A. Pokok Pikiran
Menurut UU No. 5 Pasal 12 Tahun 2014, berisi bahwa Pegawai ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Selain itu dalam Pasal 10 berisi bahwa Pegawai ASN berfungsi sebagai :
a. Pelaksana kebijakan publik,
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam memenuhi Road Map Pembangunan ASN sesuai dengan RPJM 4 (2020-2024)
untuk birokrasi berkelas dunia (World Class Government 2024) yang menghasilkan
Digital Leader yang menuju Digital Talent maka dibutuhkan adanya Smart ASN, dengan
beberapa profil:
1. Integritas
2. Nasionalisme
3. Prefesionalisme
4. Wawasan
5. IT & Bahasa Asing
6. Hospitality
7. Networking
8. Entrepreneurship
B. Penerapan
Dengan demikian penerapan Smart ASN yang bisa diterapkan di unit kerja masing-
masing, diantaranya:
a. Menggunalan media digital dengan sebaik-baiknya sesuai dengan etika berinternet
serta menjadi ASN yang beradaptasi dengan teknologi,
b. Menggunakan media internet menjadi alat untuk mempermudah proses pekerjaan,
c. Terus mengupgrade ilmu pengetahuan dan skill agar berkompetensi dan bisa
berkompetisi di era global.
LEARNING JOURNAL II
A. Pokok Pikiran
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi , bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia Sumber Daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Didalam manajemen ASN sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN.
Pada tahun 2020, Ketua KASN Prof. Agus Pramusinto M.D.A menyerahkan Piagam
Penghargaan Penerapan Sistem Merit kepada Pemerintah Kota Bogor dengan nilai Baik,
Piagam diterima langsung oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. KASN juga
menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk Pemerintah Kota Bogor, seperti
menyempurnakan rencana pemenuhan kebutuhan pegawai jangka menengah,
menyempurnakan kebijakan internal tentang mutasi, rotasi, dan promosi untuk seluruh
jenis jabatan dengan mengacu pada pola karir dan rencana suksesi, melaksanakan
pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi luar biasa dan menjadikannya
sebagai agenda berkala dan rekomendasi lainnya.
Sistem merit adalah konsepsi kebijakan dalam manajemen ASN yang menggambarkan
diterapkannya objektivitas dalam keseluruhan proses pengelolaan ASN yakni pada
pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya
berdasarkan kompetensi, kualifikasi dan kinerja dengan mengabaikan segala perbedaan
latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, kondisi kecacatan, dll. Sistem merit diterapkan dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi serta memberikan ruang bagi
tranparansi, akuntabilitas, objektivitas dan juga keadilan. Manfaat sistem merit bagi
organisasi mendukung keberadaan prinsip akuntabilitas yang saat ini menjadi tuntutan
dalam sektor publik. Sedangkan bagi pegawai, sistem ini menjamin keadilan yang akan
meningkatkan motivasi kinerja pegawai dan juga menyediakan ruang keterbukaan
dalam perjalanan karir seorang pegawai.
B. Penerapan
Dengan demikian penerapan Smart ASN yang bisa diterapkan di unit kerja masing-
masing, diantaranya
a. Bekerja dengan professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
b. Menjaga hubungan baik dengan OPD terkait lainnya, maupun bekerjasama dengan
pihak-pihak luar,
c. Menggunakan aset barang milik kantor seperti komputer, printer, kendaraan dinas
maupun sebagainya sesuai kebutuhannya.