Anda di halaman 1dari 4

Tugas Modul 7

1. Jelaskan 5 hal yang Bapak Ibu pelajari pada modul 7 tentang Penguatan Literasi Numerasi
Siswa

2. Uraikan poin-poin dalam modul yang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam
pembelajaran Bapak Ibu di kelas!

3. Jelaskan contoh penguatan literasi dan numerasi yang sudah Bapak Ibu lakukan di kelas!

4. Uraikan ide-ide pembelajaran literasi dan numerasi yang dapat Bapak Ibu terapkan
dalampembelajaran!

5. Apa kesulitan dan kendala yang akan Bapak Ibu hadapi dalam penerapan kiat-kiat tersebut
dikelas?

JAWAB :
1. 5 hal yang saya pelajari pada modul 7 tentang Penguatan Literasi Numerasi Siswa yaitu :
a. Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan berbagai
macam angka dan simbol yang terkait dengan angka serta operasi matematika dasar
(tambah, kurang, kali, bagi) serta kemampuan menggunakan makna angka dan simbol-
simbol untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Numerasi tidaklah sama dengan kompetensi matematika. Keduanya berlandaskan pada
pengetahuan dan keterampilan yang sama, tetapi perbedaannya terletak pada
pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pengetahuan matematika saja
tidak membuat seseorang memiliki kemampuan numerasi. Numerasi mencakup
keterampilan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real sehari-hari,
saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur (unstructured), memiliki banyak cara
penyelesaian, atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan
faktor nonmatematis.
c. Ruang lingkup literasi numerasi ada 4 yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, operasi dan
penghitungan, serta pengolahan data.
d. Keterampilan literasi numerasi secara eksplisit diajarkan di dalam mata pelajaran
matematika, tetapi peserta didik diberikan berbagai kesempatan untuk menggunakan
matematika di luar mata pelajaran matematika, di berbagai situasi.
e. Menggunakan keterampilan matematika lintas kurikulum memperkaya pembelajaran bidang
studi lain dan memberikan kontribusi dalam memperluas dan memperdalam pemahaman
numerasi. Selain melalui kurikulum, literasi numerasi juga dimunculkan di dalam lingkungan
sekolah oleh staf nonguru atau melalui kegiatankegiatan rutin yang terjadi di sekolah, yang
memberikan kesempatan nyata bagi peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan
literasi numerasi mereka, misalnya, membuat anggaran untuk berbagai kegiatan sekolah
yang sudah dilaksanakan secara rutin.
2. Poin-poin dalam modul yang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran saya
adalah karena saya mengajar Matematika, maka ada lima proses standar yang penting pada
pembelajaran matematika yang bisa saya kembangkan , yaitu: pemecahan masalah, penalaran,
mengkomunikasikan, mengaitkan ide, dan merepresentatif”. Salah satu tujuan pembelajaran
matematika adalah kemampuan pemecahan masalah. Terdapat lima alasan yang mendukung
pentingnya belajar matematika yaitu karena matematika merupakan :
a) sarana berpikir yang jelas dan logis
b) sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari
c) sarana untuk mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman
d) sarana untuk mengembangkan kreativitas
e) sarana meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
Tahap-tahap pembelajaran matematika :
3. Contoh penguatan literasi dan numerasi yang sudah saya lakukan di kelas yaitu
Perhatikan gambar berikut!

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis.
Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?

a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun

Jawaban
Perhatikan data pada diagram batang di atas!

✓ Waktu dekomposisi sampah plastik adalah 400 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, maka waktu dekomposisi
popok akan lebih dari 400 tahun.
✓ Waktu dekomposisi sampah kulit sintetis adalah 500 tahun. Jika diketahui waktu
dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi
popok akan kurang dari 500 tahun.
Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun sampai 500 tahun. Dengan
jawaban tersebut, nilai yang mendekati adalah pilihan D, yakni 475 tahun.

4. Ide-ide pembelajaran literasi dan numerasi yang dapat saya terapkan dalam pembelajaran di
antaranya mengenai permasalahan sehari-hari misalnya terkait kondisi pandemic covid 19 yang
disajikan dalam bentuk diagram batang, kemudian diberikan pertanyaan – pertanyaan terkait
diagram tersebut, sehingga siswa dapat menganalisisnya.

5. Kesulitan dan kendala yang akan Bapak Ibu hadapi dalam penerapan kiat-kiat tersebut dikelas
adalah dalam membutuhkan cukup banyak waktu dalam hal mencari data yang akurat dari
berbagai sumber untuk mengakomodir literasi siswa. Selain itu, sumber yang diambil juga harus
kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan agar persoalan/permasalahan yang disajikan
menjadi bermakna dan rasional.

Anda mungkin juga menyukai