Pengertian Lingkungan
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan ini dapat dibedakan dalam dua bentuk, yakni lingkungan biotik
dan abiotik. Lingkungan biotik dan abiotic ini memiliki perbedaan mendasar
yang bisa dibedakan secara sederhana. Biotik adalah segala yang terkait
dengan unsur kehidupan, sementara abiotic adalah segala yang tidak
memiliki untur kehidupan.
#1 Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur- unsur makhluk hidup atau benda yang dapat
menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti ciri bernapas, membutuhkan
makanan, tumbuh, serta berkembang biak.
Unsur biotik ini terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara
umum, unsur biotik juga dapat dibagi ke dalam kelompok produsen,
konsumen, dan pengurai.
1. Produsen, adalah bentuk organisme yang dapat membuat makanan
sendiri dari bahan anorganik sederhana. Pada umumnya, produsen
adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat
organik) melalui suatu proses khusus berupa fotosintesis.
2. Konsumen, adalah kelompok organisme yang tidak mampu membuat
atau memproduksi makanannya sendiri. Konsumen terdiri dari hewan
dan manusia. Karena tidak bisa membuat makanan sendiri, konsumen
memperoleh makanan dari organisme lain, baik dari hewan maupun
tumbuhan.
3. Pengurai atau perombak (dekomposer), adalah kelompok
organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme yang sudah mati. Pengurai berperan dalam menyerap
sebagian hasil penguraian dan melepas bahan-bahan yang sederhana
yang dapat dimanfaatkan oleh produsen. Pengurai terdiri dari bakteri
dan jamur.
#2 Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah segala unsur alam yang berupa benda mati atau tidak
menunjukkan ciri kehidupan, yang dapat mendukung kehidupan makhluk
hidup. Unsur abiotik contohnya dapat berupa tanah, air, cuaca, angin, sinar
matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
Contoh unsur sosial budaya ini adalah adat istiadat, berbagai hasil
penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan lain sejenisnya.
Bentuk adaptasi bagi manusia ini dapat berupa interaksi yang kompleks
dengan sesama manusia dan unsur lingkungan lain di sekitarnya. Berbagai
bentuk interaksi ini dapat disebut sebagai budaya.
Budaya -budaya yang dihasilkan ini dapat berupa bentuk rumah, model
pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan harian yang lainnya.
Manusia yang memiliki cipta, rasa dan karsa menjadikannya tidak hanya
dapat menyesuaikan diri melainkan juga dapat memanfaatkan potensi
lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya.
Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggal, lingkungan hidup juga dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti :