Cara kerja :
1. Lakukanlah sentuhan dengan pensil runcing pada tumbuhan putri malu yang
daunnya belum menutup. Sentuhan dilakukan berturut-turut pada:
a. Anak daun
b. Pangkal tangkai anak daun
c. Pangkal tangkai daun
2. Catatlah perubahan yang terjadi pada bagian tumbuhan yang disentuh.
3. Catatlah waktu yang diperlukan oleh daun untuk membuka kembali.
4. Lakukanlah hal yang sama dengan mendekatkan baan bara api dan bahan
rangsangan lainnya.
Pengamatan :
Tabel Pengamatan
j Pembahasan :
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli
Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah
muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus.
Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan
daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan sendirinya
saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk
dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada kelompok
tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun
bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-
polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) sebagai suatu contoh
bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu rangsang (stimulus) dapat dijelaskan
melalui konsep turgor, yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel karena akumulasi air.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan putri malu untuk menutup
lebih cepat dari waktu yang diperlukan untuk membuka kembali. Dengan kata lain putrid
malu cepat memberikan sanksi. Waktu untuk bereaksi terhadap berbagai perlakuan juga
berbeda-beda, reaksi terhadap sentuhan lebih cepat dibandingkan reaksi terhadap perlakuan
lainnya. Reaksi terhadap perubahan suhu di sekitar tumbuhan putri malu juga membutuhkan
waktu yang lebih lama.
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang
berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut
haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi
terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada
pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan pun,
pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai
terkulai. Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun
membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun kecil
menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun, pulihnya
tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri malu begitu
peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti),
sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya
sentuhan.Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah
matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu
berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin
memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak
berminat lagi untuk memakan.
Kesimpulan :
Adapun dari percobaan dan pengamatan yang sudah dilakukan mendapatkan kesimpulan
bahwa.
1. 1. Tumbuhan putri malu terdapat dua gerakan, yaitu gerakan nasty dan gerakan
tigmonasti.
2. 2. Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah
menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena
sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti.gerak menutupnya daun putri malu
terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun tangkainya akibat
sentuhan .Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan
akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada
tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.