Oleh :
MUHAMMAD ASHIM
NIM. D22.2013.01337
i
HALAMAN HAK CIPTA
© 2016
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Amin..
adek-adekku.
vii
hijabnya heheh....dan apa yang direncanakan tercapai
semua, aminn...
satu persatu
viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Ilmiah ini. Dengan Judul “Tinjauan Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Dokumen
Rekam Medis Di Ruang Filing RSUD Bendan Kota Pekalongan Tahun 2016” .
Karya tulis ilmiah ini disusun guna sebagai salah satu syarat
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tidak akan berjalan dengan
lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka
Nuswantoro Semarang.
Pekalongan
3. Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
4. Arif Kurniadi, M.Kom, selaku Ka Progdi DIII Rekam Medis dan Informasi
Ilmiah ini.
7. Jaka Prasety, S.Kep, M.Kes selaku Ketua Penguji Karya Tulis Ilmiah ini
x
8. Hery Kurniawan,A.md , selaku Ka Instalasi Rekam Medis RSUD Bendan
Kota Pekaongan
10. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, terima
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
Penulis
xi
Program Studi DIII Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
2016
ABSTRAK
MUHAMMAD ASHIM
xii
The Diploma Program on Medical Records and Health Information
Faculty of Health
Dian Nuswantoro University
Semarang
2016
ABSTRACT
MUHAMMAD ASHIM
xiii
DAFTAR ISI
AKADEMIS ........................................................................................................vi
ABSTARAK .......................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Rumah Sakit...........................................................................................9
xiv
B. Sistem Pengelolaan Penyimpanan Dokumen Rekam Medis ..................17
I. Keragka Teori.........................................................................................33
F. Pengumpulan Data.................................................................................37
B. Gambaran Umum Unit Rekam Medis RSUD Bendan Kota Pekalongan .45
xv
C. Keamanan Ruang Penyimpanan Rekam Medis .....................................70
Medis .....................................................................................................74
A. Kesimpulan ............................................................................................80
B. Saran .....................................................................................................82
xvi
DAFTAR TABEL
Pekalongan
Tabel 4.2 Suhu dan Kelembaban Udara Ruang Filing RSUD Bendan Kota
Pekalongan
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR SINGKATAN
xix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Observasi
2. Pedoman Wawancara
4. Hasil Observasi
5. Hasil Wawancara
6. Dokumentasi
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam suatu rumah sakit diberlakukan sistem pengelolaan rekam medis yang
pasien. Dengan adanya rekam medis, maka pasien memiliki bukti yang sah
1
2
berkas rekam medis pasien di ruangan penyimpanan berkas rekam medis itu
tentang rekam medis, pasal 10 ayat (1) bahwa isi berkas rekam medis
medis mengandung riwayat pengobatan pasien dari awal sampai akhir pasien
tersebut berobat. Maka dari itu rumah sakit berkewajiban menjaga keamanan
dan kerahasiaan dokumen rekam medis setiap pasien karena sifat dari
pelayanan kesehatan, ayat 2 bahwa isi rekam medis merupakan milik pasien,
Bagian filing adalah salah satu bagian dalam unit rekam medis yang
dokumen rekam medis terhadap bahaya rusak fisik, kimiawi dan biologi. (3)
semestinya dalam hal kontrol suhu, kelembaban, dan debu penting dalam
pencegahan dan kontrol kebakaran juga perlu. Catatan tidak boleh di lantai,
karena ada kemugkinan kerusakan dari air. Sistem spinkler (keran khusus
3
kebakaran) harus dievaluasi, dan pemadam api yang sesuai harus diletakan
pada tempat yang terlihat jelas, semua petugas harus dilatih menghadapi
medis yang baik yaitu salah satunya seperti penggunaan ruang penyimpanan
yang baik. Ruang rekam medis dapat dikatakan baik apabila ruangan tersebut
dapat menjamin keamanan berkas rekam medis pasien seperti terhindar dari
URM, dan pintu sering tidak terkunci. Sehingga petugas selain rekam medis
dapat melihat langsung rak filing. Kedua, kebutuhan rak tidak sesuai dengan
memenuhi, banyak dokumen rekam medis yang menumpuk di lantai jalan, hal
Rusaknya dokumen tidak hanya disebabkan oleh hal tersebut akan tetapi juga
disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena bocornya atap ruang filing, rak
yang lembab, berdebu, tidak adanya kamper di sub rak yang membuat
serangga banyak bersarang di rak filing, dan juga belum adanya sarana
survei awal terdapat 41 DRM yang rusak (41%) dari 100 DRM yang diambil
rekam medis sangat perlu diperhatikan. Akan tetapi di Rumah Sakit Bendan
filing dan membawa dokumen rekam medis itu sendiri. Catatan medis
merupakan milik rumah sakit yang harus dipelihara karena sangat bermanfaat
bagi pasien, bagi dokter, dan bagi rumah sakit. Menjadi tanggung jawab
ataupun di pergunakan oleh orang yang tidak semestinya. Izin tertulis dari
Permasalahan yang terakhir dan utama adalah belum adanya protap yang
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan pelitian tentang tinjauan
aspek keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis pada ruang filing di
B. Rumusan Masalah
kerahasiaan DRM, yang pertama dari denah ruangan pintu utama ruang
rekam medis langsung menuju ke filing dan tidak terkunci sehingga petugas
selain rekam medis dapat melihat langsung filing, yang kedua banyak
aspek keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis pada ruang filing di
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Pekalongan
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
kuliah.
6
dan kerahasiaaan rekam medis dan dapat bermanfaat untuk evaluasi bagi
rumah sakit.
E. Lingkup Penelitian
1. Lingkup Keilmuan
Lingkup keilmuan ini adalah Ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
2. Lingkup Materi
3. Lingkup Lokasi
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Objek
6. Lingkup Waktu
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Tabel Keaslian Penelitian
No Penelitian Judul Metode Hasil
hanya ingin mengetahui keamanan dari aspek fisik ,kimia, biologis dan juga
kerahasiaan.
9
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Rumah Sakit
untuk semua bidang dan jenis penyakit. Sementara rumah sakit khusus
9
10
rumah sakit:
luas.
spesialistik dasar.
b. berdasarkan pengelolaan
perundang-undangan.
a. Rekam Medis
tahun 2008
12
b) Menurut Huffman EK
a) Tujuan
b) Manfaat
seorang pasien.
kepada pasien.
Documentation.(9)
antara lain:
keadilan.
c) Aspek Medis
profesi si pemakai.
b. Filing
dan kehilangan dokumen yang datangnya dari dokumen itu sendiri atau yang
medis dari kerusakan fisik dan isi rekam medis itu sendiri. Rekam medis
harus disimpan dan dirawat dengan baik karena rekam medis merupakan
harta benda rumah sakit yang sangat berharga. Ada 2 (dua) cara
1. Sentralisasi
Kelebihan :
ruangan.
mudah distandarisasikan.
Kekurangan :
2. Desentralisasi
Kelebihan :
Kekurangan :
banyak.(10)
19
antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi dari pembocoran sesuai
denga ata masing – masing pasien seperti yang dalam Undang – undang RI
dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan”. (11)
atau siapapun yang berhak atas berkas rekam medis adalah rumah sakit.
penuh dokter yang merawat, catatan harus ditulis cermat, singkat dan
jelas.(12)
tersebut tidak mutlak bersifat rahasia. Hal itu dikarenakan meskipun tetap
ada kewajiban bagi dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
tentang informasi dalam rekam medis kepada publik. Oleh karena itu, untuk
sebagai berikut :
2. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis untuk badan-
21
yaitu:
1. Faktor Instrinsik
sebagainya.
2. Faktor ekstrinsik
banyaknya debu
debu.
kebakaran
lain :
sempurna
kertas
lain-lain.
