Bromometri
Bromometri
BROMATOMETRI
1. Ihsan maulidi alpasiri
2. Izzatul syarly
3. Nurafika kurniawan putri
4. Rehan khairiati
5. Putri rizki rahmasari
6. Wina yustisia
BROMATOMETRI
• Titrasi bromatometri adalah penetapan kadar
suatu zat berdasarkan reaksi redoks dimana zat
uji (reduktor) langsung dititrasi dengan larutan
titer kalium bromat (KBrO3)
• Kalium Bromat adalah oksidator kuat dalam
suasana asam. Kalium bromat direduksi
menjadi bromida Larutan baku
• Sampel: isoniazid, Na –salisilat, asetildehid
PRINSIP REAKSI PENETAPAN
• Reduktor Oksidator + e
2BrO3- + 12H + 12 e 2 Br- + 6 H2O
Atau
• Reduktor + O Oksidator
KBrO3 + HCl KCL + HBr + 3O
Indikator
• Titrasi Akhir titrasi bromatometri ditandai warna
kuning dari brom bebas.
• Titrasi akhir dapat juga ditetapkan dengan
menggunakan indikator (jingga metil atau merah metil).
Oleh brom bebas tersebut, indikator dioksidasi sehingga
menjadi tidak berwarna
• O + HBr H2O + Br2
• Br2 + Jingga metil atau merah metil teroksidasai
(merah ) (tidak berwarna)
• BE 1/6 BM
Larutan titer
• Kalium bromat tersedia dalam kemurnian yang
tinggi dan bersifat stabil
• Kalium bromat 0,1 N digunakan 2,784 gram
kalium bromat ( Menurut FI)
• Pembakuan:
▫ 40 ml larutan kalium bromat dipipet kedalam
labu bersumbat kaca. Setelah ditambah 3 gram
kalium Iodida, 3 ml asam klorida P dan dibiarkan
5 menit, lalu dititrasi dengan natirum tiosulfat 0,1
N menggunakan indikator kanji P.
Reaksi
• 2 KBrO3 + 6 KI + 8 HCL 8 KCL + 2HBr + 6H2O+3I2
• I2 + 2 Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6