Anda di halaman 1dari 4

asi

Perkenalan :

Deskripsi Beans :

Resep Seduh & Alasannya :

Taste :

Penutup :
Halo , Selamat Siang dan Selamat Datang
Saya Jarvis dari goodthings , akan menyajikan kopi yang menarik untuk kalian.
Kopi yang akan saya sajikan untuk kalian ini ,mempunyai aroma rasa
 Pada saat panas :
 Pada saat hangat :
 Dan saat dingin :
Untuk mendapatkan rasa seperti tadi , ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan
menjadi kunci dalam seduhan
Tahap awal saya harus mengetahui profil kopi yang saya akan seduh , seperti varietas pada
kopi ini adalah typica dengan proses pasca panen natural , di rosting dengan develop 12 % .
Setelah mendapatkan informasi tersebut , saya akhirnya bisa mencari alat dan resep seduh
yang akan saya gunakan.
V60 plastik menjadi alat yang cocok dengan dipadukan memakai paper filter hario ,
menggunakan alat ini tingkat keasaman dan sweetness menjadi lebih seimbang.
Alat seduh sudah didapatkan, Langkah selanjutnya saya mencari air yang cocok , disini saya
memakai air dengan kandungan mineral 80 ppm. Magnesium , 20 ppm bikarbonat dan 30
ppm kalsium. Factor menurutku paling penting dan sangat rentan. Karena ekstraksi kopi 90%
nya adalah air , jadi saya harus lebih diperhatikan lebih detail.
Dan faktor terakhir adalah resep seduh , saya memakai 15 gr kopi yang saya giling dengan
ukuran medium. Total air seduh saya 230 ml dengan suhu air 92C.
Saya juga membuat tiga patren pouring dengan tujuan untuk memudahkan saya dalam
mendapatkan rasa yamg lebih konsisten , yang pertama circular pour , hazel pour , center
pour.
Untuk kali ini saya akan memakai ketiga patren tersebut.
 Interval pertama : saya akan menuangkan air sebanyak 40 gr , menggunakan circular
pour dengan debit air 8gr/s dan menunggu hingga 35s.

Saya memakai circular pour dengan tujuan untuk ,


1. Kopi bisa terbasahi secara merata sehingga tidak terjadi chaneling
2. Dari segi rasa untuk meningkatkan rasa sweet dan sour

 Interval kedua : saya menambahkan air hingga 140 gr , menggunakan hazel pour
dengan debit air 10gr/s dan menunggu hingga 1.35s.

Hazel pour menjadi patren yang paling saya suka dan menjadi pilihan yang tepat saya
pakai di interval kedua ini.
Hazel pour menghasilkan rasa manis yang dominan dan ekstraksi menjadi lebih
panjang dikarenakan patren ini bisa memperlambat laju air yang jatuh.
 Interval ketiga : saya menambahkan air hingga 230 gr , menggunakan circular dan
center pour dengan debit 10gr/s dan menunggu hingga selesai di menit 2.15s.

Di interval terakhir saya memakai dua patren pouring , yang pertama saya memakai
circular pour sebanyak 50gr dan sisanya center pour.
Circular dipakai di awal pouring untuk mengekstrak kopi yang tersisa di dinding
driper.
Center pour dilanjutan nya bertujuan untuk mengurangi agitasi dan mengatur tekstur
dan balance pada kopi ini.

Untuk mengidentifikasi aromanya , silahkan kalian identifikasi aroma melalui server dengan
memutar sebanyak tiga kali terlebih dahulu. Silahkan.

Kami dari goodthings , membuat patren pouring tadi untuk lebih memudahkan customer
kami untuk menyeduh kopi yang kami roasting.

Untuk mengidentifikasi rasa , pada saat panas silahkan kalian menggunakan sendok spoon
dengan mengaduk tiga kali terlebih dahulu , pada saat hangat dan dingin silahkan kalian
meminum dari cup yang sudah saya sediakan. Silahkan nikmati dengan sukacita.

Kopi yang anda nikmati sekarang , berasal dari daerah ……. Yang ditanam oleh …… di
ketinggian …….
Sekian dari saya. Time.
Haiii…
Selamat datang silahkan duduk.
Bagaimana kabar kalian hari ini?? Pasti begitu luar biasa yaa.Saya juga merasakan hal sama.
Di hari ini saya akan menyeduhkan kopi jawa barat tepatnya di daerah gunung majalaya loa .
Kopi yang di roasting oleh goodthings ini mempunyai karater yang rasanya cocok untuk di
sajikan kepada kalian. (senyum tipis)
Resep seduh saya hari ini , saya kombinasikan dengan alat seduh v60 plastic.
Menggunakan 14 gr kopi dan total air 220 ml.
Saya giling diukuran medium (kalua di ukuran comandante 25 klik )
Tiga kali interval , 35 ml pertama , 100 ml kedua , 85 ml di tuangan ketiga. Hingga total
waktu 2.25s
Cukup simple , mungkin perjalanan menuju resep ini yg agak panjang. Haha
Oke saya ceritakan ya. (saran: baik izinkan saya menceritakan perjalanannya)
Sebelum memilih kopi ini , saya bertanya begitu detail kepada roaster. Dari kopi apa yang
cocok , berasal dari daerah mana , proses pascapanen yang bagaimana hingga resep seduh
yang cocok.
Begitu terkejutnya saya , Ketika dia merekomendasikan dan menjelaskan kopi ini yang begitu
detail.
Katanya “ ada nih kopi dari majalaya , jawa barat.” Kopi ini punya karater yang kuat dari segi
flavour sari panas hingga dingin. Karena kopi ini diproses natural carbonic maceration. Kata
prosesornya kopi mempunya density dan moisture 11%. Sehingga untuk meningkatkan rasa
nya saya roasting dengan develop 15%. Sepertinya cocok untuk kamu bawa. Saran saya
cukup pakai air yang cocok, yaituu air dengan kandungan mineral dibawah 85ppm . resep
seduh bisa kamu cari sendiri senyaman mungkin untuk flow seduh nya .
Dari penjelasan yang begitu panjang itu akhirnya saya cobalah. (saran: jangan pakai lah ini
bukan kompetisi di banjar) Percobaan 1, kedua , ketiga , syaa coba diskusikan dengan roaster.
Apa yang saya dapat , apa yang saya keluhkan , setelah bnayak berdikusi . yaappp . terjadilah
resep yang simple tadi.
Saya merasa beruntung bisa sharing dengan roaster ini, yang mungkin kadang saya begitu
merepotkan bagi mereka.
Tapi saya juga tahu , dari apa yang roaster bahas , dia pasti punya hubungan yang dekat
dengan processor dari majalaya. Sampai akhirnya menemukan roatingan yang cocok untuk
kopi ini.
Walaupun sya belum pernah bertemu dengan prosesornya tapi dari detail penjelasan roastery
saya merasa dekat dengan prosesor nya .

Anda mungkin juga menyukai