Anda di halaman 1dari 4

SOP ALAT PELINDUNG DIRI

SESUAI KEWASPADAAN TRANSMISI


No. Dokumen : 809/SOP/SDN/2020
No. Revisi : II
SOP
TanggalTerbit : 15 Agustus 2020
Halaman :1/4

UPTD
drg. Suyatmi, MM
PUSKESMAS
NIP. 197501102005012009
SANDEN

1.Pengertian - Alat Pelindung Diri adalah perangkat alat yang di rancang


sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat,
cair atau udara untuk melindungi pemakainya dari cidera atau
penyebaran infeksi atau penyakit.
- Kewaspadaan Transmisi ada 3 :
a. Kewaspadaan Transmisi Kontak adalah tindakan
kewaspadaan yang dirancang untuk mencegah terjadinya
infeksi yang ditularkan melalui kontak langsung (
menyentuh kulit, lesi, sekresi atau cairan tubuh yang
terinfeksi ) atau kontak tidak langsung ( melalui tangan
petugas atau orang lain saat menyentuh peralatan, air,
makanan atau sarana lain )
b. Kewaspadaan Transmisi Droplet adalah tindakan
kewaspadaan untuk menghindari penularan penyakit
infeksi melalui droplet (sekresi yang dikeluarkan melalui
saluran pernafasan ) selama batuk, bersin, atau berbicara
c. KewaspadaanTransmisi Airborne ( Udara ) adalah tindakan
pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran
infeksi yang ditularkan melalui udara dengan menghirup
atau mengeluarkan mikroorganisme dari saluran nafas.

2. Tujuan Menghalangi pajanan bahan infeksius pada kulit, mulut, hidung, atau
mata ( selaput lendir ) tenaga kesehatan, pasien atau pengguna
kesehatan.
Penggunaan APD yang efektif perlu didasarkan pada kewaspadaan
transmisi , potensi paparan, dampak penularan yang ditimbulkan
serta memahami dasar kerja setiap jenis APD yang digunakan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/020 Tahun 2020 Tentang jenis-
jenis pelayanan klinis yang disediakan di puskesmas sanden pada
masa pandemi covid-19
4. Referensi - Buku Pedoman Teknis PPI di FKTP tahun 2020
- Permenkes Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur Alat pelindung diri yang digunakan :
a. APD Kewaspadaan Transmisi Kontak :
1. Baju kerja (scrub suit ) / gown / Gaun / Celemek plastik
2. Masker Bedah, Masker KN 95
3. Sarung tangan
4. Sepatu pelindung tertutup
b. APD Kewaspadaan Transmisi Droplet
1. Baju kerja (scrub suit )
2. Gaun, apron, gown
3. Masker bedah fit tes, masker KN 95, masker N95 fit tes
(tindakan aerosol)
4. Penutup kepala
5. Sarung tangan
6. Goggles atau face shield
7. Sepatu pelindung tertutup
c. KewaspadaanTransmisi Airborne ( Udara )
1. Baju kerja (scrub suit ) atau gown
2. Masker Bedah, Masker N95
3. Penutup kepala
4. Sarung tangan
5. Goggles atau face shield
6. Sepatu pelindung tertutup
Cara Pemakaian :

1. Lepaskan semua barang – barang pribadi ( perhiasan, jam


tangan, HP, pulpen )
2. Terapkan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan
hand sanitizer dengan menggunakan 6 langkah
3. Pakai Alat Pelindung Diri sesuai dengan kewaspadaan transmisi
- Pakai baju kerja ( scrub suit ) yang menutupi badan dan
pastikan tali terikat dengan baik
- Pakailah masker bedah, KN 95, N95 dengan cara letakkan
masker bedah didepan didepan hidung dan mulut dengan
memegang kedua sisi tali .
- Pasang penutup kepala yang menutup seluruh bagian
kepala dengan baik
- Pasang sarung tangan dengan menutupi lengan baju kerja
( scrub suit)

- Pasang pelindung mata ( goggles ) rapat menutupi mata


atau face shield ( jika diperlukan )

- Kenakan sepatu pelindung tertutup yang sudah disediakan


atau petugas bisa menggunakan sepatu kets atau sepatu
lainnya yang tertutup.

4. Saat melepaskan, tidak menyentuh area yang terkontaminasi


setelah keluar dari lingkungan pelayanan, buang ke limbah
infeksius dan

5. Segera lakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air


mengalir

6. Unit Terkait Semua unit yang ada di Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai