Anda di halaman 1dari 13

NO.

SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 1 -13

SOP - 06

ANALISA KESELAMATAN KERJA


JOB SAFETY ANALYSIS

Status Dokumen : ORIGINAL


 COPY

Bulan /
Revisi Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Tahun
00 Edisi A 3 Mei 2021 Andri Indra Kelana Iim Fatturohim Yudhy Ardiansyah S
HSE Manager General Manager Direktur

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 2 -13

DAFTAR HALAMAN REVISI


TABULATION OF REVISED PAGES

REVISI
EDISI
0 1 2 3 4 5

A X
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X

DAFTAR ISI
SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 3 -13

1. Pendahuluan 4

2. Maksud dan Tujuan 4

3. Ruang Lingkup 4

4. Definisi 4

5. Referensi 4

6. Prosedur Operasional 5

7. Petunjuk Operasional 5
7.1. Pembuatan JSA 5
7.2. Tanggung Jawab Pembuatan JSA 6
7.3. Langkah-langkah yang harus dilakukan 6
7.4. Memilih dan menyeleksi jenis pekerjaan yang akan dianalisa 6
7.5. Mencari titik rawan / bahaya 6
7.6. Mencari dan menemukan cara mengatasi bahaya 6
7.7. Mengenali Bahaya yang bisa timbul 7
7.8. Mengatasi Bahaya yang timbul 7

8. Daftar Dokumen 7

9. Daftar Alur Distribusi 8

10. Lampiran 9

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 4 -13

1. PENDAHULUAN
Selain metode Risk Assessment yang dapat digunakan untuk meneliti suatu bahaya yang
mungkin bisa terjadi. Analisa Keselamatan Kerja juga suatu cara untuk meneliti bahaya-bahaya
yang ada pada tiap-tiap langkah kerja kemudian mencari penyelesaiannya dari masing-masing
bahaya tersebut sehingga bahaya-bahaya dimaksud dapat dilenyapkan atau dikendalikan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Analisa Keselamatan Kerja atau Job Safety Analysis adalah analisa resiko kerja pada setiap
tahap pekerjaan yang akan dilakukan dimana analisa resiko ini bertujuan untuk mengetahui
resiko dan bahaya yang mungkin timbul pada tiap tahapan kerja dan tindakan pencegahan yang
akan dilakukan.

3. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan pada setiap jenis pekerjaan di wilayah kerja PT. SURYA KURNIA
HARYAN (PT. SKH). JSA disusun dan dibuat oleh Supervisor yang terkait & melakukan
pengawasan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan yang dibantu oleh HSE sebagai advisor,
dengan menyusun langkah-langkah kerja yang akan dilakukan, mengidentifikasi dan menilai
potensi bahaya setiap langkah kerja & usaha yang akan dilakukan untuk pencegahan & mitigasi
potensi bahaya tersebut agar tidak menimbulkan bahaya lebih lanjut atau kecelakaan

4. DEFINISI
J.S.A ( Job Safety Analysis/ Analisa Keselamatan Kerja) adalah suatu metode yang
dipergunakan untuk menganalisa suatu jenis pekerjaan dari awal hingga akhir pekerjaan tersebut,
sehingga hasil dari pekerjaan yang dilakukan tersebut dapat berhasil dengan baik tanpa
menimbulkan suatu kecelakaan.

5. REFERENSI
 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PERMENAKER NO 05/1996 elemen 6
tentang “ Keamanan Berkerja Berdasarkan SMK3” kriteria 6.1.1 “Petugas yang berkompeten
telah mengidentifikasi bahaya yang potensial dan telah menilai resiko resiko yang timbul dari
suatu proses kerja”.
 Klausul OHSAS 18001 4.3 “Perencanaan” criteria 4.3.1 “Identifikasi Bahaya Potensial,
Penilaian Resiko dan Pengendalian Resiko”.

