Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TODDOPULI
Jl. Toddopuli Raya No. 96 Kec. Panakkukang Kode Pos 90233
Telp. ..........., E-mail : pkm.toddopuli@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TODDOPULI
Nomor :/ /UKP/IV/2018

TENTANG
PELAYANAN FARMASI
DI UPTD PUSKESMAS TODDOPULI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA PUSKESMAS TODDOPULI

Menimbang : a. bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal


pengelolaan di Puskesmas untuk melayani keperluan
pelanggan dalam penanganan kesehatannya sehingga
perlu diberikan kewenangan kepada petugas yang berhak
untuk menyediakan obat dengan mengetahui persyaratan
penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian obat
yang kadaluarsa;

b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian


yang berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama
hari kerja harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat yang meliputi persyaratan petugas yang
berhak memberi resep dan meresepkan obat narkotik dan
psikotropik, Pelayanan obat 24 jam,Penyediaan obat
Emergenci diunit kerja, pencatatan dan pelaporan ESO dan
KTD, penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta
ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri
oleh pasien;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu


menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat di
Puskesmas Toddopuli.
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, tentang


Pekerjaan Kefarmasian;

c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


889/Menkes/Per/V/2011 tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin
Praktek dan Ijin Kerja Tenaga Kefarmasian;

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30


Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;

e. Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 1998 tentang


Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 nomor
138, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 3781);

f. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.


128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PELAYANAN FARMASIDI PUSKESMAS TODDOPULI
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Langkaplancar Tentang Pelayanan
Farmasi;
Kedua :Pelayanan Farmasi di Puskesmas Toddopuli meliputi:

1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat


2. Pelayanan farmasi selama hari kerja
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
4. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
5. Ketentuan petugas yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat jika petugas yang memenuhi syarat tidak
ada
6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep
7. Ketentuan tentang petugas yang berhak meresepkan obat –
obat psikotropika dan narkotika
8. Ketentuan tentang rekonsilasi obat
9. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien
10. Persyaratan penyimpanan obat
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa
12. Penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa
13. Pencatatan dan pemantauan Efek Samping Obat dan
Kejadian Tidak Diinginkan
Ketiga : Adapun penjelasan dari pelayanan farmasi diatas
sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini;

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,


akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
PadaTanggal : 2018

KEPALA PUSKESMAS TODDOPULI

Hj. Yayi Manggarsari


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR TENTANG
PELAYANAN FARMASI
Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala

Puskesmas Langkaplancar

Nomor : 800/ / / / /

Tanggal :

PELAYANAN FARMASI

1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan bagi keperluan Puskesmas


Langkaplancar harus mengikuti Standard Prosedur Operasional Penyediaan Obat
yang menjamin ketersediaan obat untuk Puskesmas Langkaplancar
2. Puskesmas Langkaplancar memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada
pasien yang datang di Puskesmas Langkaplancar.
3. Puskesmas Langkaplancar memberikan pelayanan obat selama 24 jam kepada
pasien Gawat Darurat di Unit Pelayanan IGD Puskesmas Langkaplancar.
DAFTAR OBAT DI IGD
NO NAMA OBAT/ BMHP JUMLAH
1 RL 1
2 NaCl 1
3 KAEN 3B 1
4 ASERING INFUS 1
5 GLUKOSA INFUS 1
6 DEXAMETHASONE INJEK 1
7 KETOROLAC INJEK 1
8 ONDANSETRON INJEK 1
9 RANITIDIN INJEK 1
10 IKANEURON INJEK 1
11 SCOPMA INJEK 1
12 PEHACAIN INJEK 1
13 INFUSET DEWASA 1
14 INFUSET ANAK 1
15 IV CHATETER 18 1
16 IV CHATETER 20 1
17 IV CHATETER 22 1
18 IV CHATETER 24 1
19 FOLLEY CHATETER 18 1
20 URINE BAG 1
21 SILK NO 2 3
22 SILK NO 3 3
23 CATGUT CHROMIC NO 2 3
24 CATGUT CHROMIC NO 3 3
25 CATGUT PLAIN NO 2 3
26 CATGUT PLAIN N0 3 3
27 KASSA STERIL 40/40 10
28 BISTURI 3
29 SPUIT 2,5ML 5
30 ASAM MEFENAMAT 30
31 AMOXICILLIN 500 30
32 PCT 500 30
33 ANTASID TABLET 30
34 BIOPLASENTON CR 1
35 NISAGON CR 1

4. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat


TUJUAN :

a. MenjaminkelangsunganketersediaandanketerjangkauanObatdanBahanMedisHa
bisPakai yang efisien, efektifdanrasional
b. Meningkatkankompetensi/kemampuantenagakefarmasian
c. Mewujudkansysteminformasimanajemen
d. Melaksanakanpengendalianmutupelayanan
SASARAN :

a. Puskesmas
b. Poned
c. Pustu
d. Poskesdes
e. Pemegang Program Puskesmas
f. Laboratorium
g. Pusling/SAD
BENTUK KEGIATAN :

a. PeresepanObat

1) Obatdiresepkansesuaiterapiatas diagnosis pasien


2) Pemberianresepdilakukanolehpetugasfarmasiataupetugas lain yang diberi
kewenangan

b. PemesananObat

1) Pemesananobatuntukkebutuhanpuskesmasdilakukanolehpetugas
2) Farmasiataugudangobatpuskesmas
3) Pemesananobatuntukkebutuhanpelayanandilakukanolehpetugas unit
4) Pelayananterkaitkepadapetugasfarmasigudangobatpuskesmas
c. PengelolaanObat

Pengelolaanobat di
gudangobatdilakukanolehpetugasfarmasimeliputikegiatanperencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian,
pencatatan, pelaporandanpengarsipan, Pemantauandanevaluasi.

5. Persyaratanpatugas yang berhakmenyediakanobatbagipelanggan / pasien di


PuskesmasLangkaplancarantara lain:
a) Tenagatekhniskefarmasian yang telahmemilikisuratijinkerjaAsistenApoteker
(SIKAA) di PuskesmasLangkaplancar
b) Tenaga non tekhniskefarmasianterlatih,
dibawahpengawasandantanggungjawablangsungasistenapoteker;

Ketentuantentangpetugas yang
berhakmenyediakanobatiniberlakuuntuksemuapelayananobatkepadapelanggan di
PuskesmasLangkaplancar.Petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat
apabila tidak tersedia tenaga yang berkopetensi dilakukan pelatihan secara external,
Puskesmas Langkaplancar yang dilakukan Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangandaran.

6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas


Langkaplancar.
antara lain :

a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas


Langkaplancar.
b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter gigi di Puskesmas
Langkaplancar
c. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek keperawat di Puskesmas
Langkaplancar .
d. Perawat gigi yang telah memiliki izin praktek perawat gigi di Puskesmas
Langkaplancar.
e. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di Puskesmas Langkaplancar.
7. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:
a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter/ dokter gigi yang telah memiliki izin praktek
dokter di Puskesmas Langkaplancar.
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter/ dokter gigi penulis resep
b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki izin
praktek dokter di Puskesmas Langkaplancar Resep Psikotropika ditulis
dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir.
2) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter penulis resep
8. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.
9. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya
antara lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter
pemeriksa pasien
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra
indikasi dengan kondisi fisik pasien
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan
dengan obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di
Puskesmas Langkaplancar bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga
tidak menimbulkan efek ganda dengan obat yang dipergunakan dalam
pengobatan pelanggan.
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan
interaksi obat dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien.
10. Persyaratan Penyimpanan Obat:
a. PetugasobatmenerimaobatdariUPT Kesehatan Farmasi Kabupaten
Pangandarandenganmemeriksakeadaanobat yang diterimaantara lain :
kesesuaianjenis, jumlah, tanggalkadaluarsasertakondisifisikobat
b. Petugasobatmenyusunobatkedalamrakobatsecaraalfabetisuntuksetiapbentuksedi
aan
c. Petugasobatmengendalikansirkulasiobatmengikutisistem FIFO dan FEFO
d. PetugasobatmenyimpanobatNarkotikadanPsikotropikadalamlemarikhusus
e. Petugasobatmenyimpansediaancairdipisahkandarisedianpadat
f. Petugasobatmenyimpanvaksin,dansuppositoriadalamlemaripendingindanmelaku
kancontrolsuhusetiaphari
g. PetugasobatmencatatsemuaobatkedalamBukuPenerimaanPuskesmasdanBukuP
engeluaranobat
h. PetugasObatmencatatsemuaobat yang
diterimadandikeluarkankedalamkartustokobatsebagaikartukendalipersediaan
i. Petugasobatmembuatlaporanpersediaanobatmelalui LPLPO setiapbulannya
j. Petugasobatmelaporkan LPLPO kepadakepalapuskesmasdanUPT Kesehatan
FarmasiKabupaten Pangandaran
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa
a. Petugasobatmemeriksasemuaobat yang
diterimatermasuktanggalkadaluwarsadankeadaanfisikbarang.
b. Petugasobatmemasukkanobatkedalamgudangpenyimpananobat UPTD
PuskesmasLangkaplancar.
c. Petugasobatmenyimpanobatdalamrakdanmenyusunsesuaijenisobatdenganmeng
ikuti system FIFO dan FEFO.
d. Petugasobatmelakukanpencatatanobat yang disimpankedalamKartu Stock
Obatsebagaikartukendali.
e. Petugasobatmendistribusikanobatdaridalamgudangmengikuti system FIFO
danmemperhatikan FEFO nya.
f. Petugasobatmelakukancontrolrutinterhadapkualitasobattermasuktanggalkadaluw
arsa.
g. Petugasobatmemilahobat yang telahkadaluwarsadanmenyimpan di
tempatterpisahdariobat lain.
h. Petugasobatmembuatdaftarobat yang telahkadaluwarsa.
i. PetugasobatmelaporkanobatkadaluwarsakepadaKepalaPuskesmas.
j. PetugasobatmengambilobatkadaluwarsadenganmembuatBeritaAcaraPemusnah
an Obat Kadauwarsa dengan pihak ketiga dengan sepengetahuan UPT
Kesehatan Farmasi Kabupaten Pangandaran
12. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak
Diinginkan
a. PetugasobatmenyampaikanformulirMonitoringefeksampingobat (MESO)
kepadapetugaskesehatanpemeriksapasien.
b. Petugaskesehatanmelakukanpemantauanterhadapkemungkinantimbulnyaefeksa
mpingobat yang dipergunakandalamterapiterhadappelanggan.
c. Petugaskesehatanmencatatkejadianefeksampingobatdalamformulir MESO.
d. Petugaskesehatanmenyerahkanlaporan MESO kepadapetugasobat.
e. Petugasobatmemberikankompilasi data hasil monitoring efeksampingobat yang
diterimadaripetugaskesehatan.
f. Petugasobatmembuatlaporan monitoring
efeksampingobatPuskesmasLangkaplancar
g. Kepalapuskesmasmemeriksadanmenandatanganilaporan Monitoring
EfekSampingObat.
h. PetugastatausahamembubuhkannomorsuratkeluarLaporan Monitoring
EfekSampingObat.
i. PetugasobatmengirimkanLaporan Monitoring
EfekSampingObatkeDinasKesehatanKabupaten Pangandaran.
j. PetugasobatmendokumentasikanarsipLaporan Monitoring EfekSampingObat.

Ditetapkan di :

Pada Tanggal

KEPALA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR

Yana Taryana

Anda mungkin juga menyukai