“Setiap pencatatan kedalam rekam medis harus dibubuhi nama dan tanda
nama dan tanda tangan ini perlu diperhatikan, karena setiap petugas yang
jawab penuh atas isi rekam medis yang ditanda tangani. Apabila ada
dirugikan. Oleh karena, itu lembaran rekam medis harus dijaga jangan
hak.(12)
25
bahwa:
diperbolehkan.
jawab hukum. Oleh karena itu, yang berhak memberi paraf pada
yang sebenarnya.(12)
berlaku.
26
karena ada sangkut pautnya dengan hak penderita. Apabila isi rekam
dirugikan.(12)
karena sangat bermanfaat bagi pasien, bagi dokter, dan bagi rumah sakit.
ada di dalam catatan medis ataupun di pergunakan oleh orang yang tak
pencabutan.
F. Kebijakan Protap
berlaku dan dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang, baik dari
mencerminkan pengelolaan unit rekam medis dan menjadi acuan bagi staf
G. Aspek Kerahasiaan
berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana
bersifat rahasia sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa
seizin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain
2. Rahasia Medis
kesehatan
yang dimiliki oleh pasien dalam bidang medis atau kedoteran. Dari sudut
3. Tanggung Jawab
hilang, rusak, pemalsuan, dan penggunaan oleh orang atau badan yang
tidak berhak terhadap rekam medis. Karena itu izin untuk penelitian dan
pemusnahan dokumen.(1)
H. Mutu Pelayanan
1. Mutu pelayanan
konsiten.(16)
tertentu.
pelanggan.
kebutuhan pelanggan.(17)
dengan para pengguna jasa dan keluarganya, baik melalui tatap muka,
b. Kemampuan (Reliability)
c. Jaminan (Assurance)
d. Perhatian(Empaty)
kepuasan pasien.
mutu tersebut, maka tenaga medis maupun pihak rumah sakit akan sukar
pasien.
Menurut huffman (1990) dan soejaga (1996), mutu rekam medis yang
medissebagai berikut:
b. Keakuratan
c. Tepat waktu
I. Kerangka Teori
Faktoryang
menyebabkan
kerusakan Arsip:
1. Faktor Intrisik
DRM a. Kualitas
kertas
b. Tinta Pelaksanaan
Mutu
Keamanan Protap
Filing Pelayanan
c. perekat dan
Kerahasiaan
2. Faktor ekstrinsik DRM
a. Aspek fisik
b. Aspek biologis
c. Segi Kimiawi
Aspek Kerahasiaan
DRM
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber: 1,4,7,11,12,14,15,16,17,18,19
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Faktor Ektrinsik
1. Aspek fisik
Aspek Kerahasiaan
DRM
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
B. Jenis Penelitian
sebagai hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumen rekam medis meliputi aspek fisik, aspek biologis, dan aspek kimiawi,
Wawancara dilakukan kepada kepala unit rekam medis dan 4 orang petugas
34
35
C. Variabel Penelitian
1. Keamanan dokumen rekam medis dari segi Aspek fisik, Aspek biologis
D. Definisi Oprasional
Tabel 3.1
Tabel Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional
kelembaban
kecoa.
minuman
36
medis meliputi :
medis.
berlaku.
menjaga kerahasiaannya3.
kimia, biologis.
kehilangan
37
1. Populasi
Terdiri dari subjek yaitu petugas filing rekam medis sebanyak 4 orang,
Filing
2. Sampel
F. Pengumpulan data
a. Data primer
yaitu observasi dan wawancara kepada petugas filing dan kepala rekam
b. Data sekunder
Bendan Pekalongan
medis dan kebijakan protap. selain itu cara wawancara dengan kepala unit
rekam medis dan petugas di bagian filing dan membuat daftar pertanyaan
3. Instrumen penelitian
a. Pedoman observasi
dan protap
b. Pedoman wawancara
kimia, biologis)
G. Pengolahan Data
1. Editing
kesalahan
2. Tabulasi
3. Penyajian Data
H. Analisa Data
Data yang terkumpul dari observasi yang akan diolah secara deskriptif
BAB IV
HASIL PENELITIAN
sebenernya sudah dimulai pada tahun 2002. Pada waktu itu masih dalam
banyak berdiri rumah sakit swasta, Kota Pekalongan masih layak untuk
keunggulan pelayanan.
antara lain SMP 13, bekas Terminal, Puskesmas Bendan dan akhirnya di
40
41
BLK dengan menempati tanah yang masih kosong dan lokasi ini dianggap
bahwa akan dilaksanakan secara 3 tahun dimulai pada tahun 2007, 2008
dan 2009.
