Anda di halaman 1dari 32

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kurikulum Operasional TK

Anugrah Aisyiyah tahun Pelajaran 2023-2024 telah selesai disusun. Dokumen Kurikulum

Operasional TK Anugrah Aisyiyah merupakan pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan

pendidikan di TK Anugrah Aisyiyah . Seluruh kegiatan yang diselenggarakan yang menyangkut

kegiatan pembelajaran dan kegiatan unggulan, sumber daya guru dan tenaga kependidikan di TK

Anugrah Aisyiyah berpedoman kepada kurikulum operasional di satuan pendidikan.

Penyusunan kurikulum ini dapat diselesaikan berkat doa, dorongan dan bimbingan dari

pengawas sekolah di kota Bengkulu. Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi

pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TK. Anugrah Aisyiyah Selain itu kami

juga berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum

pada tahun ajaran berikutnya.

Bengkulu, 29 April 2023


Tim Penyusun

Wisna,S.Pd
=====================================================================================

SURAT KEPUTUSAN KEPALA TK


ANUGRAH AISYIYAH
Nomor : 04/SP/TK/IV /2023

TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM TK ANUGRAH AISYIYAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang:
1. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan program layanan TK Anugrah Aisyiyah perlu
menetapkan Pemberlakuan Kurikulum Operasional PAUD tahun pelajaran 2023/2024
Mengingat:
1. Undang–Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
3. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
4. Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
5. Keputusan Kepala BSKAP No.033/H/KR/2022 Tahun 2022 Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
6. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022 Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
7. Dengan telah disahkannya Kurikulum TK Anugrah Aisyiyah tahun pelajaran 2023/2024
pada tanggal 09 Juli 2023

MEMUTUSKAN DAN MENETAPKAN :

PERTAMA:
Dengan telah disahkannya Kurikulum Operasional TK Anugrah aisyiyah tahun
pelajaran 2023/2024 pada tanggal 25 April 2023, maka pada tahun pelajaran 2023/2024
sudah dapat digunakan.
KEDUA:
Para pendidik/guru wajib menggunakan kurikulum tahun pelajaran 2023/2024,
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
KETIGA:
Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
KEEMPAT:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di: Bengkulu


Tembusan disampaikan kepada Yth : Pada Tanggal: 29 April 2023
1. Ketua Yayasan Anugrah Aisyiyah Kepala TK Anugrah Aisyiyah
2. Arsip

Wisna,S.Pd
Nip 19660410 198701 2002
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM OPERASIONAL
TK ANUGRAH AISYIYAH

Melalui diskusi, proses sosialisasi, monitoring, dan evaluasi, maka dokumen Kurikulum
Operasional TK Anugrah Aisyiyah dengan ini dinyatakan syah.

Disahkan di: Bengkulu


Tanggal: 29 April 2023

Ketua Yayasan Kepala Sekolah TK Anugrah Aisyiyah

( Jamilus ) ( Wisna,S.Pd)
NIP.19660410 198701 2 002

Mengetahui,

Pengawas TK

(Nurmisbah,M.Pd)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... i


SK Penetapan Kurikulum .......................................................................................................ii
Lembar Pengesahan Kurikulum............................................................................................iii
Daftar Isi ........................................................................................................................... vii
Bab I Karakteristik Satuan Pendidikan........................................................................... 1
1. Karakteristik Satuan Pendidikan ......................................................................................1
2. Karakteristik Peserta Didik ........................................................................................ 4
3. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan..................................................... 4
4. Karakteristik Sosial Budaya ....................................................................................... 6
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan ...................................................................
Bab III Pengorganisasaian Pembelajaran ........................................................................... 10
Bab IV Perencanaan Pembelajaran ............................................................................... 15
Perencanaan Pembelajaran Lingkup Satuan Pendidikan .........................................................15
1. Intrakurikuler ...............................................................................................................15
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ...................................................................19
3. Ekstrakurikuler ....................................................................................................... 24
4. Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran di TK Anugrah Aisyiyah........................ 26
5. Perencanaan Pembelajaran Lingkup Kelas .............................................................. 2
Bab V Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Professional .............................. 27
Bab VI Penutup ................................................................................................................ 29
Lampiran-lampiran
1. Kalender Pendidikan .............................................................................................. 30
2. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................. 44
3. Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran dan Topik - TK A dan B ........................ 56
4. Contoh Modul Ajar... ............................................................................................. 61
5. Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila .................................... 68
6. Contoh Jadwal Aktivitas Harian......................... ................................. ............78
7. Contoh Standar Operasional Prosedur ......................................................................
BAB I
Karakteristik TK Anugrah Aisyiyah
A.Karakteristik Satuan Pendidikan

TK Anugrah Aisyiyah berada di jalan Irian RW 01 RT 02 No 138 Kelurahan Tanjung Agung


Kecamatan sungai serut kota Bengkulu dan berdiri di pinggir jalan utama penghubung antar
propinsi disumatra , Permungkin di Taman kanak kanak Anugrah Aisyiyah ini Adalah daerah
rawan banjir karena daerah Taman Kanak Kanak Anugrah Aisyiyah ini terletak di bawah jalan
utama, di Plantaran sepanjang jalan di Taman Kanak Kanak Anugrah Aisyiyah masyarakat di
sekitar ini berjualan makanan tradisional , hamper 75 % masyarakat di sekitar Taman Kanak
Kanak Anugrah Aisyiyah berbahasa lembak sementara 2 5 % berbahasa melayu, masyarakat
yang bermungkin disini hamper 80% belatar belakang kelas ekonomi menenggah kebawah Kami
percaya bahwa hasil dari pendidikan yang diperoleh peserta didik tidaklah hanya untuk
mencari penghidupan bagi dirinya semata, melainkan adalah untuk menjalani kehidupannya
dengan lebih baik serta mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pendidikan yang
diselenggarakan di TK Anugrah Aisyiyah juga menekankan pada penguatan nilai-nilai
kemanusiaan, dengan prinsip Kasihi Semua, Prinsip ini memiliki makna bahwa cinta kasih
yang tulus dan murni mesti diwujudkan melalui tindakan atau pelayanan kasih tanpa pamrih
dan tidak membedakan. Prinsip kasih ini juga mendasari sikap dan perilaku semua
komponen sekolah terhadap segenapmakhluk.

Selain itu hal terpenting yang ditekankan dalam kegiatan pembelajaran di TK Anugrah
Aisyiyah adalah melaksanakan prinsip “educare” yang mengandung makna
memekarkan/menumbuhkan/menarik keluar nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalam diri
setiap anak, sehingga nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dan dijadikan prinsip hidup bagi
peserta didik dan seluruh warga satuan pendidikan. Nilai-nilai kemanusiaan yang
dimaksudkan adalah nilai-nilai universal yang ada di dalam diri setiap individu seperti:
kebenaran, kebajikan, kedamaian, cinta kasih, dan tanpa kekerasan. Nilai-nilai kemanusiaan
ini diharapkan terus tumbuh dan berkembang dalam diri peserta didik sehingga mereka
nantinya akan tumbuh menjadi warga masyarakat yang relijius dan berkarakter mulia.

Nilai-nilai kemanusiaan juga diimplementasikan kepada seluruh komponen sekolah termasuk


orang tua peserta didik. Dalam hal ini semangat yang ditumbuhkan adalah transformasi
kesadaran seperti: mengembangkan sikap mengasihi dengan tulus tanpa mengikatkan diri
pada hasilnya, mengutamakan memberikan pelayanan, bukan berharap untuk dilayani.
Dengan prinsip ini setiap orang tua peserta didik nantinya dalam memfasilitasi segala
program pendidikan mampu menerima dan memperlakukan setiap peserta didik yang ada di
sekolah ini sebagai tanggung jawab bersama, tanpa membedakan ini anak saya atau bukan
anak saya. Tetapi semua anak adalah anak kita bersama yang perlu kita dukung dengan
semangat kebersamaan dan persatuan. Landasan ini pula yang diterapkan dalam proses
pembiayaan operasional satuan. Pembiayaan dilakukan secara gotong royong atau sistem
subsidi silang dari para orangtua dan masyarakat yang peduli terhadap satuan pendidikan
dengan nominal yang tidak mengikat. Disamping itu sumber pembiayaan satuan pendidikan
juga berasal dari bantuan pemerintah berupa dana BOS-P reguler yang dikelola dengan
transparan dan akuntabel untuk menunjang kegiatan sekolah.
Penyelenggaraan layanan pendidikan di TK Anugrah Aisyiyah dilakukan secara menyeluruh
dan melingkupi pemenuhan keseluruhan aspek kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Layanan secara holistik integratif ini dilakukan secara terpadu bermitra dengan berbagai
pemangku kepentingan antara lain:

a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Kecamatan Sungai Serut yang
memberikan pengayoman dan layanan informasi serta pembinaan untuk meningkatkan
kualitas satuan.
b. Puskesmas Kelurahan Sungai Serut memberikan pembinaan kesehatan dan layanan
tumbuh kembang peserta didik secara rutin.
c. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bengkulu melalui tim Sai Rescue
memberikan pembinaan tanggap bencana sejak usia dini.
d. Ducapil Kota Bengkulu
e. TK Anugrah Aisyiyah juga bermitra dengan pemerintahan kelurahan Tanjung Agung
dan lingkungan sekitar dalam memberi pengalaman untuk mengembangkan empati
dan kepedulian dalam diri peserta didik dengan melakukan pelayanan melalui kegiatan
bakti sosial dan membersihkan area Tempat ibadah Mesjid yang ada disekitar sekolah.
TK Anugrah Aisyiyah beralamat di Jl. Irian No 138 Kelurahan Tanjung
Agung Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu propinsi Bengkulu ,dengan
saranaprasaran sebagai berikut:

A. Lahan seluas 720 m2 dengan bangunan 1 lantai kepunyaan Yayasan Anugrah


B. Di lantai dasar terdiri dari:
1. 1 ruang kantor kepala TK
2. 3 ruang kelas
3. 3 kamar mandi
4. 1 ruang UKS
5. 1 dapuR
6. ruang perpustakaan
7. halaman terbuka seluas 400 m2 untuk tempat bermain anak.

Kurikulum TK Anugrah Aisyiyah mengembangkan pembelajaran yang dijiwai oleh


pandangan Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang memerdekakan dan berpihak pada
peserta didik yang dilaksanakan melalui program merdeka belajar, merdeka bermain, dan
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada anak. Pendidik lebih
memposisikan diri sebagai fasilitator yang memfasilitasi kegiatan bermain peserta didik agar
peserta didik menjadi kreatif, inovatif, berpikir kritis, mandiri, pantang
menyerah, mampu bekerja sama, mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki pola
pikir yang positif dan fleksibel. Hal ini didukung dengan sarana, media, dan lingkungan
bermain yang kaya dengan nutrisi sensorial agar peserta didik memiliki kesiapan dan
kompetensi dalam menghadapi tantangan kehidupan di abad 21. Oleh karena itu media
pembelajaran yang digunakan lebih mengutamakan pada media lepasan (loose parts) yang
ada di lingkungan dari pada menggunakan lembar kerja,buku

B. Karakteristik Peserta Didik


Di tahun ajaran 2022/2023 ini TK Anugrah Aisyiyah memiliki 35 orang peserta didik. Di
TK A (usia 4-5 tahun) berjumlah 10 anak, TK B (Usia 5-6 tahun) berjumlah 25 anak. Peserta
didik Semua beragama Islam, Peserta didik sebagian berasal dari kota Tanjung Agunga,
namun tidak jarang juga berasal dari dari kecamatan lain yang jaraknya cukup jauh dengan
waktu tempuh perjalanan kurang lebih 10 sd 15 menit
Pada proses penerimaan peserta didik baru, TK Anugrah Aisyiyah mengawali dengan
pelaksanaan kegiatan kelas parenting yang wajib dihadiri oleh kedua orang tua calon peserta
didik. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan filosofi dan visi misi sekolah, model
pembelajaran, program kegiatan, serta sistem pendanaan satuan pendidikan.
Setelah orang tua mengikuti kegiatan parenting, maka akan dilanjutkan dengan kegiatan
wawancara orang tua calon peserta didik baru. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengenal orang tua dan peserta didik secara lebih lanjut terkait tentang, bakat, minat,
gaya belajar, dan kebutuhan peserta didik.
Banyak juga orang tua yang pernah menyekolahkan putra-putrinya di TK Anugrah
Aisyiyah memutuskan menyekolahkan kembali adiknya yang usia TK, bahkan tidak
jarang yang sampai merekomendasikan ke saudara, teman dan kerabat lainnya
untuk menyekolahkan putra-putrinya di TK Anugrah Aisyiyah karena orangtua dan
masyarakat sudah sangat merasakan manfaat kehadiran TK Anugrah Aisyiyah di
tengah-tengah mereka untuk memberikan pendidikan TK yang berkualitas terutama
dalam pembentukan karakter bagi peserta didik
C. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan

TK Anugrah Aisyiyah memiliki empat orang pendidik dan tenaga kependidikan


dengan latar pendidikan yang berbeda. Selain itu TK Anugrah Aisyiyah juga dibantu
oleh beberapa tenaga tenaga kependidikan lainnya yang mengabdi dengan senang hati
untuk membina peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Adapun data pendidik
dan tenaga kependidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Pendidikan
N Nama Jabatan Status
o Terakhir

1 Wisna Kepala Sekolah S1 PNS

2 Fitri Satriana,S.Pd Guru Kelas S1 PAUD GTY

3 Isneaningsih Guru Kelas S1 PAUD GTY

4 Firi Guru Kelas Dii PGPAUd GTY

5 Nova Puspitasari Guru Kelas D I PGTK GTY

7 Iksan TU & Operator S1 Ekonomi PTY

13 Ilham sabri Rahmad Guru Volunteer


Ekstrakurikuler ( DOL)

Pendidik di TK Anugrah Aisyiyah memiliki tugas pokok mengajar, selain itu pendidik juga
bertugas untuk menjaga kebersihan satuan pendidikan, memimpin doa pagi, dan
menjalankan tugas lainnya yang sudah diatur dalam jadwal piket guru. Para pendidik di
TK Anugrah Aisyiyah mengembangkan semangat untuk terus belajar (belajar sepanjang
hayat) dan mengembangkan diri agar dapat menjawab tantangan dunia pendidikan untuk
memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi seluruh peserta didik.
Pendidik secara mandiri telah mengikuti berbagai pelatihan dan penguatan baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi mitra, pihak swasta ataupun komunitas
praktisi pendidikan yang dilaksanakan secara rutin. Dengan berbekal dedikasi dan semangat
untuk belajar Di Plafon merdeka mengajar
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan riset Dan Teknologi. Pengembangan diri yang
dilakukan para pendidik juga meliputi pengembangan keterampilan yang Mendukung
pembelajaran seperti penguasaan pemanfaatan teknologi informatika, pemanfaatan
beragam aplikasi dalam pembelajaran, kemampuan membangun jaringan/networking,
berbagi praktik baik internal maupun eksternal, serta penguatan karakter maupun
spiritualitas pendidik melalui kegiatan Personal Development yang difasilitasi oleh
manajemen sekolah yang dilakukan secara berkala
D.Karakteristik Sosial Budaya
TK Anugrah Aisyiyah terletak di daerah perkotaan, namun suasana lingkungan di TK Anugrah
Aisyiyah masih sangat asri karena di lingkungan satuan pendidikan masih banyak pepohonan
yang hijau. Sebelah kiri sampai ke bagian depan satuan pendidikan mengalir sungai Besar yang
membuat suasana menjadi semakin sejuk dan indah. Di sekeliling satuan pendidikan juga ada
tempat ibadah ( mesjid ) yang memberikan vibrasi positif untuk mendukung kenyamanan di
lingkungan satuan pendidikan. Lokasi satuan pendidikan sangat dekat dengan jalan raya ,
sehingga satuan pendidikan sering terganggu oleh hiruk pikuk dan kebisingan lalu lintas di
perkotaan. Lingkungan di sekitar satuan pendidikan juga sangat berpotensi mendukung
pembelajaran kontekstual bagi peserta didik. Di satuan pendidikan ada kebun hidroponik dan
tidak jauh dari satuan pendidikan masih terdapat sawah, pasar tradisional, tempat belajar
mengelola sampah dan pelestarian lingkungan,
Semua masyarakat di sekitar satuan pendidikan beragama Islam. Secara umum mata pencaharian
masyarakat dan orang tua peserta didik adalah karyawan swasta, pedagang, pegawai negeri,
buruh harian dan petani dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Sebagian besar orang
tua peserta didik adalah penduduk Asli dan sebagai ada dari luar provinsi Bengkulu. Mereka
membawa pengaruh budaya adat istiadat dan kebiasaan dari daerahnya masing-masing, sehingga
mendorong kemajemukan dalam interaksi guru, orang tua, dan peserta didik di satuan
pendidikan. Kemajemukan ini menjadikan toleransi sebagai salah satu nilai yang dijunjung
sekolah.
Budaya positif dan persatuan yang dilaksanakan di TK Anugrah Aisyiyah selaras dengan
semangat membara dalam program pembangunan kota bengkulu yang relijius yang artinya yang
mana muatan lokalnya lebih mendalam kependidikan relijus
Semangat ini kami dikembangkan untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya lembak. Kami
berupaya mendukung kebijakan pemerintah daerah Kota Bengkulu yang salah satunya adalah
berkomitmen untuk melestarikan tradisi dan budaya Bengkulu yang begitu luhur serta terkenal
ke Indonesia, dimana hal ini juga tertuang dalam visi pendidikan kota Bengkulu yakni
mewujudkan Masyarakat masyarakat yang cerdas sehat dan beraklak mulia
Salah satu usaha untuk mendukung terwujudnya visi dan misi kota Bengkulu dan provinsi
Bengkulu ini maka salah satu kegiatan nyata yang dilaksanakan adalah setiap hari jumat anak
anak di berikan pendalaman , baca Igro, doa doa pendek, serta ayat pendek serta doa doa tentang
sejarah islam
Selain itu kegiatan pelestarian budaya juga dikembangkan melalui projek penguatan profil
pelajar Pancasila, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengenalan bahasa daerah yang dilaksanakan
secara terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Semangat untuk melestarikan budaya daerah ini
merupakan bagian dari usaha untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman budaya bangsa.
Generasi yang memiliki kecintaan terhadap budayanya dan berwawasan global serta berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan generasi yang akan membantu terealisasinya visi
Indonesia, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berdasarkan gotong royong
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
TAMAN KANAK KANAK ANUGRAH AISYIYAH
A. Visi
Mewujudkan anak dilingkungan TK Anugrah Aisyiyah Relijius, Cerdas, Terampil serta
berwawasan Lingkungan Budaya setempat.

B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi TK ANUGRAH AISYIYAH adalah:
1. Menyiapkan lingkungan belajar yang menumbuhkan keimanan dan ketakwaan pada
Allah SWT
2. Menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah anak
3. Mewujudkan pembelajaran yang berbasis STEAM dan mengunakan media Losfat
4. Mewujudkan anak TK Anugrah Aisyiyah yang sehat dan cerdas
5. Menyiapkan lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan anak untuk
menguasai teknologi
6. Menciptakan budaya sekolah yang membentuk karakter dan nilai-nilai budaya
7. Mengembangkan lingkuangan anak yang pandai bersosialisasi
C. Tujuan
Tujuan TK ANUGRAH AISYIYAH adalah
1. Terwujudnya lingkungan belajar yang menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan pada
Allah SWT
2. Terciptakan lingkungan yang sehat dan ramah anak
3. Terwujudkan pembelajaran yang berbasis STEAM dan mengunakan media Losfat
4. Terwujudkan anak TK Anugrah Aisyiyah yang sehat dan cerdas
5. Tersedianya lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan anak untuk
menguasai teknologi
6. Terciptakan budaya sekolah yang membentuk karakter dan nilai-nilai budaya
7. Mengembangkan lingkuangan anak yang pandai bersosialisi

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Pengorganisasian pembelajaran di TK Anugrah Aisyiyah (TK A dan TK B) terdiri dari
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
dengan alokasi waktu sebagai berikut:

No Kelas Harian Mingguan Semester

1 TK A 210 menit ( 3,5 1050 menit 17 Minggu


(usia 4 - 5 jam) (dilaksanakan dalam 5
tahun) hari efektif)

2 TK B 210 menit (3,5 1050 menit 17 Minggu


(usia 5 - 6 jam) (dilaksanakan dalam 5
tahun) hari efektif)

Pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan bermain bermakna di


intrakurikuler adalah dengan pendekatan tematik, Tema dan topik terlampir
Pengorganisasian Pembelajaran TK A dan B

Semes Struktur Jumlah Jam Pelajaran (JP)


ter Tema
Juli Agustus Septembe Oktober Nopemb Desemb
r er er
Seme Intrakurik 900
ster I uler menit x
2
Mingg
u

900 menit
x 4
Minggu

900 menit
x 4
Minggu

900
menit x
3
Minggu

900
menit x
4
Minggu

900
menit x
2
Minggu

Projek 900
Penguatan menit x 1
Profil Minggu
Pelajar aku cita
Pancasila indonesi
a
Ekstrakuri 30 30 menit x 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
kuler menit x 4 minggu x 4 x 4 x 4 x 2
2 minggu minggu minggu minggu
minggu
Pengorganisasian Pembelajaran TK A dan B

Semester Struktur Jumlah Jam Pelajaran (JP)


Tema
Januari Februari Maret Mei Juni Juli
Semester Intrakurik 900 menit x
2 uler 2 Minggu

900
menit x
4
Minggu
900
menit x
4
Minggu
900
menit x
3
Minggu
900
menit x
4
Minggu
900
menit x
2
Minggu
Projek 900
Penguatan menit x
Profil 1
Pelajar Minggu
Pancasila
Ekstrakuri 30 menit x 2 30 menit 30 30 30 30
kuler minggu x 4 menit x menit x menit x menit x
minggu 4 4 4 2
minggu minggu minggu minggu
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A.Perencanaan Pembelajaran Lingkup SatuanPendidikan
1. Intrakurikuler
Pembelajaran intrakurikuler TK Anugrah Aisyiyah mencakup kegiatan bermain-belajar
yang dilaksanakan untuk mencapai Capaian Pembelajaran yang diharapkan muncul di
akhir fase fondasi. Pembelajaran intrakurikuler dilaksanakan mulai hari Senin sampai
hari Jumat dari pukul 08.00 sampai dengan 11.30 Wib. Pembelajaran intrakurikuler
dilaksanakan dengan metode pembelajaran sebagai berikut:

A. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik menerapka proses:
1. Mengamati (Observing); mengamati berarti menggunakan semua indera
(penglihatan,pendengaran, penghiduan, peraba, dan pengecap) untuk mengenali suatu benda
yang diamatinya. Semakin banyak indera yang digunakan dalam proses mengamati maka
semakin banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak. Proses mengamati
benar-benar dilakukan oleh anak tidak karena diberi tahu guru. Apabila anak belum terbiasa
dengan proses ini, guru dapat mendukungnya dengan kata-kata: “kamu boleh memegang,
mencium, mendengarkan, mencicipinya… nah apa yang kamu rasakan?
2. Menanya (Questioning); menanyakan sebagai salah salah satu proses mencari tahu atau
mengkonfirmasi atau mencocokkan dari pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan
pengetahuan baru yang sedang dipelajarinya. Pada dasarnya anak seorang peneliti yang
handal, ia selalu ingin tahu tentang sesuatu yang ditangkap inderanya. Karenanya ia sering
bertanya, yang terkadang pertanyaannya sangat diluar dugaan orang dewasa. Tetapi itu
proses saintis yang berasal dari pikiran kritisnya.
Perlu guru lakukan untuk mendukung kemampuan menanya adalah sebagai berikut:

 Pada dasarnya anak senang bertanya. Saat anak tidak punya gagasan untuk bertanya, guru
boleh memancingnya, misalnya: Waktu kita petik tadi bunganya masih segar, kenapa
sekarang menjadi layu ya?
 Apabila anak bertanya dengan pertanyaan demikian, sebaiknya tidak usah
langsungdijawab, tetapi pancing agar ia mencari jawabannya, midsalnya: “oya ya..
Mengapa demikian ya..menurut kamu kenapa?
 Bila ada buku yang sesuai, ajaklah anak untuk mencari jawabannya di buku, untuk
mengenalkan buku sebagai sumber ilmu sejak usia dini, misalnya: mari kita lihat di buku
ini..
3. Mengumpulkan (Colecting): mengumpulkan data suatu proses yang sangat diminati anak.
dalam proses ini anak melakukan coba - gagal – coba lagi “trial and error”. Anak senang
mengulang-ulang kegiatan yang sama tetapi dengan cara bermain yang berbeda.
Pembelajaran yang membolehkan anak melakukan banyak hal sangat mendukung
kemampuan berpikir kreatif. Sedangkan pembelajaran yang banyak menggunakan lembaran
kerja justru membelenggu kemampuan kreatif anak.
Bentuk dukungan guru untuk membangun kemampuan anak di tahap ini adalah:
a. Saat anak bermain ia membutuhkan waktu untuk menerapkan gagasannya, karenanya
guru memberi waktu untuknya menyelesaikan gagasan melalui bahan dan alat yang
digunakannya.
b. Bila anak tidak memiliki gagasan bermain, guru dapat memberi contoh awal, selanjutnya
anak dapat melakukan sendiri
c. Bila anak sudah selesai, guru dapat memperluas gagasan dengan cara memberi
pertanyaan terbuka misalnya: Wah .. Sudah banyak daun bunga yang sudah ditempel,
dimana tempat menempel daun yang kecil-kecil?
4. Mengasosiasi (Associating): proses asosiasi merupakan proses lebih lanjut dimana anak
mulai menghubungkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan baru
yang didapatkannya atau yang ada disekitarnya. Contohnya anak belajar tentang bentuk
segi tiga melalui potongan kertas yang disiapkan guru. Guru mengajak anak untuk
menemukan benda-benda yang ada di sekitar yang berbentuk segi tiga. Disini guru sudah
mengasosiasikan atau menghubungkan pengetahuan baru tentang segi tiga dengan benda-
benda di lingkungan sekitar. Proses asosiasi penting bagi anak untuk membangun
pemahaman baru tentang dunia di sekelilingnya. Piaget menyatakan bahwa anak
membentuk schemata baru tanpa membuang yang sudah ada tetapi memperbaiki dan
menguatkan yang sebelumnya. Proses asosiasi dapat terlihat saat anak mampu:
 Menyebutkan persamaan: itu sama dengan …
 Menyebutkan perbedaan: kalau ini …. Tapi itu ….
 Mengelompokkan: yang ini temannya ini
 Membandingkan: daun ku lebih besar dari daun kamu

tentu saja kemampuan di atas sangat tergantung pada kemampuan yang dimiliki anak dan usia
anak.
Dukungan guru untuk memunculkan kemampuan asosiasi dapat dilakukan dengan memancing
pernyataan, seperti berikut:
 ini daun pinggirnya bergerigi seperti apa ya..?
 Apabila anak menghubungkan dengan sesuatu , maka guru harus menguatkan dan
bertanya yang lebih luas lagi, misalnya: Bu guru daunnya warna coklat seperti warna
pintu itu. Guru bisa menguatkan: oya.. benar, terus apa lagi ya yang berwarna coklat.. ?
Anak yang lebih muda usia kemampuan asosiasinya terkadang muncul tetapi seperti tidak
nyambung, misalnya: “Aku diberi coklat oleh ayah (kata Lina)”. “nanti aku pulang dijemput ayah
(kata Asri)”. “Aku suka main bola sama ayah..” (kata Firman). Anak memahami makna ayah,
tetapi menghubungkannya dengan pengalamannya dengan ayah walaupun dalam kalimat yang
saling terpisah.
5. Mengkomunikasikan (Communicating): Proses mengkomunikasikan adalah proses
penguatan pengetahuan terhadap pengetahuan baru yang di dapatkan anak.
Mengkomunikasikan Kalimat yang sering dilontarkan anak, misalnya: “Bu guru aku tahu,
kalau …….” Tetapi mengkomunikasikan tidak hanya disampaikan melalui ucapan, dapat juga
disampaikan melalui hasil karya. Biasanya anak menyampaikannya dengan cara menunjukkan
karyanya. “Bu guru lihat…aku sudah membuat….” Itu kalimat yang sering disampaikan
anak. Dukungan guru yang tepat akan menguatkan pemahaman anak terhadap konsep atau
pengetahuannya, proses berpikir kritis dan kreatifnya terus tumbuh. Sebaliknya bila guru
mengabaikan pendapat anak atau menyalahkannya maka keinginan untuk mencari tahu dan
mencoba hal baru menjadi hilang.
B. Pembelajaran Kelompok
Pendidik memfasilitasi minimal tiga jenis ragam main. Jumlah ragam main dapat disesuaikan
dengan jumlah, kebutuhan, dan minat peserta didik.
Dalam model kelompok ini peserta didik boleh bebas memilih kegiatan main dan boleh
berkegiatan secara mendalam dalam satu pilihan kegiatan main ataupun memilih lebih dari
satu kegiatan main sesuai dengan ide dan minatnya. Peserta didik tidak diwajibkan untuk
melakukan ataupun menyelesaikan semua pilihan kegiatan main.
C.Pembelajaran Berbasis Projek
Pendekatan projek dimaknai sebagai investigasi mendalam tentang suatu topik yang menarik
untuk dipelajari. Projek yang akan dilakukan ditentukan melalui diskusi bersama peserta
didik, untuk menyepakati projek yang diminati dan dibutuhkan oleh peserta didik. Demikian
pula dalam alur projek dapat disepakati bersama peserta didik. Orang tua dapat dilibatkan
mendukung dan juga dapat menjadi narasumber dalam kegiatan projek,
sehingga anak mendapatkan pengalaman belajar yang lebih mendalam, bermakna, dan
menyenangkan., sintak sintak kegiatannya
Selaras dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang ingin ditanamkan satuan, pelaksanaan
pembelajaran di TK Anugrah Aisyiyah di setiap harinya diawali dengan pendidik melakukan
aktivitas pagi dengan berdoa bersama,
Demikian juga dengan kegiatan bermain peserta didik setiap harinya selalu akan diawali
dengan program Pendidikan Nilai Kemanusiaan melalui lima teknik yaitu: berdoa, bercerita
(story telling), bernyanyi lagu-lagu yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, danmelakukan
kegiatan berkelompok seperti kegiatan bermain bersama dan aktivitas lainnya. Di akhir
kegiatan, peserta didik diajak memaknai nilai-nilai kemanusiaan yang muncul dari kegiatan
yang dilaksanakan. Kegiatan pengembangan karakter ini dilaksanakan di awal kegiatan
dengan tujuan agar peserta didik memiliki konsentrasi yang baik, pikiran positif, ketenangan,
kedamaian, dan kebahagiaan serta mengisi alam bawah sadarnya dengan hal-hal yang positif
sehingga nantinya apapun kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik akan menjadi
pengalaman bermain yang menyenangkan, mendalam dan bermakna. Selain penerapan 5
teknik ini, pengembangan Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaan juga dilakukan secara
terintegrasi dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh peserta didik di sekolah. Setelah
sesi lingkaran pagi anak akan lansung masuk dalam pembelajaran yanitu kegiatan inti selama
60 Menit , lalu beristirahat selama 15 Menit di dalam maupun di Luar ruangan. Setelah
istirahat anak anak makan bersama. Sesi makan bersama tentunya diawali dengan anak
mencuci tangan bersama di air mengalir dengan sabun, doa bersama, dan makan bersama.
Makanan yang disajikan adalah makanan yang di bawa bekal dari rumah. Saat makan
bersama anak distimulasi untuk dapat menghargai makanan dengan tidak membuang-buang
makanan. Sekali seminggu orang tua atau wali murid secara bergantian menyiapkan makanan
untuk semua anak , Sebelum melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran di kelas peserta
didik dipersilahkan membereskan makan dan mencuci tempat bekalnya sendiri.

TK Anugrah Aisyiyah menurunkan Capaian Pembelajaran PAUD menjadi tujuan


pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran.
Elemen di masing-masing Capaian Pembelajaran dianalisis, kemudian dirumuskan tujuan
pembelajaran, lalu tujuan pembelajaran tersebut dibagi ke dalam kelompok usia (TK A dan
TK B) dengan mempertimbangkan laju perkembangan peserta didik dan karakteristik, visi,
misi, serta tujuan satuan. Tim pengembang kemudian membagi tujuan-tujuan pembelajaran
yang telah disusun ke dalam topik- topik di setiap semester. Tujuan pembelajaran yang sama
dapat dimunculkan di lebih dari satu topik. Berikut contoh uraian dari analisis Capaian
Pembelajaran elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti yang diturunkan keTujuan pembelajaran
di atas kemudian dimasukan ke dalam topik Aku Anak Indonesia karena kaitannya dengan eksplorasi
terhadap agama yang dianut peserta didik dan ragam agama di Indonesia.

Tujuan pembelajaran di atas kemudian dimasukan ke dalam topik Aku Anak Indonesia karena
kaitannya dengan eksplorasi terhadap agama yang dianut peserta didik dan ragam agama di
Indonesia.

1. Berikut contoh uraian dari analisis Capaian Pembelajaran elemen Nilai nilai agama dan
budi Pekerti yangditurunkan ke tujuan pembelajaran:
Capaian Pembelajaran Fokus Capaian
Tujuan Tujuan
elemen Nilai nila agama dan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
budi Pekerti
TK A TK B

Anak percaya kepada 2 1. Anak dapat 1. Anak mampu


Tuhan Yang Maha melakukan kegiatan berpartisipasi aktif
Anak
Esa, mulai mengenal bina diri membersihkan diri
berpartisipasi
dan (contohnya: bersih sendiri dan
aktif dalam
diri BAK/BAB, lingkungan
mempraktikkan menjaga
mencuci tangan, sekitarnya
ajaran pokok sesuai kebersihan,
menggosok gigi,
dengan agama dan kesehatan dan 2. Anak dapat
memakai pakaian,
kepercayaannya. keselamatan diri memahami bahwa
memakai pakaian
Anak sebagai bentuk menjaga kesehatan
bersih, dsb) secara
rasa sayang diri adalah bentuk
berpartisipasi aktif mandiri.
terhadap dirinya rasa syukur kepada
dalam menjaga
dan rasa syukur 2. Anak dapat Tuhan YME
kebersihan,
pada Tuhan menjelaskan cara
kesehatan, dan 3. Anak memahami
Yang Maha Esa menjaga kesehatan
keselamatan diri bahwa menjaga
diri sebagai rasa
keselamatan
sebagai bentuk rasa syukur kepada
dirinya adalah
sayang terhadap Tuhan YME
bentuk rasa syukur
dirinya dan rasa
3. Anak dapat memilih kepada Tuhan
syukur kepada Tuhan
tindakan yang YME
Yang Maha Esa. Anak
mendukung
menghargai sesama
keselamatan diri
manusia dengan
berbagai perbedaannya
dan mempraktikkan
perilaku baik dan
berakhlak mulia. Anak
menghargai alam
dengan cara
merawatnya dan
menunjukkan rasa
sayang terhadap
makhluk hidup yang
merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha
Esa.”
2. Berikut contoh uraian dari analisis Capaian Pembelajaran elemen Jati Diri yang
diturunkan ke tujuan pembelajaran:
Capaian Fukos Capaian
Tujuan Tujuan
Pembelajaran elemen Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran
Jati Diri
TK A TK B

Anak mengenali, Anak mengenal 1. Anak menunjukkan 1. Anak memiliki


mengekspresikan, dan dan memiliki rasa bangga atas keinginan untuk
mengelola emosi diri perilaku positif karya atau usahanya. menerima
serta membangun terhadap diri kegagalan dan
2. Anak mengapresiasi
hubungan sosial secara dan lingkungan kesalahan untuk
keragaman (misalnya
sehat. Anak mengenal (keluarga, mencoba lagi.
memberikan pujian
dan memiliki perilaku sekolah,
atau menepuk tangan 2. Anak
positif terhadap diri, masyarakat,
mempertimbangkan
dan lingkungan negara, dan 3. Anak dapat
keragaman yang ia
(keluarga, sekolah, dunia) serta rasa menyebutkan
ketahui untuk
masyarakat,negara, bangga sebagai persamaan
merespon orang lain
dan dunia) serta anak Indonesia karakteristik fisik dan
di lingkungan
bangga sebagai anak yang nonfisik dirinya
sekitarnya.
indonesia yang berlandaskan dengan anggota

berlandaskan Pancasila. keluarga atau teman 3. Anak menghargai

pancasila. Anak sebaya. keragaman

menyesuaikan diri (misalnya, ikut

dengan lingkungan, merayakan hari

aturan, dan norma besar perayaan

yang berlaku. Anak tradisi lain, bersedia

menggunakan fungsi bermain dengan

gerak (motorik kasar semua teman)

halus, dan taktil) untuk


mengeksplorasi dan
memanipulasi berbagai
objek dan lingkungan
sekitar sebagai bentuk
pengembangan diri
3. Berikut contoh uraian dari analisis Capaian Pembelajaran elemen Dasar-dasar
Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni ke tujuan pembelajaran:

