RAWAT INAP BULAN JANUARI TAHUN 2016 BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BREBES
Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar diploma (Amd.RMIK)
Oleh :
Riyadi Fadila
NIM D22.2013.01397
i
HALAMAN HAK CIPTA
©2016
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
…………
Sebuah perjalanan pasti ada tujuan, dalam tujuan pasti ada sebuah
harapan. Begitu pula dalam manusia menuntut ilmu.
…………
Terimakasih yanuar , adit yang sudah lulus, dedi yang sering aku
repotkan, amar, bagus, lakim, zulfa, arnawan yang selalu memberi
dukungan untuk lulus . Semoga kalian segera menyusul dan
dipermudahkan jalannya oleh Allah SWT dalam menghadapi dosen
pembimbing yang gak karuan.
vii
Terimakasih untuk kaka dan teman-teman saya putra, pevilia,mba tias,
mas fine, semira, lutfi, m zaa yang telah menyemangati saya untuk
mengerjakan tugas akhir ini
Terimakasih juga buat mas azam yang memberi arahan dalam pengerjaan
KTI ini.
Terimakasih buat angkatan seperjuangan D3 RMIK 2013.
…………
Memanglah tugas akhir KTI ini merupakan tugas individu yang wajib
dikerjakan mahasiswa sebagai langkah pertanggungjawaban selama
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, namun dibalik itu semua terdapat
nilai sosial yang melatarbelakangi itu semua.
Saya menikmati proses ini dengan segala kesulitan dan kemudahan yang
ada.
…………
…………
Terimakasih
viii
BIODATA MAHASISWA
Nim : D22.2013,01397
T.T.L. : Brebes , 5 Desember 1994
Alamat rumah : Jl. Buton No. 628, Limbangan Wetan, Brebes, Jawa tengah
Hoby : Membaca, Menulis, Makan
Agama : Islam
Email : riyadifadila@ymail.com
Twitter : @riyadi_f
Riwayat sekolah :
Riyadi Fadila
D22.2013.01397
ix
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul
RAWAT INAP BULAN JANUARI TAHUN 2016 BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BREBES
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan,
namun berkat bimbingan semua pihak akhirnya Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat diselesaikan.
Dengan kerendahan hati atas segala nikmat yang telah Allah berikan, perkenankanlah penulis
menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
1. Dr. dr. Sri Andarini Indraswari, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
2. Arif Kurniadi, M.Kom selaku Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi
3. Supriyono Asfawi, S.E, M.Kes sebagai dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
4. Kedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan penulis dan selalu
6. Teman – teman satu angkatan rekam medis yang telah memberikan semangat dan
7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
Penulis menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Begitu juga dengan penyusunan laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan. Untuk itu,
x
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun, guna memperbaiki laporan kasus
ini. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca, Amin.
Penulis
xi
Program Study DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
2013
ABSTRAK
RIYADI FADILA
ANALISIS KELENGKAPAN PERSYARATAN KLAIM BPJS DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP BULAN JANUARI TAHUN 2016 BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BREBES
xviii + 44 hal + 3 tabel + 4 gambar + 9 lampiran
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien , diagnosa, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada
seorang pasien selama dirawat di rumah sakit. Di RSUD Brebes masih ditemukan
ketidaklengkapan pengisian DRM rawat inap, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam
proses klaim BPJS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan
persyaratan klaim BPJS DRM rawat inap bulan Januari 2016 di RSUD Brebes.
Analisis dilakukan pada dokumen rekam medis selama periode januari 2016, 93
dokumen diambil secara random sampling. Pengumpulan data dengan melakukan observasi
Hasil penelitian terdapat 19 dokumen yang tidak lengkap atau sekitar 20,4 %. Katagori
yang tidak lengkap meliputi KTP : 1,1 %, biaya perawatan : 3,2 %, lembar resume : 10,8
grouper INACBG’s : 9,7 %.
Alur prosedur dokumen rekam medis setelah dari bangsal seharusnya diserahkan ke
bagian asembling dahulu sebelum diserahkan ke bagian BPJS. Waktu untuk melengkapi
berkas maksimal 2 x 24 jam. RS sebaiknya membuat prosedur baru tentang pembuatan
dokumen rekam medis untuk pasien baru.
