PENGORGANISASIAN HIV/AIDS
RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA
TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN PENATALAKSANAAN
HIV/AIDS RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA MAJENANG
MULYA MAJENANG.
Ditetapkan di Majenang
Tanggal 26 Februari 2022
DIREKTUR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang maha Esa sehingga pada
akhirnya Penyusunan Buku Pedoman Pengorganisasian HIV/AIDS dapat terselesaikan
dengan baik. Panduan ini disusun dengan maksud adanya buku acuan dalam Pengorganisasian
HIV/AIDS di RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA .
Panduan ini bersifat dinamis dan dapat ditinjau kembali seiring dengan perkembangan
ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta penyempurnaan peraturan yang berlaku untuk
meningkatkan pelayanan di RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA . Dengan demikian
kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan Pedoman ini.
Tim Penulis
SAMBUTAN DIREKTUR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat Nya
sehingga penyusunan Pedoman Pengorganisasian HIV/AIDS RUMAH SAKIT UMUM
DUTA MULYA dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih dan apresiasi besar kami sampaikan kepada Tim Penyusun Pedoman
Pengorganisasian HIV/AIDS yang telah memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan
penyusunan buku Pedoman ini.
Kami berharap dengan disusunnya pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pelayanan HIV/AIDS di RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA . Untuk meningkatkan
mutu pelayanan di RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA .
DIREKTUR
A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini HIV masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat utama di Indonesia.Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987
sampai sekarang, kasus HIV teridentifikasi tersebar di seluruh pelosok
Indonesia.
1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjadi pedoman dalam melaksanakan layanan komprehensif HIV
AIDS diRumah Sakit Duta Mulya Majenang.
2. Tujuan Khusus :
a. Menjadi acuan praktis dalam melaksanakan kegiatan program
pengendaliandan pengelolaan HIV AIDS di Rumah Sakit Duta Mulya
Majenang.
b. Meningkatkan dan menjaga kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit
DutaMulya Majenang.
c. Mendukung keberlangsungan layanan kesehatan komprehensif
d. Membangun jejaring dan sistem rujukan antara Rumah Sakit Duta
MulyaMajenang dengan layanan kesehatan serta institusi terkait.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Duta Mulya merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan spesialistik yang dilengkapi dengan
pelayanan penunjang medis 24 jam.
Dulu Rumah Sakit Umum Duta Mulya merupakan RSB yang berdiri pada tahun 2004
dan berubah menjadi RSIA tahun 2012 kemudian pada tahun 2015 menjadi Rumah Sakit
Umum Duta Mulya.
Status Rumah Sakit Umum Duta mulya adalah rumah sakit swasta. Rumah Sakit
Umum Duta Mulya mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan
kesehatan yang ditawarkan. Tujuan pendiri Rumah Sakit Umum Duta Mulya adalah
memenuhi kebutuhan pasien terkait pelayanan medis. Rumah Sakit Umum Duta Mulya
dalam menyelenggarakan peran dan fungsinya senantiasa menjunjung tinggi Ramah,
Nyaman, Sehat, Bersih, Profesional dan Komunikasif. Sehingga diharapkan Rumah Sakit
Umum Duta Mulya dapat menjadi rumah sakit unggulan di wilayah Cilacap Barat, sesuai
dengan Visi Rumah Sakit Umum Duta Mulya.
Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Duta Mulya
memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana sebagai berikut:
A. Klinik Rawat Jalan
klinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Duta Mulya melayani rawat jalan yang
terdiri dari:
1. Spesialis Kandungan
2. Spesialis Anak
3. Spesialis Bedah Orthopedi
4. Spesialis Syaraf
5. Spesialis Mata
6. Spesialis Penyakit Dalam
7. Spesialis Bedah
8. Spesilais THT
9. Poli Umum
3
B. Fasilitas Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Duta Mulya menyediakan layanan rawat inap bagi pasien
dengan rincian ruang perawatan sebagai berikut:
C. Kamar Operasi
Rumah Sakit Umum Duta Mulya memiliki 3 kamar operasi dengan
fasilitas Central Sterile Departement (CSSD) dengan peralatan bedah mutakhir
serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah yang berkompeten dan
profesional. Kamar operasi juga terdiri dari tim paramedis keperawatan yang
bertugas membantu para dokter melakukan tindakan operasi kepada pasien.
Proses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Umum Duta Mulya selalu
berpedoman pada penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini sesuai dengan pandanagn dan cita-cita
yang tertuang dalam Visi yaitu “ Rumah Sakit Umum Duta Mulya menjadi rumah sakit
unggulan di wilayah Cilacap Barat.”
Arahan Rumah Sakit Umum Duta Mulya dalam mencapai cita-cita tersebut
dinyatakan dalam Misi yaitu:
1. Mengutamakan kepuasan pasien
2. Terjangkau dan profesional
3. Mengembangkan dan memajukan rumah sakit
4. Memberikan pelayanan yang lengkap dan menyeluruh sesuai kebutuhan pasien
Rumah Sakit Umum Duta Mulya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat
maka rumah sakit menjalankan fungsinya untuk:
1. Meningkatkan profesinoalisme SDM yang berbasis kompetensi nasional
2. Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar
3. Meningkatnya kepercayaan pelanggan
4. Tersedianya bagunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk Rumah Sakit Tipe D
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Konsultan
dr. Nurwahid Sp.Pd
Ketua tim
dr. Wahyu Syafiati
POLI VCT
1. Medical Dokter : dr. Wahyu Syafiati
2. Ka. Ruangan : Rian Febridiana, S.Kep., Ners
3. Sekretaris : Kurnaesih, Amd.Keb
4. Administrasi : Carina anggita damayanti, S.Kep., Ners
5. RR : Intan Muny Arestu, Amd.Ak
6. Perawat : Irwan Prihartono, Amd.Kep
7. Perawat : Cica Purnawati, S.Kep., Ners
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
2 drg. Hj Dewi Marhaenny, MM Direktur RSU Duta Mulya Penanggung jawab a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan HIV/AIDS di Rumah sakit
b. Melaksanakan pengembangan staf dan pendidikan
c. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan HIV/AIDS
d. Mengkomunikasikan kegiatan HIV/AIDS
3. dr. Nur Wahid, Sp.Pd Dokter Spesialis Penaggung jawab a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan HIV/AIDS di Rumah sakit
b. Konsulan ODHA
4. dr. Wahyu Syafiati Dokter umum Ketua Tim c. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu pelayanan
HIV/AIDS
HIV/AIDS
d. Menyusun rencana kerja strategi pelayanan di Tim HIV/AIDS
8
c. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan
maupun kepala instalasi yang terkait dalm meningkatkan
kualitas pelayanan HIV/AIDS
d. Mengendalikan dan melakukan evaluasi kualitas pelayanan
HIV/AIDS
e. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Cilacap
f. Menyusun dan melaporkan kegiatan pelayanan HIV/AIDS
bulanan kepada Direktur melalui Komite Mutu Rumah Sakit
dan Dinas Kesehatan Cilacap
9
16. Rian Febridiana S.Kep., Ners Koordinator Kepala a. Melaksanakantugaspelayanan HIV/AIDS
ruang mandiridankolaboratif
b. Melakukanpendataanpencataandanpelaporankasus perinatal
c. Bertanggungjawabkepadatim HIV/AIDS
17. Carina anggita damayanti, peraawat Anggota a. Melaksanakan tugas pelayanan HIV/AIDS
Amd.Kep
mandiri dankolaboratif
b. Melakukan pendataan pencataan dan pelaporan kasus
maternal
c. Bertanggung jawab kepada tim HIV/AIDS
18. Intan Muny Arestu, Amd.Ak Analis Anggota a. Melaksanakan tugas pelayanan HIV/AIDS
mandiri dankolaboratif
b. Melakukan pendataan pencataan dan pelaporan kasus IGD
c. Bertanggung jawab kepada tim HIV/AIDS
17. Cica Purnawati, S.Kep., Ners perawat Anggota a. Melaksanakan tugas pelayanan HIV/AIDS
mandiri dankolaboratif
b. Melakukan pendataan pencataan dan pelaporan kasus
maternal
c. Bertanggung jawab kepada tim HIV/AIDS
10
18. Irwan Prihartono, Amd.Kep Perawat Anggota a. Melaksanakan tugas pelayanan HIV/AIDS
mandiri dankolaboratif
b. Melakukan pendataan pencataan dan pelaporan kasus IGD
c. Bertanggung jawab kepada tim HIV/AIDS
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
ICU IGD
LABORTA
ORUM
GIZI
INSTALASI
FARMASI
LAUND
RY
HIV/AIDS
RADIOL
OGI
IRJ
REKAM IBS
MEDIK
IPRSS CSSD
15
1. Tata Hubungan Kerja Dengan IGD:
a. Tim HIV/AIDS bekerjasama dengan instalasi gawat darurat dalam hal kegawat
daruratan.
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
18
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan baru
dalam suatu Rumah Sakit.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam fase orientasi ini adalah:
1. Tujuan Umum
a. Karyawan baru mampu mengenali wahana praktik dengan baik
b. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan Rumah Sakit
c. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam RS
d. Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum
memulai dinas
e. Memahami pentingnya menjalin hubungan professional antara bidan dengan tim
kesehatan lainnya dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga Karyawan baru dapat bekerja
sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menganalisa kebutuhan pelayanan di
ruangan tempat Karyawan baru praktik
c. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam mengelola ruangan atau tugas yang
dipercayakan padanya
d. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam proses keperawatan.
C. Manfaat Orientasi
1. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai
2. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi
D. Langkah-langkah dalam fase orientasi
1. Orientasi umum
Orientasi Umum Rumah Sakit
a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit
19
b. Misi, visi, dan tujuan rumah sakit
c. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan
d. Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit
e. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas rumah sakit
f. Ketertiban dan peraturan di rumah sakit.
2. Orientasi Kebijakan tentang Manajemen SDM
a. Wewenang dan larangan
b. Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pensiun, kesejahteraan)
c. Sistem penghargaan dan sanksi
d. Sistem pengembangan staf
e. Sistem evaluasi kinerja staf
3. Orientasi lapangan
Orientasi langsung kesemua ruangan rawat inap dan rawat jalan serta instalasi
di lingkungan rumah sakit.
4. Orientasi Khusus ke Ruangan (dimana mereka ditempatkan)
a. Organisasi dan tata ruang dari ruang-ruang perawatan
b. Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk ruang-ruang perawatan
c. Perkenalan dengan semua staf di ruangan tersebut
d. Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam ruangan baru tersebut
e. Standar Prosedur Operasional sesuai bagian yang dtempatkan
E. Penanggung Jawab Pelaksanaan
Pelaksanaan masa orientasi dilaksanakan dibawah koordinasi Direktur & Komite
Medik/keperawatan, dan kepala bidang terkait RSU Duta Mulya sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
20
NO MATERI WAKTU METODE PENANGGUNG
JAWAB
1 Pengenalan ruang dan Pukul 07.00- Observasi dan Ketua Tim
fasilitas di klinik HIV 10.00 WIB ( demonstrasi HIV/AIDS
hari pertama )
2 Pengenalan jenis Pukul 10.30- SDA SDA
pelayanana HIV 12.00 WIB (
hari pertama
3 Pengenalan tekhnik Pukul 12.30- SDA SDA
dan pelaksanaan HIV 14.00 WIB (
hari pertama )
4 Penganalan ruang dan Pukul 07.00- SDA SDA
fasilitas di IGD 11.00 WIB (
hari kedua )
5 Pengetahuan untuk Pukul 12.00- SDA SDA
tehnik kegawat 14.00 WIB (
daruratan di IGD hari kedua )
6 Pengenalan ruang dan Pukul 07.00- SDA SDA
fasilitas ruang HIV 11.00 WIB (hari
ketiga )
7 Pengetahuan Pukul 11.30- SDA SDA
pemeriksaan dan 14.00 WIB (
observasi pasien di hari ketiga )
ruang pemerikssaan
HIV
8 Pengetahuan tehnik Pukul 07.00- SDA SDA
dan tindakan 11.00 WIB (
pelayanan pasien di hari keempat)
ruangan
9 Pengenalan ruang dan Pukul 11.30- SDA SDA
fasilitas ruang rawat 14.00 WIB (
jalan hari keempat )
21
10 Pengetahuan tehnik Pukul 11.30- SDA SDA
dan tindakan 14.00 WIB (
pelayanan pasien di hari keempat )
ruang rawat jalan
11 Evaluasi Pukul 09.00- Tanya Jawab Dokter Umum
13.00 WIB ( Koordinator
hari pertama ) ruangan
22
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
1. Pertemuan internal
Pertemuan internal dilakukan setiap bulan sekali dengan dokter umum,
koordinator tiap ruangan dan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan
masalah yang terjadi di ruang lingkup Rumah Sakit Umum Duta Mulya terkait
pelayanan.
2. Pertemuan Eksternal
Pertemuan eksternal mengikuti pelatihan-pelatihan dan korrdinasi dengan
dinas terkait dalam rangka pelayanan program nasional.
23
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan HIV program
nasional.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh petugas dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal –
hal yang dilaporkan adalah :
Laporan kunjungan pasien
Laporan orang dengan HIV AIDS
Laporan SDM
Laporan keadaan sarana dan fasilitas
Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap bulannya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
Laporan kunjungan pasien yang meliputi :
a. Jumlah kunjungan pasien dalam satu bulan
b. Jumlah Tindakan sesuai kategori masig-masing
c. Jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap tahun,
diantaranya :
Laporan Jumlah Pasien dalam 1 tahun
24