Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENGHADIRI DIRI SECARA TERAPEUTIK


Dosen Pengampu: Ns. Wiwit Febrina, S.Kep,M.Kes

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Adhitya Syaputra (2214201002)


2. Annisa Almisky Andini (2214201012)
3. Fenty Awella (2214201031)
4. Muhammad Luthfi Assegaf (2214201107)
5. Natasya Andira (2214201038)
6. Oklafaiza Smartisha (2214201052)
7. Rosmalia Dewi (2214201042)

KELAS 3A
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Menghadiri Diri Secara Terapeutik.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembutan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Menghadiri Diri Secara
Terapeutik dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bukuttinggi,06 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

2.1...........................................................................................................................................2

2.2...........................................................................................................................................7

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan................................................................................................................11

3.2 Saran..........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan teraupetik dan
dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan. Komunikasi teraupetik menjadi sangat
penting karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dirancang dan direncanakan
untuk tujuan terapi, dalam rangka membina hubungan antara perawat dengan pasien agar
dapat beradaptasi dengan stress, mengatasi gangguan psikologis, sehingga dapat melegakan
serta membuat pasien merasa nyaman, yang pada akhirnya mempercepat proses kesembuhan
pasien.

Komunikasi terapeutik sangat penting dan merupakan komunikasi yang direncanakan


secara sadar dan dipusatkan serta bertujuan untuk kesembuhan pasien. Seluruh perilaku dan
pesan yang disampaikan perawat hendaknya bertujuan terapeutik untuk pasien. Komunikasi
terapeutik bukan tentang apa yang dilakukan oleh seorang perawat, tetapi bagaimana perawat
itu melakukan komunikasi dengan pasien serta mengembangkan hubungan yang saling
membantu antara perawat dengan pasien yang dengan tujuan untuk kesembuhan pasien
tersebut.

Hubungan antara pasien dengan perawat yang terapeutik merupakan pengalaman


belajar bersama sekaligus perbaikan emosi pasien. Komunikasi terapeutik harus berjalan
secara efektif antara pasien dengan perawat sehingga saling menghargai satu sama lainnya.
Proses komunikasi terapeutik harus dengan pendekatan yang direncanakan, berfokus pada
pasien, dan di pimpin oleh seorang profesional. Komunikasi terapeutik juga mengembangkan
hubungan interpersonal antara pasien dan juga perawat, sehingga perawat mempunyai
kemampuan khusus dan harus memperhatikan setiap interaksi dan tingkah laku nonverbal.
Kelemahan dalam berkomunikasi merupakan masalah yang serius bagi perawat maupun
pasien.

Salah satu hal yang mendukung kesembuhan pasien tidak hanya memberikan
informasi tentang kesehatannya tapi mendengarkan keluhan pasien, empati, edukasi dan

iv
pelayanan yang ramah juga sangat mempengaruhi kesembuhan pasien. Komunikasi
terapeutik yang baik akan memberikan kepuasan tersendiri oleh pasien, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan di rumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas ialah sebagai berikut:

1. Apa itu devinisi menghadiri diri?


2. Kenapa penting menghadiri diri dalam komunikasi terapeutik?
3. Bagaimana sikap untuk menghadiri diri?
4. Bagaimana cara perawat menghadirkan diri secara fisik sehingga dapat
memfasilitasi komunikasi terapeutik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang di bahas makalah ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu menghadiri diri


2. Untuk mengetahui seberapa penting menghadiri diri dalam komnikasi terapeutik
3. Untuk mengetahui sikap untuk menghadiri diri
4. Untuk mengetahui cata perawat menghadiri diri secara fisik sehingga dapat
memfasilitasi komunikasi teraputik

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1

vi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

vii
DAFTAR PUSTAKA

viii

Anda mungkin juga menyukai