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 5 -13

6. PROSEDUR OPERASIONAL
Dokumen SOP ini berlaku di seluruh wilayah kerja PT. SKH
Memilih Pekerjaan yang
akan di Analisa

Membagi
Pekerjaan ke
dalam
tahapan

Kontak dengan
sumber energy Mengidentifikasi Perubahan Analisa
yang tidak Bahaya di setiap
terkontrol tahapan kerja

Rekomendasi Strategi Mengontrol


Pembatasan Energi Kontrol untuk Bahaya yang ada
mitigasi bahaya

Mengkomunikasik
an Hasil JSA
kepada pekerja

Peninjauan ulang secara


berkala dan peningkatan
berkelanjutan

7. PETUNJUK OPERASIONAL
7.1. Pembuatan JSA
Untuk membuat suatu analisa keselamatan pekerjaan ada 4 (empat) aspek tentang
keselamatan kerja yang perlu dipertimbangkan didalam perencanaan kerja yaitu :
 Apakah tempat kerja tersebut aman ?
 Apakah peralatan kerja yang dipergunakan memberikan keamanan ?
 Apakah prosedur – prosedur yang tersedia memberikan keamanan ?
 Apakah orang-orang dilatih untuk bekerja dengan aman ?
Analisa keselamatan pekerjaan biasanya dibuat berdasarkan pengamatan dari karyawan
yang berpengalaman dalam melakukan suatu jenis pekerjaan atau melalui diskusi dengan
mereka. Dengan cara ini dapat diketahui bagaimana urutan pekerjaan tersebut dan apa saja
bahayanya. Biasanya pembuatan J.S.A melalui diskusi dengan karyawan yang ahli dalam
bidangnya. Pada saat membuat suatu J.S.A agar disebutkan seluruh tindakan-tindakan
yang akan dilakukan didalam suatu pekerjaan, pikirkan bahaya-bahaya yang mungkin
timbul dari setiap tindakan dan kemudian atasi bahaya-bahaya tersebut.

Pembuatan J.S.A ini didasari pada pemikiran bahwa :


 Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya.
 Setiap jenis pekerjaan atau tugas dapat diuraikan kedalam satu urutan tahapan yang
sederhana.
 Setiap tahapan pekerjaan dapat diketahui bahayanya.
 Setiap bahaya yang ada pada setiap tahapan pekerjaan tersebut dapat diatasi agar tidak
menyebabkan kecelakaan.
SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 6 -13

7.2. Tanggung Jawab Pembuatan JSA


 Ia adalah orang yang paling menguasai dan paling mempunyai kepentingan langsung
dengan setiap jenis pekerjaan yang menjadi tugas bawahannya.
 Ia adalah orang yang paling mempunyai kepentingan langsung untuk menyelamatkan
bawahannya dari kecelakaan.
 Ia adalah orang yang mempunyai catatan paling lengkap tentang kecelakaan atau
nearmiss (hampir celaka) yang terjadi pada setiap jenis pekerjaan tersebut.
 Ia adalah orang yang paling menguasai prosedur dan peraturan kerja untuk jenis
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

7.3. Langkah-langkah yang harus dilakukan


 Memilih suatu pekerjaan yang akan dianalisa
 Merinci dan mendaftar semua bahaya-bahaya yang mungkin ada atau yang potensial
terjadinya kecelakaan.
 Cari, teliti dan temukan serta kembangkanlah cara-cara melenyapkan bahaya yang telah
terdaftar & terperinci

7.4. Memilih dan menyeleksi jenis pekerjaan yang akan dianalisa.


Dalam hal memilih dan menyelesaikan jenis pekerjaan yang akan dianalisa serta memilih
prioritas pekerjaan tersebut , ada beberapa cara yang dapat dipakai sebagai pedoman yaitu :
a. Memilih jumlah kecelakaan terbanyak
Bila dalam suatu pekerjaan sering terjadi kecelakaan, maka pekerjaan tersebut baik sekali
didahulukan dalam J.S.A nya.
b. Menimbulkan cidera terparah
Pekerjaan-pekerjaan yang mengalami kecelakaan sampai termasuk jenis “cidera parah”
hendaknya dipertimbangkan untuk didahulukan J.S.A nya.
c. Memilih potensi terjadinya kecelakaan tertinggi
Bagi pekerjaan-pekerjaan yang diketahui mempunyai potensi terjadinya kecelakaan
dengan luka-luka parah, dianjurkan segera diadakan J.S.A.
d. Pekerjaan-pekerjaan baru.

7.5. Mencari titik rawan / bahaya


 Analisa tiap-tiap langkah untuk mencari, menemukan dan memerinci bahaya-bahaya yang
ada.
 Catatlah yang ditemukan tersebut pada worksheet
 Bicarakan dengan orang yang akan dilibatkan dalam pembuatan job safety analysis dan
mintalah pendapatnya.
 Bicarakan dan diskusikan dengan karyawan-karyawan lain yang mempunyai pengetahuan
tentang pekerjaan yang akan dianalisa tersebut.

