1.Kopling Manual
2. Kopling Otomatis
Kopling berfungsi sebagai alat untuk memutuskan atau menghubungkan putaran mesin
keporos
engkol.
Cara kerjanya :
1. Kopling Manual
Kopling manual cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa disebut dengan handle
kopling, dengan cara menarik handle kopling bila handle kopling bebas (tidak ditarik) maka
plat tekan dan plat gesek dipijit oleh piringan penekan (cluth pressure palte) dengan bantuan
pegas koping sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.
Sedangkan bila handle kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan
menarik alat pembebas kopling, alat pembebas ini akan menekan batang tekan (pushrod).
Pudhrod ini akan mendorong piringan penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas
kopling akibatnya plat gesek dan plat tekan akan saling merenggang dan putaranrumah
kopling tudak diteruskan pada poros utama.
2. Kopling Otomatis
Cara kerja kopling otomatis sebenarnya sama saja pengoprasiannya tidak ditarik kabel
maupun ditekan cairan hidrolik, tetapi mengandalkan komponen sentrifugal yang bekerja
mengikuti kecepatan putaran mesin. Pada saat putaranmesin terendah gaya sentrifugal dan
kanvas koplping menjadi sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah koplng dan terlepas ke
arah poros engkol,akibatnya rumah kopling dengan gigi pertama bergerak bebas terhadap
poros engkol.
INFO :
1. Batas limit per kopling 28,3 mm std 30,3 mm
2. Tebal kanvas kopling std 2,3mm
3. Plat kopling std 0.5 mm
https://firmanonetu.blogspot.com/2013/07/kopling-pada-sepeda-motor.html