Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TATA TULIS KARYA ILMIAH

(Fungsi-fungsi Literatur Kimia)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

Risky Yuliana (210106500001)

Imelda (210106501017)

Nurul Army Auliah (210106502003)

Asri Dawanti (210106501006)

Sofiatul Mukarromah (Mahasiswa Inbound)

PRODI KIMIA SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberi
kita nikmat iman dan sehat. Berkat rida-Nya, kami akhirnya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul Fungsi-fungsi Literatur Kimia ini. Shalawat
serta salam tak lupa kami ucapkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang
telah memperjuangkan umat manusia ke jalan yang benar dan menjadi pelajaran
bagi kita semua.
Terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada setiap pihak
yang telah memberikan arahan, bimbingan, dukungan, serta saran-saran, sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih perlu
dikaji lagi lebih dalam. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca khususnya bagi penulis sendiri dan dapat membantu
memperkaya ilmu pengetahuan.

Makassar, 04 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2
A. Fungsi Literatur Kimia Dalam Proses Belajar ..............................................2
B. Fungsi Literatur Kimia Dalam Penyelesaian Tugas......................................3
C. Fungsi Literatur Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari .................................6
D. Kaitan Literatur Kimia Dengan Sainstekling ................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................12
A. Kesimpulan .................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Literatur merupakan sesuatu yang sangat menentukan dalam pengambilan
keputusan atau kesimpulan. Suatu keputusan atau kesimpulan yang tidak didukung
oleh literaturyang cukup biasanya kurang akurat dan sering tidak dapat memberikan
hasil yang memuaskan. Sumber literatur yang beredar di masyarakat sangat banyak
ragamnya. Hasil pemikiran manusia yang dicetak dalam bentuk buku dalam arti
luas mencakup bentuk cetak atau grafis, bentuk noncetak yang mencakup hasil
rekayasa teknologi dalam bentuk elektronik atau digital.*[1] Sumber literatur yang
tersebar di masyarakat, mencakup bentuk cetak atau grafis, serta bentuk elektronik
atau digital hasil dari pemikiran manusia yang diabadikan dalam buku atau bentuk
lainnya semisal jurnal.*[2]
Literatur kimia memiliki peranan sangat penting contohnya untuk para
peneliti. Suatu penelitian bukanlah suatu kegiatan atau aktifitas yang hanya
mempersoalkan kepastian,tetapi ia juga ingin mencari berbagai alternatif jawaban
suatu masalah atau fenomena apakah dalam lingkup sosial maupun masalah-
masalah laboratoris.*[1] Sumber literatur yang akurat sangat diperlukan dalam
proses penelitian agar mampu mendukung dan menguatkan suatu teori. Makalah ini
akan membahas peran penting literatur kimia dalam konteks ini.*[2]
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah fungsi literatur kimia dalam proses belajar?
2. Bagaimanakah fungsi literatur kimia dalam penyelesaian tugas?
3. Bagaimanakah fungsi literatur kimia dalam kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimanakah kaitan literatur kimia dengan sainstekling?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan fungsi literatur kimia dalam proses belajar.
2. Menjelaskan fungsi literatur kimia dalam penyelesaian tugas.
3. Menjelaskan fungsi literatur kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan kaitan literatur kimia dengan sainstekling.

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Literatur Kimia Dalam Proses Belajar


Literasi kimia, menurut Imansari dkk. (2018), merupakan pengetahuan
tentang karakteristik partikel material, reaksi kimia, hukum dan teori kimia, serta
penerapan umum bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari (Lie dkk, 2020).
Penilaian pencapaian terhadap literasi sains atau literasi kimia merupakan suatu
bagian yang penting dalam proses pembelajaran. Literasi sains berkaitan dengan
literasi kimia, seperti halnya sebagian besar penelitian yang mengidentifikasi
literasi kimia (Dewi dkk, 2022).*[5]
Literasi sains merupakan kapasitas untuk memahami proses ilmiah dan
menggunakan pengetahuan ilmiah sehari-hari yang ada dengan cara yang
bermakna. Pembelajaran bermakna didefinisikan sebagai pembuat hubungan antara
informasi baru, pengetahuan sebelumnya, dan konteks yang relevan (Muhariyansah
dkk, 2021). Literasi kimia dianggap oleh para ilmuwan dan guru kimia sebagai hal
yang sangat penting. Para ilmuwan dan guru kimia mengutarakan alasan-alasannya
seperti “Dalam menghadapi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi akan lebih baik
dengan literasi kimia ini" atau alasan demokratis seperti pandangan yang
mendukung sains dan alasan lain seperti alasan budaya misalnya manusia dalam
melakukan aktivitas intelektualnya dengan disertai ilmu pengetahuan (Shwartz dkk,
2006).*[5]
Menurut Bungin (2019), ada beberapa fungsi atau tujuan dari tinjauan
literatur yang dapat diinventarisasi seperti dibawah ini:
1. Untuk menunjukkan kemampuan ilmiah peneliti mengidentifikasi informasi
yang relevan dan untuk garis besar pengetahuan yang ada.
2. Untuk mengidentifikasi ‘gap’ dalam penelitian, ini bahwa penelitian anda
berupaya untuk mengidentifikasi lokasi terbitnya literatur, posisi pekerjaan
anda dalam konteks penelitian sebelumnya dan menciptakan sebuah ‘ruang
penelitian’ untuk pekerjaan.
3. Untuk mengevaluasi dan melakukan sintesis informasi sejalan dengan
konsep-konsep yang telah peneliti tentukan sendiri untuk penelitian.
[1]
* Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah
*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
4. Menghasilkan alasan atau justufikasi studi.
5. Mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur.
6. Menghindari penelitian yang sama nonverifikasi.
7. Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang luas wilayah subjek penelitian
yang dilakukan.
8. Mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur di dalam khazanah
pengetahuan yang ditekuni.*[3]
Literatur kimia dalam proses belajar berfungsi untuk membahas bidang ilmu
kimia dengan tujuan untuk memudahkan pencapaian proses belajar dan mengajar
antara murid dan guru termasuk juga antara mahasiswa dan dosen. Literatur kimia
direncanakan untuk membantu murid ataupun mahasiswa (yang pada umumnya
belajar secara berkelompok) di bawah bimbingan seorang guru untuk belajar secara
efisien. Dalam proses belajar, literatur biasanya diupayakan dibahas secara lengkap
dan mendalam sehingga hal ini dapat memudahkan baik bagi guru maupun murid
dalam melaksanakan proses belajar dan mengajarnya (Yusup dan Priyo, 2010).*[2]
Literasi kimia dianggap oleh guru kimia memiliki manfaat secara langsung
kepada siswanya, misal saja siswa akan melihat atau merasakan serta berpikir kritis
tentang bagaimana kimia dapat berguna dalam menggambarkan berbagai peristiwa
yang terjadi di dunia kita dan hal ini akan memberikan dampak pada proses belajar
dari siswa tersebut (Shwartz dkk, 2006). Proses pembelajaran sangat membutuhkan
literatur untuk dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran dan sumber informasi agar
dapat membantu siswa memperoleh tambahan pengetahuan selama mereka
melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan literatur, siswa juga akan
dapat meraih prestasi yang lebih memuaskan (Ilham dan Rahmah, 2013).*[5]. Jadi,
literatur kimia dalam proses belajar bertujuan untuk mencapai efisiensi dan
keefektifan dalam belajar mengajar karena bersifat edukatif, pembelajaran, ataupun
pengajaran yang dikenal dengan sebutan instruksional (Yusup dan Priyo, 2010).*[1]

B. Fungsi Literatur Kimia Dalam Penyelesaian Tugas


Literasi kimia sangat penting diajarkan pada kepada siswa, beberapa
tindakan yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan evaluasi literasi kimia
dan optimalisasi literasi kimia dalam pembelajaran (Dewi dkk, 2022). Selain
sebagai sumber belajar, literatur memiliki berbagai macam fungsi diantaranya yaitu
*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah
*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
sebagai sumber informasi dan pengetahuan. Seorang siswa akan dapat memperoleh
hasil dan nilai yang memuaskan dengan memanfaatkan literatur (Ilham dan
Rahmah, 2013). Literatur kimia dapat juga digunakan dalam menyelesaikan tugas
misalnya digunakan dalam menyelesaikan penelitian ilmiah. Penggunaan literatur
dalam suatu proyek penelitian, baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif,
mempunyai dampak yang signifikan dan bervariasi. Dalam penelitian kuantitatif
latar belakang dari proyek itu sendiri ialah penggunaan literatur yang relevan
dengan masalah penelitiannya sedangkan untuk penelitian kualitatif latar belakang
dari penelitian tersebut menggunakan literatur sebelum dilakukan proses penelitian.
Tujuan penggunaan literatur dalam penelitian kualitatif ialah untuk menempatkan
hasil temuan penelitian sebelumnya, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa hasil
penelitian sebelumnya telah dikonfirmasi secara keseluruhan (Afyanti, 2005).*[5]
Literatur kimia dalam menyelesaikan tugas misalnya digunakan dalam
menyelesaikan penelitian ilmiah dan mencari contoh atau rujukan sebelum memulai
penelitian. Pada jurnal Studi literatur (Wulandari & Rian 2017) mengajarkan kimia
dengan menggunakan pemanfaatan teknologi untuk memberi rangsangan pada
siswa untuk mengamati, mencari dan membuktikan suatu penelitian. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan studi literatur.
Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan sebelas jurnal dan tiga textbook
untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Langkah-langkah yang dilakukan
diantaranya adalah pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
membandingkan literatur untuk kemudian diolah dan menghasilkan kesimpulan.*[2]
Literatur kimia diperlukan dalam penyelesaian tugas karena studi literatur
atau kajian pustaka merupakan salah satu teknik dalam mengumpulkan data yang
dilakukan dengan proses pengadaan studi atau kajian telaah dari buku atau literasi
lain yang relevan dengan topik penelitian. Kegiatan kajian pustaka dilakukan
dengan tujuan untuk memperoleh data, pemahaman serta sumber yang
berhubungan dengan topik permasalahan peneliti (Primawanti, 2022). Terutama
saat ini, literatur dibuat dalam berbagai macam bentuk, baik cetak, grafis, vidio-
teks, vidio ataupun bersumber dari online. sumber-sumber online di waktu yang
akan datang semakin berkembang sehingga semua bentuk literatur akan
menggunakan format seperti, e-paper, e-book, e-magazine, e-mail, e-interview, e-

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
artical, dan e-library. format penyimpanan data untuk semua kebutuhan literatur
ini juga semakin berkembang, sehingga orang akan aman dan nyaman menyimpan
literatur di dunia maya. dalam pengerjaan tugas kemungkinan akan menyertakan
referensi yang lebih banyak untuk membandingkan bacaan-bacaan literatur
sebelumnya, tetapi pada saat ini tujuan yang penting adalah untuk mendapatkan
ringkasan kritis yang akurat dari setiap tinjauan literatur terutama dalam
menyelesaikan tugas (Bungin, 2019).*[3]
Literatur kimia digunakan dalam penyelesaian tugas karena dapat
memberikan informasi lebih mutakhir dan mencerminkan pendapat sementara
mengenai topik-topik yang dibahas atau mencerminkan apa yang diketahui
mengenai topik tertentu. Literatur kimia dalam penyelesaian tugas dapat menjawab
semua pertanyaan mengenai suatu peristiwa terjadi, kecuali hal-hal atau fakta yang
bersifat aktual dan mutakhir yang belum sempat direkamnya. Literatur yang baik
hendaknya mampu menjadi sumber jawaban atas hampir semua pertanyaan yang
menyangkut berbagai jenis peristiwa atau fakta, kecuali peristiwa yang paling
mutakhir atau baru saja terjadi sehingga belum sempat direkam. Literatur kimia
berfungsi dalam penyelesaian tugas karena literatur tersebut menyediakan sumber
latar belakang informasi bagi para ahli dan orang awam (Kineki, 2019)
Literatur kimia digunakan dalam penyelesaian tugas karena dapat
memberikan informasi lebih mutakhir dan mencerminkan pendapat sementara
mengenai topik topik yang dibahas atau mencerminkan apa yang diketahui
mengenai topik tertentu.grafik, dan tabel (Saleh dan Janti, 2009:20)*[1].Literatur
kimia sangat berguna dalam penyelesaian tugas contohnya pada penelitian kimia.
Keperluan literatur kimia dalam suatu penelitian kimia mencakup arti luas karena
dapat dimulai dari penelitian sederhana hingga penelitian yang rumit dan canggih
(Suwarno, 2009:11)*[4]. Dalam penyelesaian tugas, literatur kimia dapat menjawab
semua pertanyaan mengenai suatu peristiwa yang terjadi, kecuali hal-hal atau fakta
yang bersifat aktual. Literatur yang baik hendaknya mampu menjadi sumber
jawaban atas hampir semua pertanyaan yang mencakup berbagai jenis peristiwa
atau fakta, kecuali peristiwa yang baru saja terjadi. Sehingga hal tersebut belum
bisa dibahas secara rinci terkait fakta-fakta pendukung yang belum rampung
(Yusup&Priyo,2012).*[1]