Kata Kunci: Rekam Medis, kelengkapan, klaim BPJS
Kepustakaan: 17 buah (1991-2016)
xii
Diploma Degree (D-3) of Medical Records and Health Information
Faculty of Health, Dian Nuswantoro University
Semarang
2016
ABSTRACT
RIYADI FADILA
ANALYSISOF COMPLETENESS THE BPJS CLAIM REQUIREMENTS INPATIENT MEDICAL RECORDS ON
JANUARY 2016 IN BREBES REGIONAL PUBLIC HOSPITAL.
xviii + 44 pages + 3 tables + 4 figures + 9 appendixs
Medical record was records about the identity of the patient, diagnosis, treatment, action and
other services provided to a patient during care at the hospital. There were filing incompleteness of
inpatient medical records in Brebes regional public hospital, It caused delays in the BPJS claims
process. The purpose of this study was to determine the completeness of the BPJS Claims
requirements inpatient medical records on January 2016 in Brebes Regional Public Hospital.
Analysis was conducted on medical records during January 2016, 93 documents were
retrieved by random sampling. Data collection by observation and interviews with BPJS officers claims.
The results study, there were 19 incomplete documents (20.4%). Incomplete Category
includes identity card 1.1%, the cost of maintenance: 3.2%, resume form: 10.8, and grouper INACBG's:
9.7%.
Workflow of Medical Records, medical records should be submitted to the assembling before
submitted to BPJS. Time to complete the medical records up to 2 x 24 hours. The Hospital should
create a new procedure on making of a new patient medical record.
Keywords: Medical Record, completeness, claims BPJS
Bibliography: 17 (1991-2016)
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Halaman Hak Cipta................................................................................................ ii
Halaman persetujuan............................................................................................. iii
Halaman pengesahan............................................................................................ iv
Peryataan keaslian KTI.......................................................................................... v
Halaman persetujuan publikasi KTI....................................................................... vi
Halaman persembahan......................................................................................... vii
Riwayat hidup........................................................................................................ viii
Prakata................................................................................................................... ix
Abstrak indonesia.................................................................................................. xii
Abstrak inggris...................................................................................................... xiii
Daftar Isi................................................................................................................. xv
Daftar tabel............................................................................................................. xvi
Daftar Gambar........................................................................................................ xvii
Daftar Lampiran...................................................................................................... xviii
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 3
E. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 4
F. Keaslian Penelitian................................................................................ 5
xiv
5. Kadaluarsa Klaim ........................................................................... 19
6. Kelengkapan Administrasi Klaim umum.......................................... 19
D. Kerangka Teori ..................................................................................... 21
BAB III : METODIOLOGI PENELITIAN .................................................................. 22
A. Kerangka Konsep .................................................................................. 22
B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 23
C. Variabel Penelitian ................................................................................ 23
D. Definisi Operasional ............................................................................. 23
E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 24
F. Pengumpulan Data ............................................................................... 25
G. Pengolahan Data .................................................................................. 26
H. Hasil Analisis Data ................................................................................ 26
BAB IV : HASIL PENELITIAN.................................................................................. 29
A. Gambaran Rumah Sakit....................................................................... 27
B. Gambarann umum URM...................................................................... 33
C. Hasil Penelitian.................................................................................... 35
BAB V : PEMBAHASAN........................................................................................ 39
A. Keterbatasan Penelitian....................................................................... 39
B. Alur BPJS untuk pengeklaiman BPJS.................................................. 39
C. Ketidaklengkapan persyaratan
klaim...................................................................................................... 40
D. Cara pengendali BPJS......................................................................... 40
BAB IV : PENUTUP ............................................................................................... 42
A. Kesimpulan........................................................................................... 42
B. Saran..................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 44
Lampiran
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk praktek kedokteran atau kedokteran gigi Rumah sakit merupakan salah satu
contoh dari sarana pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran
pelayanan medis dan non medis. Pelayanan non medis diberikan untuk
sangat penting karena rekam medis merupakan bukti tertulis dari pelayanan
kesehatan yang diterima pasien. Oleh karena itu rekam medis memiliki peran yang
kesehatan pasien, dimana data-data tersebut jika diolah akan menjadi informasi
yang berguna.(1)
1
2
mutu pelayanan kesehatan rumah sakit. Hal ini salah satunya dapat ditujukan
pembayaran yang harus dibayar, baik secara tunai atau melalui asuransi dari
dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yang mungkin diderita
Rumah Sakit Umum Daerah Brebes Kabupaten Brebes pada unit casemix
namun ada masalah yang timbul dari unit tersebut . Berdasarkan survey awal yang
pengisian Dokumen Rekam Medis, dimana 40% tidak mengisi Diagnosis dan
Diagnosis yang tercantum dalam SEP merupakan diagnosis yang terdapat dalam
rekam medis yang sering tidak adanya tanda tangan dan nama terang perawat
2
3
rawat inap bulan Januari tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes”.
