Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PLURALISME

Disusun oleh :

Yulianti

FAKULTAS MUAMALAH DAN TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SABILI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin,Alhamulillahilladzi bini’matihi tathimush


shoolihaat. Allah yang telah memudahkan segala usaha sehingga tugas mata kuliah
Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang membahas tentang pemahaman Pluralisme
dapat di selesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan referensi dari situs web
yang membahas berkaitan dengan pemahaman yang benar dalam agama Islam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun untuk menunjang
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi penulis dan
pembaca sekalian.

Banyumas, 5 April 2023

Yulianti

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii


BAB l .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN MASALAH................................................................................ 3
1.1 Pengertian Pluralisme ..................................................................................... 3
1.2 Konsepsi keimanan dalam Islam ...................................................................... 3
1.3 Klaim yang Terbantahkan ................................................................................ 4
BAB III .................................................................................................................. 6
ENGLISH TRANSLATION .................................................................................. 6
PROBLEM DISCUCCION ................................................................................... 6
2.1 Definition of Pluralism..................................................................................... 6
2.2 Concept of faith in Islam .................................................................................. 6
2.3 Disputed claims................................................................................................ 6
BAB IV ................................................................................................................. 8
‫ الترجمة العربية‬............................................................................................................ 8
‫ مباحثة المشكلة‬............................................................................................................. 8
3.1‫ تعريف التعددية‬....................................................................................................... 8
3.2‫تصور اإليمان في اإلسالم‬
ّ ........................................................................................... 8

iii
3.3‫ المطالبات المتنازع عليها‬............................................................................................ 8
BAB V ..................................................................................................................10
PENUTUP ............................................................................................................10
4.1 KESIMPULAN ...............................................................................................10
4.2 SARAN...........................................................................................................10
REFERENSI .........................................................................................................11

iv
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam, sebagai satu-satunya agama yang di ridhoi oleh Allah, tidak henti-
hentinya menghadapi berbagai macam tantangan. Tantangan yang cukup
serius adalah tantangan di bidang pemikiran keagamaan, baik tantangan
internal ataupun tantangan eksternal.

Masuknya berbagai pemahaman kedalam wacana pemikiran Islam telah


menjadi salah satu tantangan eksternal yang sangat berbahaya karena
merujuk kepada usaha meruntuhkan konstruksi Tauhid dalam Islam.
Sebagaimana misi dan tujuan diutusnya para Nabi dan Rasul adalah untuk
mengeluarkan manusia dari kesyirikan menuju tauhid, sebagaimana firman
Allah Ta’ala didalam Al-Qur’an:

ْ ‫وًل أ َ ِن ا‬
َّ ‫عبُدُوا هللاَ َواجْ تَنِبُوا ال‬
َ‫طاغُوت‬ ‫لَقَ ْد بَعَثْنَافِي ك ُِل أ ُ َّم ٍة َرسُ ا‬

“ Dan sesungguhnya, kami telah mengutus seorang rasul pada tiap-tiap


umat (untuk menyerukan) “sembahlah Allah (saja), dan jauhilah segala
bentuk penyembahan kepada thogut”” (Q.S An-Nahl 36)

Ayat ini menunjukan bahwa tujuan diutusnya Rasul adalah untuk


mengeluarkan manusia dari kesyirikan menuju tauhid, dari penyembahan
kepada makhluk kepada penyembahan kepada Allah ta’ala. Tujuan inilah
yang menjadi titik temu antara ajaran agama yang dibawa oleh setiap Nabi,
dari yang pertama hingga Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam.

1
Allah ta’ala telah menurunkan syariat agama Islam kepada Nabi
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam secara sempurna dan paripurna.
Agama Islam telah menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah (Petunjuk) Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai landasan utama dalam
beragama. Pengamalan terhadap Al-Qur’an dan Sunnah merupakan
cerminan yang seharusnya dimiliki oleh umat Islam.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Islam selalu berpegang teguh
dengan landasan yang telah Allah tetapkan, dan berupaya agar paham-paham
rusak tidak masuk ke pemikiran umat Islam, sehingga keutuhan nilai-nilai
Tauhid yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam tetap terjaga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pluralisme?
2. Apa Konsepsi keimanan dalam Islam?
3. Apakah Pluralisme adalah pemahaman yang keliru?

C. Tujuan
Mengetahui jenis pemahaman Pluralisme yang bertolak belakang dengan
konsepsi Tauhid kepada Allah.

D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu meluruskan pemahaman
pembaca agar kokoh didalalam landasan Tauhid yang berpedoman pada Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

2
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Umat islam sangat perlu memahami berbagai pemahaman yang salah


dalam beragama, sehingga mampu untuk meluruskannya dan
menghilangkan seluruh pemahaman yang salah tersebut demi membangun
kembali nilai-nilai Tauhid yang lurus yang berlandaskan Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

1.1 Pengertian Pluralisme


Pluralisme agama adalah paham yang mengatakan bahwa semua agama
itu sama. Meskipun jalan agama itu berbeda-beda tetapi menuju tuhan yang
sama. Atau dalam pengertian lain, pengusung paham ini menyatakan bahwa
agama adalah persepsi yang relative terhadap tuhan yang mutlak, sehingga
karena kerelatifannya maka setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim
atau meyakini bahwa agamanya lebih benar atau lebih baik dari agama lain,
atau mengklaim bahwa agamanya sendiri yang benar.

1.2 Konsepsi keimanan dalam Islam


Setelah dakwah tauhid menghampiri mereka, umat-umat dari setiap
nabi meninggalkan atau menyimpang dari ajaran yang di bawa oleh para
Nabi. Mereka mengganti Tauhid yang diajarkan dengan kesyirikan kepada
Allah Ta’ala. Bahkan tidak tanggung-tanggung mereka menjadikan Nabi
tersebut (yang telah mengajarkan Tauhid) sebagai sembahan disamping
Allah Ta’ala. Mereka telah meninggalkan konsepsi Tauhid yang merupakan
konsepsi keimanan seluruh Nabi yang diutus oleh Allah Ta’ala. Jadilah
mereka termasuk menjadi golongan orang-orang yang menyekutukan Allah
Ta’ala. Sehingga inilah yang menjadi pembeda antara Islam dengan agama
selain Islam.

3
1.3 Klaim yang Terbantahkan
Para pengusung paham Pluralisme mengambil dalil-dalil dalam Al-
Qur’an kemudian “malpraktik penafsiran” untuk mendukung paham mereka
sehingga umat Islam terbohongi dengan klaim yang mereka buat. Dalil yang
sering mereka gunakan untuk membenarkan klaim mereka bahwa semua
agama sama adalah firman Allah didalam surat Al-Baqarah ayat 62

‫صا ِل ًحا فَلَ ُهم‬


َ ‫ع ِم َل‬
َ ‫اآلخ ِر َو‬ ِ ‫صا ِبئِينَ َم ْن آ َمنَ ِبا هللاِ َو‬
ِ ‫اليوم‬ َ َّ‫ِإ َّن الذِينَ آ َمنُو َوالذِينَ هَاد ُو والن‬
َّ ‫ص َرى وال‬
َ‫علَ ْي ِهم َوَلهم يَحْزنُون‬ ُ َ‫أ‬
ٌ ‫جْرهُم ِع ْندَ َربِّ ِهم َو ََلخ‬
َ ‫َوف‬
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-
orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shalih,
mereka akan menerima pahala dari rabb mereka, tidak ada kekhawatiran
kepada mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati”(Q.S Al-Baqarah:62)

Berdasarkan ayat ini kaum Pluralisme menyimpulkan bahwa siapapun


yang beriman kepada Allah, kepada hari akhir dan mengerjakan amal shalih,
maka mereka akan mendapatkan keselamatan dunia akhirat. Kesimpulan
tersebut tidak tepat karena ayat-ayat al-Qur’an saling menjelaskan satu sama
lain, sehingga tidak sepatutnya kita mengambil satu ayat saja untuk
menjadikan pedoman dalam mengambil kesimpulan. Kaum Pluralisme
hendak menyamakan keimanan agama islam dengan agama lainnya, tetapi
apakah bentuk keimanan agama islam sama dengan agama lain? Tentu tidak,
Allaah telah menegaskan;

َ َ‫فَإ ِ ْن آ َمنُوبِ ِمثْ ِل َما آ َم ْنت ُ ْم بِ ِه فَقَدِا ْهتَدَ ْوا َوإِ ْن ت ََولَ ْوافَإِنَّ َم ُهم فِي ِشقَاق ف‬
َّ ‫سيَ ْك ِف َك ُه ُم هللاُ َوه َُوال‬
‫س ِمي ُع العَ ِل ُم‬

“Maka jika mereka beriman seperti keimanan kalian, sungguh mereka


telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka
berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara
kamu dari mereka. Dan dia-lah yang maha mendengar lagi maha
mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah 137)

4
Firman Allah ini jelas menyatakan keimanan kaum mereka tidaklah
sama dengan keimanan kaum Muslimin. Oleh karena itu, mereka tidak akan
mendapat petunjuk sebelum beriman seperti keimanan kaum Muslimin yang
kokoh berlandaskan dalil yang shahih dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

5
BAB III

ENGLISH TRANSLATION

PROBLEM DISCUCCION
Muslims really need to understand various miss understanding in religion, so
as to be able to straighten them out and eliminate all of these miss understanding in
order to rebuild straight monotheistic values based on the Qur'an and the Sunnah of
Rasulullah sallallaahu 'alaihi wasallam.

2.1 Definition of Pluralism


Religious pluralism is the notion that all religions are the same. Even though
the path of religion is different, it leads to the same god. Or in another sense, the
proponents of this view state that religion is a relative perception of absolute God,
so that because of its relativity, adherents of religions may not claim or believe that
their religion is truer or better than other religions, or claim that their own religion
is true.

2.2 Concept of faith in Islam


After the preaching of monotheism approached them, the people of each
Prophet abandoned or deviated from the techings brought by the Prophet with shirk
towars Allah Ta’ala. In fact, whitout half-hearte, they mae these prophets, who had
taught monotheism to them, as worship beside Allah Ta’ala. They have
aboandoned the concept of monotheism which is the conception of faith in All the
prophets sent by Allah Ta’ala. Be they included in the group of people who
associate partners with Allah ta’ala (Mushrikin). So this is the ifference between
Islam an religions other than Islam.

2.3 Disputed claims


The proponents of this understanding take the arguments in the Qur'an and
then "malpractice interpretation" to support their understanding so that Muslims
are deceived by the claims they make. The argument that they often use to justify

6
their claim that all religions are the same is the word of Allah in surah Al Baqarah
62

{ ‫ص ِل ٗحا فَلَ ُه ۡم أ َ ۡج ُره ُۡم‬ َ ‫ٱَّلل َو ۡٱل َي ۡو ِم ۡٱۡل ٓ ِخ ِر َو‬


َ َٰ ‫ع ِم َل‬ َّ َٰ ‫ص َر َٰى َوٱل‬
ِ َّ ‫ص ِبـِينَ َم ۡن َءا َمنَ ِب‬ َ َٰ َّ‫ِإ َّن ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َوٱلَّذِينَ هَاد ُواْ َوٱلن‬
َ‫علَ ۡي ِه ۡم َو ََل ه ُۡم يَ ۡحزَ نُون‬َ ‫ف‬ ٌ ‫} ِعندَ َر ِبّ ِه ۡم َو ََل خ َۡو‬
Indeed, those who believed and those who were Jews or Christians or
Sabeans [before Prophet “Muḥammad (‫ ])ﷺ‬- those [among them] who believed in
Allāh and the Last Day and did righteousness - will have their reward with their
Lord, and no fear will there be concerning them, nor will they grieve. “ ( Al
Baqarah 62)

