POLARIMETER
I. TUJUAN
Menyelidiki sifat keaktifan optik larutan glucose (dextiose) dan
menentukan sudut putar jenisnya.
Menentukan konsentrasi larutan gula dengan metode polarimeter
berdasarkan sudut putar jenis yang telah diketahui.
Mengetahui secara fisis konsep polarimeter dalam percobaan.
II. TEORI
t
θ=[ α ] λ LC … … … … … … … … … … … … … … ..(2.1)
dengan:
L= panjang lintasan ( dm)
C=konsentrasi zat aktif ( gr /ml )
[ α ]tλ =sudut putar jenis larutan optik aktif untuk sinar λ natrium pada
mL
(
temperatur t °
dm. gr )
Dalam percobaan akan dipakai cahaya natrium, D ( λ=589,3 nm ) sehingga ditulis
t
sebagai: [ α ] D . Untuk larutan gula, sudut putar jenis pada temperatur 20 ° C, yaitu:
1. Jelaskan cara penentuan konsentrasi larutan suatu senyawa optis aktif secara
optik dengan polarimeter!
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sudut putar yang
melalui larutan optis aktif!
3. Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada dua keping kaca polaroid yang
arah polarisasi satu sama lain membentuk sudut 60°. Jika intensitas cahaya
alamiahnya 100Wcm−2, tentukanlah intensitas cahaya yang telah melewati
cahaya polaroid itu.
IV. PERALATAN
1. Polarimeter
2. Beaker glass
3. Neraca digital
4. Termometer digital
5. Corong
6. Spatula
7. Lampu Na
8. Kertas saring
9. Tabung polarimeter
10. Aquadest
Tabel data
L = 20 cm
No. C(gr/ml) θ T( ° C )
Sampel
VII. ANALISIS DATA
1. GLUKOSA
θ
Maka: Cp= | |
( α )Dt ∙ L
b. Menentukan %deviasi( %D )
Ct −C p
%D= | Ct |×100 %
D
Keterangan : [ α ]20=66,52° dm−1 ( gr /mL ).
C t=0,05 gr /mL
VIII. ULASAN
2. Apakah hasil yang anda dapatkan dari percobaan sesuai dengan teori yakni
θ dan C, Jelaskan!