B. Rumusan Masalah
Medis Rawat Inap bulan Januari 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penelitian
3
4
Membantu memberi masukan atau saran bagi pihak Rumah Sakit tentang
penerapannya.
3. Bagi Akademik
Dokumen Rekam Medis yang di terapkan di lapangan dengan teori yang ada.
1. Lingkup keilmuan
2. Lingkup Materi
Penelitian ini termasuk lingkup materi tentang Quality Assurance dengan sub
3. Lingkup lokasi
Lokasi penelitian berada pada bagian BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah
Brebes.
4. Lingkup metode
5. Lingkup objek
Objek dalam penelitian in adalah Dokumen Rekam Medis pada pasien rawat
6. Lingkup waktu
4
5
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Semarang
bhakti wira
tamtama
Semarang tahun
2015
5
6
RM.11 terbesar
pada bagian
identifikasi dan
auntentifikasi.
Perbedaan :
sekarang adalah lokasi yang berbeda, judul yang berbeda, variabel yang hampir
sama hanya saja pada penelitian yang sekarang penelitian ingin menambahkan
variabel yang di teliti menggunakan metode cross section yaitu pengukuran variabel
6
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis
pasien.[1]
elektro diagnostic.
Rekam medis harus ditulis secara tertulis, lengkap dan jelas dan
7
8
medis.[4]
8
2. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
tertib administrasi merupakan salah satu factor yang menentukan di dalam upaya
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:
a. Aspek Administrasi
pelayanan keshatan.
b. Aspek Medis
c. Aspek Hukum
dan dalam rangka menegakkan hukum serta sebagai bahan bukti untuk
menegakkan keadilan.
d. Aspek Keuangan
e. Aspek Penelitian
9
10
f. Aspek Pendidikan
g. Aspek Dokumentasi
dengan menerima pasien beserta admission note, DRM rawat inap lengkap dengan
formulir rekam medis, mencatat hasil klinis meliputi pelayanan medis oleh dokter
kedalam formulir rekam medis dan pelayanan keperawatan oleh perawat pada
Membuat laporan kegiatan rawat inap setiap bulan, mencatat kegiatan rawat inap
ke dalam buku register pasien rawat inap, kemudian DRM di kirim ke bagian
B. Quality Assurance
memenuhi standar yang telah di terapkan guna mencapai mutu pelayanan kesehatan
Fungsi dari Quality Assurance adalah sebagai penjamin mutu internal, dimana
seluruh aktivitas yang bertujuan memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
Penjaminan mutu ini dapat dilakukan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan
koreksi
kejadian persalinan seksio tanpa indikasi dan rasionalisasi dalam pemberian terapi.
1. Pengertian BPJS
jaminan sosial nasional, disamping itu juga menurut undang – undang nomor 24
tahun 2011 BPJS mengganti sejumlah lembaga-lembaga jaminan sosial yang ada
Jamsostek juga dirubah menjadi BPJS ketenaga kerjaan. Perubahan ini akan
dilakukan secara bertahap dan bergilir, seperti yang kita ketahui pada awal tahun
2014 lalu PT askes berubah menjasi BPJS kesehatan dan untuk tahun 2015 ini PT
jamsostek berubah menjadi BPJS ketenaga kerjaan, disamping itu juga kantor pusat
BPJS ini berada dijakarta namun anda tak perlu jauh-jauh kesana karena kantor
kantor BPJS Kesehatan dengan membawa kartu identitas (KTP) serta pasfoto.
Setelah mengisi formulir pendaftaran dan membayar iuran lewat bank atau instansi
pembayaran, calon anggota akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan yang bisa
di antaranya adalah:
pekerja penerima upah dan bukan penerima upah, dan ada pula bukan
13
jumlah iuran sebesar 4,5 % dari upah satu bulan dan ditanggung oleh pemberi
ditanggung pekerja.
c. Untuk peserta bukan penerima upah seperti pekerja sektor informasi besaran
iuran yang harus di bayarkan, sesuai dengan jenis kelas perawatan yang
diambil. Untuk ruang perawatan kelas III Rp 25.500, kelas II Rp 42.500 dan
kelas I Rp 59.500.
Dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS bertujuan untuk
a. Kegotoroyongan antara masyarakat kaya dan miskin, yang sehat dan sakit,
yang tua dan muda, dan yang beresiko tinggi dan rendah.
Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip ekulasi adalah kesamaan anggota dalam
memperoleh pelayana sesuai dengan kebutuhan medis yang terikat dengan besaran
iuran yang dibayarkan. Hal ini adalah bagian dari Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS)
nantinya.
14
spesialistik mencakup:
1) Administrasi pelayanan
mencakup:
a) Administrasi pelayanan
indikasi medis
g) Rehabilitasi medis
h) Pelayanan darah
2) Minta kepada salah satu petugas atau costomer service di kantor BPJS
3) Isi semua data di formullir yang dibutuhkan dengan benar dan lengkap.
calon peserta umum akan mendapatkan satu virtual account dari petugas
16
5) Untuk anggota non PBI, diharuskan untuk membayar iuran premi dulu dan
maka sudah menjadi anggota resmi peserta BPJS Kesehatan karena iuran
akan dibayar oleh pemerintah. Setelah itu jika cara daftar anggota BPJS
Kesehatan terdekat.
tangan dari pimpinan atau direktur perusahaan dan cap stempel resmi
perusahaan.
acoount ke bank.
jumlah karyawan.
9) Karyawan sudah resmi menjadi anggota BPJS Kesehatan non PBI dan
mendapatkan kartunya.
Anggota BPJS Kesehatan untuk TNI/POLRI, PNS dan pengguna ASKES bagi
hampir sama semua. Datanya juga sudah ada di kantor BPJS Kesehatan
dilampirkan bukti kartu Askes. Pembayaran premi dipotong dari gaji bulanan
preventif kuratif, rehabilitasi, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai
4. Pengajuan klaim
Klaim adalah suatu proses dari penyiapan berkas dan prosedur penilaian layak
medik yang telah disahkan oleh dokter yang bertanggung jawab, serta obat-
obatan yang digunakan sesuai dengan tarif yang berlaku sampai dengan
diberikan kepada peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak
Kesehatan membentuk tim kendali mutu dan kendali biaya yang terdiri
3) Pada kasus tertentu, tim kendali mutu dan kendali biaya dapat meminta
kebutuhan.
5. Kadaluarsa Klaim
a. Klaim Kolektif
b. Klaim Perorangan
keluarga.
4) Bukti pelayanan yang sudah ditanda tangani oleh peserta atau anggota
keluarga.
D. Kerangka teori
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
URI
22
23
B. Jenis Penelitian
1. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang
study) yaitu cara observasi dan pengumpulan data dilakukan sekaligus pada
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
NO Variabel Definis
wawancara.
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen klaim BPJS
di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes pada bulan Januari tahun 2016 dari total
2. Sampel
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
n= N
1 + N.d2
n= 1247
1+ 1247.0,12
n= 1247
13,47
n= 92,57
sampel yang diteliti 92,57 atau 93 dokumen dari total 1247 dokumen bulan
januari 2016. Sampel yang di ambil menggunakan teknik random sampling yaitu
F. Pengumpulan Data
a. Data primer
Data yang diperoleh langsung. Data ini merupakan data langsung yang
jumlah DRM pasien pengguna progam BPJS yang di kembalikan lagi dari
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data kedua / penunjang data yang diperoleh atau
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi
yaitu peninjauan langsung pada obyek penelitian dengan cara wawancara dan
3. Instrument penelitian
G. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah. Semua data yang terkumpul
kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Tahap-tahap dalam pengolahan
data adalah:
1. Editing
Pengolahan data yang dilakukan dengan meneliti kembali data yang diperoleh
2. klasifikasi
3. Tabulating
Analisa adalah cara yang digunakann dalam mengolah data yang diperoleh.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskripsi yaitu dengan
cara memaparkan hasil penelitian serta membandingkan dengan teori kemudian diambil
BAB IV
HASIL PENELITIAN
RSUD Brebes ini merupakan rumah sakit yang sudah terakreditasi penuh 16
menerima rujukan dari puskesmas – puskesmas dan praktek swasta yang berada di
sekitarnya terutama dari wilayah Brebes Utara dan Tengah. Saat ini RSUD Brebes
mempunyai 222 tempat tidur, dengan jumlah SDM yang semakin bertambah, baik
Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi, Paramedis, maupun tenaga non
paramedis. Dengan luas tanah keseluruhan 3,99ha dan luas bangunan 14.144 dan
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) sejak per 1 Januari 2010, dari mulai
pendaftaran rawat jalan, rawat inap, dan pelayanan penunjang hampir semuanya di
memenuhi syarat menjadi RSUD kelas B. Dengan penetapan kelas dari tipe C
berubah menjadi tipe B maka RSUD Kabupaten Brebes untuk truktur organisasi
Rumah Sakit berubah dalam susunannya, yang tadinya tipe C tidak ada wakil direktur
27
28
sekarang ada 2 wakil direktur yang membantu tugas direktur RSUD Kebupaten
Brebes. Yaitu wakil direktur pelayanan yang membawahi 3 kepala bidang dan setiap
kepala bidang membawahi 2 orang kepala seksi. Sedang wakil direktur umum dan
keuangan membawahi 3 kepala bagian dan setiap bagian membawahi 3 orang kepala
sub bagian. Sedangkan Instalasi rekam medis dalam struktur organisasi RSUD
Kabupaten Brebes dibawah langsung kepala bidang penunjang. Dan RSUD Bebes
sudah menjadi rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak tanggal 1
Januari 2011 yang di syahkan dan di tanda tangani oleh Bupati Brebes.
a. Visi
Menjadi rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat brebes dan
b. Misi
masyarakat luas.
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat efektif dan efisien.
c. Motto
Rumah Sakit Umum Daerah Brebes ini memiliki 5 jenis pelayanan rumah sakit,
diantaranya gawat darurat, instalasi, rawat inap, rawat jalan, dan Trauma center yang
a. Gawat Darurat
unggul dibidangnya masing – masing serta fasilitas ruang dan peralatan yang
b. Rawat Inap
1) Ruang VIP
2) Ruang Utama 1
3) Ruang Utama 2
4) Ruang THT
5) Ruang Bedah
6) Ruang Dalam
30
8) Ruang Perinatalogi
c. Rawat Jalan
1) Poli VCT
2) Poli Syaraf
1) Laboratorium
2) Fisioterapi
3) Instalasi Farmasi
4) Hemodialisa
5) Bank Darah
6) Ambulance
8) Radiologi
4. Pelayanan Asuransi
a. JKN / BPJS
5. Pelayanan Lainnya
h. Laundry
j. USG 4D
k. Mesin Incinerator
m. Instalasi Gizi
n. CSSD
o. Pemulasaran jenasah
p. Sanitasi.
