Resume Kuliah Dasar - Diarrhea - Ni Wayan Novara Ariyantari - Upaya Penanganan Menggunakan
Resume Kuliah Dasar - Diarrhea - Ni Wayan Novara Ariyantari - Upaya Penanganan Menggunakan
Disusun oleh:
Ni Wayan Novara Ariyantari (2302521094)
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya
yang membuat saya dapat menyelesaikan resume “Upaya Penanganan
Menggunakan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Hipertermi Pada Pasien
Kejang Demam Sederhana” tepat pada waktunya.
Resume ini membahas terkait penanganan terhadap hipertermi pada pasien
kejang demam sederhana dengan menggunakan cara alternatif yaitu dengan cara
kompres air hangat. Resume ini dibuat dengan tujuan sebagai salah satu syarat
kelulusan pada penugasan Program Studi Metamorfosa Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana tahun 2023
Resume ini ditulis berdasarkan refrensi-refrensi yang terkait dengan
penangan terhadap pasien hipertermia dengan kejang demam sederhana
menggunakan kompres air hangat. Saya menyadari bahwa resume ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya menerima berbagai masukan yang bersifat
membangun agar dapat membuat karya ilmiah dengan lebih baik lagi.
Dengan rampungnya resume ini saya berharap apa yang telah saya tulis
disini dapat menjadikan salah satu media pembelajaran dan bermanfaat bagi pihak
yang membaca resume ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kejang demam adalah bangkitan yang terjadi pada kenaikan suhu diatas 38ºC.
Hal ini merupakan kelainan neurologist yang paling sering terjadi pada anak umur
berkisaran 6 bulan sampai 4 tahun. Serangan kejang demam tidaklah selalu sama,
hal itu tergantung pada nilai ambang kejang masing-masing. Kejang dengan
ambang rendah terjadi pada suhu 38 C, sedangkan kejang yang terjadi pada suhu
mencapai 40 C atau lebih termasuk pada ambang kejang tinggi. Oleh karena itu
pentingnya mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat. Tindakan dengan
kompres hangat menggunakan kain yang dicelupkan di air hangat lalu ditempelkan
kening atau bagian tubuh tertentu, hal ini dapat menurunkan suhu tubuh. Hal itu
dapat terjadi karena kompres hangat menurunkan suhu tubuh melalui proses
evaporasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Saya berharap resume ini dapat menjadi wadah informasi bagi pembaca dalam
menangani hipertermi dengan menggunakan kompres hangat agar dapat
menurunkan suhu tubuh pada kejang demam.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
3
sejumlah nukleus). Namun demam terjadi pada saat hipotalamus meningkatkan
suhu tubuh di titik tertentu dengan tujuan melawan infeksi yang terjadi pada tubuh.
Infeksi peradangan adalah hal yang paling sering menyebabkan hipertermi.
Bebrapa faktor yang mempengaruhi penyebab dari hipertermi yaitu :
1. Ansietas
Pernafasan yang memburuk atau nyeri karena ansietas ini dapat
menyebabkan pen (Pangesti, n.d.) (Pangesti, n.d.)ingkatan suhu.
2. Penurunan pespirasi
Penguapan yang tidak dapat dikeluarkan akan mengganggu sirkulasi
dalam tubuh sehingga menyebabkan hipertermi.
3. Trauma
Penyakit atau trauma pada hipotalamus atau sumsum tulang belakang
yang akan meneruskan pesan hipotalamus akan mengubah kontrol suhu
menjadi berat.
4. Medikasi
Demam juga disebabkan oleh adanya bentuk hipersensivitas terhadap
obat.
2.3 Penatalaksanaan
4
hangat dapat mengurangi suhu tubuh melalui proses evaporasi. Pemberian kompres
hangat pada pasien memberikan reaksi fisiologis dari pembuluh darah besar dan
meningkatkan evaporasi panas dari permukaan kulit. Hipotalanus anterior
memberikan sinyal pada kelenjar keringat agar dapat melepaskan keringat melalui
permukaaan kulit. Keringat akan mengalami evaporasi, sehingga hal inilah yang
menyebabkan penurunan suhu pada tubuh. Kompres hangat diberikan 2 jam
sebelum pemberian obat parasetamol.
Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh
pada pasien :
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan, hipertermi
merupakan keadaan suhu tubuh melebihi suhu tubuh normal yaitu lebih dari 37 C
dan penyakit kejang demam merupakan infeksi yang terjadi terhadap jaringan
diluar kranial. Dapat disimpulkan bahwa penerapan kompres hangat efektif untuk
menurunkan hipertermi pada pasien yang mengalami kejang demam sederhana.
Dengan kompres hangat dapat menyebabkan suhu tubuh akan menginterpretasikan
bahwa suhu diluar cukup panas, lalu tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu
di otak agar tidak meningkatkan suhu pengatur tubuh, dengan suhu diluaran hangat
dapat membuat pembuluh darah tepi dikulit melebar sehingga pori-pori kulit akan
membuka dan mempermudah pengeluaran panas. Hal tersebut mengakibatkan
terjadinya perubahan suhu pada tubuh.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan :
1. Bagi institusi pelayanan kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas
atau pelayanan lainnya agar dapat memberikan edukasi kepada
masyarakat mengenai penanganan menggunakan kompres hangat
pada perawatan pasien demam dan dapat menjadi tindakan pertama
yang dapat dilakukan pada pasien dirumah sebelum menggunakan
terapi anti piretik.
2. Bagi tenaga kesehatan, perawat dan tenaga medis lainnya agar dapat
melakukan tindakan mandiri dengan kompres hangat diruangan
sebelum tindakan kolaborasi.
Dengan selesainya resume yang berjudul “Upaya Penanganan
Menggunakan Kompres Hangat Untuk Menurunkan Hipertermi Pada Pasien
Kejang Demam Sederhana” penulis menyadari bahwa resume ini jauh dari kata
6
sempurna. Penulis berharap agar resume ini bermanfaat bagi para pembaca. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
terkait pembahasan yang telah dipaparkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, E. I., Irwanti, W., & Mulyanti, M. (2015). Kompres air hangat pada daerah
aksila dan dahi terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam di pku
muhammadiyah kutoarjo. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan
Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 3(1), 10-14.
Purwanti, S., & Nur Ambarwati, W. (2008). Pengaruh kompres hangat terhadap
perubahan suhu tubuh pada pasien anak hipertermia di Ruang Rawat Inap
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Sorena, E., Slamet, S., & Sihombing, B. (2019). Efektifitas Kompres Hangat
Terhadap Suhu Tubuh pada Anak di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jurnal
Vokasi Keperawatan (JVK), 2(1), 17-24.
Setyawati, D. (2023). Penerapan kompres air hangat untuk menurunkan suhu tubuh.
Windawati, W., & Alfiyanti, D. (2020). Penurunan Hipertermia Pada Pasien Kejang
Demam Menggunakan Kompres Hangat. Ners Muda, 1(1), 59.