Based on this verse, pluralists conclude that anyone who believes in Allah,
in the Last Day and does good deeds, will receive salvation in the hereafter. This
conclusion is incorrect because the verses of the Qur'an mutually explain one
another, so it is not appropriate for us to take just one verse as a guideline for
drawing conclusions. Pluralists want to equate Islamic faith with other religions,
but is the form of Islamic faith the same as other religions? Of course not, Allah
has confirmed;

َ َ‫فَإ ِ ْن آ َمنُوبِ ِمثْ ِل َما آ َم ْنت ُ ْم بِ ِه فَقَدِا ْهتَدَ ْوا َو ِإ ْن ت ََولَ ْوافَإِنَّ َم ُهم فِي ِشقَاق ف‬
َّ ‫سيَ ْك ِف َك ُه ُم هللاُ َوه َُوال‬
‫س ِمي ُع العَ ِل ُم‬

”So if they believe in the same as you believe in, then they have been
[rightly] guided; but if they turn away, they are only in dissension, and Allāh will
be sufficient for you against them. And He is the Hearing, the Knowing.” (Al
Baqarah 137)

This word of Allah clearly states that the faith of their people is not the same
as the faith of the Muslims. Therefore, they will not receive guidance before
believing in the same way that the faith of the Muslims is solid based on valid
arguments from the Qur'an and the Sunnah of the Rasulullah sallallaahu 'alaihi
wasallam.

7
‫‪BAB IV‬‬

‫الترجمة العربية‬

‫مباحثة المشكلة‬

‫يحتاج المسلمون ح ًقا إلى فهم مختلف التفاهمات الخاطئة في الدين ‪ ،‬حتى يتمكنوا أن ّ‬
‫يقوموا ويزيلوا على كل‬
‫هذه التفاهمات الخاطئة من أجل ليرجعوإلى التوحيدية المستقيمة القائمة على القرآن وسنة النبي صلى هللا‬
‫عليه وسلم‪.‬‬

‫تعريف التعددية‪3.1‬‬
‫التعددية الدينية هي فكرة أن جميع اۡلديان واحدة‪ .‬على الرغم من اختالف مسار الدين ‪ ،‬إَل أنه يؤدي إلى نفس‬
‫اإلله‪ .‬أو بمعنى آخ ر ‪ ،‬يقول مؤيدو هذا الرأي أن الدين هو تصور متعلق باهلل مطلق ‪ ،‬لذلك بسبب نسبته ‪َ ،‬ل‬
‫يجوز ۡلتباع الديانات اَلدعاء أو اَلعتقاد بأن دينهم أكثر صحة أو أفضل من الديانات اۡلخرى ‪ ،‬أو يدعون أن‬
‫دينهم صحيح‪.‬‬

‫تصور اإليمان في اإلسالم‪3.2‬‬


‫ّ‬
‫بعد أن اقتربت منهم الدعوة إلى التوحيد ‪ ،‬هجر أهل كل نبي أو انحرفوا عن تعاليم اۡلنبياء‪ .‬استبدلوا التوحيد‬
‫الذي علمه اۡلنبياء بالشرك تجاه هللا تعالى‪ .‬في الواقع ‪ ،‬بغير فتور ‪ ،‬جعلوا هؤَلء اۡلنبياء ‪ ،‬الذين علموهم‬
‫التوحيد ‪ ،‬عبادة إلى جانب هللا تعالى‪ .‬لقد تخلوا عن مفهوم التوحيد الذي هو مفهوم اإليمان في جميع اۡلنبياء‬
‫المرسلين من قبل هللا تعالى‪ .‬أن يكونوا ضمن فئة اۡلشخاص الذين يربطون هللا تعالى‪ .‬إذن هذا هو الفرق بين‬
‫اإلسالم والديانات اۡلخرى غير اإلسالم‬

‫المطالبات المتنازع عليها‪3.3‬‬


‫أنصار هذا الفهم يأخذون الحجج في القرآن ثم "سوء التصرف في التفسير" لدعم فهمهم حتى ينخدع المسلمون‬
‫باَلدعاءات التي يقدمونها‪ .‬الحجة التي يستخدمونها في كثير من اۡلحيان لتبرير ادعائهم بأن جميع اۡلديان هي‬
‫نفسها كالم هللا في سورة البقرة اآلية ‪.62‬‬

