Anda di halaman 1dari 16

NO.

SOP : SKH-SOP-HSE-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 1 -9

SOP - 08

ALAT PELINDUNG DIRI PERORANGAN (APD)


PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)

Status Dokumen : ORIGINAL


 COPY

Bulan /
Revisi Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Tahun
00 Edisi A 3 Mei 2021 Andri Indra Kelana Iim Fatturohim Yudhy Ardiansyah S
HSE Manager General Manager Direktur

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 2 -9

DAFTAR HALAMAN REVISI


TABULATION OF REVISED PAGES

REVISI
EDISI
0 1 2 3 4 5

A X
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 3 -9

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan 4

2. Tujuan 4

3. Ruang Lingkup 4

4. Definisi 4

5. Referensi 4

6. Prosedur Operasional 4

7. Petunjuk Operasional 4

7.1. Penggunaan dan Seleksi Alat pelindung diri 4

7.2. Jenis Peralatan Keselamatan Kerja 6

7.3. Petunjuk Alat Pelindung Diri Perorangan 7

7.4. Jenis, Spesifikasi, Penggunaan dan Perawatan Alat Pelindung Diri 9

8. Daftar Dokumen 14

9. Daftar Alur Distribusi 14

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 4 -9

1. PENDAHULUAN
Adalah kewajiban bagi setiap karyawan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri perorangan
dimana daerah itu merupakan keharusan untuk menggunakannya. Banyak karyawan yang
mendapat cidera langsung akibat suatu benturan yang berakibat kecelakaan yang seharusnya
hal itu tidak perlu terjadi.
- Perusahaan akan menyediakan peralatan pelindung yang sesuai untuk semua pekerja di
tempat kerja, termasuk pelindung kepala, sepatu pengaman, pelindung pendengaran, dan bila
diperlukan pelindung mata dan muka (wajah), peralatan pelindung pernafasan, pakaian khusus
dan sarung-sarung tangan.
- Adalah tanggung jawab/kewajiban dari karyawan untuk menggunakan peralatan pelindung diri
perorangan yang disediakan secara benar dan memastikannya berada dalam kondisi yang
baik/terawat, jika rusak laporkan kepada manajer lini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Dokumen SOP ini menjelaskan pengaturan pendistribusian Personal Protective Equipment (Alat
Pelindung diri) kepada seluruh karyawan PT.SHK
Komitmen perusahaan adalah melindungi keselamatan, kesehatan kerja bagi seluruh karyawan,
maka perusahaan akan :
a. Berusaha untuk menghilangkan atau setidak–tidaknya memperkecil semua sumber bahaya
yang ada ditempat kerja.
b. Apabila tidak mungkin untuk menghilangkan sumber bahaya tersebut, alat pelindung diri
harus disediakan untuk melindungi para pekerja dari ancaman bahaya phisik maupun bahaya
kesehatan.
c. Perusahaan juga menjamin dan menetapkan bahwa para tamu yang berkunjung ke
perusahaan akan mendapat perlindungan yang sama seperti karyawan PT.SHK lainnya.
d. Semua alat pelindung diri perorangan yang disediakan oleh perusahaan adalah alat pelindung
yang sesuai dengan standar yang ditentukan.
e. Alat pelindung diri perorangan disediakan merupakan kebutuhan pokok yang
mendasar.Manajemen mengakui bahwa beberapa pekerjaan yang dilakukan akan
memerlukan alat pelindung diri yang lebih dari pelaksanaan pekerjaan yang lain.
f. Untuk menjaga keefektifan penggunaan alat pelindung diri dalam operasi, manajemen secara
berkelanjutan akan terus melakukan pengawasan.
g. Dimana alat pelindung diri perorangan wajib digunakan, maka penggunaan alat pelindung diri
merupakan suatu keharusan.
h. Setiap orang atau tamu yang memasuki daerah kerja operasi perusahaan diharuskan untuk
mengikuti kebijakan ini.
i. Dalam hal mengevaluasi pelaksanaan program secara efektif, bagian HSE secara teratur
akan melakukan audit sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan temuan temuannya yang akan
dilaporkan kepada manajemen setidak-tidaknya selama 1 tahun sekali.

3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan peraturan pemakaian, pendistribusian, penggantian Alat Pelindung Diri
disetiap area kerja PT.SHK. Jenis dan spesifikasi APD disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, bila ada kegiatan khusus maka akan disiapkan APD khusus selain APD mandatory
yang disyaratkan. Setiap pekerja yang melakukan kegiatan kerja di area PT.SHK atau tamu yang
berjunjung ke PT.SHK wajib memakai APD mandatory. APD direquest oleh supervisor terkait,
sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan. APD yang digunakan akan diperiksa secara berkala oleh
Depertemen HSE.

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 5 -9

4. DEFINISI
Alat Pelindung Diri (Personal Protecting Equipment/PPE) :
Suatu peralatan yang dipakai atau digunakan untuk melindungi tubuh dan anggota tubuh dari
bahaya yang ada saat bekerja, peralatan kerja dan lingkungan tempat kerja
APD BUKANLAH merupakan suatu alat yang dapat MENCEGAH terjadinya suatu kecelakaan
akan tetapi dia berfungsi untuk MENGURANGI TINGKAT KEPARAHAN apabila terjadi suatu
kecelakaan.

5. REFERENSI
 Undang Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja : Pasal 3 ayat 1 butir f :
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat2 keselamatan kerja untuk : Memberi alat-
alat perlindungan diri pada para pekerja
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PERMEN 2006 tentang APD

6. PROSEDUR OPERASIONAL
Dokumen ini berlaku untuk seluruh wilayah kerja perusahaan PT.SHK.
PIC PROSES DOCUMENT
HSE
Mulai

Surat pengajuan PPE


untuk karyawan

HSE Penyesuaian
HRD spesifikasi PPE
tempat kerja /
Project

Purchasing

Mengajukan ke
bagian
purchasing untuk
pembelian PPE

Logistic Cek details & kondisi PPE


HSE

Logistic
Serah terima PPE

Logistic Isi logbook


Karyawan penerimaan PPE

Logistic
Pencatatan serah terima
PPE

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 6 -9

7. PETUNJUK OPERASIONAL
7.1. PENGGUNAAN DAN SELEKSI ALAT PELINDUNG DIRI
7.1.1. Standard Minimum Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri merupakan alat pelindung bagi para pekerja dimana ancaman
bahaya phisik maupun gangguan terhadap kesehatan tidak mungkin untuk
dihilangkan disuatu tempat kerja, maka alat pelindung tersebut harus disediakan.
Adalah sangat penting bahwa alat pelindung diri yang tersedia adalah untuk tujuan
agar pekerja selalu bekerja dengan aman dan oleh karena itu maka bagian HSE
akan :
1. Menetapkan standar minimum untuk alat pelindung diri yang dipergunakan oleh
seluruh karyawan yang bekerja dilapangan atau melaksanakan kegiatan
perusahaan.

2. Melakukan survey identifikasi bahaya secara menyeluruh untuk seluruh kegiatan


guna menentukan spesifikasi, tambahan persyaratan – persyaratan alat
pelindung diri untuk kegiatan yang berbeda – beda.
3. Memberitahukan petunjuk-petunjuk alat pelindung diri perorangan kepada
seluruh karyawan perusahaan. Adalah merupakan tanggung jawab bagian
pembelian dan bagian HSE untuk menjamin bahwa semua persyaratan –
persyaratan alat pelindung diri perorangan sesuai dengan prosedur yang
ditentukan dan diperinci secara jelas dalam setiap pembelian yang dilakukan
oleh perusahaan.
Seluruh karyawan akan didorong untuk ikut serta dalam menentukan alat pelindung
diri perorangan. Hal ini secara normal dilakukan melalui Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), pertemuan kelompok (group meeting)
atau berdiskusi dengan pengawas kerja dan bagian HSE. Apabila perlu selama
dalam penggunaannya seluruh karyawan secara formal diinstruksikan untuk
menjaga dan memelihara seluruh alat pelindung diri yang telah disediakan untuknya.
Untuk mendapatkan penggantian alat pelindung diri yang baru karena yang lama
telah rusak, maka alat pelindung diri yang telah rusak tersebut harus dikembalikan
ke bagian HSE tanpa terkecuali untuk dimusnahkan.

7.1.2. Catatan Penyimpanan dan Pengeluaran Alat Pelindung Diri


Semua alat pelindung diri yang dikeluarkan untuk para karyawan akan dicatat.
Sebagai tambahan, catatan pengeluaran tersebut juga akan digunakan sebagai
bahan kontrol tentang penggunakan, seleksi dan untuk stock alat pelindung diri.

