Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ilham Fajar Maulana

NIM : 11000123130386
Kelas : O 
Semester : 1 
Prodi : S1 Ilmu Hukum 
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum 
Dosen : Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. 

Resume Pengantar ilmu Hukum Part 3


Masyarakat, Negara, dan Hukum

Raison d’etrenya Hukum (Alasan Keberadaan Hukum)


 Timbulnya hukum sekurang kurangnya harus ada kontak antara dua orang dan kontak ini
dapat bersifat menyenangkan.
 Pada hakikatnya hukum baru ada apabila terjadi konflik kepentingan.
 Ketika terjadi kepentingan mulai dipertengkarkan siapa yang salah, siapa yang
melanggar, siapa yang berhak, dan apa hukumnya.
 Kalau segala sesuatu berlangsung tertib tanpa adanya konflik atau pelanggaran hukum
maka tidak akan ada orang yang mempermasalahkan hukum.

Hubungan Masyarakat, Negara, dan Hukum


Cicero, pemikir pada zaman romawi kuno pernah menyebutkan adagium “ubi societas,
ibi ius” yang artinya dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Teori Cicero ini didukung oleh
Van Apeldoorn yang pernah mengatakan bahwa hukum ada di seluruh dunia dimana ada
masyarakat manusia.

Hubungan Antara Masyarakat dan Negara


 Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang
bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang
merupakan bagian dari masyarakat itu
 Pemahaman sederhana bahwa negara adalah kekuasaan terorganisir yang mengatur
masyarakat huku demi kesejahteraan tertentu
 Maka tampak sekali hubungan masyarakat dan negara bahwa masyarakat adalah bagian
dari negara yang mengatur masyarakatnya agar mewujudkan cita-cita masyarakat.

Hubungan Antara Negara dan Hukum


 Negara adalah anak tetapi juga orang tua dari hukum Mac Iver.
 Maksudnya bahwa negara adalah anak dari hukum, artinya negara dilahirkan oleh
hukum. Serta negara adalah orang tua dari hukum.
Skema Hubungan Masyarakat, Negara, dan Hukum

Manusia Masyarakat Negara

Hukum

Bahwa manusia yang merupakan makhluk sosial dimana membutuhkan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya dan saling bergabung membentuk masyarakat, kemudian dari
masyarakat itulah nantinya akan membentuk suatu negara.
Negara juga memiliki kekuasaan untuk mengatur masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu,
kemudian dari kekuasaan ini nantinya akan melahirkan hukum untuk mengatur ketertiban dan
keteraturan masyarakat. Hukum mengatur masyarakat dengan memberikan hak dan
kewajibannya bagi setiap manusia, dari semua hubungan ini tidak lain adalah untuk mewujudkan
cita-cita masyarakat dan tujuan negara.
Untuk mencapai order atau ketertiban tidak hanya mengandalkan persoalan hukum,
namun kaidah-kaidah lainnya seperti agama, keasusilaan, juga diperhitungkan karena norma-
norma tersebut merupakan satu kesatuan.
Bekerjanya hukum dalam masyarakat akan juga berdampingan dengan norma lain untuk
menciptakan order di masyarakat.

Kesimpulan
Masyarakat yang terdiri dari kumpulanindividu adalah bagian dari negara salah satu
unsur persyaratan terbentuknya negara dan negara memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk
mengatur masyarakatnya melalui penata/ media hukum agar cita dan tujuan dari masyarakat dan
negara tersebut dapat terwujud.
Masyarakat bagian dari negara dan negara memiliki kekuasaan untuk membentuk hukum dan
mengatur masyarakat demi cita-cita dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai