SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 1 -11
SOP - 04
PROGRAM PELATIHAN
TRAINING PROGRAM
Bulan /
Revisi Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh
Tahun
00 Edisi A 3 Mei 2021 Andri Indra Kelana Iim Fatturohim Yudhy Ardiansyah S
HSE Manager General Manager Direktur
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 2 -11
REVISI
EDISI
0 1 2 3 4 5
A X
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
DAFTAR ISI
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 3 -11
1. Pendahuluan 4
2. Maksud dan Tujuan 4
3. Ruang Lingkup 4
4. Definisi 4
5. Referensi 4
6. Prosedur Operasional 5
7. Petunjuk Operasional 5
7.1. Pelaksana 5
7.2. Kebutuhan Training 6
8. Daftar Dokumen 7
9. Daftar Alur Distribusi 7
10. Lampiran 8
1. PENDAHULUAN
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 4 -11
Pelatihan adalah aturan kebijakan perusahaan untuk mengatur para karyawan untuk menghadiri
kursus-kursus pelatihan yang disetujui. Instruksi dalam perusahaan setiap hari berdasarkan pada
masalah-masalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah merupakan tanggung jawab dari
manajemen lini dan tidak dicatat. Dimana, bagaimanapun seorang karyawan yang mengikuti kursus
pelatihan khusus apapun, suatu catatan dari hal ini akan didokumentasikan/di-filekan.
Untuk pelatihan mengoperasikan peralatan khusus akan dipresentasikan/diperlihatkan sebelum
penggunaan, suatu catatan dari kegiatan itu akan dicatat untuk referensi dimasa yang akan datang.
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur ini adalah setiap kegiatan training / pelatihan yang dilaksanakan di seluruh
wilayah kerja PT. SKH. Training dilaksanakan secara internal perusahaan, eksternal dan training
keahlian khusus dan kompetensi bagi karyawan yang melakukan pekerjaan khusus atau
menggunakan peralatan khusus. Dapat mengembangkan cara kerja yang aman untuk setiap
pekerjaan atau urutan pekerjaan yang dikembangkan dan dibuat dengan lengkap sehingga mudah
untuk dicerna. Training disesuaikan dengan kebutuhan dan bisnis perusahaan sesuai dengan training
matrix yang direncanakan. Minimal 1 tahun sekali
4. DEFINISI
Training : suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan
sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan dari karyawan sesuai dengan
keinginan perusahaan
Training Khusus : suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk
membantu mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan kualitas karyawan
Kompetensi : sejumlah karakteristik yang mendasari seseorang dan menunjukkan (indicate)
cara-cara bertindak, berpikir, atau menggeneralisasikan situasi secara layak
dalam jangka panjang.
Training Matrix : alat bantu yang paling sederhana namun sangat efektif. Juga sebagai alat bantu
untuk menilai kebutuhan pelatihan. Mudah ditinjau kembali dan diperbaharui,
serta memberikan gambaran ketrampilan para anggota kelompok kerja Anda di
dalam sebuah grafik atau tabel
5. REFERENSI
Undang Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 9 ayat 3 :
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di
bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PERMENAKER NO PP No. 50 tahun 2012
tentang SMK3 BAB 2 Bagian Keempat “Pelaksanaan Rencana K3” Pasal 10 e.” kegiatan pelatihan
K3”.
Klausul OHSAS 18001 4.4 “Operasi dan Penerapan” kriteria 4.4.2 “Kompetensi, Training &
Kepedulian”.
SMK3LL PT. SKH Bab 15 : Matriks Program Pelatihan Karyawan
6. PROSEDUR OPERASIONAL
Dokumen ini berlaku untuk seluruh wilayah kerja perusahaan PT. SKH.
Training Plan
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 5 -11
Pengajuan training
plan ke manajemen
oleh HRD & OHS
Trainer dari internal
perusahaan
Lembaga Training
berlesensi
Top
Manajemen
Evaluasi Training
7. PETUNJUK OPERASIONAL
6.1. PELAKSANA
Pelaksanaan program Training untuk seluruh karyawan dilakukan oleh Departemen Personalia
yang dibantu oleh Departemen HSE. Dalam pelaksanaannya, Departemen Personalia dan HSE
membentuk Panitia Pelaksana teknis. Ada beberapa orang yang merupakan kunci dalam
masalah pelatihan kepada para karyawan, khususnya karyawan baru agar mereka dapat bekerja
dengan aman dan produktif yaitu :
a. Para Manager
b. HSE
c. Site Manager
Para manager tidak perlu terlibat langsung dalam usaha pelatihan ini, akan tetapi mereka
diharapkan untuk merencanakan dan menjadwalkan latihan untuk keselamatan kerja, selalu
berkomunikasi dengan para pengawas dan foremannya karena mereka adalah penghubung
antara manajemen dengan pekerja (subordinate). Ada beberapa alasan yang penting mengapa
para pengawas bertanggung jawab untuk melatih para karyawannya dalam hal keselamatan
kerja :
a. Pengawas bertanggung jawab untuk melindungi pekerja, meski tanggung jawab masalah
keselamatan adalah tanggung jawab setiap karyawan.
b. Pengawas adalah seorang yang lebih sering berhubungan langsung dengan anak buahnya
setiap hari sehingga hal ini memungkinkan mereka untuk memberi petunjuk, bimbingan,
penjelasan, pembetulan dan melatih mereka apakah melalui praktek langsung ataupun
dengan cara memprogramkannya untuk mengikuti suatu pelatihan.
c. Pengawas langsung adalah orang yang paling mengetahui tingkah laku dan sikap setiap
bawahannya dibandingkan dengan yang lain.
d. Pengawas mengetahui keadaan lingkungan kerjanya, keadaan dan masalah-masalah yang
sama yang sering timbul. Mereka lebih mengetahui bahaya-bahaya yang ada dalam suatu
pekerjaan dan tata cara kerja yang aman dari setiap pekerjaan yang berhubungan dengan
tugas para karyawannya.
Sasaran Training
Jika kita menginginkan agar para karyawan itu dapat bekerja bebas dari bahaya, maka
mereka terlebih dahulu harus mengetahui tentang bahaya-bahaya yangberhubungan
dengan pekerjaannya. Oleh karena itu mereka harus mengetahui tatacara kerja yang
aman agar mereka dapat melakukan pekerjaannya dengan aman.Mereka dapat belajar
dengan cara memperhatikan dan mendengar petunjuk-petunjukdari orang lain seperti
pengawas.
Mutu pelatihan keselamatan kerja kepada karyawan adalah penting untuk memastikan
keefektifan program pencegahan kecelakaan. Pelatihan seperti ini tidak hanya
memberikan keterampilan bagaimana bekerja dengan aman tetapi juga kesadaran
tentang adanya bahaya-bahaya dalam pekerjaan dan motivasi para pekerja untuk
bekerja dengan aman.
Pelatihan keselamatan yang merupakan program PT. SKH secara resmi adalah guna
membekali setiap karyawan dengan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diperlukan
oleh mereka guna menyelesaikan pekerjaannya dengan suatu kemampuan yang benar.
Hal ini termasuk suatu pemenuhan standar perusahaan sehubungan dengan masalah
keselamatan dan kesehatan kerja,qualitas,pemeliharaan terhadap fasilitas dan peralatan
dan lain-lain. Untuk melaksanakannya, program ini akan mengidentifikasi pelatihan
individu yang diperlukan bagi masing-masing jabatan pekerjaan.
Jenis Training
Pelatihan keselamatan dapat digolongkan menjadi beberapa, sebagai berikut :
- Mendukung kegiatan (Pro Active)
Bertindak aktif untuk mencegah kecelakaan-kecelakaan yang akan terjadi, sehingga
perlu diberikan pelatihan tentang :
a. Manajemen keselamatan kerja.(K3)
b. Mengidentifikasi bahaya yang ada ditempat kerja dengan metode Risk
Assessment atau metode lainnya.
c. Melakukan penyidikan kecelakaan dengan metode SCAT.
d. Pencegahan kebakaran.
e. Latihan untuk pekerjaan khusus.
Ingatlah bahwa kita mencoba untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan, jadi sedapat
mungkin saat ini perlu mempromosikan untuk mendukung semua kegiatan
agar menjadi prioritas utama. Pelatihan harus diolah sedemikian rupa untuk memenuhi
bagi mereka yang merasa memerlukan. Apabila mereka itu tidak perlu, jangan melakukan
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 7 -11
training (semuanya itu akan sangat membuat frustrasi bagi karyawan yang
berpengalaman karena pernah mengikuti pelatihan yang mereka tidak perlukan lagi).
Jenis Training
Pelatihan Keselamatan dapat dilakukan dengan cara internal dan eksternal. Training
penyegaran disesuaikan dengan kebutuhan, minimal dilaksanakan 1 tahun sekali.
8. DAFTAR DOKUMEN
HR
10. Lampiran
1. Training Matrix
2. Form Evaluasi Pasca Pelatihan
3. Form Evaluasi Pelatihan
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 9 -11
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 10 -11
Maintenance
Coordinator
Coordinator
Supervisor
Supervisor
Resources
Supervisor
Operation
Marketing
Engineer
Manager
Manager
Manager
No. Training Remarks
Logistic
Human
WWTP
Project
Helper
Driver
SOR
HSE
Site
Lab
1 Unit Manager Report
2 Safety Statistic
Tec 3 Manual / Material Handling
hnic 4 Waste Management
al 6 Rigging & Slinging
7 Hazardous Material handling
8 Defensive Driving
Safe 1 HSE Orientation
ty 2 JSA / JRA
3 Chemical Safety ( MSDS )
4 Fire Fighting
5 First Aid
6 Sea Survival
7 H2S
8 HUET
9 Hand injury
10 Work at height
11 Ergonomic / Manual Handling
12 Audit & inspection
13 Accident investigation
14 Lifting
15 Electrical Risk/Safety
16 Advance First aid
17 Advance Fire Fighting
NO.SOP : SKH-SOP-HSE-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 11 -11
18 HSEAS 18001
1 Safety Leadership
Man 2 HIRAC
age 3 ISO 14001
men 4 ISO 9001:2008
t 5 Office Management
Note :
: Internal Training
: External Training
: Internal & 50% External
EVALUASI PASCA PELATIHAN
Nama : _______________________________________
Nama Pelatihan : _______________________________________
Tanggal Pelatihan : _______________________________________
Jabatan : _______________________________________
Departemen : _______________________________________
12. Aspek apa yang dapat anda tingkatkan setelah mengikuti pelatihan ini ?
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
STM : Sangat Tidak Memuaskan; TM : Tidak Memuaskan; CM : Cukup memuaskan; M : Memuaskan; SM : Sangat Memuaskan
C. Uraikan dengan singkat pendapat saudara untuk pertanyaan dibawah ini!
Balikpapan, ………………..
( )
NO.SOP : SKH-SOP-OHS-04
Tgl. Terbit : 3 Mei 2021
PT. SURYA KURNIA HARYAN Revisi : 00 Edisi A
Halaman : 14 -11