Anda di halaman 1dari 20

ARTIKEL HASIL PENELITIAN SKRIPSI

INDEKS PRESTASI KOMULATIF MAHASISWA PADA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK ANGKATAN 2014
FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

OLEH:

RIFQI RIFALDY
1282041104

PEMBIMBING:
Dr. Hj. ANDI PADALIA, M.Pd
Dr. ANDI IHSAN, S.Sn.,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK


JURUSAN SENI PERTUNJUKAN
FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
ABSTRAK

Rifqi Rifaldy: “Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa pada Program Studi Pendidikan
Sendratasik Angkatan 2014 Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar”. Skripsi:
Program Studi Pendidikan Sendratasik, Jurusan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni dan Desain,
Universitas Negeri Makassar.

Pembimbing: Dr. Hj, Andi Padalia, M.Pd. dan Dr. Andi Ihsan, S.Sn., M.Pd.

Skripsi ini didalamnya menguraikan beberapa masalah yaitu, 1) Prestasi Akademik Mahasiswa
yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan pada Program Studi Pendidikan
Sendratasik Fakultas Seni dan Desain. 2) Faktor yang mempengaruhi Prestasi Mahasiswa yang
Aktif maupun yang Tidak Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan pada Program Studi
Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni dan Desain.
Metode yang digunakan dalam mengkaji penelitian pada skripsi ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu:
studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian berdasarkan problema komparasi, yaitu problema untuk membandingkan dua
fenomena atau lebih.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa Indeks Prestasi Komulatif akademik mahasiswa
yang aktif pada HMPS Sendratasik lebih unggul daripada mahasiswa yang tidak aktif pada
HMPS Sendratasik. Dengan perbandingan nilai rata-rata IPK mahasiswa yag aktif pada HMPS
Sendratasik sebanyak 3,57 sedangkan nilai rata-rata IPK mahasiswa yang tidak aktif pada
HMPS Sendratasik sebanyak 3,56. Dan nilai rata-rata IPK tertinggi dimasing-masing jalur
masuk (SNMPTN, SBMPTN, dan MANDIRI) dimiliki oleh mahasiswa yang aktif pada HMPS
Sendratasik Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar.

Kata Kunci : Indeks Prestasi Akademik, Prestasi, Akademik, Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Sendratasik
ABSTRACT

Rifqi Rifaldy: "Student Cumulative Achievement Index in the 2014 Class of 2014 Strategic
Educational Studies of the Faculty of Art and Design, Makassar State University". Thesis:
Classical Education Study Program, Department of Performing Arts, Faculty of Art and
Design, Makassar State University.

Supervisor: Dr. Hj, Andi Padalia, M.Pd. and Dr. Andi Ihsan, S.Sn., M.Pd.

This thesis outlines a number of problems, namely, 1) Academic Achievement of Active and
Inactive Students in Student Organizations in the Educational Studies Program of the Faculty
of Art and Design. 2) Factors that influence the Achievement of Active and Inactive Students
in Student Organizations in the Educational Studies Program in the Faculty of Art and Design.
The method used in studying the research in this thesis is descriptive with a qualitative
approach. Data collection techniques used in this study, namely: literature study, observation,
interviews and documentation.
Research based on comparative problems, namely problems to compare two or more
phenomena.
The results of this study indicate that some academic cumulative achievement index of students
who are active in HMPS Sendratasik is superior to students who are not active in HMPS
Sendratasik. By comparison the average GPA of active students in HMPS Sendratasik is 3.57
while the average GPA of students who are not active in HMPS Sendratasik is 3.56. And the
highest average GPA value in each entrance (SNMPTN, SBMPTN, and MANDIRI) is owned
by students who are active in HMPS Sendratasik Faculty of Art and Design, Makassar State
University.

Keywords: Academic Achievement Index, Achievements, Academic, Students of


Mathematics Education Study Program
PENDAHULUAN mengembangkan potensi diri mahasiswa ke
A. Latar Belakang arah peningkatan wawasan, rasa
Pendidikan adalah usaha sadar untuk keagamaan, pemupukan minat, serta
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pelestarian sumber daya manusia. Fungsi
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dari Organisasi Kemahasiswaan adalah
bagi peranannya di masa yang akan datang. sebagai manifestasi penyiapan diri untuk
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan menjadi seorang yang lebih dewasa dan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mandiri setelah menyelesaikan studi dan
mewujudkan suasana belajar dan proses kembali kemasyarakat.
pembelajaran agar peserta didik secara aktif Fakultas Seni dan Desain Universitas
mengembangkan potensi dirinya untuk Negeri Makassar memiliki 4 Program Studi
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, (PRODI) yang di dalamnya terdapat 9
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Organisasi Kemahasiswaan mulai dari
akhlak mulia, serta keterampilan yang tingkat Biro Kegiatan Mahasiswa Fakultas
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, (BKMF), Himpunan Mahasiswa Program
dan Negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Studi (HMPS), sampai Majelis
Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata Permusyawaratan Mahasiswa
‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan (MAPERWA) dan Badan Eksekutif
akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti Mahasiswa (BEM). Salah satunya adalah
proses atau cara atau perbuatan mendidik. program studi pendidikan Seni Drama,
Secara bahasa definisi pendidikan adalah Tari, dan Musik (SENDRATASIK).
proses pengubahan sikap dan tata laku Mahasiwa pendidikan sendratasik memiliki
seseorang atau kelompok orang dalam wadah dalam berorganisasi yang disebut
usaha mendewasakan manusia melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi
upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Pilar pendidikan adalah Tridharma (HMPS SENDRATASIK) juga mengikuti
yang terdiri dari pendidikan, pengabdian kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
dan penelitian. Tiga pilar pendidikan lainnya yang berada di lingkungan
tersebut merupakan garis besar dari Universitas Negeri Makassar.
pendidikan yang secara umum dijadikan Selain kegiatan organisasi,
sebagai pedoman dalam proses pendidikan. kemampuan atau kompetensi pada jenjang
Lembaga pendidikan merupakan tempat pendidikan dapat diukur dengan
mahasiswa mendapatkan pendidikan keberhasilan seseorang dalam
dengan diberikan pengembangan akademik menyelesaikan pendidikan tersebut.
sesuai dengan potensi dan kemampuan diri Menurut Sumadi Suryabrata (2007),
mahasiswa. sampai sekarang belum pernah ada
Mahasiswa merupakan insan rumusan yang baku mengenai keberhasilan
intelektual yang akan menjadi generasi studi mahasiswa di perguruan tinggi. Akan
penerus di masa depan. Dalam tetapi, dalam prakteknya orang
mengembangkan dirinya, mahasiswa tidak menganggap Indeks Prestasi (IP) sebagai
hanya bisa memanfaatkan ruang kuliah pencerminan seberapa jauh seorang
sebagai tempat belajar, berhimpun dalam mahasiswa telah berhasil atau kurang
Organisasi Kemahasiswaan juga berhasil dalam studinya. Indeks prestasi
merupakan sarana belajar bagi setiap atau prestasi belajar itu sendiri merupakan
mahasiswa untuk bisa mengembangkan hasil yang dicapai selama mengikuti
kemampuan intelektual, kemampuan pelajaran pada periode tertentu dalam suatu
sosial, dan kemampuan religiusnya. lembaga pendidikan, dimana hasilnya
Organisasi Kemahasiswaan dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol
merupakan suatu bentuk aktifitas ekstra lain.
kurikuler dengan maksud untuk
Keberhasilan prestasi belajar dapat dirumuskan dalam penelitian ini
mahasiswa ditunjukkan dengan Indeks sebagai berikut :
Prestasi Komulatif (IPK) yang umumnya 1. Bagaimanakah prestasi akademik
diperoleh melalui proses selama kuliah. mahasiswa yang aktif dan tidak aktif
Prestasi belajar yang rendah pada dalam organisasi kemahasiswaan pada
mahasiswa dapat berpengaruh terhadap Program Studi Pendidikan Sendratasik
kelancaran masa studinya, karena mereka Fakultas Seni dan Desain Universitas
harus mengulang mata kuliah tertentu pada Negeri Makassar?
semester berikutnya sehingga menjadi 2. Apakah Faktor yang mempengaruhi
mundur masa studinya. prestasi mahasiswa yang aktif maupun
Kegiatan yang diikuti mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi
melalui organisasi akan memberikan kemahasiswaan Pprogram Studi
pengaruh yang kuat terhadap Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni
perkuliahannya. Dengan kata lain, dan Desain Universitas Negeri
keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi Makassar?
akan memberikan pengaruh terhadap
prestasi akademiknya, dimana mahasiswa C. Tujuan Penelitian
diharapkan memiliki prestasi akademik Berdasarkan rumusan masalah
yang lebih baik ketika mereka aktif dalam yang telah diuraikan diatas, maka
sebuah Organisasi Kemahasiswaan. Selain penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
itu dalam pengamatan selama ini, 1. Untuk mengetahui prestasi akademik
mahasiswa yang aktif dalam Organisasi mahasiswa yang aktif dan tidak aktif
Kemahasiswaan HMPS SENDRATASIK dalam organisasi kemahasiswaan
Periode 2017-2018 cenderung HMPS Sendratasik FSD UNM.
mendapatkan IPK yang baik. Sebagian 2. Untuk mendapatkan informasi
mahasiwa menganggap Organisasi tentang pengaruh keaktifan
Kemahasiswaan dapat mengganggu kuliah mahasiswa dalam organisasi
terutama yang menyangkut IPK. kemahasiswaan terhadap prestasi
Berdasarkan tentang banyaknya akademik pada Program Studi
pendapat tentang pentingnya berprestasi Pendidikan Sendratasik.
dan berorganisasi, maka penulis memilih D. Manfaat Hasil Penelitian
untuk mengadakan penelitian pengaruh Secara umum sebagai hasil dari
keaktifan mahasiswa yang berorganisasi penelitian ini diharapkan dapat memberi
terhadap IPK. Melalui studi ini, penulis pengaruh terhadap kesadaran
mencoba mengamati dan mempelajari berorganisasi mahasiswa. Selain tujuan
kembali untuk melakukan penelitian umum, penelitian ini pula memiliki
terhadap mahasiswa yang berorganisasi manfaat khusus yakni :
maupun tidak beroganisasi pada Program 1. Secara Teoritis
Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Melalui penelitian ini
Musik angkatan 2014 dengan judul diharapkan dapat menambah
“Prestasi Akademik Mahasiswa Yang Aktif khasanah ilmu pengetahuan di bidang
dan Tidak Aktif dalam Organisasi pendidikan, khususnya tentang
Kemahasiswaan pada Program Studi kegiatan organisasi dan prestasi
Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni dan belajar.
Desain Universitas Negeri Makassar 2. Secara Praktis
(Angkatan Masuk Tahun 2014)”. a. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah
B. Rumusan Masalah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
Berdasarkan latar belakang masalah dengan masalah yang diteliti, yaitu
di atas yang telah dijabarkan maka yang
mengetahui pengaruh kegiatan organisasi Berkesimpulan bahwa, terdapat pengaruh
terhadap prestasi akademik. positif signifikan keaktifan mahasiswa
dalam organisasi terhadap prestasi belajar
dan kesiapan kerja. Mahasiswa yang aktif
b. Bagi Mahasiswa dalam organisasi memiliki kesiapan kerja
Hasil penilitian ini dapat dijadikan yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang
sebagai bahan pertimbangan dalam tidak aktif dalam organasisasi.
mengikuti organisasi kemahasiswaan. 2. Prestasi Akademik
c. Bagi Program Studi a. Pengertian Prestasi Akademik
Hasil penilitan ini dapat digunakan Prestasi akademik adalah sebuah
sebagai tambahan informasi dan refrensi kalimat yang terdiri dari dua suku kata yaitu
di perpustakaan. prestasi dan akademik, yang mana antara
d. Bagi Universitas prestasi dan akademik mempunyai arti
Hasil penilitian ini dapat dijadikan yang berbeda pula. Prestasi berasal dari
sebagai bahan refrensi dan pijakan serta bahasa Belanda yaitu prestatie yang artinya
acuan dalam perumusan aturan hasil usaha. Prestasi adalah hasil yang telah
kemahasiswaan dan aturan organisasi dicapai, dilakukan dan dikerjakan oleh
kemahasiswaan. seseorang (Baiti, 2010). Prestasi setiap
e. Bagi Isu Kebijakan orang tidak selalu sama dalam berbagai
Melalui penelitian ini diharapkan bidang. Misalnya prestasi dalam bidang
memberikan gambaran kepada pihak kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan,
pemerintah ataupun perguruan tinggi ilmu pengetahuan, teknologi dan
tentang kondisi partisipasi politik sebagainya. Sedangkan akademik
mahasiswa. Dari hasil penelitian ini merupakan segala hal yang berkaitan
diharapkan juga dapat menjadi bahan dengan keilmuan.
pertimbangan untuk ditetapkan Sawiji (2008) membagi prestasi
kebijakan-kebijakan yang tepat bagi menjadi dua, yaitu prestasi akademik dan
organisasi kemahasiswaan secara prestasi non akademik. Prestasi akademik
khusus maupun mahasiswa secara menurut Bloom merupakan hasil perubahan
umum. perilaku yang meliputi ranah kognitif,
ranah afektif, dan ranah psikomotor yang
TINJAUAN PUSTAKA merupakan ukuran keberhasilan siswa
A. Tinjauan Pustaka (Sugiyanto, 2007). Ranah kognitif
Pada bagian ini akan diuraikan merupakan kemampuan yang selalu
tinjauan pustaka berupa teori-teori yang dituntut kepada anak didik untuk dikuasai.
berkaitan dengan penelitian dan kerangka Karena penguasaan kemampuan pada
pikir yang menjadi landasan dalam tingkatan ini menjadi dasar bagi
melakukan penelitian. Beberapa hal yang penguasaan ilmu pengetahuan (Slameto,