7.1.3. Persyaratan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri


Persyaratan untuk menggunakan alat pelindung diri perorangan dalam suatu area
yang ditentukan adalah merupakan suatu keharusan. Adalah menjadi tanggung
jawab baik setiap karyawan maupun pengawas yang bersangkutan untuk menjamin
bahwa ketentuan yang dikeluarkan telah sesuai dengan persyaratan yang
diinginkan. Apabila ada karyawan yang dengan sengaja dan mengetahui tidak
mengindahkan ketentuan ini akan dikenakan sangsi serta dikenakan tindakan
disiplin yang pada akhirnya karyawan tersebut dapat dikeluarkan dari perusahaan.

7.1.4. Penghargaan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri


Lini supervisor harus meluangkan waktunya untuk memberi penghargaan kepada
karyawan untuk kebenarannya dalam menggunakan alat pelindung diri secara
teratur dan benar. Dalam hal dimana seorang karyawan telah terlibat dalam suatu
kecelakaan dimana ia karena menggunakan alat pelindung diri mengakibatkan

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 7 -9

tingkat keparahan akibat cidera menjadi kecil (atau telah mencegah bagi yang lain),
dalam peristiwa ini lini supervisor harus mempertimbangkan untuk memberi
pengakuan dan penghargaan secara tertulis kepada karyawan tersebut.

7.1.5. Evaluasi Alat Pelindung Diri


Bagian HSE, bekerja sama dengan Panitia Pembina Kesehatan keselamatan kerja
dan Lindung Lingkungan (P2K3LL) akan melakukan pemeriksaan setiap 1 (satu)
bulan sekali secara menyeluruh tentang kecukupan dan keefektifan dari alat
pelindung diri yang dipakai oleh karyawan, prosedur-prosedur serta kebijakan
tentang alat pelindung diri. Bilamana ditemukan adanya ketidak layakan Alat
Pelindung Diri dimana kerusakan terjadi akibat dari paparan lokasi kerja yang
memang mengakibatkan ketidaklayakan tersebut maka alat pelindung diri diganti
dengan kondisi yang layak dengan aturan alat pelindung diri yang tidak layak ditarik
untuk dimusnahkan.
Alat pelindung diri akan diperbaharui setiap 1 tahun sekali, dengan persyaratan
karyawan menyerahkan alat pelindung diri yang lama dan diberikan alat pelindung
diri yang baru. Hal ini dilakukan untuk menghindari penggunaan alat pelindung diri
yang sudah layak.

7.2. JENIS PERALATAN KESELAMATAN KERJA


Ada dua macam peralatan pelindung keselamatan:
a) Untuk peralatan mesin dan peralatan kerja
Peralatan ini sudah disediakan oleh pabrik dimana suatu peralatan dibuat. Misalnya kap
pelindung dari motor listrik, mesin-mesin dan sebagainya.
b) Peralatan untuk para pekerja (Personal Protective Equipment)
Peralatan pelindung diri untuk para pekerja ini (Personal Protective Equipment) gunanya
adalah untuk melindungi para pekerja terhadap bahaya-bahaya yang mungkin
menimpanya ketika sedang melaksanakan tugas. Sedangkan fungsi dari alat pelindung
diri adalah untuk mengurangi tingkat keparahan apabila pekerja terkena / kontak
terhadap sesuatu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Adapun alat-alat pelindung
/ keselamatan itu antara lain adalah :
- Alat pelindung kepala
- Alat pelindung mata
- Alat pelindung telinga
- Alat pelindung tangan
- Alat pelindung pernafasan
- Alat pelindung kaki
- Alat pelampung
- Seragam bertangan panjang

7.2.1. Pelindung kepala (Helmet)


Pelindung kepala (safety head) harus digunakan oleh setiap karyawan pada saat :
 Berada ditempat kerja, kecuali tukang las yang menggunakan pelindung lainnya.
 Bekerja ketika melakukan bongkar muat barang.
 Bekerja pada daerah yang berpotensi terhadap resiko kejatuhan barang.

7.2.2. Pelindung mata (Eye glasses/Googles)


 Kacamata khusus harus digunakan oleh setiap karyawan pengelasan, dan lain-lain.
 Kacamata pelindung muka / sisi harus digunakan oleh setiap karyawan yang
bekerja dengan gerinda, pembersih cat dan yang menggunakan alat pukul.
 Kacamata keselamatan khusus yang berwarna bening atau hitam yang
pemakaiannya diharuskan bagi seluruh karyawan yang bekerja dilokasi tertentu
seperti fasilitas produksi, jalur-jalur pipeline, pengecatan dan lain-lain.

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 8 -9

7.2.3. Pelindung Telinga (Ear plug/ Ear Muff)


Pelindung telinga harus digunakan dimana karyawan bekerja pada daerah yang
mempunyai tekanan suara atau tingkat kebisingan yang melampaui nilai ambang
batas yang telah ditentukan. Alat pelindung yang dimaksud misalnya ear plug.

7.2.4. Alat Pelindung Tangan (Hand gloves)


Pelindung tangan harus dipakai pada kegiatan bongkar/angkat, kawat sling, listrik
serta pekerjaan lain yang dapat membahayakan tangan.

7.2.5. Alat Pelindung Pernafasan (Respirator/Gas Mask/Breathing Apparatus)


Peralatan ini digunakan pada tempat atau daerah kerja seperti :
 Pada tempat yang berdebu.
 Pekerjaan pengecatan, penyemprotan dengan bahan kimia.
 Daerah yang belum diuji karena adanya gas beracun berbahaya
 Daerah berasap atau daerah terbatas dimana dapat terjadi kekurangan oksigen

7.2.6. Alat Pelindung Kaki (Safety Shoes)


Alat pelindung kaki (safety shoes) dengan pelindung baja harus selalu dipakai oleh
karyawan yang bekerja pada daerah konstruksi, pengeboran dan produksi serta
marine.

7.2.7. Alat Pelampung (Life jacket)


Alat pelampung (life jacket) harus dipakai ketika setiap karyawan termasuk para tamu
karyawan yang melakukan perjalanan dengan menggunakan speed boat, ketika
sedang melakukan bongkar / muat barang diatas kapal, mengecat kapal, atau
kegiatan lain yang mengandung resiko jatuh ke air.

7.3. PETUNJUK ALAT PELINDUNG DIRI PERORANGAN


Berikut petunjuk penggunaan Alat Pelindung Diri :
PPE / APD KETERANGAN SPESIFIKASI
Pelindung Kepala / Seluruh daerah pekerjaan operasi Semua pelindung kepala sesuai
Safety Head / Helmet perusahaan. standart. EN 397, ANSI Z89, MSA
Kecuali daerah kamp dan Mematuhi EN 443 atau standart
perkantoran. Helm keselamatan internasional lainnya.
dan tali dagu.
Helm untuk petugas pemadam
kebakaran
Pelindung Kaki / Safety Seluruh daerah pekerjaan operasi Semua pelindung kaki sesuai
shoes perusahaan. standart.
Kecuali daerah kamp dan - Steel midsole insert
perkantoran. - Resistance to oil and acid
Boot karet Keselamatan - Extra wide fitting carbon steel
Boot untuk petugas pemadam toecaps (200 joules)
kebakaran. - Antistatic
- Slip resistance
EN 345, ANSI Z41
Pelindung mata / Safety Seluruh daerah kerja operasi Pelindung Muka Menyeluruh (Full
goggles perusahaan dimana disadari Face Shield)
terdapat gangguan bahaya Kacamata (goggles)
terhadap mata termasuk : Kacamata keselamatan dilengkapi
 Penanganan Bahan pelindung samping (safety glasses
Berbahaya with side protection), kacamata
 Pengelasan / Grinda keselamatan khusus. EN166,
EN169, ANSI Z87.1 atau AS/NZS
SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
NO.SOP : SKH-SOP-OHS-08
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 9 -9

