Makalah Hipertermia Merozha
Makalah Hipertermia Merozha
DIBUAT OLEH :
MEROZHA DENIA
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PENYAKIT
HIPERTERMIA” dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang penyakit hipertermia.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
terutama dosen mata kuliah, yaitu Ibu Yepni Nensi, M.Kep karena dengan penugasan ini,
pengetahuan penulis mengenai penyakit hipertermia bertambah. Harapan penulis, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia ini, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah penulis selanjutnya.
Demikian makalah ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, penulis mohon maaf.
Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Merozha Denia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hipertermia
2.2 Faktor Penyebab Hipertermia
2.3 Gejala Hipertermia
2.4 Faktor Resiko Hipertermia
2.5 Pengobatan Hipertermia
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
tidak memadai dan lambat, dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan
perkembangan anak. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dapat menyebabkan
Hipertermia yang mencapai suhu 41°C angka kematiannya mencapai 17%, Dan pada
suhu 43°C akan koma dengan kematian 70%, dan pada suhu 45°C akan meninggal
memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 16-33 juta setiap
tahun dan 50-600.000 meninggal (Hasan, 2018). Data dari kunjungan ke fasilitas
kesehatan anak di Brasil menunjukkan bahwa 19% hingga 30% anak diskrining untuk
1.3 Tujuan
Agar pembaca mengetahui tentang penyakit hipertermia, gejala, penyebab, faktor
Hipertermia adalah kondisi yang terjadi saat suhu tubuh naik melebihi suhu normal.
Suhu tubuh yang normal berada diantara 36 – 37,5 derajat Celcius. Hipertermia ini
terjadi akibat suhu lingkungan yang tinggi dan tubuh tidak lagi mampu beradaptasi
Hipeterrmia disebabkan oleh paparan suhu ekstrem yang tidak lagi mampu diregulasi
oleh tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh menyerap lebih banyak panas dibandingkan
dengan yang dilepaskan. Normalnya, keringat adalah mekanisme tubuh dalam upaya
mendinginkan tibuh, tetapi pada pengidap hipertermia keringat tidak mampu menjaga
suhu tubuh normal. Kondisi ini yang membuat peningkatan suhu tubuh terus terjadi.
Melakukan kegiatan dan olahraga yang berat di cuaca yang sangat panas dengan paparan
sinar matahari langsung adalah salah satu penyebab utama hipertermia. Namun, ada juga
Hipertermia ditanda dengan meningkatkan suhu tubuh hingga diatas 40 derajat Celcius.
Selain itu, pengidap hipertermia juga akan merasakan haus berlebihan meskipun sudah
Pengidap hipertermia juga akan mengalami gejala lain, seperti kesulitan berkeringat,
Dehidrasi.
Lansia, akibat fungsi kelenjar keringat dan peredaran darahnya sudah mulai menurun.
Mengidap tekanan darah tinggi yang sedang dalam pembatasan asupan garam.
Sedang menggunakan obat-obat tertentu, seperti diuretik, obat bius, dan obat
Penyalahgunaan alkohol.
membuat suhu tubuhnya meningkat drastis. Langkah yang bisa dilakukan, meliputi:
Jika sedang menggunakan pakaian yang tebal, segera ganti dengan pakaian yang tipis.
Kompres dingin terutama di bagian pergelangan tangan, leher, lipat ketiak, dan
selangkangan.
3.1 Kesimpulan
Penderita hipertermia harus segera cepat diberi pertolongan, baik itu pertolongan
pertama terlebih dahulu dan baru nanti ditangani di rumah sakit.
3.2 Saran
Tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan, jika ada kesalahan kata, ucapan dan
tempat kami penulis mohon maaf sebesar-besarnya
DAFTAR PUSTAKA
Hipotermia. Alodokter.com