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
C. Fungsi Literatur Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Literatur kimia harus memberikan konseptualisasi, perspektif, atau sudut
pandang menyeluruh tidak sekedar menceritakan gagasan-gagasan sebelumnya
atau riset sebelumnya. Literatur kimia yang hanya menggambarkan serangkaian
penelitian mengenai beberapa topik sebenarnya belum cukup menghasilkan
publikasi. Tinjauan literatur pada dasarnya merupakan upaya integratif, dan
integrasi paling baik dicapai jika pembaca sering diberitahu bagaimana studi
individual sesuai dengan teori dan pola yang luas. Bagi peninjau literatur, meliput
semua penelitian yang relevan mungkin tampak seperti hal yang penting, namun
bagi pembaca hal yang penting adalah bagaimana penelitian-penelitian tersebut
cocok satu sama lain (Baumeister & Leary, 1997).*[3]
Komunikasi dan informasi merupakan bagian yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Sebab hanya masyarakat yang mempunyai banyak informasi
yang dapat berkembang pesat (Suwarto, 2009: 13). Literatur kimia merupakan
pustaka perdagangan tersebut sebagai penyedia banyak informasi mengenai ilmu
kimia (Latief, 2013). Salah satu jenis literatur kimia adalah laporan penelitian.
Laporan berperan penting sebagai alat komunikasi bagi berbagai bidang sains yang
sangat cepat mengalami perubahan dan perkembangan (Saleh, 2010: 20). Literatur
Kimia yang merupakan media informasi mengenai ilmu-ilmu kimia memberikan
manfaat bagi manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Adapun fungsi literatur
kimia dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:*[4]
1. Bidang Kesehatan
Literatur kimia dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi
masyarakat misalnya saja literasi kimia memberikan berbagai informasi seperti
yang tertera dalam buku yang berjudul “Limbah bahan berbahaya dan beracun”
oleh Riyanto (2014). Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai kelompok kimia,
limbah serta zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan, tidak hanya itu dalam buku
tersebut juga memberikan informasi bagi pembacanya tentang pengaruh zat
berbahaya serta bagaimana menyimpan dan mengumpulkan bahan berbahaya
tersebut agar tidak mempengaruhi kesehatan. Dari literatur tersebut masyarakat jadi
tahu sehingga nantinya dapat mengambil sebuah tindakan yang tepat.*[5]

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
Penelitian dan pengawasan mengenai obat tradisional belum banyak
dilakukan Oleh karena itu bahan kimia berbahaya sering ditambahkan dalam obat-
obat herbal. Selain itu sering pula ditemukan obat herbal palsu yang diproduksi oleh
produsen-produsen yang tidak bertanggung jawab (Yuliarti, 2013). Dengan
penggunaan literatur kimia masyarakat dapat mengetahui jenis bahan kimia
berbahaya yang ditambahkan dalam berbagai obat dan mengetahui jenis serta
kegunaan dari tanaman obat yang ada dilingkungan sekitar.*[2]
Fungsi literatur kimia dalam kehidupan masyarakat salah satunya yaitu
seperti yang dijelaskan dalam buku Widyastuti yang berjudul "Bahaya Bahan
Kimia bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan". Dalam bukunya dijelaskan
mengenai jenis bahan-bahan kimia yang berbahaya dalam kehidupan sehari-hari
serta cara pencegahan dan pengendaliannya, sehingga dengan begitu masyarakat
memiliki pengetahuan dasar mengenai bahan-bahan kimia berbahaya lalu
kemudian diharapkan berbagai penyakit dapat dicegah atau dikendalikan.*[4]
Dalam penulisan terkait artikel kesehatan, metode penulisan berupa studi
literatur seringkali digunakan. Penerapan penelitian pada “Penerapan Telenursing
Pelayanan Kesehatan” metode penulisan yang digunakan yaitu studi literatur
yang ditelaah dari beberapa jurnal terkait dengan topik yang diambil yaitu
tentang penerapan telenursing dalam pelayanan kesehatan. Jurnal ditelurusi
melalui Proquest, Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key kemudian diseleksi
sesuai dengan topik yang akan dibahas (Fadhila & Afriani, 2020). Oleh karena
itu literatur sangat bermanfaat, selain untuk sumber belajar literatur juga sebagai
sumber informasi dan pengetahuan.*[3]
2. Bidang Pangan
Kimia juga berperan dalam dunia pangan, kimia pangan berfokus pada
unsur-unsur kimia yang terdapat dalam sistem pangan, termasuk unsur makro dan
mikro, serta struktur dan susunan kimianya dalam matriks pangan, fungsinya dalam
sistem pangan, reaksi kimia yang terlibat, dan dampaknya terhadap sistem pangan
nilai gizi, kelangsungan hidup jangka panjang, dan keamanan pangan (Kusnandar,
2019). Dalam buku yang berjudul “Zat aditif makanan, manfaat dan bahayanya”
oleh Praja (2015) menjelaskan tentang beberapa bahan pangan sintetis yang dapat
digunakan dalam pembuatan makanan misalnya saja asam asetat dan asam benzoat

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
yang digunakan sebagai bahan pengawet. Melalui literatur kimia ini, masyarakat
akan mengetahui tentang bahan pangan apa saja yang termasuk atau terbuat dari zat
kimia namun tidak hanya itu, melalui literatur kimia ini pula masyarakat juga akan
memahami apa-apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan alami yang dapat
digunakan dalam pembuatan makanan misalnya daun suji yang digunakan sebagai
pewarna alami.*[5]
Literatur kimia sangat membantu di bidang pangan dikarenakan literatur
membantu membandingkan hasil analisis suatu penelitian dengan penelitian atau
literatur lainnya, misalnya pada penelitian Cahyono dan Sudarminto (2015) tentang
sifat fisiko kimia dan organoleptik bumbu gado-gado instan, pada analisis bahan
bakunya mereka memaparkan perbandingan hasil analisis santannya dengan yang
diliteratur.*[2]
Literatur kimia khususnya ilmu kimia memiliki peran yang besar dalam
bidang pangan, mulai dari kemasan, penyedap rasa, pengawet dan masih banyak
lagi. Kebutuhan masyarakat akan makanan yang cepat, praktis dan enak
mengakibatkan para ahli kimia menciptakan beberapa trobosan yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat seperti plastik dan sterofoam yang sangat praktis, kuat
dan murah. Kemasan makanan tersebut merupakan bahan kimia polimer yaitu
senyawa yang tersusun dari monomer-monomer membentuk rantai atau molekul
besar. Oleh karena itu, literatur kimia sangat penting untuk mempelajari kimia dan
peranannya dalam kehidupan sehari-hari (Putra & Lutfi, 2021).*[3]
Penerapan ilmu kimia juga mengambil andil besar dalam pembuatan
pangan. Salah satunya metode pembuatan tape ubi yang dijelaskan dalam salah satu
jurnal kimia pangan yang berjudul "Kesadaran gizi nasional dalam rangka
peningkatan kualitas sumberdaya manusia" oleh Karyadi dkk. Selain mengetahui
metode pembuatan yang baik dan benar dengan penggunaan literatur kimia
masyarakat dapat mengenal berbagai macam zat kimia juga dapat mengetahui
kandungan gizi yang terkandung pada suatu produk pangan.*[4]
3. Bidang Pertanian
Indonesia merupakan negara agraris, dimana banyak masyarakat bekerja
menjadi seorang petani. Seiring zaman petani tradisional akan menjadi petani
modern yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Selain teknologi pertanian

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
ilmu kimia juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pertanian seperti pupuk
dan pestisida. Pupuk digunakan untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan
memperbaiki gizi dari tanaman. Berdasarkan bahan dasarnya pupuk dibagi menjadi
dua, yaitu pupuk organik (alami) yang terbuat dari kotoran sapi, kompos atau sisa-
sisa tumbuhan (dedaunan) melalui proses biokimiawi. Sedangkan jenis kedua
adalah pupuk anorganik yang terbuat dari bahan kimia (Nitrogen, Fosfor, dan
Kalium) melalui proses kimia dalam industri (Putra & Lutfi, 2021).*[3]
Pupuk buatan, sering juga disebut pupuk anorganik, diproduksi di pabrik
dengan menggunakan berbagai bahan kimia, pupuk ini terbuat dari bahan anorganik
yang mempunyai konsentrasi unsur hara spesifik yang tinggi, maka dapat disebut
juga dengan pupuk anorganik (Andewi, 2010). Dengan penggunaan literatur kimia
ini dapat membantu para petani dalam mengetahui manfaat serta pengaruh pupuk
anorganik bagi tanaman, selain itu petani juga dapat mengetahui bahan apa saja
yang dapat digunakan sebagai pupuk alam atau sering disebut sebagai pupuk
organik.*[5]
Pestisida yaitu bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama,
menghentikan serangan penyakit, dan mengendalikan gulma pada tanaman. Namun
penggunaan pestisida berpotensi menimbulkan pengaruh negatif sehingga
penggunaannya harus dengan sangat hati hati (Wibowo, 2015). Dengan
penggunaan literatur kimia petani akan mengetahui berbagai pengaruh negatif dari
penggunaan pestisida sehingga kemudian selanjutnya dapat mencari tahu metode
atau petunjuk penggunaan pestisida.*[4]
Pada bidang pertanian misalnya membahas tentang pestisida. Penggunaan
pestisida harus dengan sangat hati hati dan teliti dalam pemilihannya (Arsi, 2022).
Dengan penggunaan literatur kimia petani akan mengetahui berbagai jenis pestisida
dan dampak dari penggunaan pestisida sehingga dapat mencari tahu metode
penggunaan pestisida yang benar sehingga tanaman dapat menghasilkan produk
pertanian sesuai keinginan, konsumen sehat, dan lingkungan dapat terjaga.*[2]
D. Kaitan Literatur Kimia Dengan Sainstekling
Literatur kimia tentu saja memiliki kaitan dengan perkembangan dan
kemajuan sains dan teknologi pada zaman ini. Teknologi yang semakin
berkembang tidak ayal berasal dari ilmu kimia yang menjadi bahan acuan misalnya