‫ص ِل ٗحا فَلَ ُه ۡم أ َ ۡج ُره ُۡم ِعندَ‬ ‫ٱَّلل َو ۡٱليَ ۡو ِم ۡٱۡل ٓ ِخ ِر َو َ‬


‫ع ِم َل َٰ َ‬ ‫ص َر َٰى َوٱل َٰ َّ‬
‫ص ِبـِينَ َم ۡن َءا َمنَ ِب َّ ِ‬ ‫ِإ َّن ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َوٱلَّذِينَ هَاد ُواْ َوٱلنَّ َٰ َ‬
‫علَ ۡي ِه ۡم َو ََل ه ُۡم يَ ۡحزَ نُونَ‬ ‫َربِّ ِه ۡم َو ََل خ َۡو ٌ‬
‫ف َ‬
‫وبنا ًء على هذه اآلية ‪ ،‬يستنتج التعدديون أن من آمن باهلل في اليوم اآلخر وفعل الحسنات ينال الخالص في‬
‫اآلخرة‪ .‬هذا اَلستنتاج غير صحيح ۡلن آيات القرآن تشرح بعضها البعض ‪ ،‬لذا فليس من المناسب لنا أن نأخذ‬

‫‪8‬‬
‫آية واحدة فقط كدليل في استخالص النتائج‪ .‬يريد التعدديون أن يوازنوا بين العقيدة اإلسالمية والديانات‬
‫اۡلخرى ‪ ،‬لكن هل شكل العقيدة اإلسالمية هو نفسه الديانات اۡلخرى؟ طبعا َل ‪ ،‬أكد هللا في سورة البقرة ‪.137‬‬

‫فَإ ِ ْن آ َمنُوبِ ِمثْ ِل َما آ َم ْنت ُ ْم بِ ِه فَقَدِا ْهتَدَ ْوا َوإِ ْن ت ََولَ ْوافَإِنَّ َم ُهم فِي ِشقَاق فَ َ‬
‫سيَ ْك ِف َك ُه ُم هللاُ َوه َُوال َّ‬
‫س ِمي ُع العَ ِل ُم‬

‫إن كلمة هللا هذه تنص بوضوح على أن إيمان شعوبهم يختلف عن إيمان المسلمين‪ .‬لذلك ‪ ،‬لن يتلقوا اإلرشاد‬
‫قبل أن يؤمنوا بنفس الطريقة التي يؤمن بها إيمان المسلمين الراسخ على أساس الحجج الصحيحة من القرآن‬
‫وسنة النبي محمد عليه الصالة والسالم‪.‬‬

‫‪9‬‬
BAB V

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Agama Islam adalah satu-satunya agama yang diterima oleh Allah, agama
yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril ‘alaihissalam kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian disampaikan kepada umat
beliau secara sempurna dan paripurna, maka sudah sepatutnya umat Islam
dimanapun mereka berada untuk tetap memurnikan norma-norma ajaran Islam
dengan utuh tanpa terkontaminasi dengan paham-paham yang rusak dan
berusaha untuk menghilangkan segala jenis paham yang rusak tersebut dari
muka bumi ini sehingga terciptalah kedamaian dalam beragama dan bernegara.

4.2 SARAN
Diharapkan agar seluruh umat Islam dimanapun mereka berada agar
berusaha menjujung tinggi norma-norma agama Islam agar tegak dan kokoh,
serta berupaya untuk berdakwah menghilangkan paham yang rusak tersebut
dari muka bumi, dengan menghilangkan dari akar-akarnya, sehingga tidak ada
keturunan-keturunan baru yang muncul dari paham-paham yang rusak tersebut.

10
REFERENSI

1. https://muslim.or.i/5158-pluralisme-paham-yang-terbantahkan.html

11

Anda mungkin juga menyukai