RSUD Bendan diresmikan pada tanggal 21 Mei 2009 oleh Wakil Presiden
2. Letak Geografis
d. Lantai 3 digunakan untuk Rawat Inap Kelas II, Kelas I, dan Kelas
Utama.
Pelayanan.
c. Motto
Ibadahku.
yang handal. Selain itu ditunjang pula dengan fasilitas dan peralatan
mobil ambulance
1) Poli Umum
2) Poli Mata
4) Poli Gigi
6) Poli Obsgyn
7) Poli Jiwa
8) Poli Saraf
9) Poli Bedah
17) VCT
19) CST
44
tidur di RSUD Bendan sebanyak 193 tempat tidur yang terdiri dari :
1) Kelas VIP
2) Kelas I (Truntum)
5) ICU
6) Bangsal VK
1) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Gizi
5) IPAL
6) Laundry / CSSD
7) Fisioterapi
8) Konsultasi Gizi
Direktur
Kabid
Pelayanan
Medik
Kasi Pelayanan
Medik
a. Visi
yang bermutu
b. Misi
jawabkan
c. Motto
yang membutuhkan.
Darurat
darurat.
yang membutuhkan.
48
inap.
e. Assembling
formal minimal D-3 Rekam Medis dan dibantu beberapa staff yang
medis
f. Koding / Indeksing
sebagai berikut:
dokter, kode operasi dan tindakan medis yang telah dilakukan oleh
indeks.
sebab kematian.
50
g. Analising / Reporting
sebagai berikut:
tangani oleh Ka. Instalasi rekam medis Bidang pelayanan , dan Unit
terkait.
6) Meminjam indeks penyakit rawat jalan dan rawat inap darti fungsi
rumah sakit.
h. Filing
formal D III Rekam Medis, dan dibantu beberapa staff lulusan SLTA
penyimpanan DRM.
C. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Petugas Filing
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Pelatian
Lama Yang
Umur Jenis
No Nama Kerja Pendidikan Pernah
(Tahun) Kelamin
(Tahun) Diikuti
1 AS 31 Laki-laki 5 S1 Tidak
Teknologi pernah
Pendidikan
2. AR 30 Laki-laki 5 SMA Tidak
pernah
3 BA 24 Laki-laki 2 D3 Tidak
Akuntansi pernah
Pekalongan
dibagian filing.
53
tugas pokok dan fungsi filing adalah mencari dokumen rekam medis
berdasarkan tracer pada rak yang sesuai nomor rekam medis, dan
dari poliklinik.
tidak boleh dibawa pasien dan tidak boleh dibeberkan untuk umum.
a. Aspek fisik
1) Kondisi pencahayaan
Tabel 4.2
Suhu dan kelembaban udara ruang Filing RSUD Bendan Kota
Pekalongan
Suhu Kelembaban
Tanggal Jam
o
C o
F %
Dari tabel 4.2 dapat dilihat hasil pengukuran suhu dan kelembaban
berupa talang pipa air yang melalui ruang tersebut dan masih
b. Aspek biologis
memberikan kamfer pada rak filing akan tetapi petugas filing langsung
c. Aspek kimiawi
tidak terkuncinya pintu filing dan masih terdapat pasien atau petugas
selain rekam medis masuk ke ruang filing untuk meminta dokumen rekam
medis, ruang filing dijadikan satu dengan ruang unit rekam medis yang lain
menuju ruang filing belum tertulis “ Selain petugas rekam medis dilarang
masuk” yang seharusnya wajib terdapat pada pintu masuk yaitu bertujuan
kerahasiaan
yang lain. Dan upaya yang dilakukan bila dokumen rekam medis
formulir kertas yang sobek atau rusak kecil disteples atau dilem.
Tabel 4.3
Hasil wawancara
Kepala Unit Rekam Medis
Pertanyaan Jawaban
berkas
kembali
59
rekam medis
oleh orang atauu badan yang tidak berhak. Catatan medis merupakan
milik rumah sakit yang harus dipelihara karena sangat bermanfaat bagi
pasien, bagi dokter, dan bagi rumah sakit. Menjadi tanggung jawab
memperoleh informasi.
tersebut, dan jika histori terakhir di bagian unit rekam medis di lacak
rahasia.
61
BAB V
PEMBAHASAN
Kelebihan :
rekam medis.
distandarisasikan.
Kekurangan :
1. Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat jalan dan
61
62
Hal ini masih tidak sesuai dengan teori yang mengatur pengelolaan
Bendan Kota Pekalongan. Tugas pokok dan fungsi petugas filing adalah
sebagai berikut:
penyimpanan DRM.
lulusan SMA serta petugas filing belum pernaah mengikuti pelatian tentang
petugas berumur 30 tahun dengan lama kerja kurang dari 5 tahun dibagian
memelihara, mengelola dokumen rekam medis, maka dari itu petugas berhak
Daya Manusia maka dari itu kompetensi petugas belum sesuai dengan teori
Kesehatan
Kesehatan.(21)
Dalam hal ini perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan
kesehatan.
6. Statistik Kesehatan
pelayanan kesehatan.
Perekam medis mampu berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait
tugas pokok filing sebagaian besar belum sesuai dengan teori yaitu:
penyimpanan DRM.
dan penyimpanan arsip atau rekam medis selain harus mencari DRM dan
petugas filing.
Keamanan rekam medis dari segi fisik, biologis, dan kimiawi perlu
antaranya:
berlaku.
bidang kesehatan.
dan pengontrolan
supaya tetap aman adalah ruangan tetap kering, menyiapkan anti serangga,
dokumen tetap tertata rapi. Kendala dalam menjaga dokumen rekam medis
67
di filing yaitu kebutuhan rak yang tidak sesuai dengan ukuran dokumen,
ruangan kurang luas, dan sering terjadinya miss file. Sedangkan menurut
teori tentang keamanan dokumen rekam medis harus memenuhi dari segi
(a) Faktor lingkungan fisik yang berpengaruh besar pada kondisi arsip
antara lain :
rusak.
(b) Biologis, organisme perusak yang kerap merusak arsip antara lain :
(2) Kutu buku sering merusak buku, jika kertas selalu tersentuh
serangga
merusak dan meluturi kertas bila sengaja tersentuh air atau udara
yang dilakukan
dijaga kerahasiaan isi, tidak boleh dibawa pasien dan tidak boleh
sendiri.
70
1. Aspek Fisik
a. Kondisi pencahayaan
12 buah dengan daya 24 watt, Tetapi yang masih nyala hanya 6 buah
neon. Pada ruangan filing agar sinar matahari dapat masuk di ruang
lembab. Jendela diruang ini menghadap ke arah selatan jadi DRM tidak
medis tidak cepat rusak, hal ini sudah sesuai dengan teori, karena jam
kerja dari jam 07.00-02.00 sehingga ruangan masih terang dan sudah
berdasarkan teori pada ruangan filing hasil tersebut masih tinggi karena
suhu dan kelembaban masih dibawah normal. Menurut teori suhu ruang
temperatur sekitar 60-75 oF atau 18,8-24,24 oC.(22) Jadi jika suhu dan
tersedia alat pemadam kebakaran pada ruang filing. Hal ini belum
berada di lantai 2 terdapat saluran air (talang pipa air) yang melalui
ruang tersebut sehingga beresiko kebocoran dan masih ada atap yang
masih bocor. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Arsip
lain-lain.(22)
2. Aspek Biologis
pada rak filing akan tetapi petugas filing memberikan obat semprot racun
seranga ketika menemui serangga, dan obat tikus. Hal ini belum sesuaii
dengan teori, karena menurut teori untuk menghindari DRM dari serangan
sendiri.(22)
3. Aspek Kimiawi
ruang filing, makan dan minum bisa menimbulkan kerusakan pada DRM,
mengakibatkan kotor dan sulit dibaca. Selain itu apabila ada bekas dan
