Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Cendikia Muda

Volume 2, Nomor 3, September 2022


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN RELAKSASI BENSON TERHADAP KECEMASAN PASIEN DENGAN GAGAL


GINJAL KRONIK YANG AKAN MENJALANI HEMODIALISA
DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO
TAHUN 2021

IMPLEMENTATION OF BENSON RELAXATION TO THE ANXIETY OF PATIENTS WITH


CHRONIC KIDNEY FAILURE WHICH WILL BE HEMODIALIZATIONIN GENERAL
AHMAD YANI HOSPITAL METRO
IN 2021

Novi Mulyani1, Sapti Ayubbana2, Janu Purwono3


1,2,3
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Email: novimulyani368@gmail.com

ABSTRAK

Gagal ginjal kronik mengakibatkan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh yang normal. Hemodialisa adalah terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal
yang bertujuan untuk menghilangkan sisa toksik, kelebihan cairan dan untuk memperbaiki
ketidakseimbangan elektrolit. Tindakan hemodialisa dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penerapan
relaksasi benson yaitu untuk membantu menurunkan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal yang menjalani
hemodialisa. Metode karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Responden yang
digunakan yaitu pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Analisa data dilakukan dengan melihat
tingkat kecemasan sebelum dan setelah diberikan relaksasi benson menggunakan skala kecemasan Beck
Anxiety Inventory (BAI). Hasil penerapan menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada 1 jam sebelum
tindakan hemodialisa pada responden I dari skor BAI 34 menjadi 28, sedangkan pada responden II dari skor
BAI 30 menjadi 26 dan 3 jam setelah tindakan hemodialisa pada responden I dari skor BAI 26 menjadi 20
sedangkan pada responden II dari skor BAI 24 menjadi 18. Kesimpulan penerapan menunjukkan bahwa
terjadi penurunan tingkat kecemasan pada responden setelah dilakukan penerapan relaksasi benson pada 1
jam sebelum dan 3 jam tindakan hemodialisa. Bagi pasien gagal ginjal dengan kecemasan karena tindakan
hemodialisa hendaknya dapat melakukan relaksasi benson secara mandiri untuk menurunkan tingkat
kecemasan.

Kata Kunci : Hemodialisa, Gagal Ginjal Kronik, Kecemasan, Relaksasi Benson.

ABSTRACT

Chronic kidney failure causes the body to fail to maintain normal metabolism and fluid and electrolyte
balance. Hemodialysis is a renal replacement therapy in patients with kidney failure which aims to eliminate
toxic residues, excess fluid and to correct electrolyte imbalances. Hemodialysis can cause anxiety. The
purpose of applying Benson relaxation is to help reduce the anxiety level of kidney failure patients
undergoing hemodialysis. This scientific writing method uses a case study design. Respondents used were
patients with kidney failure who underwent hemodialysis. Data analysis was carried out by looking at the
level of anxiety before and after being given Benson relaxation using the Beck Anxiety Inventory (BAI)
anxiety scale. The results of the application showed that the level of anxiety at 1 hour before hemodialysis in
respondent I from a BAI score of 34 to 28, while in respondent II from a BAI score of 30 it became 26 and 3
hours after hemodialysis in respondent I from a BAI score of 26 to 20 while the respondent II from the BAI
score of 24 to 18. The conclusion of the application showed that there was a decrease in the level of anxiety
in the respondents after the application of Benson relaxation 1 hour before and 3 hours of hemodialysis. For
kidney failure patients with anxiety due to hemodialysis measures, they should be able to independently relax
Benson to reduce anxiety levels.

Keywords : Hemodialysis, Chronic Kidney Failure, Anxiety, Benson Relaxation.

Mulyani, penerapan relaksasi benson 367


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

PENDAHULUAN menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut


Gagal ginjal kronik adalah kondisi saat yang dapat berujung pada kematian.
fungsi ginjal menurun secara Penatalaksanaan yang dapat dilakukan
1
bertahap karena kerusakan ginjal . Jumlah untuk meminimalkan risiko yang
kasus gagal ginjal di Indonesi cukup tinggi. menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut
Berdasarkan data riset kesehatan dasar salah satunya dengan tindakan
(Riskesdas) tahun 2018 prevalensi gagal hemodialisa6.
ginjal kronik di Indonesia sebesar 3.8 Hemodialisa adalah terapi pengganti ginjal
permil dengan angka tertinggi berada di pada pasien gagal ginjal yang bertujuan
Kalimantan Utara sebesar 6.4 permil dan untuk menghilangkan sisa toksik, kelebihan
angka terendah berada di Sumatra Barat cairan dan untuk memperbaiki
2
sebesar 1.8 permil . Sedangkan di Provinsi ketidakseimbangan elektrolit dengan
Lampung insiden gagal ginjal kronik yaitu prinsip osmosis dan difusi dengan
3
22.171 penderita . Berdasarkan data menggunakan sistem dialisa eksternal dan
medical record di Rumah Sakit Umum internal7. Berdasarkan data riset kesehatan
Daerah (RSUD) Jend. Ahmad Yani Metro dasar (Riskesdas) tahun 2018, proporsi
pada tahun 2020, kasus gagal ginjal penderita gagal ginjal kronik yang pernah
menempati urutan ke-2 dari 10 penyakit atau sedang menjalani hemodialisa pada
besar yang ada di Ruang Penyakit Dalam A penduduk berumur >15 tahun di Indonesia
dengan 124 penderita atau 18.9%4. sebesar 19.3 permil dengan angka tertinggi

Ginjal berfungsi sebagai organ pengatur berada di DKI Jakarta sebesar 38.7 permil

keseimbangan air dan elektrolit, dan angka terendah berada di Sumatra

keseimbangan asam basa, ekskresi air dari Utara sebesar 2 permil2.

sisa metabolik dan toksin, serta Tindakan hemodialisa dapat menimbulkan

mengeluarkan beberapa hormon (hormon kecemasan. Kecemasan merupakan respon

renin, eritropoietin, prostaglandin). Ginjal emosional yang tidak menyenangkan

juga mengatur transportasi garam, air dan terhadap berbagai macam stressor baik

elektrolit5. Apabila terjadi kerusakan pada yang jelas maupun yang tidak

ginjal, maka akan menyebabkan penurunan teridentifikasikan yang ditandai dengan

fungsi ginjal sehingga terjadi gagal ginjal. adanya perasaan khawatir, takut, serta
adanya perasaan terancam. Kecemasan
Gagal ginjal dapat bersifat akut dan
yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik
kronik. Gagal ginjal kronik mengakibatkan
yaitu karena berbagai macam stressor yang
tubuh gagal untuk mempertahankan
dialami pasien. Stressor yang dialami
metabolisme dan keseimbangan cairan dan
pasien gagal ginjal kronik dapat bersumber
elektrolit tubuh yang normal. Gangguan
dari tindakan hemodialisa. Stressor yang
fungsi ginjal tersebut jika tidak segera
berasal dari proses hemodialisa, diantaranya
diatasi maka akan berpontensi
Mulyani, penerapan relaksasi benson 368
Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

nyeri pada daerah penusukan fistula, METODE


komplikasi intradialisa (kram otot saat Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan
hemodialisa, hipotensi, nyeri dada, pruritus desain stadi kasus (case study). Subyek
pada akhir hemodialisa), frekuensi yang digunakan dalam studi kasus yaitu
hemodialisa, kesulitan berpergian ke pusat pasien dengan gagal ginjal kronik yang
dialisa, biaya pengobatan, ketergantungan akan menjalani hemodialisa terdiri dari 2
pada mesin hemodialisa, keterbatasan pasien, dilakukan di RSUD Jendral Ahmad
waktu dikarenakan pasien harus rutin Yani Kota Metro dengan nomor uji layak
melakukan hemodialisa serta ketergantun- etik 000/098/KEPK-LE/LL-3/2021. Alat
gan terhadap keluarga6. pengumpulan data dalam penerapan ini
yaitu lembar kuesioner yang berisikan
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan
pengkajian responden, dan lembar
untuk mengatasi atau menurunkan tingkat
observasi pengukuran tingkat kecemasan
kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang
menurut Beck Anxiety Inventory (BAI).
menjalani hemodialisa terdiri dari
HASIL
penatalaksanaan secara farmakologis dan
Penerapan telah dilaksanakan pada tanggal
nonfarmakologis. Penatalaksanaan non-
09 Juli tahun 2021, penerapan diberikan 1
farmakologis menjadi pilihan utama
jam sebelum tindakan hemodialisa
dibanding farmakologis, sebab intervensi
berlangsung dan 3 jam setelah tindakan
nonfarmakologis dinilai sedikit bahkan
hemodialisa. Penerapan ini dilakukan pada
tidak memiliki efek samping terhadap dua pasien gagal ginjal yang menjalani
pasien. Salah satu penatalaksanaan hemodialisa. Kedua responden telah sesuai
nonfarmakologis untuk mengatasi cemas dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
6
yaitu dengan teknik relaksasi . Salah satu telah menyetujui dan menandatangani
teknik relaksasi yang digunakan untuk informed consent untuk berpartisipasi
mengatasi kecemasan pada pasien adalah dalam penerapan relaksasi benson. Adapun
dengan relaksasi benson. gambaran karakteristik kedua responden
serta data-data yang didapatkan pada saat
Tujuan penerapan relaksasi benson adalah
pengkajian sesuai dengan tahapan rencana
untuk membantu menurunkan tingkat
penerapan adalah sebagai berikut:
kecemasan pasien yang akan menjalani
hemodialisa.
Tabel.1
Gambaran Responden Penerapan
Data Responden I Responden II
Nama Tn. K Ny. M
Usia 56 tahun 47 tahun
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
Agama Islam Islam
Riwayat kesehatan Klien mengatakan bahwa klien Klien mengatakan bahwa klien
sebelumnya terdiagnosa gagal ginjal dan menjalani terdiagnosa gagal ginjal dan menjalani

Mulyani, penerapan relaksasi benson 369


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

hemodialisa 4 tahun yang lalu. hemodialisa 3 tahun yang lalu.


Keluhan saat ini Klien mengatakan sering merasakan Klien mengatakan merasakan cemas
cemas pada saat dilakukan tindakan pada saat dilakukan tindakan
hemodialisa, yaitu ketika klien ditusuk hemodialisa, yaitu ketika klien ditusuk
dengan fistula, dan klien merasakan dengan fistula, dan klien merasakan
kram otot pada saat hemodialisa nyeri pada dada serta kram otot pada
berlangsung. saat tindakan hemodialisa berlangsung.
TTV TD : 150/90 mmHg, RR: 20 x/menit, TD : 140/90 mmHg, RR: 20 x/menit,
Nadi: 89 x/menit, dan Suhu 36.7 o C. Nadi: 72 x/menit, dan Suhu 36.4 o C.
Dukungan keluarga Klien mengatakan saat menjalani Klien mengatakan saat menjalani
hemodialisa klien hanya ditemani oleh hemodialisa klien selalu ditemani oleh
istrinya, anak-anak klien tidak ada keluarganya baik suamia maupun anak-
yang menemani karena sibuk bekerja anak klien dan klien selalu mendapat
dan klien jarang mendapat support atau support atau motivasi dari keluarganya.
motivasi dari anak-anaknya.
Finansial/ Material Klien mengatakan bekerja sebagai Klien mengatakan bekerja sebagai ibu
pedagang, klien merasakan cemas rumah tangga, klien merasakan cemas
karena selama 4 tahun menjalani karena selama 3 tahun ini menjalani
hemodialisa yang mengakibatkan hemodialisa rutin 2 kali seminggu,
waktu untuk berdagangnya berkurang sehingga hal ini membuat klien
dan menyebabkan pelanggannya berpikiran selalu menghabiskan uang
beralih ke tempat yang lain. atau biaya perjalanan untuk ke rumah
sakit.
Lama menjalani Sudah 4 tahun Sudah 3 tahun
hemodialisa

Tingkat kecemasan kedua responden 1 jam sebelum tindakan hemodialisa dan 3 jam setelah
relaksasi benson dan tindakan hemodialisa dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel.2
Tekanan Darah Kedua Subyek Sebelum dan Setelah Penerapan Relaksasi Otot Progresif
Pengukuran Tingkat Kecemasan
Tingkat Kecemasan 1 Jam Sebelum Tingkat Kecemasan 3 Jam Setelah
Responden Hemodialisa Hemodialisa
Sebelum Penerapan Setelah Penerapan Sebelum Penerapan Setelah Penerapan
Sedang Sedang Sedang Ringan
Responden I
(Skor BAI 34) (Skor BAI 28) (Skor BAI 26) (Skor BAI 20)
Sedang Sedang Sedang Ringan
Responden II
(Skor BAI 30) (Skor BAI 26) (Skor BAI 24) (Skor BAI 18)

Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan Tingkat kecemasan kedua responden


bahwa tingkat kecemasan kedua responden sebelum dilakukan penerapan relaksasi
sebelum dilakukan penerapan relaksasi benson pada 3 jam setelah tindakan
benson pada 1 jam sebelum tindakan hemodialisa didapatkan skor kecemasan
hemodialisa yaitu pada kategori tingkat 26 pada responden I dan 24 pada
kecemasan sedang, dengan skor 34 pada responden II, terjadi penurunan skor
responden I dan 30 pada responden II. kecemasan pada kedua responden setelah
Setelah dilakukan relaksasi benson terjadi dilakukan relaksasi benson menjadi 20
penurunan skor kecemasan pada kedua pada responden I dan 18 pada responden
responden menjadi 28 pada responden I II.
dan 26 pada responden II.

Mulyani, penerapan relaksasi benson 370


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

PEMBAHASAN mengurangi kecemasan pasien


Penerapan ini mengidentifikasi relaksasi hemodialisa10.
benson terhadap tingkat kecemasan pada
Kecemasan adalah kondisi emosional yang
pasien yang akan menjalani hemodialisa.
tidak menyenangkan, yang ditandai oleh
Hasil penerapan menunjukkan bahwa terjadi
perasaan-perasaan subjektif seperti
penurunan tingkat kecemasan dari kategori
ketegangan, ketakutan, kekhawatiran, dan
sedang menjadi ringan. Hasil penerapan ini
juga ditandai dengan aktifnya sistem saraf
relevan dengan penelitian sebelumnya
pusat11. Tingkat kecemasan dikategorikan
tentang pengaruh teknik relaksasi benson
menjadi ringan sampai berat. Salah satu
terhadap kecemasan pada pasien yang
intervensi untuk mengurangi kecemasan
menjalani hemodialisis di instalasi
adalah relaksasi benson. Relaksasi benson
hemodialisis RSD. dr. Soebandi Jember,
merupakan relaksasi yang menggabungkan
menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi
antara teknik respons relaksasi dan sistem
benson terhadap tingkat kecemasan dengan
keyakinan individu/faith factor (difokuskan
nilai p-value 0.0008.
pada ungkapan tertentu berupa nama-nama
Penelitian lain dilakukan tentang efektifitas Tuhan atau kata yang memiliki makna
pemberian terapi relaksasi benson terhadap menenangkan bagi pasien itu sendiri) yang
pasien dengan kecemasan yang menjalani diucapkan berulang-ulang dengan ritme
hemodialisis di RSUD Ir. Soekarno teratur disertai sikap pasrah12.
Sukoharjo, menunjukkan bahwa terdapat
Relaksasi benson dapat menimbulkan
pengaruh terhadap pemberian terapi
sesesorang masuk dalam tahapan relaksasi.
relaksasi benson terhadap pasien dengan
Secara fisiologis saat manusia masuk dalam
kecemasan yang menjalani hemodialisis di
tahapan relaksasi, maka mereka masuk ke
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo9.
gelombang alpha. Ketika otak memasuki
Penelitian lainnya dilakukan tentang efek gelombang ini maka otak akan
relaksasi benson dalam menurunkan menghasilkan hormon endorphin yang
kecemasan pasien yang menjalani menghasilkan rasa nyaman dan tenang.
hemodialisa yang dilakukan pre-test satu Relaksasi benson bekerja dengan
jam sebelum pasien hemodialisa dan mengaktivasi saraf parasimpatis yang
dilakukan post-test setelah 3 jam tindakan merupakan saraf otonom. Aktivasi saraf
hemodialisa dengan waktu 10 menit. Hasil parasimpatik ini akan menghambat produksi
penelitian menunjukkan bahwa ada hormon katekolamin yang menyebabkan
pengaruh relaksasi benson untuk

Mulyani, penerapan relaksasi benson 371


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

kontraksi otot dan peningkatan tekanan (44,4%)16. Permintaan bantuan dari


darah13. sekeliling menurun dengan bertambahnya
usia, pertolongan diminta bila ada
Relaksasi juga dapat menurunkan
kebutuhan akan kenyamanan,
adenocorticotropic hormone (ACTH) yaitu
reassurance, dan nasehat-nasehat11.
hormon stress yang dihasilkan oleh korteks
adrenal yang efeknya diantaranya adalah Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
menurunkan volume darah dan tekanan sebelumnya yang mengatakan bahwa
darah sehingga manusia merasakan tenang sangat mungkin bisa terjadi tingkat
dan nyaman14. kecemasan yang tinggi pada pasien umur
40-60 tahun karena penderita cenderung
Proses relaksasi memperpanjang serat otot,
sudah tidak bekerja dan perasaan tidak
mengurangi pengiriman impuls neural ke
berguna bagi keluarga menjadi salah satu
otak, dan selanjutnya mengurangi aktivitas
sumber kecemasan. Selain itu pada umur
otak juga sistem tubuh lainnya. Relaksasi
tersebut sebagian besar penderita yang
menyebabkan penurunan denyut jantung dan
mempunyai anak-anak usia sekolah yang
frekuensi pernapasan, tekanan darah dan
membutuhkan kebutuhan finansial yang
konsumsi oksigen serta peningkatan
lebih cukup besar17.
aktivitas otak alpha dan suhu kulit perifer
merupakan karakteristik dari respons b. Pendidikan
relaksasi. Respons relaksasi terjadi melalui Tingkat pendidikan dapat mengurangi
variasi teknik yang menggabungkan fokus rasa tidak mampu untuk menghadapi rasa
mental yang berulang dan adopsi sikap cemas. Semakin tinggi pendidikan
tenang 15. seseorang akan mudah dan semakin
mampu menghadapi rasa cemas yang
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
ada11. Kedua responden dalam penerapan
tingkat kecemasan pada responden
ini dengan pendidikan terakhir Sekolah
penerapan yaitu antara lain:
Menengah Akhir (SMA). Penderita yang
a. Usia
mempunyai pendidikan lebih tinggi akan
Usia responden I (Tn. K) dalam
mempunyai pengetahuan yang lebih luas
penerapan ini yaitu 56 tahun dan
juga memungkinkan pasien itu dapat
responden II (Ny. M) 47 tahun.
mengontrol dirinya dalam masalah yang
Gangguan kecemasan dapat terjadi pada
dihadapi, mempunyai rasa percaya yang
semua umur dan sebagian besar
tinggi, berpengalaman dan mempunyai
kecemasan terjadi pada usia 41-60 tahun
perkiraan yang tepat bagaimana

Mulyani, penerapan relaksasi benson 372


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

mengatasi kejadian serta mudah mengerti penurunan penghasilan finansial.


tentang apa yang dianjurkan oleh tenaga Berdasarkan hal tersebut aspek fisik,
kesehatan, akan dapat mengurangi psikologis, sosial-ekonomi dan
kecemasan sehingga dapat membantu lingkungan secara negatif terpengaruh
individu tersebut dalam mengambil dan mengarah pada perubahan kualitas
keputusan17. hidup sehingga mempengaruhi tingkat
kcemasan pasien yang menjalani
c. Finansial
hemodialisa16.
Aset berupa harta yang melimpah tidak
akan menyebabkan individu tersebut
KESIMPULAN
mengalami kecemasan berupa kekacauan
1. Karakteristik responden yang
finansial, bila hal ini terjadi dibandingkan
mempengaruhi tingkat kecemasan yaitu
orang lain yang aset finansialnya
usia, tingkat pendidikan dan finansial.
terbatas11. Responden I (Tn. K) dalam
Resposden dalam penerapan ini berusia
penerapan ini mengatakan bekerja
56 tahun dan 47 tahun, dengan tingkat
sebagai pedagang, klien merasakan
pendidikan terakhir SMA, dan
cemas karena selama 4 tahun menjalani
mengalami masalah pada finansial.
hemodialisa yang mengakibatkan waktu
2. Tingkat kecemasan pada kedua
untuk berdagangnya berkurang dan
responden sebelum penerapan relaksasi
menyebabkan pelanggannya beralih ke
benson dalam kategori tingkat
tempat yang lain. Sedangkan responden
kecemasan sedang dengan skor 34 dan
II (Ny. M) mengatakan bekerja sebagai
30.
ibu rumah tangga, klien merasakan
3. Tingkat kecemasan pada kedua
cemas karena selama 3 tahun ini
responden setelah penerapan relaksasi
menjalani hemodialisa rutin 2 kali
benson mengalami penurunan menjadi
seminggu, sehingga hal ini membuat
kategori tingkat kecemasan ringan
klien berpikiran selalu menghabiskan
dengan skor 20 dan 18.
uang atau biaya perjalanan untuk ke
4. Terjadi penurunan tingkat kecemasan
rumah sakit.
pada kedua subyek sebelum dan setelah
Hasil penelitian sebelumnya menyatakan dilakukan penerapan relaksasi benson.
bahwa terapi dialisis dalam waktu lama
DAFTAR PUSTAKA
sering menimbulkan hilangnya
1. LeMone, P., Burke, KM & Bauldoff, G.
kebebebasan, ketergantungan pada
(2015). Buku Ajar Keperawatan
keluarga dan kehidupan sosial, serta

Mulyani, penerapan relaksasi benson 373


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 3, September 2022

Medikal Bedah Volume 3. Alih Bahasa: Hemodialisa. Jurnal Ilmiah


Subekti, B N. Jakarta: EGC. Keperawatan Sai Betik, 16(1), 24-29.
2. Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama 11. Mubarak, W H., Indrawati, L &
Riskesdas tahun 2018. Kementrian Susanto, J. (2015). Buku Ajar Ilmu
Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Keperawatan Dasar Buku 2. Jakarta:
Pengembangan Kesehatan. Salemba Medika.
3. Kemenkes RI. (2019). Riskesdas 2018. 12. Solehati, T & Kosasih, C E. (2015).
Kementrian Kesehatan RI. Badan Konsep & Aplikasi Relaksasi dalam
Penelitian dan Pengembangan Keperawatan. Bandung: Refika
Kesehatan. Aditama.
4. Medical Record RSUD Jend. Ahmad 13. Agustiya, N., Hudiyawati, D &
Yani Metro. (2020). 10 Penyakit Purnama, A.P. (2020). Pengaruh
Terbesar Ruang Penyakit Dalam A. Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap
Kecemasan pada Pasien yang
5. Susianti, H. (2019). Memahami
Menjalani Hemodialisa di Unit
Inerpretasi Pemeriksaan Laboratorium
Hemodialisa. E-ISSN : 2715-616X.
Penyakit Ginjal Kronis. Malang: UB
Prosiding Seminar Nasional
Press.
Keperawatan Universitas
6. Patimah, I. (2020). Konsep Relaksasi Muhammadiyah Surakarta.
Zikir dan Implikasinya Terhadap
14. Suwanto, A.W., Dewi, A & Yuniarti,
Penderita Gagal Ginjal Kronis (Kajian
F.A. (2017). Efektifitas Relaksasi
Teoritik dan Praktik). Jawa Barat: CV.
Benson Terhadap Penurunan Stres dan
Adanu Abimata.
Peningkatan Kualitas Tidur Pada Pasien
7. Wijaya, S.A & Putri., M.Y (2013) KMB Hemodialisa. Naskah Publikasi.
I: Keperawatan Medikal Bedah. Program Magister Keperawatan
Yogyakarta: Nuha Medika. Program Pascasarjana Universitas
8. Rohmawati, D., Handayani, L.T & Muhammadiyah Yogyakarta.
Shodikin, M. (2018). Pengaruh Teknik 15. Potter, P A & Perry, A G. (2010).
Relaksasi Benson terhadap Kecemasan Fundamentals of Nursing Fundamental
Pada Pasien yang Menjalani Keperawatan Buku 2 Edisi 7. alih
Hemodialisis di Instalasi Hemodialisis Bahasa: Nggie, A F & Albar, M.
RSD. dr. Soebandi Jember (Doctoral Jakarta: Salemba Medika.
dissertation, Universitas
16. Fay, S. D., & Istichomah, I. (2017).
Muhammadiyah Jember).
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan
9. Arintoko, G., Maliya, A., & Kusnanto, Mekanisme Koping Pada Pasien CKD
K. (2019). Efektifitas Pemberian Terapi (Chronic Kidney Disease) Yang
Relaksasi Benson terhadap Pasien Menjalani Hemodialisa Di RS Condong
dengan Kecemasan yang Menjalani Catur YOGYAKARTA. Jurnal
Hemodialisis di RSUD Ir. Soekarno Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1), 63-71.
Sukoharjo. Prosiding Seminar Nasional
17. Jangkup, J. Y., Elim, C., & Kandou, L.
Keperawatan Universitas
F. (2015). Tingkat kecemasan pada
Muhammadiyah Surakarta 2019.
pasien penyakit ginjal kronik (PGK)
10. Faruq, M. H., Purwanti, O. S., & yang menjalani hemodialisis di BLU
Purnama, A. P. (2020). Efek Relaksasi RSUP Prof. DR. RD Kandou
Benson Dalam Menurunkan Manado. e-CliniC, 3(1).
Kecemasan Pasien Yang Menjalani

Mulyani, penerapan relaksasi benson 374

Anda mungkin juga menyukai