medis. Kepala Instalasi Rekam Medis bertanggung Jawab langsung kepada kepala
bidang pelayanan penunjang dan membawahi kinerja unit kerja rekam medis, dan
pendaftaran. kepada Instalasi rekam medis membawahi 19 staf rekam medis yang
terbagi 8 orang di bagian pendaftarandan 7 staf di unit kerja rekam medis dan 4 orang
dibagian itu tim verifikasi . unit kerja rekam medis terdiri dari sub unit kerja assembling,
koding/indeking. Unit kerjs rekam medis terdiri dari sub unit kerja assembling, koding
C. Hasil Penelitian
lengkap atau terjadi kesalahan pada klaimnya dan sisa 74 berkas sudah lengkap dan bisa
Prosedur BPJS
BPJS
Apotik
Rekam Medis
Keuangan
Keterangan :
Garis Tunggal : untuk alur dokumen atau berkas klaim yang nantinya akan
diverifikasi BPJS. Garis Lurus Dobel : untuk alur berkas klaim jika dikembalikan
Berkas menuju ke bagian Bangsal untuk dilakukan pemeriksaan , dibagian ini berkas
akan diisi diagnosis/tindakan dan mendapatkan resep dokter. Berkas menuju apotik
untuk pengambilan resep. Berkas menuju keuangan untuk dicek kembali berkasnya
dan jumlah administrasinya. Dari keuangan berkas menuju bagian BPJS untuk di
kode grouper dan input. Berkas kembali lagi kebagian keuangan untuk dicek kembali
sebelum menuju bagian verifikasi BPJS. Setelah dicek kembali di bagian keuangan
apotik dan bagian keuangan. Dokumen atau berkas yang sudah di perbaiki akan di
bulan Januari 2016 yaitu 1247 dan sampel 93 DRM untuk di teliti, Berikut adalah hasil
terbanyak adalah di lembar resume yaitu 10,8%, Gruper INACBG’s yaitu 9,7%, biaya
017xxx, 388xxx, 062xxx, 000xxx, 589xxx, 022xxx, 497xxx, 055xxx, dan 054xxx yaitu
jumlah tarif pada aplikasi Gruper INACBG’s tidak sesuai dengan tarif rumah sakit,
kesalahan berikutnya terjadi ada 10 dokumen pada nomor rekam medis 022xxx, 589xxx,
584xxx, 032xxx, 017xxx, 011xxx, 497xxx, 055xxx, 014xxx, dan 054xxx yang salah pada
pengisian resume yaitu dari diagnosa dan kode ICD sementara ada 3 dokumen yang
tidaklengkap untuk nomor rekam medis 073xxx, 022xxx, 056xxx kesalahan pada biaya
perawatan / administrasi yaitu kwitansi yang tidak sesuai dan 1 dokumen untuk nomor
585xxx keselahan pada KTP yaitu tidak adanya KTP atau hilang.
oleh petugas atau karyawan BPJS mengatakan bahwa jika ada Dokumen Rekam Medis
yang tidak lengkap akan di kembalikan lagi ke URI dalam waktu 1 minggu , setelah
dokumen rekam medis sudah dilengkapi di bagian URI selanjutnya Dokumen Rekam
38
Medis dikirim kembali di bagian pengendalian BPJS dan di teliti kembali jika sudah lengkap
BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengalami kendala dalam hal sebagai
berikut:
Responden sebanyak 5 orang yang diteliti tidak semua dari petugas pengendali
karena 1 orang tidak ada ,untuk bagian pengendali BPJS tidak bergabung dengan Unit
Pelayanan unit rawat inap dilakukan oleh perawat ruangan masing-masing dengan
menerima pasien beserta admission note, DRM rawat inap lengkap dengan formulir
rekam medis, mencatat hasil klinis meliputi pelayanan medis oleh dokter kedalam formulir
rekam medis dan pelayanan keperawatan oleh perawat pada formulir rekam medis
asuhan keperawatan segera setelah selesai pelayanan. Membuat laporan kegiatan rawat
inap setiap bulan, mencatat kegiatan rawat inap ke dalam buku register pasien rawat
inap, kemudian DRM di kirim ke bagian keuangan untuk pembayaran atau diklaim
asuransi.[4]
Unit Rawat Inap (URI) yaitu segala proses yang berhubungan dengan alur
prosedur sampai dengan penyimpanan yang terletak di bagian inap. Alur dan prosedur
rekam medis dibagian Unit Rawat Inap belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
menurut Depkes RI (Dirjen Yanmed). Pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di
Indonesia alur unit rawat inap dimana dokumen rekam medis setelah pasien pulang
dokumen di berikan asembling untuk di teliti kelengkapannya dan bertanggun jawab atas
ketidaklengkapannya, di alur unit rekam medis di RSUD Brebes dokumen rekam medis
39
40
setelah pasien pulang dokumen di berikan langsung kepada pengendali BPJS tidak di
yaitu pengendali BPJS, tidak asembling sebagai fungsinya. Hal ini bertentangan dengan
Berdasarkan pnelitian Jumlah populasi Dokumen Rekam Medis rawat inap bulan
januari 2016 yaitu 1247 dan sampel 93 DRM yang di teliti, dari hasil penelitian sampel 93
Kelengkapan berkas pada sampel yaitu 93 sampel, terdapat 19 dokumen yang tidak
lengkap atau sekitar 20,4 % dari total semua sampel. Katagori yang tidak lengkap meliputi
KTP : 1,1 %, biaya perawatan : 3,2 %, lembar resume : 10,8%, grouper INACBG’s : 9,7
% Kesimpulan dari semua kesalahan yang harus diperbaiki, petugas klaim akan
mengecek kembali dokumen rekam medis milik pasien untuk dicek dan diperbaiki
kesalahannya agar bisa dikirim kembali ke BPJS dan dicairkan dananya untuk rumah
sakit. Adanya persyaratan yang tidak lengkap pada klaim BPJS mengakibatkan
oleh petugas atau karyawan BPJS mengatakan bahwa jika ada Dokumen Rekam Medis
yang tidak lengkap akan di kembalikan lagi ke URI dalam waktu 1 minggu.
Alur pengendali BPJS di RSUD brebes di bagian BPJS ada perbedaan alur dari
teori tersebut yaitu setelah pasien pulang dokumen rekam medis diserahkan langsung di
bagian pengendali BPJS dan diteliti dan bertanggung jawab atas kelengkapan dokumen.
sakit di indonesia. Revisi 1. Jakarta. 1997 setelah pasien pulang dokumen rekam medis
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alur BPJS di rumah sakit umum daerah prosedur rekam medis dibagian Unit Rawat
Inap belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menurut Depkes RI (Dirjen
Yanmed). Pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di Indonesia alur unit rawat
inap dimana dokumen rekam medis setelah pasien pulang dokumen di berikan
2. Kelengkapan berkas pada sampel yaitu 93 sampel, terdapat 19 dokumen yang tidak
lengkap atau sekitar 20,4 % dari total semua sampel. Katagori yang tidak lengkap
meliputi KTP : 1,1 %, biaya perawatan : 3,2 %, lembar resume : 10,8%, grouper
INACBG’s : 9,7 % Kesimpulan dari semua kesalahan yang harus diperbaiki, petugas
klaim akan mengecek kembali dokumen rekam medis milik pasien untuk dicek dan
diperbaiki kesalahannya agar bisa dikirim kembali ke BPJS dan dicairkan dananya
untuk rumah sakit. Adanya persyaratan yang tidak lengkap pada klaim BPJS
rumah sakit.
3. Alur pengendali BPJS di RSUD brebes di bagian BPJS ada perbedaan alur dari teori
tersebut yaitu setelah pasien pulang dokumen rekam medis diserahkan langsung di
bagian pengendali BPJS dan diteliti dan bertanggung jawab atas kelengkapan
dokumen.
42
43
B. Saran
1. Bagian unit rekam medis evaluasi kembali untuk prosedure karena di teori alur
Dokumen Rekam Medis yaitu DRM setelah dari bangsal seharusnya di asembling
penanggung jawab DRM rekam medis ada di bagian asembling. Waktu untuk
2. Petugas sebaiknya lebih teliti dalam mengumpulkan berkas sehingga tidak ada
kekurangan berkas pada bagian sebelumnya sehingga pada saat mengeklaim bisa
DAFTAR PUSTAKA
44
45