4 Polarimeter
4 Polarimeter
POLARIMETER
I. TUJUAN
Menyelidiki sifat keaktifan optik larutan glucose (dextiose) dan
menentukan sudut putar jenisnya.
Menentukan konsentrasi larutan gula dengan metode polarimeter
berdasarkan sudut putar jenis yang telah diketahui.
Mengetahui secara fisis konsep polarimeter dalam percobaan.
II. TEORI
θ = [α]tλ LC … … … … … … … … … … … … … … . . (2.1)
dengan:
L = panjang lintasan(dm)
C = konsentrasi zat aktif(gr⁄ml)
[α]tλ = sudut putar jenis larutan optik aktif untuk sinar λ natrium pada
mL
temperatur t (° dm.gr)
1. Jelaskan cara penentuan konsentrasi larutan suatu senyawa optis aktif secara
optik dengan polarimeter!
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sudut putar yang
melalui larutan optis aktif!
3. Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada dua keping kaca polaroid yang
arah polarisasi satu sama lain membentuk sudut 60°. Jika intensitas cahaya
alamiahnya 100Wcm−2 , tentukanlah intensitas cahaya yang telah melewati
cahaya polaroid itu.
IV. PERALATAN
1. Polarimeter
2. Beaker glass
3. Neraca digital
4. Termometer digital
5. Corong
6. Spatula
7. Lampu Na
8. Kertas saring
9. Tabung polarimeter
10. Aquadest
11. Larutan glukosa dengan kadar tertentu
V. PROSEDUR
Tabel data
L = 20 cm
Sampel
1. GLUKOSA
θ
Maka: Cp = |(α)D ∙L|
t
b. Menentukan % deviasi(%D)
Ct − Cp
%D = | | × 100%
Ct
Keterangan: [α]D −1
20 = 66,52°dm (gr⁄mL).
Ct = 0,05 gr⁄mL
VIII. ULASAN