merupakan informasi untuk dijadikan 1995).
referensi dalam penelitian ini. b. Macam-macam Prestasi Akademik
1. Penelitian Terdahulu Crow (1989) mengklarifikasikan
Adapun peneliti terdahulu tentang prestasi akademik menjadi tiga bagian,
hubungan antara keaktifan mahasiswa di yaitu;
organisasi kemahasiswaan dengan prestasi 1) Kemampuan Bahasa
akademik: (1) Yunindra Widyatmoko Semakin berkembangnya
(2014) dengan judul pengaruh keaktifan seseorang menuntut untuk memiliki
mahasiswa dalam organisasi dan prestasi penalaran yang lebih tinggi hal tersebut
belajar terhadap kesiapan kerja jurusan sangat bergantung pada penggunaan
pendidikan mahasiswa ekonomi bahasa. Menurut Judd (1938) bahasa
Universitas Negeri Yogyakarta. adalah alat untuk membangun dan
membentuk hubungan yang memperluas diterangkan bahwa organisasi adalah
pengetahuan. kelompok kerja sama antara orang-orang
2) Kemampuan Matematika yang diadakan untuk mencapai tujuan
Menurut Wrighstone (1950) bersama.
kemampuan berhitung mempunyai Dari penjelasan di atas dapat
fungsi yaitu menekankan berpikir dalam diketahui bahwa setiap organisasi harus
menghadapi situasi yang memerlukan mempunyai tiga unsur dasar yaitu;
pengalaman-pengalaman yang sekelompok orang, kerja sama dan tujuan
berhubungan dengan angka. yang hendak dicapai.
3) Kemampuan Ilmu Pengetahuan/Sains Menurut Paryati Sudarman (2004:
Dalam dunia yang dipenuhi 34) tentang organisasi yang diikuti oleh
dengan produk-produk kerja ilmiah, mahasiswa atau yang biasa disebut
literasi sains menjadi suatu keharusan Ormawa atau Organisasi Kemahasiswaan
bagi setiap orang. Seriap orang perlu mengemukakan:
menggunakan informasi ilmiah untuk Pada dasarnya, ormawa di suatu
melakukan pilihan yang dihadapinya perguruan tinggi, diselenggarakan atas
setiap hari. Melalui studi ilmu dasar prinsip dari oleh dan untuk
pengetahuan bertambahlah pengetahuan mahasiswa itu sendiri. Organisasi tersebut
siswa tentang dunia. merupakan wahana dan sarana
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pengembangan mahasiswa kearah
Prestasi Akademik perluasan wawasan peningkatan ilmu dan
Untuk meraih prestasi akademik pengetahuan serta integritas kepribadian
yang baik banyak faktor yang harus mahasiswa. Ormawa juga sebagai wadah
diperhatikan karena di dalam dunia pengembangan kegiatan ekstrakulikuler
pendidikan tidak sedikit peserta didik mahasiswa di perguruan tinggi yang
yang mengalami kegagalan meliputi pengembangan penalaran,
3. Organisasi Kemahasiswaan keilmuaan, minat, bakat dan kegemaran
a. Pengertian Organisasi mahasiswa itu sendiri.
James D. Mooney dalam D. Ratna Berdasarkan uraian di atas maka
Wilis (1996: 56) mengemukakan bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan
organisasi adalah bentuk setiap organisasi kemahasiswaan meliputi
perserikatan manusia untuk mencapai pengembangan pealaran, keilmuaan, minat,
tujuan bersama. Teori serupa juga bakat dan kegemaran yang bisa diikuti oleh
dikemukakan oleh Stephen P. Robbins mahasiswa di tingkat jurusan, program
(1994: 4) yang menyatakan organisasi studi, fakultas, maupun universitas yang
adalah kesatuan (entity) sosial yang bertujuan untuk memperluas wawasan,
dikoordinasikan secara sadar, dengan ilmu dan pengetahuan serta membentuk
sebuah batasan yang relatif terus menerus kepribadian mahasiswa.
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau Bentuk tolak dari berbagai penjelasan
sekelompok tujuan. Menurut Siswanto di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
(2007: 73) “Organisasi dapat didefinisikan keaktifan mahasiwa dalam kegiatan
sebagai sekelompok orang yang saling organisasi yaitu mahasiswa yang secara
berinteraksi dan bekerja sama untuk aktif menggabungkan diri dalam suatu
merealisasikan tujuan bersama”. kelompok atau organisasi tertentu untuk
Berdasarkan pendapat Siswanto tersebut, melakukan suatu kegiatan dalam rangka
bahwa organisasi adalah interaksi antara mencapai tujuan organisasi, menyalurkan
sekelompok orang yang bekerja sama untuk bakat, memperluas wawasan dan
mencapai suatu tujuan yang telah membentuk kepribadian mahasiswa
ditetapkan sebelumnya. Dalam Kamus seutuhnya.
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) b. Macam-macam Organisasi Mahasiswa
Kampus sebagai bagian dari dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
lingkungan sosial kemasyarakatan yang institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5).
menjadi tempat penguatan kapasitas Dalam Kamus Besar Bahasa
intelektual mahasiswa secara ilmiah dan Indonesia (KBBI), mahasiswa
sebagai tempat pembentukan moral dan didefinisikan sebagai orang yang belajar
kepribadian mahasiswa melalui kegiatan di Perguruan Tinggi (Kamus Besar
organisasi kemahasiswaan yang ada di Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id)
dalamnya. Berbagai kegiatan organisasi Menurut Siswoyo (2007: 121)
kemahasiswaan diselenggarakan dalam mahasiswa dapat didefinisikan sebagai
rangka mendukung terciptanya kepribadian individu yang sedang menuntut ilmu
mahasiswa seutuhnya. Universitas Negeri ditingkat perguruan tinggi, baik negeri
Makassar juga menyelenggarakan kegiatan maupun swasta atau lembaga lain yang
mahasiswa sebagai wadah bagi mahasiswa setingkat dengan perguruan tinggi.
yang ingin meyalurkan minat, bakat dan Mahasiswa dinilai memiliki tingkat
kegemaran di bidangnya masing-masing. intelektualitas yang tinggi, kecerdasan
Organisasi merupakan kegiatan yang tidak dalam berpikir dan kerencanaan dalam
wajib atau pilihan yang penting untuk bertindak. Berpikir kritis dan bertindak
diikuti oleh mahasiswa selama studinya dengan cepat dan tepat merupakan sifat
sehingga melengkapi hasil belajar secara yang cenderung melekat pada diri setiap
utuh. mahasiswa, yang merupakan prinsip yang
Organisasi Kemahasiswaan adalah saling melengkapi.
lembaga yang memiliki kedudukan resmi di Seorang mahasiswa dikategorikan
lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pada tahap perkembangan yang usianya 18
pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari sampai 25 tahun. Tahap ini dapat
pengelola perguruan tinggi. Organisasi digolongkan pada masa remaja akhir
dapat diartikan sebagai suatu sistem yang sampai masa dewasa awal dan dilihat dari
terdiri dari sebuah kelompok individu segi perkembangan, tugas perkembangan
dalam pembagian kerja untuk mencapai pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan
suatu tujuan yang telah disepakati bersama. pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).
Organisasi Kemahasiswaan yang ada Berdasarkan uraian diatas dapat
di Universitas Negeri Makassar terkhusus disimpulkan bahwa mahasiswa ialah
di Fakultas Seni dan Desain terdiri dari seorang peserta didik berusia 18 sampai 25
organisasi tingkat fakultas yaitu meliputi tahun yang terdaftar dan menjalani
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan pendidikannnya di perguruan tinggi baik
MAPERWA (Majelis Permusyawaratan dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
Mahasiswa) serta di tingkat program studi institut dan universitas. Sedangkan dalam
yaitu HMPS (Himpunan Mahasiswa penelitian ini, subyek yang digunakan ialah
Program Studi). Selain itu juga terdapat dua mahasiswa yang berusia 23 tahun dan
berbagai macam BKMF (Biro Kegiatan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.
Mahasiswa Fakultas) diantaranya, BKMF b. Karakteristik Perkembangan Mahasiswa
DE ART STUDIO, BKMF MPAS Seperti halnya transisi dari sekolah
MIMESIS, dan TERKAM. dasar menuju sekolah menengah pertama
4. Mahasiswa yang melibatkan perubahan dan
a. Pengertian Mahasiswa kemungkinan stres, begitu pula masa
Mahasiswa adalah seseorang yang transisi dari sekolah menengah atas menuju
sedang dalam proses menimba ilmu universitas. Dalam banyak hal, terdapat
ataupun belajar dan terdaftar sedang perubahan yang sama dalam dua transisi
menjalani pendidikan pada salah satu itu. Transisi ini melibatkan gerakan menuju
bentuk perguruan tinggi yang terdiri satu struktur sekolah yang lebih besar dan
tidak bersifat pribadi, seperti interaksi
dengan kelompok sebaya dari daerah yang kematangan sosialnya. Dia mampu
lebih beragam dan peningkatan perhatian menyesuaikan dan memperlihatkan
pada prestasi dan penilaiannya (Santrock, kemampuan bersosialisasi dalam tingkat
2002: 74) kematangan sesuai dengan norma sosial
Perguruan tinggi dapat menjadi masa yang ada.
penemuan intelektual dan pertumbuhan 4) Menemukan model untuk
kepribadian. Mahasiswa berubah saat identifikasi; dalam proses ke arah
merespon terhadap kurikulum yang kematangan pribadi, tokoh identifikasi
menawarkan wawasan dan cara berpikir sering kali menjadi faktor penting, tanpa
baru seperti; terhadap mahasiswa lain yang tokoh identifikasi timbul kekaburan akan
berbeda dalam soal pandangan dan nilai, model yang ingin ditiru dan memberikan
terhadap kultur mahasiswa yang berbeda pengarahan bagaimana bertingkah laku dan
dengan kultur pada umumnya, dan terhadap bersikap sebaik-baiknya.
anggota fakultas yang memberikan model 5) Mengetahui dan menerima
baru. Pilihan perguruan tinggi dapat kemampuan sendiri; pengertian dan
mewakili pengejaran terhadap hasrat yang penilaian yang objektif mengenai keadaan
menggebu atau awal dari karir masa depan diri sendiri mulai terpupuk. Kekurangan
(Papalia dkk, 2008: 672 ) dan kegagalan yang bersumber pada
Ciri-ciri perkembangan remaja lanjut keadaan kemampuan tidak lagi
atau remaja akhir (usia 18 sampai 21 tahun) mengganggu berfungsinya kepribadian dan
dapat dilihat dalam tugas-tugas menghambat prestasi yang ingin dicapai.
perkembangan yaitu (Gunarsa: 2001: 129- 6) Memperkuat penguasaan diri atas
131); dasar skala nilai dan norma; nilai pribadi
1) Menerima keadaan fisiknya; yang tadinya menjadi norma dalam
perubahan fisiologis dan organis yang melakukan sesuatu tindakan bergeser ke
sedemikian hebat pada tahun-tahun arah penyesuaian terhadap norma di luar
sebelumnya, pada masa remaja akhir sudah dirinya. Baik yang berhubungan dengan
lebih tenang. Struktur dan penampilan fisik nilai sosial ataupun nilai moral. Nilai
sudah menetap dan harus diterima pribadi adakalanya harus disesuaikan
sebagaimana adanya. Kekecewaan karena dengan nilai-nilai umum (positif) yang
kondisi fisik tertentu tidak lagi berlaku dilingkungannya.
mengganggu dan sedikit demi sedikit mulai 7) Meninggalkan reaksi dan cara
menerima keadaannya. penyesuaian kekanak-kanakan; dunia
2) Memperoleh kebebasan remaja mulai ditinggalkan dan
emosional; masa remaja akhir sedang pada dihadapannya terbentang dunia dewasa
masa proses melepaskan diri dari yang akan dimasuki. Ketergantungan
ketergantungan secara emosional dari secara psikis mulai ditinggalkan dan ia
orang yang dekat dalam hidupnya mampu mengurus dan menentukan sendiri.
(orangtua). Kehidupan emosi yang Dapat dikatakan masa ini ialah masa
sebelumnya banyak mendominasi sikap persiapan ke arah tahapan perkembangan
dan tindakannya mulai terintegrasi dengan berikutnya yakni masa dewasa muda.
fungsi-fungsi lain sehingga lebih stabil dan Apabila telah selesai masa remaja
lebih terkendali. Dia mampu ini, masa selanjutnya ialah jenjang
mengungkapkan pendapat dan perasaannya kedewasaan. Sebagai fase perkembangan,
dengan sikap yang sesuai dengan seseorang yang telah memiliki corak dan
lingkungan dan kebebasan emosionalnya. bentuk kepribadian tersendiri. Menurut
3) Mampu bergaul; dia mulai Langeveld (dalam Ahmadi & Sholeh, 1991:
mengembangkan kemampuan mengadakan 90) ciri-ciri kedewasaan seseorang antara
hubungan sosial baik dengan teman sebaya lain;
maupun orang lain yang berbeda tingkat
1) Dapat berdiri sendiri dalam A. Variabel dan Desain Penelitian
kehidupannya. Ia tidak selalu minta 1. Variabel Penelitian
pertolongan orang lain dan jika ada bantuan Penelitian ini dilakukan untuk
orang lain tetap ada pada tanggung memperoleh data tentang pengaruh
jawabnya dalam menyelesaikan tugas- keaktifan mahasiswa dalam organisasi
tugas hidup. kemahasiswaan terhadap prestasi akademik
2) Dapat bertanggung jawab dalam pada prodi pendidikan Sendratasik di
arti sebenarnya terutama moral. Fakultas Seni dan Desain, perbedaan
3) Memiliki sifat-sifat yang prestasi akademik mahasiswa yang aktif
konstruktif terhadap masyarakat dimana ia dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
berada. dan mahasiswa yang tidak aktif dalam
Dengan demikian dapat disimpulkan organisasi kemahasiswaan, yang dimaksud
bahwa karakteristik mahasiswa ialah pada perbedaan disini yaitu perbandingan yang
penampilan fisik tidak lagi mengganggu meliputi IPK mahasiswa yang aktif dengan
aktifitas dikampus, mulai memiliki mahasiswa yang tidak aktif dalam
intelektualitas yang tinggi dan kecerdasan organisasi.
berpikir yang matang untuk masa 2. Desain Penelitian
depannya, memiliki kebebasan emosional Penelitian pada prestasi akademik
untuk memiliki pergaulan dan menentukan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan
kepribadiannya. Mahasiswa juga ingin organisasi kemahasiswaan pada prodi
meningkatkan prestasi dikampus, pendidikan sendratasik diperlukan suatu
memiliki tanggung jawab dan kemandirian desain penelitian sebagai acuan dalam
dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah, pelaksanaan penelitian lapangan.
serta mulai memikirkan nilai dan norma-
norma di lingkungan kampus maupun di B. Defenisi Operasional Variabel
lingkungan masyarakat dimana dia berada. Untuk mempertegas ruang lingkup
dalam arti tiap variabel yang diteliti maka,
METODE PENELITIAN defenisi operasional masing-masing
Penelitian ini menggunakan metode variabel dalam penelitian ini adalah
deskriptif dengan strategi pendekatan sebagai berikut:
kualitatif, yaitu melalui pengumpulan data 1. Prestasi Akademik
dari latar alami sebagai sumber langsung Prestasi akademik adalah hasil yang
dengan instrument kunci peneliti itu diperoleh mahasiswa dari proses belajar
sendiri. Penelitian semacam ini bersifat mengajar yang telah dilakukan selama
deskriptif dan cenderung menggunakan periode tertentu yang mencakup aspek
analisis dengan pendekatan induktif. Proses kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam hal
dan makna perspektif subyek lebih ini prestasi akademik mahasiswa
ditonjolkan dalam penelitian ini. ditunjukkan dengan IPK.
Penelitian ini ditujukan untuk 2. Organisasi Mahasiswa
menguji hipotesis yang telah diajukan Organisasi Mahasiswa adalah
dengan cara mencari besarnya pengaruh wahana pengembangan diri mahasiswa
variabel-variabel bebas terhadap variabel yang diharapkan mampu menampung
terikat. Landasan teori dimanfaatkan kreatifitas, menyalurkan bakat dan
sebagai sebagai pemandu agar fokus meningkatkan pengetahuan serta keilmuan
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. mahasiswa. Mahasiswa dikatakan
Pada bagian ini juga akan disajikan variabel mengikuti kegiatan organisasi, apabila
dan desain penelitian, defenisi operasional seorang mahasiswa tersebut aktif dalam
variabel, teknik pengumpulan data dan setiap kegiatan yang dilakukan oleh
teknik analisis data. organisasi tersebut serta mempunyai
kedudukan dan tanggung jawab dalam langsung. Hal ini dilakukan untuk
organisasi yang diikutinya. memperoleh informasi yang akurat dan
dapat memperoleh gambaran yang jelas
C. Sasaran dan Sumber Data tentang suatu obyek penelitian yang sukar
1. Sasaran diperoleh dengan metode yang lain.
Penelitian ini menjadikan prestasi 3. Wawancara
akademik yang aktif dalam kegiatan Wawancara adalah proses tanya
organisasi kemahasiswaan yang ada pada jawab dalam penelitian yang berlansung
program studi pendidikan sendratasik secara lisan dimana dua orang langsung
Fakultas Seni dan Desain Universitas atau lebih dengan cara bertatap muka serta
Negeri Makassar sebagai sasaran. Setiap mendengarkan secara langsung informasi-
penelitian yang diadakan oleh seorang informasi atau keterangan. Wawancara
peneliti selalu berhadapan dengan sasaran dilakukan untuk mendapatkan keterangan
penelitian, dimana populasi sebagai obyek secara lisan dengan maksud untuk
untuk memperoleh sejumlah data yang menggali informasi tentang penelitian
diperlukan dan tujuan memperoleh tersebut.
kejelasan langkah dalam mengumpulkan 4. Dokumentasi
data. Teknik dokumentasi adalah teknik
2. Sumber Data pengumpulan data dengan mencari sumber
Adapun yang menjadi sumber dalam informasi yang ada kaitannya dengan
penelitian ini adalah orang yang dapat penelitian, pengumpulan data yang
memberikan informasi tentang IPK. Dalam dilakukan dengan cara mengumpulkan
hal ini adalah responden utama dalam dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
penelitian ini yaitu mahasiwa program studi obyek yang diteliti, baik berupa foto-foto,
pendidikan sendratasik dan operator system video maupun dokumen yang lainnya.
terpadu yang mengelola administrasi IPK Dalam metode dokumentasi yaitu mencari
dan sumber pendukung lainnya. data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa dokumen-dokumen yang diperlukan
D. Teknik Pengumpulan Data untuk memperoleh data di lapangan sebagai
Untuk memperoleh data yang bukti fisik . Dokumen-dokumen yang
akurat tentang prestasi akademik nantinya akan dikumpulkan berupa SK
mahasiswa program studi pendidikan pengurus organisasi kemahasiswaan, foto-
sendratasik maka digunakan beberapa foto, daftar IPK, maupun dokumen
teknik pengumpulan data yang dianggap pendukung lainnya.
sesuai atau relevan dengan tujuan
penelitian. Adapun teknik yang digunakan E. Teknik Analisis Data
adalah: Dalam penelitian ini hanya
1. Studi Pustaka menggambarkan atau menyajikan apa
Studi pustaka merupakan langkah adanya tentang prestasi akademik
awal dalam metode pengumpulan data. mahasiswa yang aktif dan tidak aktif dalam
Studi pustaka merupakan metode kegiatan organisasi kemahasiswaan pada
pengumpulan data yang diarahkan kepada program studi pendidikan sendratasik di
pencarian data dan informasi melalui buku- Fakultas Seni dan Desain Universitas
buku, gambar-gambar, dan foto yang dapat Negeri Makassar Periode 2017-2018.
mendukung dalam proses penulisan. Analisis data dalam penelitian
2. Observasi dimulai dengan cara pengklasifikasian data
Observasi adalah penelitian yang baik yang diperoleh dari hasil wawancara
dilakukan dengan cara melakukan maupun observasi dan dokumentasi,
pengamatan terhadap obyek yang menjadi kemudian di analisis berdasarkan kriteria
sasaran, baik secara langsung maupun tidak dari permasalahan yang ada. Dari hasil
analisis tersebut kemudian dilakukan akibat dan proporsi masalah yang sedang
penafsiran data untuk mendapatkan dikaji.
rangkaian pembahasan sistematis dengan
membuat rangkuman, satuan-satuan dan HASIL PENELITIAN DAN
dikategorikan, tahap akhir dari analisis PEMBAHASAN
hasil sementara menjadi teori subtansi.
Adapun teknik analisis data yang A. Hasil Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Gambaran Umum Program Studi
sebagai berikut: Pendidikan Sendratasik
1. Reduksi Pendidikan Sendratasik adalah salah
Tahap ini, peneliti melakukan satu program studi dari empat program
reduksi data, yaitu kegiatan yang sangat studi yang berada di lingkup Fakultas Seni
erat hubungannya dengan proses analisis dan Desain Universitas Negeri Makassar
data. Hal ini peneliti benar-benar mencari yang berlokasi di sektor Parang Tambung.
data di lokasi penelitian secara langsung Program Studi Pendidikan Sendratasik ini
