Seperti pada surah Asy-Syamsi ayat 7-10 bahwasan nya Allah menciptakan jiwa manusia itu sempurna diberi jasah dan ruh. Semua manusia terlahir dengan 2 potensi yaitu ada sisi baik dan sisi buruk. Manusia bernafas karena unsur ruh menempati unsur jasmani manusia. Setiap manusia dibekali 2 potensi utama yaitu, baik (taqwa) dan buruk (fujur), yang merupakan ilham atau pemberian dari Allah SWT. Alam semesta tidak tercipta begitu saja, melainkan melalu proses yang begitu Panjang sesuai dengan setelah allah menciptakan alam semesta, barulah allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Proses penciptaan manusia yaitu melalui 3 fase. Fase yang pertama yaitu diciptakannya Nabi Adam as dari tanah liat. Kemudian fase kesua yaitu diciptakannya Siti Hawa sebagai manusia kedua setelah nabi Adam as yang diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam as. Kemudian fase ketiga yaitu hadirnya manusia ddengan bapak dan ibunya. Dalam Q.S Al-A’raf [7]:172, seluruh Bani Adam, sebelum ruh manusia akan ditiupkan kehidupan, ruh tersebut dimintai kesaksian oleh Allah SWT. Mengenai siapa Tuhan mereka tanpa ada batas agama atau keyakinan. Lalu seluruh bayi yang dilahirkan pada hakikatnya lahir dalam keadaan fitrah atau suci terlepas dari apapun agama atau keyakinannya karena sebelum dilahirkan ruh sudah dimintai kesaksian. Fitrah ini akan dibawa oleh manusia hingga maut. Dijelaskan dalam QS. AL-Mukminum ayat 12-14 bahwasannya yaitu Dalam pembentukan manusia terdapat komponen yaitu ruh yang dititipkan kedalam Rahim wanita yang mengandung embrio yang terbentuk dari sari pati tanah. Manusia terdiri dari unsur materi dan immateri, unsur materi yang dimaksud yaitu mata, hidung, telinga, mulut, dan sebagainya yang terbuat dari tanah dan air. Sedangkan immateri yaitu ruh, jiwa, akal, dan batin. Manusia terlahir dalam kedudukan yang paling tinggi jadi manusia harus mampu mewujudkan perilaku istiqomah dan ikhlas. Pontensi yang ada dalam diri manusia antara lain yaitu jasad dan ruh. Keduanya harus dijalankan secara seimbang. Potensi kedua yaitu penglihatan, pendengaran, da hati. Dan potensi yang ketiga yaitu fitrah, fitrah sebagai potensi dasar memiliki beberapa komponen yaitu potensi dasar untuk beragama Islam, nawahib dan qobiliyyat (kecenderungan), naluri dan kewahyuan, dan dasar beragama. Sebagaimana teori God Spot mengatakan bahwa setiap manusia memiliki fitrah untuk meyakini adanya Tuhan dan agama. Fitrah sendiri memiliki beberapa komponen antara lain, bakat, insting, nafsu, watak, keturunan, dan intusi. Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah seperti dijelaskan dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 56 oleh karena itu kita sebagai makhluk yang paling sempuran dan paling tinggi kedudukannya kita harus memaksimalkan potensi kita hanyak untuk beribadah kepada Allah. Selain itu manusia juga diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini. Menjadi pemimpin untuk kemakmuran dan kehancuran. Seluruh kegiatan manusia telah distandarisasi oleh Allah dan Rasulnya sebagaimana yang telah diatur dengan sangat jelas dalam Al-Quran dan Hadist. Dalam Al-Quran manusia memiliki beberapa istilah yaitu pertama basarun yang artinya manusia merupakan makhluk biologis. Yang kedua, An-Nass, yaitu manusia adalah makhluk sosial. Yang ketiga disebut dengan Bani Adam, menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang rasional. Keempat adalah Insan yaitu manusia adalah makhluk spiritual dan memiliki keceerdasan. Kemudia yang terakhir adalah ‘abdun yaitu manusia sebagai hamba Allah SWT yang harus tunduk dan patuh kepada-Nya.