Fukos
Capaian Pembelajaran Tujuan Tujuan
elemen Dasar-dasar Capaian
Pembelajaran Pembelajaran
Literasi, Matematika, Pembelajar
TK A TK B
Sains, Teknologi, an
Rekayasa, dan Seni
Anak mengenali dan Anak 1. Anak 1. Anak berpartisipasi
memahami berbagai menunjukka menunjukkan dengan aktif
informasi, n minat, minatnya melalui menanggapi bacaan
mengomunikasikan kegemaran, komentar, (baik diminta atau
perasaan dan pikiran dan pertanyaan tentang tidak) dan memahami
secara lisan, tulisan, atau berpartisipa bacaan bahwa makna tanda
menggunakan berbagai si dalam menggunakan baca pada buku
media serta membangun kegiatan kosakata yang 2. Anak membaca kata-
percakapan. Anak pramembac diingatnya dari kata sederhana yang
menunjukkan minat, a dan bacaan. bermakna.
kegemaran, dan pramenulis. 2. Anak mengenal
berpartisipasi dalam 3. Anak dapat
bunyi huruf menceritakan
kegiatan pramembaca dan (fonetik) dan atau
pramenulis. Anak kembali cerita yang
mulai merangkai dibacakan secara
mengenali dan beberapa bunyi
menggunakan konsep runut menggunakan
huruf bantuan ilustrasi.
pramatematika untuk
memecahkan masalah di 3. Anak mengenali 4. Anak menuliskan
dalam kehidupan beberapa unsur ide-ide yang
seharihari. Anak cerita yang telah bermakna
menunjukkan kemampuan dibacakan, seperti menggunakan
dasar berpikir kritis, karakter, seting, berbagai media
kreatif, dan kolaboratif. alur cerita, hingga (misalnya kolase,
Anak menunjukkan rasa dapat menjawab diorama, maupun
ingin tahu melalui pertanyaan terkait loose part).
observasi, eksplorasi, dan masalah yang
dihadapi tokoh 5. Anak mampu
eksperimen dengan menggunakan huruf
menggunakan lingkungan 4. Anak menirukan dengan lebih baik
sekitar dan media sebagai bentuk-bentuk dalam bercerita atau
sumber belajar, untuk simbol dan huruf menyampaikan pesan
mendapatkan gagasan yang bermakna
mengenai fenomena alam bagi dirinya.
dan sosial. Anak 5. Anak mampu
menunjukkan kemampuan menggunakan
awal menggunakan dan
merekayasa teknologi serta simbol yang
untuk mencari informasi, menyerupai huruf
gagasan, dan keterampilan dalam bercerita
secara aman dan atau
bertanggung jawab. Anak menyampaikan
mengeksplorasi berbagai pesan.
proses seni,
mengekspresikannya serta
mengapresiasi karya seni

Tujuan pembelajaran di atas kemudian dimasukkan ke dalam topik Topik topik yang terkait
eksplorasi pada bahan atau obyek yang ada di lingkungan sekitar.Tujuan-tujuan
pembelajaran yang sudah dirumuskan dari semua elemen Capaian Pembelajaran disertakan
di lampiran.

II. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


TK Anugrah Aisyiyah memiliki visi Mewujudkan anak Dilingkungan Tk Anugrah Aisyiyah
Relijius, Cerdas, trampil serta berwawasan lingkungan setempat, Hal ini tercermin melalui
berbagai bentuk ekspresi budaya daerah seperti bahasa, lagu, tari, musik, pakaian daerah,
maupun kebiasaan unik masyarakat Bengkulu . Berdasarkan visi tersebut, dalam
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, TK Anugrah Aisyiyah memilih tema
besar Aku Cinta Indonesia serta Imajinasi dan Kreativitasku. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dilakukan melalui pendekatan berbasis projek. Dimensi profil pelajar Pancasila
dalam tema tema yang akan dipilh
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
2. Berkebinekaan global,
3. Bergotong royong,
4. Kreatif,
5. Mandiri,
6. Mernalar kritis, dan kreatif.
PERENCANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TK A
DAN B

Perencanaan Tema, Dimensi, Elemen, Sub Elemen Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila TK A dan B
Semester :1
Tema :Aku cinta Indonesia
Topik Projek : Perayaan Tabot
Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang tentang kisah
kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw., Husein bin Ali bi Abi Thalib dalam
peperangan dengan pasukan Ubaidillah bi Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10
Muharram, 61 Hijriyah (681 M).Istilah “Tabot” berasal dari kara Arab yang secara harfiah
berarti “kotak kayu” atau “peti”. Dalam al-Quran kata Tabot dikenal sebagai sebuah peti yang
berisikan kitab Taurat. Bani Israil masa itu percaya bahwa mereka akan mendapatkan
kebaikan bila Tabot ini muncul dan berada ditangan pemimpin mereka. Sebaliknya mereka
akan mendapat malapetaka bila benda itu hilang.Menurut sejarahnya, asal upacara Tabot yang
ada di Bengkulu berasal dari India dapat terlihat dari waktu pelaksanaan dan bentuk
bangunannya. Dari segi waktunya, upacara Tabot di Bengkulu dilaksanakan setiap tahunnya
selama 10 hari (1-10 Muharram) sama halnya dengan festival muharram di India yang
berlangsung 10 hari sehingga dikenal dengan Ashura atau Tentu

Dimensi Elemen Sub elemen Di Akhir Fase PAUD

Bertakwa Kepada Elemen akhlak Mengutamakan


Mengenali hal-hal yang
Tuhan Yang kepada manusia persamaandengan
sama dan berbeda yang
Maha Esa, dan orang lain dan
dimiliki diri dantemannya
Berahlak Mulia menghargai
dalam berbagai hal.
perbedaan
Perkembangan Elemen mengenal Mendalami Mengenali identitas diri
Dimensi Budaya dan menghargai budayadan identitas dan kebiasaan- kebiasaan
global budaya budaya budaya dalam keluarga
Elemen Menggunakan berbagai
komunikasi dan macam cara yang
Berkomunikasi antar
interaksi antar bermakna untuk
budaya
budaya mengungkapkan perasaan
dan pikiran.
Dimensi Elemen Refleksi
dan tanggung Menunjukkan kesadaran
Refleksi terhadap
jawab terhadap untuk menerima teman
Pengalaman
pengalaman yang berbeda budaya
Kebihinikaan
kebinekaan dalam beberapa situasi.
Mengenali orang- orang di
Menghilangkan
sekitarnya berdasarkan
stereotip dan
ciri- ciri atau atribut
prasangka
tertentu

Mengetahui adanya
Menyelaraskan
budaya yang berbeda di
perbedaan budaya
lingkungan sekitar.

Bergotong Elemen Terbiasa bekerja bersama


Royong Kalaborasi dalam melakukah kegiatan
Kerja sama
dengan
kelompok(melibatkan dua
atau lebih orang).
Melaksanakan aktivitas
bermain sesuai dengan
Koordinasi Sosial kesepakatan bersama dan
saling mengingatkan
adanya kesepakatan
tersebut.
Mandiri Elemen Regulasi Berani mencoba, adaptif
Diri Percaya diri, dalam situasi baru, dan
tangguh (resilient), mencoba untuk tidak
dan adaptif mudah menyerah saat
mendapatkan tantangan
Kreatif Elemen Menggabungkan beberapa
menghasilkan gagasan menjadi ide atau
gagasan yang gagasan sederhana yang
orisinal bermakna untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya.
Elemen Mengeksplorasi Dan
menghasilkan mengekspresikan pikiran
karya dan dan/atau perasaannya
tindakan yang dalam bentuk karya
orisinal dan/atau tindakan
sederhana serta
mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan
III.Ektrakurikuler
Memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya, sehingga
peserta didik dapat mengikuti program secara mendalam dan berkelanjutan. Sebagai bentuk
dukungan kepada pemerintah Bengkulu dalam pelestarian budaya daerah, TK Anugrah
Aisyiyah memasukkan ekstrakurikuler (memainkan musik tradisional Bengkulu Dol ) dan
tarian tradisional Bengkulu sebagai pilihan program. Pada masing- masing pilihan
ekstrakurikuler akan didampingi oleh guru di satuan dan beberapa bidang dibantu oleh guru
relawan sesuai bidang pengembangan.
Alokas
Semester Progra Pendidik
m i
Wakt
u

Gerak dan Tari 240 Guru


Pilihan kegiatan ini bertujuan untuk menit x 1
mengenalkan tarian tradisional daerah minggu
Bali dan jenis tarian lainnya seperti
tarian nusantara dan tarian moderen.
Dalam
kegiatan ekstrakurikuler Gerak dan Tari
I & II
anak akan diajak belajar tarian daerah
Bengkulu , tarian Nusantara, gerak dan
lagu tarian modern ataupun tarian
lainnya sesuai dengan minat anak.

Menyanyi dan Musik 240 Guru dan


Pengembangan bakat ini bertujuan menit x 1 Relawan
untuk mengasah bakat anak untuk minggu
menyanyi dan mengenal serta
melatih kepekaan
terhadap musik yang bersifat lebih
umum. Dalam kegiatan ekstrakurikuler
menyanyi anak akan difasilitasi untuk
belajar menyanyi bersama, menyanyi
solo, bermain musik
seperti angklung bambu, keybord dll.

Musik Dol adalah


Alat musik doll adalah salah satu alat
musik tradisional Indonesia yang
berasal dari kota Bengkulu. musik ini
adalah kayu atau bonggol kelapa
yang terkenal sangat kuat namun
sangat ringan.
Ada beberapa proses yang harus
dilalui dalam pembuatan alat musik
doll,

Pengorganisasian Tujuan Pembelajaran di TK Anugrah Aisyiyah


Lihat Lampiran
B. Perencanaan Pembelajaran Tingkat Kelas
Perencanaan pembelajaran tingkat kelas merujuk pada “A.IV Pengorganisasian Tujuan
Pembelajaran di TK Anugrah Aisyiyah” dengan membuat modul ajar atau modul
projek.
Contoh modul ajar dan modul projek dapat dilihat pada lampiran
BAB V
Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

A.Pendampingan dan evaluasi


Pelaksanaan kurikulum TK Anugrah Aisyiyah tentunya perlu pendampingan dan
evaluasi agar penerapan kurikulum dapat terlaksana dengan lebih optimal.
Pendampingan dan evaluasi yang dilaksanakan dalam beberapa kegiatat sebagai
beritkut

1. Evaluasi program pembelajaran


a. Evaluasi program pembelajaran dilakukan terhadap kegiatan, media yang
digunakan dan strategi yang digunakan oleh guru yang dilaksanakan melalui
diskusi/rapat internal.
b. Waktu pelaksanaan
1 kali dalam seminggu
2. Supervisi pembelajaran
a. Supervisi pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program supervisi
b. Waktu pelaksanaan
1. kali dalam sebulan
3. Monitoring
a. Dalam mentoring kepala satuan pendidikan bisa berbagi pengalaman dan
pengetahuan untuk memberikan inspirasi pada guru.
b. Waktu Pelaksanaan
1 kali sebulan
4. Penilaian Kinerja Guru
a. PKG menjadi dasar pembuatan “Penilian Kinerja Guru”( Rapor guru )
b. Waktu Pelaksanaan
1setahun setiap bulan November
5. Coaching
a. Menggali permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh guru dan menstimulasi guru
untuk menemukan sendiri solusi-solusi atas segala permasalahan yang dihadapi.
b. Waktu pelaksanaan
1 kali sebulan
B.Pengembangan Profesional
Pengembangan profesional yang dilaksanakan adalah:
1 In House Training
a. Guru melakukan diskusi internal dan berbagi praktik baik dalam
lingkungan satuan TK
b. Waktu pelaksanaan
1 kali dalam 3 bulan
2 PKG
a. Guru berbagi pengalaman dan praktik baik pembelajaran dengan para
guru se gugus.
b. Waktu kegiatan
c. 1 kali dalam sebulan
3 Workshop, seminar dan pelatihan tentang TK
a. Guru mengikuti workshop, seminar dan pelatihan untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang TK
b. Waktu pelaksanaan
Menyesuaikan dengan jadwal dari penyelenggaraan Kegiatan
4 Parenting
a. Orang tua dan guru mengikuti kegiatan kelas orang tua yang topiknya
beragam seperti misalnya sosialisasi filosofii, visi, misi, tujuan dan
pembelajaran di TK, pendidikan anak di era digital, makna merdeka
bermain bagi anak, pengenalan gizi seimbang untuk anak usia dini dan
topik-topik lainnya.
b. Penyuluhan tentang cara membantu anak dan menyelamatkan diri dari
bencana alam dengan narasumber Badan Penanggulang Bencana Daerah
melalui Sai Rescue.Penyuluhan tentang kesehatan gigi anak dengan
narasumber Puskesmas
c. Waktu pelaksanaan
6 kali dalam satu semester
BAB VI

PENUTUP

Kurikulum Operasional TK Anugrah Aisyiyah ini menggambarkan perencanaan program


secara menyeluruh selama satu tahun ajaran sesuai karakteristik serta visi misinya.
Harapannya Kurikulum Operasional TK Anugrah Aisyiyah dapat dijadikan acuan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua serta pihak terkait dalam melaksanakan
layanan TK secara holistik integratif. Kurikulum operasional ini tidak menutup kemungkinan
dapat terjadi perbaikan dan modifikasi dalam pelaksanaannya, maka saran dan masukan tetap
dibutuhkan agar TK Anugrah Aisyiyah dapat memberikan layanan yang terbaik bagi anak-
anak.

Anda mungkin juga menyukai