Cover Halaman
2
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM : D11.2019.02778
Fakultas : Kesehatan
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, apabila di kemudian hari
ditemukan adanya bukti plagiat, dan / atau pemalsuan data maupun bentuk kecurangan
lain, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Kesehatan Universitas Dian
Nuswantoro
3
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
NIM : D11.2019.02778
Fakultas : Kesehatan
Saya bersedia untuk menangung segala bentuk tuntutan hukum timbul atas
pelanggaran Hak Cipta dalam Karya Ilmiah Saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya
4
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Mengetahui Menyetujui
5
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Penguji Penguji
6
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kepada :
7
RIWAYAT HIDUP
8
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
kekurangan baik dari segi materi maupun teknis penulisan karena keterbatasan
yang dimiliki oleh penulis, oleh karena itu harapan penulis untuk mendapatkan
koreksi dan telaah yang bersifat konstruktif agar skripsi ini dapat diterima
Nuswantoro semarang
Masyrakat
6. Karyawan sopir truk box yang telah bersedia menjadi responden saya
9
7. Orang tua selalu mendoakan, memberikan cinta kasih sayang serta
skripsi
10. Teman – teman dekat saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu telah
pendapat
semua
10
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYRAKAT
SEMARANG 2023
ABSTRAK
SEMARANG
Kecelakaan pada lalu lintas biasanya terjadi kelalaian manusia data dari Komite
Nasional Keselamatan Transportasi Kurun waktu pada tahun 2007 sampai 2018 telah
terjadi banyak kecelakaan. Dari hasil laporan telah terjadi 64 kali kecelakaan transportasi.
Kecelakaan ini terdiri dari 42 kasus tabrak lari,19 kasus terguling, dan 3 kasus terbakar
.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan sopir CV Sukses Bersama Sejahtera
Semarang untuk melihat hubungan antara umur,masa kerja,pengetahuan,sikap dan tingkat
pendidikan dengan perilaku berkendara aman. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain croos sectional sampel penelitian ini menngunakan total
sampling sebanyak 32 responden pengambilan data menngunakan kuesioner. Analisis
data menggunakan uji R sperman
Accidents in traffic usually occur due to human error, data from the National
Transportation Safety Committee. From 2007 to 2018, there have been many accidents.
From the results of reports there have been 64 times transportation accidents. This
accident consisted of 42 cases of hit and run, 19 cases of overturning, and 3 cases of
burning
.
This research was conducted on driver employees of CV Sukses Bersama
Sejahtera Semarang to see the relationship between age, years of service, knowledge,
attitude and level of education with safe driving behavior. This research is a quantitative
study with a cross-sectional design. The sample of this study used a total sampling of 32
respondents. Data collection used a questionnaire. Data analysis used the sperm R test
The results of this study show that knowledge (p=0.027) and attitude (P=0.002)
are related to safe driving behavior. Meanwhile, age (P= 0.996), years of service (P=
0.757) and level of education (P= 0.185) were not related to safe driving behavior.
Suggestions for box truck drivers are to manage their body condition and coordinate with
staff regarding delivery schedules
12
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
COVER HALAMAN
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKEDEMIS
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
F. Lingkup Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja
2. Keselamatan Berkendara
3. Definisi Perilaku
4. Definisi Kepatuhan
5. Faktor Predisponding
6. Faktor Enabling
7. Faktor Reinforcing
8. Perubahan Perilaku
9. Alur Kerja Sopir
B. Kerangka Teori
BAB III
13
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
C. Jenis Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Populasi Dan Sampel
F. Pengumpulan Data
G. Pengolahan Data
H. Analisis data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
B. Analisis Univariat
C. Bivariat
BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
B. Hubungan Antara Umur dengan perilaku Berkendara
C. Hubungan Masa Kerja dengan Perilaku Berkendara
D. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Berkendara Aman..
E. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Berkendara Aman
F. Hubungan Sikap dengan Perilaku Berkendara Aman
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
14
DAFTAR GAMBAR
15
DAFTAR TABEL
16
DAFTAR LAMPIRAN
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurun waktu pada tahun 2007 sampai 2018 telah terjadi banyak
Kecelakaan ini terdiri dari 42 kasus tabrak lari,19 kasus terguling, dan 3
yang berisi tentang kecelakaan lalu lintas dalam setiap kejadian sebuah
kecelakaan (1).
berbelanja langsung ke toko. Jasa pengiriman saat ini cenderung cepat dan
risiko
19
banyak pelaku usaha UMKM dari industri kecil yang berbasis online
mengangkut barang. Truk box sendiri memiliki 2 jenis yang memiliki ukuran
20 feet dan 40 feet. Perbedaan dari 20 feet dan 40 feet yaitu 20 feet
memiliki spesifikasi panjang 6,058 lebar 2,438, tinggi dimensi 2,380 dengan
berat maksimum 22,1 ton barang, sedangkan untuk truk 40 feet memiliki
panjang 12,192 feet lebar 2,438 feet, tinggi 2,591, dengan berat
maksimum 27,4 ton. Truk box memiliki kapasitas angkut 5 ton dan volume
24 m3. Ukuran yang besar dapat menampung permintaan yang tinggi, truk
terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor lalu lintas dan faktor manusia. Faktor
jalan. Faktor lalu lintas adalah kondisi jalan yang buruk dan mengakibatkan
kecelakaan serta faktor kesehatan juga paling penting untuk sopir karena
dan truk yang mengalami kerusakan pada mesin karena pada mesin truk
8-10 jam perhari untuk bekerja. Sesuai dengan amanat Undang - undang
optimal (5).
Beban kerja sopir yaitu shift kerja yang tidak menentu, sopir kurangnya
oleh persepsi dan perilaku sopir yang buruk. Perilaku terbentuk dari tiga
faktor yaitu faktor predisposisi, faktor enabling dan faktor reinforcing (7).
Stres kerja timbul karena faktor psikologis dan perilaku. Faktor psikologis
setiap tahunya mencapai 1.24 juta dan berarti kematian sopir per hari 3.397
21
25.671 orang meniggal dunia, 125.457 orang mengalami luka berat, luka
Tengah pada tahun 2020 mencapai 3.508 orang meniggal dan 48 orang
luka berat, luka ringan 24.995 orang. Jumlah kecelakaan lalu lintas di
Semarang pada tahun 2020 mencapai 121 orang meniggal dunia, luka
berat 1 orang, luka ringan 539 orang. Kasus kecelakaan pada CV Sukses
tipes, dan lainya. Kecelakaan kerja salah satunya bisa disebabkan karena
diproduksi oleh perusahaan ini yaitu buku tulis, map, folio, buku gambar,
dengan jarak maksimal pengiriman 1.000 km. dari masalah yang ada diatas
B. Rumusan Masalah
berkendara aman.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Sejahtera
aman
berkendara aman
berkendara aman
aman
berkendara aman
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Keilmuan
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pendidikan
E. Keaslian Penelitian
Tujuan
Judul Metode
No umum Hasil Perbedaan
peneliti penelitian
penelitian
Eko
Arianto,Susa
n Feriana
F. Lingkup Penelitian
1. Lingkup Keilmuan
pekerjaan bagi sopir truk dengan mengetahui segi proposi beban kerja
setiap sopir dalam perjalanan luar kota maupun dalam kota dalam
2. Lingkup Materi
3. Lingkup Lokasi
Kota Semarang.
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Obyek
6. Lingkup Waktu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
kerja. Keselamatan kerja adalah nomor satu dalam pekerjaan agar tidak
2. Keselamatan Berkendara
27
28
Lintas terbaru yakni UU No. 22 Tahun 2009. Safety Driving juga bisa
(15).
3. Definisi Perilaku
perilaku baik yaitu perilaku yang tidak merugikan orang lain dan diri
4. Definisi Kepatuhan
pemberi perintah
5. Faktor Predisponding
a. Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami ( comprehension)
3) Analisis ( analysis)
4) Sintesis (synthesis)
melakukan kegiatan
5) Evaluasi (evaluation)
b. Sikap
(21).
31
c. Pengalaman
passion atau skill yang dimiliki oleh sopir. Sopir yang berpengalaman
darurat (22).
d. Keterampilan
dalam kondisi dalam memilih jalan rute yang bisa cepat ke tujuan
e. Umur
besar terhadap kejadian lalu lintas. Umur 30 tahun lebih akan jauh
berkendara lebih hati hati. Sedangkan umur yang lebih muda dari
angka 20- 30 tahun tidak hati hati dalam berkendara (24). Penyebab
kecelakaan lalu lintas pada umumnya terdiri atas tiga faktor yaitu
darat )(25)
f. Masa Kerja
berkerja menjadi sopir truk (24). Masa kerja 3 tahun adalah batasan
seberapa tahu seluk beluk mengenai tentang kondisi baik dan buruk
g. Tingkat Pendidikan
6. Faktor Enabling
a. Peraturan
masyrakat di sekitarnya
ribu dua ratus ) milimeteter dan tidak lebih dari 1,7 ( satu
34
yang berada uji tipe uji fisik dan penelitian rb & rek dalam uji tipe
c. Media Informasi
kejadian kegaiatan.(12)
7. Faktor Reinforcing
a. Keluarga
aman (17).
b. Teman Sebaya
c. Pimpinan
8. Perubahan Perilaku
37
a. Keturunan
b. Lingkungan
c. Situasi
memadukan
staf.
39
b. Menyiapkan Barang
c. Cek Pesanan
d. Mengangkut Barang
B. Kerangka Teori
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Sikap
Perilaku Berkendara
Umur
Aman
Masa Kerja
Tingkat
Pendidikan
43
B. Hipotesis
3. Ada hubungan antara usia dengan perilaku berkendara aman pada sopir
C. Jenis Penelitian
dan variabel terikat yang dikumpulkan dalam waktu yang sama menggunakan
pendekatan cross sectional dapat dilakukan dalam waktu singkat dan tidak
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
2. Variabel Terikat
44
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian adalah perilaku sopir
1. Populasi
pekerja.
2. Sampel
45
b. Sopir yang minimal umur 17 tahun dan memiliki sim B2 truk
mengenderai truk
F. Pengumpulan Data
a. Data primer
b. Data sukender
pendukung
46
responden agar dapat mengetahui tujuan penelitian ini kemudian
4. Instrumen Penelitian
a. Alat tulis
2017.
c. Kuesioner Pengetahuan
47
berkendara aman, pengetahuan dasar safety driver, berkendara
1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,15,17,18,19.
d. Kuesioner Sikap
merokok tidak, boleh melebehi kecepatan normal dalam buru buru tidak
berpakir selalu memakai rem atau tidak, apakah saat berlalu lintas
5. Uji Normalitas
48
Uji normalitas untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan untuk
menguji hubungan antara variabel, uji normalitas yang digunakan adalah tabel
Uji normalitas menggunakan tes shapiro wilk. Hasil data berdistribusi tidak
normal pada variabel pengetahuan, lama kerja perilaku, sikap, dan tingkat
pendidikan.
6. Uji Validitas
1 - Tidak valid
2 - Tidak valid
3 - Tidak valid
4 - Tidak valid
49
Pertanyaan P-Value Hasill
6 0.000 Valid
7 0.000 Valid
8 0.000 Valid
9 0.000 Valid
10 0.000 Valid
11 0.000 Valid
12 0.000 Valid
13 - Tidak valid
14 - Tidak valid
15 - Tidak valid
16 0.000 Valid
17 0.000 Valid
19 0.014 Valid
50
51
1 0.002 Valid
2 - Tidak valid
3 - Tidak valid
4 0.029 Valid
5 0.000 Valid
6 - Tidak valid
(p < 0,05).
1 0,000 Valid
5 0.028 Valid
6 0,000 Valid
7 0.028 Valid
8 0,000 Valid
9 0,000 Valid
52
11 0.032 Valid
13 0.019 Valid
15 0.019 Valid
18 0,000 Valid
19 0,000 Valid
Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat dari bahwa uji validitas kuesioner
7. Uji Reabillitas
Uji reliabilitas pada suatu instrumen penelitian adalah sebuah uji yang
analisis Alpha Cronbach. Dimana apa 7 bila suatu variabel nilai Alpha
realiabel.
53
berkendara aman
G. Pengolahan Data
1. Coding
penggunaan kata atau kalimat yang relavan. Dalam hal pemberian koding
2. Editing
Meneliti kembali apakah isian yang ada pada lembar pertanyaan dan data
3. Skoring
4. Tabulasi
5. Entry Data
H. Analisis data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
sperman .Kalau tidak adanya atau tidak valid maka hubungan dari 2
variabel akan dihapus pertanyaan bisa dibuat dibahas kenapa tidak valid
HASIL PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
terakhir beraneka ragam dari SD hingga SMA Dan sudah pernah sopir
55
56
B. Analisis Univariat
tahun
diketahui umur yang paling muda 24 tahun dan umur yang paling tua 45
tahun sedangkan rata rata umur responden 32.72 tahun dan nilai tengah
karyawan yang masuk kategorikan muda > 30.50 sebanyak 16 responden (50 %) dan
responden dengan kategori usia yang tua <30.50 sebanyak 16 responden (50%).
yaitu SMA dengan jumlah 19 orang presentase 28.1% dan jumlah kecil
28.1%.
3. Masa Kerja
variabel masa kerja dapat diketahui masa kerja dari responden paling
lama 9 tahun masa kerja paling baru yaitu 1 tahun. Rata-rata masa kerja
presentase 50 %.
58
4. Pengetahuan
Jawaban Total
meniggalkan kenderaaan
pengetahuan Paling banyak sopir dengan menjawab benar dengan skor 19 dan
Pengetahuankurang(<14,50) 16 50.0
Sumber : data primer. Terolah (2023)
Total 32 100
Berdasarkan tabel 4.8 analisa distribusi dikatagorikan menjadi dua yaitu,
(1) Kategori Tinggi (>14.50), dan (2) Kategori Rendah (>14.50) dalam
orang.
5. Sikap Berkendara
Jawaban Total
Dari distribusi frekuensi tabel 4.9 penelitian didapatkan bahwa ada dua
kategorikan yaitu baik Dan buruk dengan hasil yang berbeda dapat dilihat dari
Kategorikan Frekuensi %
Sikap Baik(>5.00) 20 62.5
Sikap Kurang(<5,00) 12 37.5
Total 32 100
Sumber: Data Primer Terolah (2023)
6.Perilaku Berkendara
Jawaban Total
Jawaban Total
Seaft belt pada saat akan mengemudikan dengan presentase dan selalu
Berdasarkan distribusi tabel 4.13 bahwa data diatas memiliki skor baik 17 dan
skor Kurang sebanyak 11 dan telah diisikan 32 responden orang dengan nilai
Median 13.50.
64
Kategorikan Frekuensi %
PerilakuKurang(<13,50) 20 62.5
Total 32 100
C. Analisis Bivariat
berkendara (Korelasi =
aman Lemah)
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
keterbatasan dalam ambil Data dikarenakan jadwal sopir 5 sift kerja tidak
Saat di jalan raya. hal yang harus diperhatikan dalam mengemudikan truk
mata tinggidan fungsi Organ tubuh masih berjalan dengan lancar rata rata
usia responden berumur 24-45 tahun tergolong usia masih produktif di umur
statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan perilaku
kelalain dan kelelahan sopir karena beban kerja yang berlebih dapat berisiko
66
terjadi insi-
67
68
anak anak di dunia dengan rentang umur umur 10- 24 tahun menurut UU
Tahun 2019 yang mensyaratkan umur pembuatan SIM adalah minimal usia
17 tahun hal ini sejalan dengan penelitian zaenal arifin 2009 yang
umur tua maka tingkat pengalaman sopir akan menjadi luas dan sedangkan
umur yang muda akan tingkat pengalaman bekerja semakin sedikit (38).
tersebut untuk selalu waspada dalam menghadapi kondisi yang terjadi jalan
raya (38).
Hal tersebut terjadi karena pengemudi kurang. Hal tersebut terjadi karena
dalam perilaku Perilaku dan jam terbang rendah bisa beresiko dalam
kecelakaan Namun harus memiliki kesadaran dan peka keadaan lalu lintas.
Kesadaran dan peka itu timbul lama kerja sopir Agar peka keadaan baik buruk
Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada tahun
2014 menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara menunjukan bahwa tidak
yang memiliki masa kerja yang lebih cenderung lebih berpengalaman dan
Hasil penelitian yang dialakukan avendika (2016) dengan judul faktor faktor
manfaatnya bagi diri sendiri maupun orang lain maka tingkat pengetahuan
atau pemahaman maka semakin baik tingkat perilakunya yang baik (37)
memiliki perilaku berkendara aman. Hal ini bisa terjadi karena mengemudi
seseorang melainkan lebih dari sikap dan tindakan dalam mengatasi situasi
tidak aman yang dihadapi sebelum , saat dan setelah mengemudi. Faktor
berkendara (38).
berpendidikan tinggi namun tetap berperilaku buruk. Hal ini dapat terjadi
tindakan dalam mengantisipasi setiap resiko bahaya yang ada di jalan (38).
terhadap suatu manfaatnya bagi diri sendiri maupun orang lain maka tingkat
diambil sehingga seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas maka akan
atau tindakan yang baik dan salah dengan seseorang yang memiliki
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2018
73
berkendara aman Pada pengemudi mobil truk tank x dengan nilai signifikan
antara cara mengemudi aman dan yang tidak aman, sehingga kecelakaan
pengetahuan yang baik maka mereka akan bertindak positif dan berusaha
tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan
pada sopir bus di Terminal Tirtonadi, menyatakan bahwa. Sopir yang memiliki
dapat dipengaruhi oleh faktor pengalaman, faktor lingkungan kerja, faktor latar
pv= 2.19< 0.05 dengan kekuatan korelasi 4.75 yang kekuatan korelasinya
(37).
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu
perilaku (37).
yang baik sangat diperlukan dalam praktik safety driving karena dalam
berkendara yang aman dibutuhkan suatu respon yang cepat dan tepat
dengan hal yang akan dilakukan ketika berkendara. Sikap itu juga yang
situas(37).
(covert behavior). Maka dapat disimpulkan, dari sikap yang positif terhadap
snack dan minum untuk menghilangkan kantuk. Tentu hal tersebut dapat
menjadi lengah saat berkendara. Pada pengemudi yang memiliki sikap baik
baik, karena mereka tahu mengenai hal-hal yang mungkin terjadi selama
mengemudi dan tahu bagaimana harus bersikap. Hal ini sejalan dengan teori,
di sepanjang Jalan Raya Daan Mogot sebanyak 145 kali kecelakaan, dimana
faktor yang paling dominan yang terjadi pada periode sebelum pandemi (2018
dengan nilai persentase 95%, kemudian pada saat pandemi (2020 – 2021)
faktor manusia sebanyak 69 kali dengan persentase sebesar 97%. Dari Tabel
5.19 dan Gambar 5.32 dapat dilihat dari periode sebelum dan saat pandemi
terjadi penurunan sebesar 2% dari persentase 51% menjadi 49%. Dari hasil
A. Kesimpulan
karyawan tetapi responden utama sopir 2 pabrik pabrik paper star dan
77
78
B. Saran
1. Bagi industri
2. Bagi Sopir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
85
Kuesioner Penelitian
A. Kareristik responden
A.Karakteristik Responden
1. Nama : ____________________________
2. Umur : _____tahun
Akademi/Perguruan Tinggi
8.pendapatan: /bulan
87
B. Kuesioner pengetahuan
a) Awarrness
c) Anticipation ( mengharapkan )
11 Saat berada di turunan tajam Anda
melaju dengan kecepatan lebih dari 80
km/jam
12 Saat jalanan sepi atau lengang, anda
mengemudikan mobil dengan
kecepatan tinggi
13 Anda melewati mobil di depan anda
pada saat mobil anda sudah berada
dekat di persimpangan
14 Jika kecepatan kendaraan anda 60
km/jam maka jarak aman yang harus
anda lakukan adalah 60m antara jarak
mobil di depan anda.
15 Setiap anda menambah kecepatan 10
km/jam maka anda harus menambah
jarak dengan mobil di depan anda
sepanjang 10m.
d) Alertnes
16 Cek apakah tidak ada kendaraan di
jalur yang berlawanan,
menghidupkan lampu sign dan
mendahului kendaraaan merupakan
cara mendahului yang benar
89
a) Sebelum mengemudi
No Aspek Ya Tidak
c) setelah mengemudi
Lampiran 4 surat EC
94
95
Lampiran 6 univariat
98
99
100
Lampiran 7 bivariat
101
Lampiran 10 distribusi