7.6. Mencari dan menemukan cara mengatasi bahaya


Bila bahaya telah ditemukan, langkah selanjutnya adalah mulai mencari dan menemukan
cara untuk mengatasi bahaya tersebut agar dapat dihilangkan atau dikendalikan.
Cara untuk mengatasinya dengan menggunakan pertanyaan :
 Apakah dapat dikerjakan dengan cara lain ?
 Bagaimana seharusnya mengerjakan ?
 Bagaimana kalau dengan cara ini ?
 Apakah mesin ini tidak dapat digeser atau dilindungi ?
Jawaban atas pertanyaan harus berupa penyelesaian yang konkrit, jelas, terarah dan sangat
khusus. Jawaban yang berupa kata-kata : hati-hati, agar lebih waspada atau lain-lain yang
serupa merupakan jawaban yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

7.7. Mengenali Bahaya yang bisa timbul

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 7 -13

Untuk mengenali bahaya apa yang bisa timbul disetiap tahapan pekerjaan, biasanya setiap
tahapan pekerjaan tersebut harus kita amati untuk mengetahui bahaya apa saja yang bisa
timbul. Untuk itu kita perlu memakai sikap bertanya sebagai berikut :
a. Dapatkah para karyawan kontak dengan :
 Arus listrik
 Gas/Asap
 Barang yang terlalu panas/dingin
b. Dapatkah karyawan terpukul oleh :
 Benda yang bergerak / melayang
 Benda yang jatuh
c. Dapatkah karyawan terbentur pada :
 Benda yang diam atau bergerak
 Benda yang tajam
d. Dapatkah karyawan terjepit diantara dua barang /benda
e. Dapatkah karyawan jatuh :
 Pada tempat yang lebih rendah
 Pada tempat yang sama tingginya (tergelincir)
f. Menggunakan tenaga secara berlebihan ketika sedang :
 Mengangkat, mendorong, menarik.

7.8. Mengatasi Bahaya yang timbul


Setelah kita mengetahui dan mengenali tentang bahaya apa yang bisa timbul disetiap
tahapan pekerjaan, kemudian kita pikirkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar
bahaya tersebut tidak mengakibatkan terjadinya suatu kecelakaan.

Bahaya bisa dicegah dengan cara :


a. Melakukan pekerjaan yang mempunyai bahaya terkecil :
 Merubah atau menyediakan peralatan kerja. Misalnya : Menyiapkan “ kereta dorong”
untuk mengangkat barang.
b. Merubah kondisi fisik : misalnya : merevisi sistim engineering
c. Merubah prosedur kerja.
d. Merubah frequency pelaksanaan pekerjaan.
e. Menggunakan Alat Pelindung Diri.
Bila telah terjadi perubahan tentang metode, peralatan dan lingkungan kerja serta untuk menjaga dan
menyesuaikan apakah J.S.A tersebut masih memadai untuk waktu sekarang, maka J.S.A yang telah
ada agar dilakukan perbaikan (revisi) untuk menjaga agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dan yang lebih penting lagi adalah untuk mencegah kecelakaan sedini mungkin.
J.S.A yang sudah jadi merupakan bahan meeting yang siap dibawakan pada Toolbox meeting.

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 8 -13

8. DAFTAR DOKUMEN
NAMA PENANGGUNG PENANDA
NO FUNGSI DISTRIBUSI
DOKUMEN JAWAB TANGAN

1 SOP Job Safety Analisa Risiko  Direktur  Direktur  Office


Analisis Pekerjaan  Dept. Manager  Dept. Manager  Workshop
 HSE SPT  HSE Coord.

9. DAFTAR ALUR DISTRIBUSI

NO DEPARTEMEN/BAGIAN PERSONEL TANDA TANGAN TANGGAL

1 MAIN OFFICE DIREKTUR

2 WORKSHOP SITE MANAGER

10. LAMPIRAN

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 9 -13

Nama : Tanggal :
Lokasi : Jam :
Pekerjaan : Tanda Tangan :