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
ilmu kimia yang memiliki peran dalam pembuatan materi tertentu atau penemuan
material baru. Dalam melakukan sebuah penelitian, misal penelitian kimia tentang
komputer oleh para ahli yang berdasarkan pada literatur kimia, biasanya dilakukan
reduksi data dengan menghitung hasil menggunakan sejumlah persamaan karena
teori menghubungkan data mentah dengan keluaran yang diharapkan. Namun
terkadang adakalanya teori tersebut seringkali kurang, sehingga memerlukan
penggunaan metodologi empiris atau semiempiris. Misalnya, jika seorang ahli
kimia diminta untuk mengidentifikasi inhibitor yang efektif untuk suatu reaksi
kimia tertentu, ia akan mempunyai tiga pilihan jika literatur yang ada tidak berguna.
Pilihan tersebut misalnya dengan menguji semua kandidat yang mungkin melalui
pendekatan langsung, mempelajari kemungkinan dengan mempertimbangan
beberapa aturan melalui pendekatan teori dan menggunakan tebakan cerdas dengan
mempelajari apapun yang tersedia (Klopfenstein dan Wilkins, 2012). Hal ini
membuktikan bahwasannya perkembangan serta kemajuan sains saat ini berkaitan
dengan adanya literasi kimia.*[5]
Perkembangan dunia maya akan mendorong lahirnya open-library via
online. Mesin-mesin pencarian di internet akan mendorong orang semakin mudah
menemukan bahan-bahan literatur dengan leluasa di dunia maya dan terbanyak di
antara itu adalah sifatnya terbuka untuk diakses oleh semua orang. Memang saat ini
ada banyak sumber-sumber literatur online masih tertutup dan hanya bisa diakses
oleh anggotanya, namun di waktu yang akan datang, orang-orang akan mendorong
agar tidak akan ada lagi sumber-sumber literatur online yang tertutup untuk
kalangan tertentu yang membayarnya, karena kebutuhan tertentu, kecuali untuk
alasan hak cipta dan royalti (Bungin, 2019).*[3]
Dalam melakukan penelitian dibuat suatu laporan yang menyajikan hasil
dari data dan perbandingan dengan teori yang ada, Pada penelitian Wulandari dan
Rian (2017) dimana pada penelitiannya dilakukan dengan menggabungkan sebelas
jurnal dan tiga textbook untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Langkah-
langkah yang dilakukan diantaranya adalah pengumpulan data pustaka, membaca
dan mencatat, serta membandingkan literatur untuk kemudian diolah dan
menghasilkan kesimpulan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
berasal dari textbook, jumal, artikel ilmiah, literature review yang berisikan tentang
konsep yang diteliti.*[2]
Literatur kimia berperan penting sebagai alat komunikasi bagi bidang-
bidang yang mengalami perubahan yang sangat cepat seperti pada bidang sains dan
bidang teknologi (Saleh, 2010: 20). Tentunya perkembangan dan kemajuan pada
bidang sains dan teknologi sekarang sangat berkaitan erat dengan adanya literatur
kimia. Dalam melakukan penelitian dibuat suatu laporan yang menyajikan hasil-
hasil dari data penelitian yang sangat mutakhir. Hal ini dikarenakan laporan ditulis
segera sesudah penelitian selesai bahkan ditulis sementara sedang berjalan. Laporan
ini mengutarakan perkembangan atau kemajuan dari suatu penelitian. Kemudian
laporan ini kemudian dapat dijadikan sebagai literatur dalam pengembangan
penelitian selanjutnya. Sehingga dengan begitu penelitian di bidang sains dan
teknologi dari masa ke masa dapat mengalami kemajuan pesat berkat adanya
literatur kimia sebagai media atau alat komunikasi dan kemudian dapat
berpengaruh positif bagi lingkungan masyarakat.*[4]

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Literatur kimia dalam proses belajar berfungsi untuk membahas bidang ilmu
kimia dengan tujuan untuk memudahkan pencapaian proses belajar dan mengajar
antara murid dan guru termasuk juga antara mahasiswa dan dosen. Literatur kimia
dalam penyelesaian tugas dapat menjawab semua pertanyaan mengenai suatu
peristiwa terjadi, kecuali hal-hal atau fakta yang bersifat aktual dan mutakhir yang
belum sempat direkamnya.. Literatur Kimia yang merupakan media informasi
mengenai ilmu-ilmu kimia memberikan manfaat bagi manusia dalam berbagai
bidang kehidupan. Literatur kimia berperan penting sebagai alat komunikasi bagi
bidang-bidang yang mengalami perubahan yang sangat cepat seperti pada bidang
sains dan bidang teknologi

B. Saran
Setelah mengetahui berbagai fungsi sastra kimia dalam pembelajaran,
penyelesaian tugas dan dalam kehidupan sehari-hari serta mengetahui kaitan sastra
kimia dengan sains teknologi dan lingkungan maka diharapkan pembaca lebih
banyak mencari dan membaca literatur-literatur kimia sehingga pengetahuan
masyarakat dapat berkembang sehingga sumber daya manusia meningkat dan
menjadikan bangsa kita bangsa yang maju.