sudah dilakukan dengan baik yaitu digunakan tinta warna hitam yang tidak
mudah lutur untuk mengisi DRM, hal ini sudah sesuai teori yaitu kerusakan
kimia dari bahan arsip. seperti penggunaan tinta yang berkualitas tidak
akan merusak dan meluturi kertas bila sengaja tersentuh air atau udara
yang lembab. Selain itu makanan dan minuman juga dapat mempengaruhi
mengandung minyak akan menempel dan menjadi kotor, bahan kimia yang
menggunakan staples. Hal ini belum sesuai teori, karena bahan tersebut
berkarat harus sering diganti. Agar tidak merusak kertas, bahan penjepit
rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan
kesehatan sedangkan isi dan lampiran dokumen rekam medis menjadi milik
sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa seizin dari pasien
yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau
Pekalongan belum sesuai dengan teori hal ini bisa di buktikan dengan
masuk” dan masih terdapat pasien atau petugas selain rekam medis yang
kerahasiaan rekam medis itu sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan teori
medis dan menjadi acuan bagi staf rekam medis yang bertugas .
kerahasiaan
supaya tetap aman dari aspek fisik, biologis, dan kimia. Berdasarkan
aspek fisik adalah di rak harus tertata rapi dari pelayanan ada buku
75
biologis sudah diberikan obat racun serangga dan racun tikus tetapi di
luar seperti debu dan yang lain. Dan upaya yang dilakukan bila
dokumen rekam medis tersebut rusak maka map diganti dengan yang
baru. Untuk formulir kertas yang sobek atau rusak kecil disteples atau
1) Aspek fisik
antara lain :
(b) Kutu buku sering merusak buku, jika kertas selalu tersentuh
serangga
3) Aspek kimiawi
akan merusak dan meluturi kertas bila sengaja tersentuh air atau
udara yang lembab. Selain itu makanan dan minuman juga dapat
dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Sifat rekam medis ini tidak
terbatas oleh masa aktif, inaktif maupun statis sehingga rekam medis
medis.
berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana
78
bersifat rahasia sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa seizin
yang memaksa untuk membuka informasi tersebut, hal ini sudah sesuai
rekam medis mengetahui bahwa isi dokumen rekam medis tidak boleh di
hilang, rusak, pemalsuan, dan penggunaan oleh orang atau badan yang
dengan kepala rekam medis yang bertaggung jawab bila terjadi dokumen
hilang adalah seluruh petugas rekam medis, sehingga ini tidak sesuai
dengan teori.
dokumen rekam medis didapatkan ada beberapa hal yang belum sesuai
yaitu:
Rekam Medis.
masih bocor, dari segi biologis belum terdapatnya kamfer pada setiap
ruang filing.
meis bersifat rahasia tetapi masih di jumpai pasien yang masih masuk
Sehingga hal – hal tersebut perlu diperhatikan oleh pihak Rumah Sakit
BAB VI
A. KESIMPULAN
dokumen rekam medis pada filing RSUD Bendan Kota Pekalongan Peneliti
dapat menyimpulkan.
1. Keamanan ruang filing RSUD Bendan Kota Pekalongan dari segi fisik
antara lain
tetapi tidak aktif 24 jam dan rata-rata suhu udara 27oC dan
kelembaban antara 65% sampai 71%, hal ini tidak sesuai dengan teori
sampai 24,24oC dan kelembaban 50% sampai 65% dan AC tidak aktif
medis.
c. Kondisi ruang filing dari serangan api atau kebakaran belum sesuai
terdapat saluran air (talang pipa air) yang melalui sehingga beresiko
80
81
2. Keamanan ruang filing RSUD Bendan Kota Pekalongan dari segi biologis,
memberikan kamfer pada rak filing akan tetapi petugas filing langsung
menemui serangga dan racun tikus sebagai alat untuk membasmi tikus.