N BERHENTI DAN PIKIRKAN SEBELUM BERKERJA Ya Tidak N/A


o
1 Apakah ada JSA untuk pekerjaan ini
2 Apakah ada perubahan proses, design atau proses
3 Apakah saya membutuhkan PERMIT (panas/ketinggian/ruang
terbatas)
4 Apakah saya terlatih untuk pekerjaan ini
5 Apakah saya memiliki APD yang tepat
6 Apakah saya mengerti tugas ini
N0 IDENTIFIKASI BAHAYA Ya Tidak N/A
1 Apakah saya mengisolasi sumber bahaya
2 Apakah saya sehat untuk melakukan tugas ini
3 Apakah cuaca/ lingkungan dalam kondisi baik
4 Apakah tugas mengakibatkan bahaya pada peralatan
5 Apakah tugas ini mengakibatkan bahaya pencemaran lingkungan
6 Apakah tempat kerja tertata rapi
7 Apakah tempat kerja dapat mengakibatkan tergelincir dan jatuh
8 Dapatkah saya meraih tanpa memaksakan diri/ergonomic
9 Dapatkah saya terperangkap, terjepit, diantara, didalam, diatas,
sesuatu
10 Dapatkah sesuatu menimpa/ menabrak/ memukul saya atau yang
lain
12 Apakah saya perlu bantuan untuk pekerjaan ini
13 Apakah saya mengerti arahan yang diberikan Supervisor/ SOP
14 Apakah ada kombinasi bahaya yang ditimbulkan dari aktifitas ini

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 10 -13

JOB SAFETY ANALYSIS


Job Description / Uraian Pekerjaan : Tanggal / Date : No. JSA
Person in Charge / Dilakukan oleh : Revised
Location / Lokasi :
Analysis by
Equipment / Peralatan :
Reviewed by
Required PPE / APD yang disyaratkan :
Approved by

PXS=R
URAIAN PEKERJAAN BAHAYA DAMPAK BAHAYA PENGENDALIAN SR
P S R

P : Probability (Kemungkinan) APAKAH RESIKO TELAH DIKELOLA HINGGA MENCAPAI TAHAP LOW ?  YA  TIDAK , JIKA TIDAK , JANGAN
S : Severity (Keparahan)
LAKUKAN PEKERJAAN DAN LAPORKAN PADA SUPERVISOR
R : Risk (Resiko)
SR : Sisa Resiko Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Dipahami oleh kru :

1.

2.

3.

4.

5.

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 11 -13

Keparahan (Severity) – (S)-(1 ≤ S ≤ 5)

1 (Insignificant- Sangat √ Cidera/kecelakaan ringan √ Kerusakan Harta Benda (Rp. 100.000 –


Rendah) Rp. 500.000)
√ Kerugian ringan ≤ 500.000
√ Pencemaran Lingkungan (tumpahan < 1
liter)

2(Minor - Rendah) √ Cidera/Kecelakaan tanpa cacat permanen √ Kerusakan Harta Benda ( Rp. 500.000-Rp
1.000.000)
√ Kerugian ( Rp. 500.000-Rp 1.000.000)
√ Pencemaran Lingkungan (tumpahan 1 – 5
liter)

3(Moderate - Sedang) √ Cidera/Kecelakaan cacat permanen √ Kerusakan Harta Benda Rp. 1.000.000 –
Rp. 5.000.000
√ Kerugian (Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000)
√ Pencemaran Lingkungan (tumpahan 5 –
20 liter)

4(Major - Besar) √ Fatality pada karyawan √ Kerusakan Harta Benda Rp. 5.000.000 -
Rp. 10.000.000
√ Kerugian (Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000)
√ Pencemaran Lingkungan (tumpahan 20 –
50 liter)

5(Catastropic – Sangat √ Fatality pada Banyak Orang √ Kerusakan Harta Benda ≥ Rp. 10.000.000
Besar)
√ Kerugian ≥ Rp. 10.000.000 √ Pencemaran Lingkungan ≥ 50 liter)

Ukuran Kuantitatif dari Kemungkinan (Probability)

Tingkat berikut ini harus digunakan ketika melakukan penilaian resiko :


 Tingkat 5 : Hampir pasti (almost certain )
Kejadian diperkirakan terjadi beberapa kali dalam setahun diperusahaan
 Tingkat 4 : Mungkin (likely)
Kejadian diperkirakan terjadi beberapa kali dalam setahun di industri
 Tingkat 3 : Sedang (moderate)
Kejadian pernah terjadi di perusahaan
 Tingkat 2 : Kadang-kadang (unlikely)
Kejadian pernah terjadi di industri
 Tingkat 1 : Jarang (rare)
Tidak pernah terjadi

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 12 -13

Table Analisa Resiko Kualitatif – Tingkat Resiko

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS


NO.SOP : SKH-SOP-HSE-06
PT. SURYA KURNIA HARYAN Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 13 -13

Riwayat perubahan dokumen

Rev. Edisi Tanggal Revisi No.Dokumen Uraian Perubahan

SOP - 06 JOB SAFETY ANALYSIS

Anda mungkin juga menyukai