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Y. (2005). Penggunaan literatur dalam penelitian kualitatif. Jurnal


Keperawatan Indonesia, 9(1).

Andewi. K. 2010. Ensiklopedia Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari.


Semarang: Penerbit Alpirin. Kusnandar, F. 2019. Kimia Pangan
Komponen Makro. Jakarta: Sinar Grafka Offset.

Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1997). Writing Narrative Literature Reviews.


Reviev of General Psychology, 311-320.

Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia Group.

Cahyono, M.A & Sudarminto, S.Y. (2015) Pengaruh proporsi santan dan lama
pemanasan terhadap sifat fisiko kimia dan organoleptik bumbu gado-
gado instan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 1097-1098

Dewi, C. A., Rahayu, S. Mutholib & Parlan (2022). Pentingnya mengoptimalkan


literasi kimia melalui pembelajaran berbasis isu-isu sosiosaintifik di abad
ke-21. In Proceeding Seminar Nasional IPA (348-359).

Fadhila, R., & Afriani, T. (2020). Penerapan Telenursing dalam Pelayanan


Kesehatan: Literature Review. Jurnal Keperawatan Abdurrab, Volume
3, No. 2.

Ilham, F. A., & Rahmah, E. (2013). Pemanfaatan Literatur Dalam Menunjang


Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Padang. Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 2(1), 46-53.

Kinteki, G.A., Heni, R.,& Antonius, H. (2019). Pengaruh Lama Fermentasi Kefir
Susu Kambing Terhadap Mutu Hedonik, Total Bakteri Asam Laktat
(BAL), Total Khamir dan pH. Jurnal Teknologi Pangan,2(1).

Klopfenstein, C E., dan Wilkins, C. L. 2012. Computers in Chemical and


Biochemical Research V2. New York: Elsevier Science.

Kusnandar, F. 2019. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta: Sinar Grafika Offset

Lie, A., Andalas, M. SJ. Rudhito, M. A. Sarkim, T., dkk. 2020. Mendidik Generasi
Milenial Cerdas Berkarakter. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.

Muhariyansah, J., Rahmawati, A.,Fibonacci, A., dan Naqsyahbandi, F. (2021).


Mendalami Literasi Ilmiah Prajabatan Pendidikan Kimia Guru Melalui
Pendekatan Masalah Sosio-Ilmiah. Jurnal Tadris Kimiya, 6(2), 243-253.

Praja, D. I. 2015. Zat Aditif Makanan, Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta:


Garudhawaca

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah
Primawanti, E. P, Hapzi. A. (2022). Pengaruh Teknologi Informasi, Sistem Informasi
Berbasis Web Dan Knowledge Management Terhadap Kinerja
Karyawan (Literature Review Executive Support Sistem (Ess) For
Business). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 267-285.

Putra, A. D., & Lutfi, A. (2021). Modul Berbasis Chemo Entrepreneurship Pada
Materi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Anak Jalanan. Jurnal
FKIP, Vol. 04, No. 01.

Riyanto. 2014. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Yogyakarta:
Deepublish.

Saleh, A., R., & Janti, G. 2009. Pengantar Kepustakaan. Bogor: Sagung

Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. (2006). The use of scientific literacy
taxonomy for assessing the development of chemical literacy among
high-school students. Chemistry education research and practice, 7(4),
203-225.

Suwarno, W. 2009. Psikologi Perpustakaan. Bogor: Sagung Seto

Wibowo. 2015. Panduan Praktis Penggunaan Pupuk dan Pestisida. Yogyakarta: PS

Wulandari, N & Rian, V (2017) Studi literatur pembelajaran kimia berbasis masalah
tinjauan dari kemampuan menggunakan laboratorium virtual. SNTIKI 9
Fakultas sains dan teknologi

Yuliarti, Nurheti. 2013. Sehat, Cantik, dan Bugar dengan Herbal dan Obat
Tradisional.Jakarta: Andi

Yusup P.M.,& Priyo Subekti. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi.
Jakarta:Prenada Media

*[1] Risky Yuliana *[2] Imelda *[3] Nurul Army Auliah


*[4] Asri Dawanti *[5] Sofiatul Mukarromah

Anda mungkin juga menyukai