3. Keamanan ruang filing RSUD Bendan Kota Pekalongan dari segi Kimiawi
sesuai dengan teori dikarenakan tidak terkuncinya pintu filing dan masih
terdapat pasien atau petugas selain rekam medis masuk ke ruang filing
untuk meminta dokumen rekam medis, ruang filing dijadikan satu dengan
ruang unit rekam medis yang lain, selain itu pintu masuk menuju ruang
filing belum tertulis “ Selain petugas rekam medis dilarang masuk” dan
adalah seluruh petugas rekam medis hal ini belum sesuai dengan teori
rusak, pemalsuan dan penggunaan oleh badan atau orang lain yang tidak
rahasia dan tidak boleh disebarluaskan hal ini sudah sesuai dengan teori
B. SARAN
3. Digunakannya kamfer atau kapur barus di setiap rak agar terhindar dari
mungkin
petugas selain rekam medis atau pasien yang masuk ruangan rekam
DAFTAR PUSTAKA
Desember, 1997
Company, Berwyn,Illinois,1994
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20297/4/Chapter%20II.pdf
1993
jmiki.aptirmik.or.id/index.php/jmiki/article/download/28/14diakses
03/04/2016 12:45 am
11. Firdaus, Sunny Ummul. Rekam Medik dalam Sorotan Hukum danEtika.
12. Soeparto, Pitono, Dkk. Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan Edisi Kedua.
http://www.uda.ac.id/jurnal/files/tesisdesemberrosita.pdf diakses
13/04/2016 9:29 pm
17. Tjiptono, fandy. Prinsip – prinsip Total Qualty Service. Andi offset,
Yogyakarta.2000.
2009. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124277-S-5855-
02:59 pm
21. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21393/4/Chapter%20II.pdf
22. Utomo, Djoko. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia No.
2016
23. http://jurnalhukumkesehatanrekammedis.yoyoke.wweb.ugm.ac.id,
Lampiran 1
88
Pedoman Observasi
Observasi Hasil
No
1 Melakukan pengamatan
kenyataan
2 Melakukan pengamatan
sakit
3 Keamanan
a. Aspek fisik
Mengukur kelembaban
udara dengan
hygrometer
Mengamatiapakah ada
alat pemadam
kebakaran pada
ruanng filing
Mengamati ruangan
Mengamati ruangan
penerangan ruangan
89
b. Aspek biologis
melindungi seranggan
serangga pemakan
kertas
c. Aspek kimiawi
tulisan tentang
minum di dalam
ruangan filing
4. Kerahasiaan
masuk ke ruangan
flling
6. Mengamati kebersihan
filing
90
Lampiran 2
91
Pendoman Wawancara
No:
Nama:
Umur:
Pendidikan:
Jenis Kelamin:
filing?
1) Ya
2) Tidak, alasannya?(Lanjutkan no 2)
1) Ya
2) Belum, alasanya?
a. Ya, jelaskan?
b. Tidak
4. Usaha apa yang dilakukan untuk menjaga DRM supaya tetap aman dari
5. Bagaimana upaya bila adanya kerusakan kecil yang terjadi pada DRM?
92
rahasia?
kehilangan di filing?
8. Siapa saja yang bertanggung jawab bila terdapat dokumen rekam medis
yang hilang?
9. Apakah ada petugas khusus untuk menjaga dan mengelola DRM dari
kerahasiaannya?
93
Pedoman wawancara
A. Petugas Filing
No:
Nama:
Umur:
Pendidikan:
Lama Kerja:
Jenis Kelamin:
1. Apa latar belakang pendidikan dan apa ada tugas pokok dan fungsi
petugas di filing?
a. Iya, sebutkan?
b. Tidak
3. Usaha apa yang dilakukan untuk menjaga DRM supaya tetap aman?
6. Apakah ada obat atu kapur barus yang di gunakan untuk menghindari
serangga?
a. Iya, sebutkan?
b. Tidak
lakukan petugas?
