi kepompong. Dari kepompong akan keluar nyamuk yang
akan menjadi nyamuk dewasa. Setelah dewasa, maka nyamuk akan siap bertelur kembali. Begitu
seterusnya.
b. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri-ciri:
1. saat menetas bentuk hewan sudah mirip induknya,
2. tidak mengalami masa pupa atau kepompong,
3. urutan metamorfosis: telur → hewan muda → hewan dewasa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu jangkrik, lipas atau kecoak,
belalang, dan capung. Contohnya siklus hidup kecoak, Kecoa dewasa bertelur. Telur menetas
menjadi Nimfa 1 dengan ukuran kecil dan tak bersayap. Lama kelamaan ukurannya tambah besar
menjadi Nimfa 2 dan masih tak bersayap, kemudian menjadi kecoa dewasa 1 yang ukurannya lebih
besar dari Nimfa 2 dan sudah mempunyai sayap. Kemudian tumbuh menjadi kecoa dewasa 2 yang
ukuran dan sayapnya sudah sempurna. Setelah dewasa, maka kecoa akan siap bertelur kembali.
Begitu seterusnya.
Metamorfosis Belalang
Berikut ini metamorfosis pada belalang.
1. Belalang dewasa siap bertelur
2. Telur belalang
3. Nimfa tak bersayap
4. Nimfa bersayap
Petunjuk Pengerjaan LK :
1. Amatilah gambar hewan-hewan peliharaan berikut!
2. Susunlah tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada gambar di atas menjadi tahapan
pertumbuhan yang benar. Berilah nomor urut di bawah gambar sehingga menunjukkan urutan
yang benar
3. Jelaskan tahapan siklus hidup hewan yang telah kalian susun