Pengembangan Audio Book Budaya Pertanian Lokal Di Kabupaten Jember Melalui Software Nasionalisme Peserta Didik Kelas Iv
Pengembangan Audio Book Budaya Pertanian Lokal Di Kabupaten Jember Melalui Software Nasionalisme Peserta Didik Kelas Iv
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Adisti Fitriasa Ulaning Ayu
NIM 200210204155
BAB 1. PENDAHULUAN
Pembahasan pada bab ini meliputi: (1) latar belakang; (2) rumusan masalah;
(3) tujuan penelitian; dan (4) manfaat penelitian.
penghasil tembakau terbaik di dunia, karena hasil tembakau terbesar dengan hasil
yang berkualitas. Adanya potensi tembakau ini, menjadikan Kabupaten Jember
dikenal dengan sebutan “Kota Tembakau”. Tembakau Jember dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai bahan untuk pembalut cerutu (dekblad), bahan pengikat (binder),
serta pengisi (filler) aroma cerutu yang berkualitas. Tembakau Jember ini biasa
diekspor di wilayah Eropa. Tanaman tembakau menjadi trade mark Kabupaten
Jember, oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Jember memakai daun tembakau
sebagai salah satu gambar untuk ikon daerahnya.
Maraknya pertanian tembakau di Kabupaten Jember membuat bupati Jember
yang pada saat itu di bawah pemerintahan Bapak Suryadi Setiawan ingin memiliki
budaya pertanian lokal khas Kabupaten Jember, sehingga pada tahun 1980-an
diciptakan sebuah tarian bernama “Tari Lahbako”. Tari Lahbako ini terinspirasi dari
masyarakat Jember yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani
tembakau. Tari Lahbako ini merupakan bentuk penghargaan terhadap peran
perempuan Jember terhadap industri tembakau di Jember, karena sebagian besar
pengerjaan pada produksi tembakau dilakukan oleh perempuan. Tari Lahbako
menggambarkan aktivitas para petani tembakau di Jember.
Penjelasan yang telah diuraikan di atas menjadi dasar untuk dilakukan
penelitian pengembangan audio book melalui software google slides. Judul penelitian
yang dilakukan yaitu “Pengembangan Audio book Budaya Pertanian Lokal di
Kabupaten Jember melalui Software Google Slides untuk Menanamkan Nilai
Nasionalisme Peserta Didik Kelas IV SD.”
Pembahasan pada bab ini meliputi: (1) media pembelajaran; (2) audio book;
(3) pengembangan media audio book; (4) penanaman nilai nasionalisme; (5) hasil
belajar; (6) penelitian relevan; (7) kerangka berpikir penelitian.
warna maupun bentuk yang disajikan, sehingga dapat menjadi pengantar rasa
keingintahuan peserta didik terhadap materi yang disampaikan.
b. Memudahkan peserta didik untuk lebih cepat memahami materi, karena disajikan
media seperti gambar, sehingga peserta didik tidak hanya membayangkan tentang
materi.
c. mampu menjadikan pembelajaran menjadi lebih interaktif, karena akan
mendukung terjadinya komunikasi dua arah secara aktif antara guru dan peserta
didik.
d. Pengalaman yang tidak diperoleh peserta didik akan diperoleh pada hal baru yang
telah dilakukan dalam pembelajaran, sehingga meminimalisir adanya kesenjangan.
perkembangan yang ada supaya peserta didik tidak tertinggal terutama mengenai
media pembelajaran yang digunakan. Audio book dapat menjadi salah satu media
untuk mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas.
Audio book berasal dari dua kata, yakni audio yang berarti suara dan book
yang berarti buku. Audio book ini dapat diartikan buku yang dibuat dalam bentuk
suara berupa bahan tulisan yang dibacakan oleh penyuara. Audio book bertujuan
sebagai alat bantu untuk penyandang disabilitas (terutama tunanetra dan tunadaksa),
ataupun bagi peserta didik yang memiliki masalah dalam membaca. Melalui audio
book mereka dapat mengetahui isi suatu bacaan tanpa harus membacanya terlebih
dahulu. Audio book biasanya dapat berupa kaset, CD MP3, CD audio, atau lain
sebagainya yang dapat diputar atau dimainkan melalui tape recorder, ponsel, dll.
Up Book Berbasis Audio pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup untuk Siswa SMP/
Mts Kelas VII”. Berdasarkan atas saran validator, peneliti melakukan revisi untuk
memenuhi kriteria validasi materi sampai 100% karena hal ini akan diberikan pada
siswa agar tidak terjadi konsep yang kurang tepat, validasi ahli media 94%, validasi
guru 90,5%, respon siswa 93,1%.
Penelitian terdahulu yang relevan oleh Arsyah. A. (2021) mengenai
pengembangan media pembelajatan fun thinker book pada tema 7 subtema 1 kelas V
sekolah dasar. Hasil dari penelitian ini bahwa media tersebut memenuhi kriteria
sangat layak oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Validasi pertama
memperoleh nilai rata-rata 87,43% dan validasi kedua memperoleh 93,26%.
Kevalidan, keefektifan,
Proses
dan kepraktisan
Keberhasilan pengembangan
media pembelajaran
Pembahasan pada bab ini meliputi: (1) jenis penelitian; (2) tempat dan waktu
penelitian; (3) subjek penelitian; (4) definisi operasional; (5) langkah-langkah
penelitian; (6) metode pengumpulan data; (7) instrumen pengumpulan data; dan (8)
teknik analisis data.
Subjek yang digunakan pada penelitian ini yakni peserta didik kelas IV A dan
B SDN Andongsari 02 Jember. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan
setelah uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kedua
sampel yang digunakan berasal dari varian yang sama atau tidak. Sampel yang
digunakan untuk uji homogenitas menggunakan nilai ujian tengah semester peserta
17
didik kelas III A dan B. Uji homogenitas dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS
versi 25. Apabila nilai signifikansi > 0,05, maka data dinyatakan homogen, begitupun
sebaliknya. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut.
b. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari hasil validasi produk, hasil belajar peserta
didik, respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan.
a. Studi pustaka
Penelitian dilakukan dengan pengkajian berbagai literatur, penelitian
terdahulu, maupun dokumen yang berkenaan dengan penelitian pengembangan
yang akan dilakukan. Literatur yang dikaji dapat berupa artikel maupun jurnal
ilmiah.
b. Studi lapangan
Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mendatangi tempat yang akan
dijadikan sebagai subjek penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan wawancara
dengan pendidik dan peserta didik kelas IV SDN Andongsari 02 Jember. Studi
lapangan juga dilakukan dengan observasi proses pembelajaran di kelas IV SDN
Andongsari 02 Jember.
c. Analisis materi
19
Tahap ini dilakukan terhadap materi pembelajaran pada buku pelajaran kelas
IV, kemudian dilakukan pemilihan tema dan sub tema yang akan dijadikan
konten pada produk media pembelajaran yang akan dikembangkan. Produk
pengembangan merujuk pada bab 1 Negaraku Indonesia unit 3 upaya menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kelas IV SD. Adapun CP pada
materi tersebut sebagai berikut.
a. Validasi ahli dilakukan untuk mengolah data yang didapatkan setelah produk
divalidasi oleh validator. Hasil skor validasi inilah yang akan digunakan sebagai
dasar penentuan kelayakan produk. Analisis data validasi ahli menggunakan
rumus sebagai berikut (Masyhud, 2021).
srt
Valpro= ×100
smt
Keterangan:
Valpro=validitas produk
√ ∑ x 21 +∑ X 22
N ( N −1)
c. Analisis data respon peserta didik yang didapatkan dari angket yang diberikan
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media yang
dikembangkan. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan rumus
sebagai berikut.
Skor respon peserta didik kemudian ditafsirkan ke dalam kriteria pada tabel
berikut.
DAFTAR PUSTAKA
Aswan, S. B. strategi belajar mengajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014). [Diakses
pada 10 Juli 2023].
Djamarah dan Aswan. (2014). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
[Diakses pada 10 Juli 2023].
Indriyani. I. W., (2020) dengan judul “Media Pembelajaran Audio Book untuk
Meningkatakan Bahasa Sunda”. [Diakses pada 20 Agustus 2023].
Lubis. Y., dan Dwi. N. P. (2021). Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Maryanto. (2017). Kayanya Negriku Buku Peserta didik Tematik Terpadu Kurikulum
2013 untuk SD/ MI kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Masyhud, M. S., & Alfarisi, R. (2021). Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Pengembangan
Media Pembelajaran Komik Matematika Asik ( MASIK ) Berbasis Augmented. 8(1),
7–29. [Diakses pada 10 Juli 2023].
Putra. (2015). Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. [Diakses pada 10 Juli 2023].
Sudarwan. (2017). Motivasi kepemimpinan dan efektivitas kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.
[Diakses pada 10 Juli 2023].
Rumusan
Judul Penelitian Variabel Indikator Metode Penelitian
Masalah
Rumusan
Judul Penelitian Variabel Indikator Metode Penelitian
Masalah
Rumusan
Judul Penelitian Variabel Indikator Metode Penelitian
Masalah
st
Sapd=( ×100 %)
smt
32
(Sebelum Tindakan)
1. Perangkat
Pembelajaran.
a. Kurikulum.
b. Modul Ajar.
c. ATP
2. Proses Pembelajaran
a. Membuka
pelajaran.
b. Metode
pembelajaran.
c. Pemanfaatan
sumber
belajar.
d. Penggunaan
media.
e. Teknik
Penguasaan
kelas.
f. Bentuk dan
cara evaluasi.
g. Menutup
38
pelajaran.
a. Perilaku peserta
didik di dalam
kelas.
b. Perilaku peserta
didik di luar
kelas.
Kesimpulan
Jember,…,……..2023
Observer