94
10. Apakah ada petugas khusus untuk menjaga dan mengelola DRM dari
kerahasiaannya?
11. Upaya apa yang dilakukan untuk menjaga kerahasian DRM dari
12. Siapa saja yang bertanggung jawab bila terdapat dokumen rekam medis
yang hilang?
95
Lampiran 3
96
97
Lampiran 4
98
Hasil Observasi
Observasi Hasil
No
3 Keamanan
a. Aspek fisik
Kelembaban: 70%
Kelembaban: 71%
apakah ada yang bocor saluran air pada ruang filing sehingga
b. Aspek biologis
kertas
c. Aspek kimiawi
minum di dalam
ruangan filing
4. Kerahasiaan
masuk ke ruangan flling medis dilarang masuk, pintu filing jadi satu
terbuka.
5. Mengamati rak filing Rak filing terbuat dari rak besi yang di lapisi
clining sevis
101
Lampiran 5
102
Hasil Wawancara
No: 1
Nama: HK
Umur: 30 tahun
No Pertanyaan Jawaban
medis di filing?
1) Ya,
no 2)
kebijakan tersebut?
1) Ya
2) Belum, alasanya?
tracer
103
c. Melakukan pengembalian
3 Apakah Anda tahu tentang Iya tahu, bahwa di rak harus rapi
a. Ya, jelaskan
b. Tidak
4 Usaha apa yang dilakukan untuk Dari aspek fisik: di rak harus tertata
yang lain.
kerusakan kecil yang terjadi pada kita menganti Map Baru, untu
bersifat rahasia?
104
7 Upaya apa yang dilakukan untuk a. Penataan ulang dan efaluasi kita
aplikasi berkas
cari kembali
yang menyimpan.
menjaga dan mengelola DRM dari Medis sudah tahu dan isinya tidak
Hasil wawancara
1 AS 31 Tahun 5 Tahun
2 AR 30 Tahun 5 Tahun
3 BA 24 Tahun 2 Tahun
4 SO 35 Tahun 4 Tahun
1. Apa latar belakang pendidikan dan apa ada tugas pokok dan fungsi
petugas di filing?
No Nama Jawaban
bangsal
a. Iya, sebutkan?
b. Tidak
No Nama Jawaban
1 AS Tidak mengetahuinya
2 AR Tidak mengetahuinya
3 BA Tidak tahu
4 SO Tidak tahu
3. Usaha apa yang dilakukan untuk menjaga DRM supaya tetap aman?
No Nama Jawaban
2 AR Tertata rapi
No Nama Jawaban
No Nama Jawaban
2 AR Masih ada
3 BA Ada
4 SO Ada
6. Apakah ada obat atau kapur barus yang digunakan untuk menghindari
serangga
No Nama Jawaban
1 AS Ada
a. Iya, sebutkan?
b. Tidak
No Nama Jawaban
“Rahasia”
No Nama Jawaban
1 AS Ada
2 AR Ada
3 BA Ada
4 SO Ada
lakukan petugas?
No Nama Jawaban
3 BA Tidak dikasih
10. Apakah ada petugas khusus untuk menjaga dan mengelola DRM dari
kerahasiaannya?
No Nama Jawaban
11. Upaya apa yang dilakukan untuk menjaga kerahasian DRM dari
No Nama Jawaban
nomor penyimpanan
12. Siapa saja yang bertanggung jawab bila terdapat dokumen rekam medis
yang hilang?
No Nama Jawaban
2 AR Semua petugas
baru
LAMPIRAN 6
112
Dokumentasi Penelitian
Rak Filing
113
Lampiran 7
116
1. Aspek Keamanan
Tanggal Ditetapkan
OPRASIONAL
Dr.Bambang Prasetijo, M.Kes
2. Aspek Kerahasiaan
Tanggal Ditetapkan
STANDAR Terbit Direktur RSUD Bendan
PROSEDUR 22 Juli 2016
OPRASIONAL
Dr.Bambang Prasetijo, M.Kes
Pengertian Menjamin kerahasiaan isi dokumen rekam medis