1337
Pelindung tangan Seluruh daerah kerja Sarung tangan Katun EN 388,EN
( Hand Gloves ) operasi perusahaan yang 420, AS/NZS 5812.
melakukan pekerjaan sarung tangan Kulit: EN 388,EN
berikut ini : 407.
Penanganan Material Sarung tangan untuk Bahan
(Material Handling) Kimia: EN 374.1, EN 407.
 Menggunakan bahan – Sarung tangan untuk penahan
bahan berbahaya (Use of panas (welding gloves): EN
Hazardous Material) 12477,
 Menggunakan alat-alat dan Semua peralatan tersebut harus
perlengkapan (Use of tools diakui dan disahkan sesuai
and equipment) standar.
Pelindung Telinga Seluruh daerah kerja Ear plugs yang dapat dibuang:
(Hearing Protection) operasi perusahaan yang melebihi EN352.2
kebisingan suara Ear plugs yang terus terpakai:
melebihi 85 dBa EN352.2
sampai dinyatakan rusak (Non
disposable ear plugs)
Ear Muff yang dipasang pada
Helm: EN 352.3
Ear Muffs: 352.4
HSE akan memastikan bahwa
pelindung pendengaran tersedia
secukupnya sesuai dengan
persyaratan.
Pelindung Pernapasan Seluruh daerah kerja Jenis masker dengan standard EN
(Masker Respirator) operasi perusahaan 136 untuk full mask, EN 140 untuk
dimana pekerja dapat Half mask, dan EN 14387 untuk
terpapar uap gas hidrokarbon dan catridge.
gas berbahaya lainnya

Coverall / Pakaian kerja Semua daerah kerja Cotton-Non Flammable, Long


sleeves, 100 katun EN 470.1, EN
469

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


7.4. JENIS, SPESIFIKASI, PENGGUNAAN & PERAWATAN ALAT PELINDUNG DIRI

Jenis Alat Jenis Pekerjaan Cara Penggunaan Dan


Spesifikasi & Merk Alternatif Contoh
Pelindung Diri Item Detail Perawatan

Safety Helm
HARD HATS Comply with EN 397, ANSI Z89.1  Karyawan  Sesuai head strap dengan
or other equivalent international Maintenance ukuran kepala
(Pelindung standard  Karyawan Proyek  Gunakan tali didagu
kepala)  Bersihkan secara teratur
dengan menggunakan kain
lembab & bersih

BREATHING Masker Standard : EN 136 Digunakan ketika faktor  Kaitkan tali elastis
PROTECTION Respirator (Full perlindungan yang kebagian belakang kepalai
Rekomendasi : 3M, Draeger, ditetapkan (APF) bernilai  Sesuaikan letak msker
Mask) 100
(Pelindung MSA, SCOTT menutup hidung
hanya digunakan jika
Pernafasan) konsentrasi gas beracun  Ganti filter secara periodik
Spek : Single cartridge system yang diharapkan rendah
dan waktu pemaparan
yang singkat

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Masker Standard : EN 140 Digunakan ketika faktor  Kaitkan tali elastis
Respirator (Half perlindungan yang kebagian belakang kepalai
Rekomendasi : 3M, Draeger, ditetapkan (APF) bernilai  Sesuaikan letak msker
Mask) 10
MSA, SCOTT menutup hidung
hanya digunakan jika
konsentrasi gas beracun Ganti filter secara periodik
Spek : Single cartridge system yang diharapkan rendah
dan waktu pemaparan
yang singkat

Filter untuk Standard : EN 14387 Cakupan : Benzene,  Dipasang pada bagian


Masker Toluene, depan masker
Respiratory Rekomendasi : 3M, Draeger, Xylene, H2S,  Ketika digunakan pada
(cartridge) MSA, SCOTT Chlorine, area dimana terdeteksi
benzene maka
Hydrogen
Type : A2 (organic gas/Vapour) penggantian catridge
Cyanide dilakukan setiap
B2 (inorganic gas/vapour pergantian jadwal kerja
Proteksi : melindungi terhadap
konsentrasi gas hingga
5.000 ppm

HEARING Ear Plug Merk : Aearo EAR Ultrafit / AO / Area Kerja dengan  Tarik telinga kanan dengan
PROTECTION 3M bising 80 dBA tangan kiri agar lubang
(workshop,dust collector telinga terbuka
(Alat Pelindung Standard : EN352-2 area, Proses Area)  Masukkan ear plug dengan
Pendengaran) tangan kanan
 Sebaliknya untuk telinga
kiri

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Ear Muff Merk : 3M / MSA Area Kerja dengan  Renggangkan head band
bisisng diatas 85 dB A  Pasang penutup telinga
Standard : EN352-1 (workshop,dust collector tepat menutup seluruh
area, Proses Area) telinga

EYE Safety Merk : CIG/MSA/UVEX Area Kerja lapangan  Kaitkan gagang diatas
PROTECTION Spectacles telinga
Standard : EN 166 & EN 170
(Pelindung Mata)

Bentuk : Coverall
CLOTHES Pakaian Kerja / Seluruh Karyawan  Kancing bagian depan
PROTECTION Ketelpak Warna : Orange Lapangan pakaian dengan rapi

(Pakaian Bahan : Flame retardant


Pelindung Diri)
Tanda : Dada sebelah kiri
memakai Logo
perusahaan

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Chemical Material Tyvek or equivalent. Chemical Handling  Kancing bagian depan
Coverall for (penangan bahan kimia pakaian dengan rapi
berbahaya)  Pastikan seluruh anggota
light splash tubuh terlindungi dan tidak
chemical adanya kebocoran

SAFETY Light Duty Rekomendasi : G Tech Handling Material  Masukkan tangan kedalam
GLOVES Gloves (Angkat – Angkut sarung tangan dengan
Standard : EN388 2243 Material) < 10 kg posisi sesuai dengan jari-
(Pelindung jari tangan
Tangan)

High Impact Rekomendasi : Uvex Impact 1 Untuk penggunaan : Masukkan tangan kedalam
Gloves PN 60598 sarung tangan dengan posisi
- Penganan sesuai dengan jari-jari tangan
Standard : EN388 dengan permukaan
tajam
- Pengeboran
- Penanganan
material > 10 kg
- Warehouse
- Konstruksi

Electrical  Masukkan tangan kedalam

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Gloves Rekomendasi : CATU Electrical maintenance sarung tangan dengan
(high Voltage) posisi sesuai dengan jari-
Sarung Tangan Standar : EN 60903 jari tangan
Listrik  Pembelian tidak boleh
Spec : 5 KV / 10 KV melebihi 6 bulan dari
tanggal produksi yang
tertera pada sarung tangan

CHEMICAL Standard : EN 374(class A Chemical handling  Masukkan tangan


GLOVES K L) ( penanganan bahan kedalam
kimia berbahaya) sarung tangan dengan
(Sarung tangan Rekomendasi : Ansell posisi sesuai dengan jari-
untuk bahan jari tangan
Handling : Methanol, ethanol,
kimia)
butanol, hexane,
acetone, propanol,
formaldehyde,
ethylene glycol,
acetic acid, HCL,
HNO3, NaOH,
KOH

Standard : EN 374(class A Chemical handling  Masukkan tangan


B C) ( penanganan bahan kedalam
CHEMICAL kimia berbahaya) sarung tangan dengan
GLOVES Rekomendasi : Ansell posisi sesuai dengan jari-jari
tangan
(Sarung tangan Handling : TCE, Benzene,
untuk bahan Toulene, Xylene,
kimia) Acetone, Ethyl, Eter,
Ethylene Glycol, HCL,
HNO3, Methanol,
Ethanol, Butanol,
Hexane, Heptane,

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


Propanol,
Formaldehyde, Sulfuric
acid, NaOH

SAFETY SHOES Safety Shoes Comply with ISO 20345 Seluruh Lokasi Kerja  Sesuai dengan ukuran kaki
With Steel toe Lapangan  Masukkan kaki dalam
( Sepatu Cap (Sepatu (min. class S1-P) safety shoes
Keselamatan ) Keselamatan Rekomendasi : Krushers, Black
Kerja) Rhino

Type : Boot ,

Spek : Anti Static, Steel Midsole,


Steel Toe Cap

Safety Rubber Comply with ISO 20345 (min. Chemical Handling  Sesuai dengan ukuran kaki
Boots Class S5 (penanganan bahan  Masukkan kaki dalam
kimia berbahaya) rubber boat
Rekomendasi : Petrova, Kings,
Hazmax, Dusafe

Spek: Steel toe cap; Steel


Midsole,Anti static,100%
waterproof

SOP- 08 PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


8. DAFTAR DOKUMEN
NAMA PENANGGUNG PENANDA
NO FUNGSI DISTRIBUSI
DOKUMEN JAWAB TANGAN

1 SOP K3 Prosedur K3  HSE Manager  Direktur  Office


Personal Peralatan  HSE Coord.  HSE Mgr  Workshop
Protective Pelindung Diri  Logistic  HSE Coord.
Equipment Perorangan

9. DAFTAR ALUR DISTRIBUSI

NO DEPARTEMEN/BAGIAN PERSONEL TANDA TANGAN TANGGAL

1 MAIN OFFICE DIREKTUR

2 WORKSHOP SITE MANAGER

Riwayat perubahan dokumen

Rev. Edisi Tanggal Revisi No.Dokumen Uraian Perubahan

Anda mungkin juga menyukai