dengan tujuan untuk memilih data-data di dalamnya memiliki tiga keahlian seni
yang sesuai dengan permasalahan yang pertunjukan sekaligus yaitu drama, tari dan
sedang dikaji. Peneliti secara detail musik yang kemudian disatukan. Pada
memilih data-data yang sesuai, sehingga tahun akademik 2014 mahasiswa yang
pada akhirnya peneliti mampu menarik diterima dalam program studi pendidikan
kesimpulan dari hasil data yang telah Sendratasik ini berjumlah 56 (lima puluh
terkumpul di lapangan. Seluruh data enam) orang yang dibagi menjadi 2 (dua)
diklasifikasikan untuk disusun secara jelas kelas yaitu, kelas A dan kelas B. Kelas A
dan rapi sebagai hasil pembahasan. berjumlah dua puluh delapan orang dan
2. Penyajian Data kelas B berjumlah dua puluh delapan orang.
Penyajian data adalah langkah Di dalam program studi pendidikan
selanjutnya yang perlu dilakukan oleh sendrtasik itu sendiri terdapat organisasi
peneliti dalam mengkaji permasalahan kemahasiswaan yang ada di dalamnya,
setelah melakukan reduksi data. Pedoman dimana organisasi kemahasiswaan ini
analisis penyajian data penelitian mencari merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa
sekumpulan informasi yang tersusun serta program studi pendidikan sendratasik.
memberikan sebuah kemungkinan adanya Organisasi tersebut adalah Himpunan
penarikan kesimpulan yang berhubungan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
dengan latar belakang masalah penelitian, Sendratasik Fakultas Seni dan Desain
sedangkan sumber informasi diperoleh dari Universitas Negeri Makassar yang
berbagai narasumber yang telah dipilih. disingkat menjadi HMPS SENDRATASIK
Peneliti menyajikan data sesuai dengan apa FSD UNM. HMPS.
yang telah diteliti, artinya peneliti HMPS Sendratasik adalah salah satu
membatasi penelitian tentang perbedaan. dari empat organisasi kemahasiswaan
3. Penarikan Data bertingkat program studi yang berada di
Langkah terakhir dalam proses Fakultas Seni dan Desain. HMPS
analisis data adalah penarikan kesimpulan Sendratasik adalah organisasi
dari kesimpulan. Pada tahap penarikan kemahasiswaan yang berada di bawah garis
kesimpulan ini, peneliti harus melampirkan non struktural program studi pendidikan
berupa SK pengurus organisasi sendratasik. Mahasiswa yang aktif dalam
kemahasiswaan, foto-foto, daftar IPK, HMPS Sendratasik pada kepengurusan
maupun dokumen pendukung lainnya yang periode 2017/2018 ini berjumlah 13 (tiga
itu semua menjadi satu kesatuan yang utuh, belas) orang dari 56 (lima puluh enam)
dimana ada kaitannya dengan alur, sebab orang jumlah keseluruhan mahasiswa
program studi pendidikan Sendratasik dalam organisasi dan itu menjadi nilai
angkatan masuk 2014. tambah untuk presentasi kita.
2. Mahasiswa, Akademik dan Organisasi Menurut Rezki Amalia Ahmad salah
Kemahasiswaan Program Studi seorang dimisioner fungsionaris organisasi
Pendidikan Sendratasik kemahasiswaan Program Studi Seni Tari
Mahasiswa dan organisasi Fakultas Seni dan Desain yang pernah
merupakan kedua hal yang tidak dapat berproses dalam organisasi
terpisahkan. Kura-kura, alias kuliah-rapat kemahasiswaan, yaitu:
kuliah-rapat, itulah sebutan bagi mereka, “Awalnya saya berorganisasi di
para mahasiswa yang aktif di beberapa kampus karena ikut-ikutan, temanku yang
kegiatan kampus. Bahkan, tidak jarang ajakka masuk organisasi. Tapi, semenjak
mereka rela pulang larut malam dari saya berorganisasi sedikit demi sedikit saya
kampus setiap harinya demi menghadiri mulai bisa bersosial dengan baik, padahal
rapat ini dan itu. Kehidupan berorganisasi awalnya saya itu orangnya pemalu dan
di kampus nyatanya memiliki begitu banyak diam. Lama kelamaan saya mulai
banyak pandangan dan sorotan. Ada yang terbiasa berbicara di depan forum diskusi-
memandang bahwa dengan mengikuti diskusi internal maupun forum yang lebih
kegiatan organisasi hanya akan besar. Sempat saya juga berpikir waktu
menghambat nilai akademik. Namun, tidak diajak berorganisasi kalau masuk
sedikit juga yang menganggap bahwa organisasi itu hanya membuang-buang
dengan bergabung dalam organisasi waktu saja, bahkan saya berpikir kalau
kampus akan memberikan banyak sekali berorganisasi itu bisa memperlambat proses
manfaat bagi dirinya, salah satunya dengan studi saya nanti, tapi kenyataannya apa
menjadi mahasiswa yang eksis yang yang saya pikirkan dari awal itu berbeda
terkenal seantero kampus. dengan kenyataannya. Malahan saya
Bila diamati berdasarkan sekarang merekomendasikan kepada adik-
aktivitasnya, terdapat dua tipe mahasiswa adik junior sebaiknya kalian
yaitu pertama tipe mahasiswa yang apatis berorganisasi”.
terhadap kegiatan organisasi Menurut Faried salah seorang
kemahasiswaan dan kedua adalah tipe dimisioner fungsionaris organisasi
mahasiswa aktif di organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas (Badan
kemahasiswaan (aktivis). Kedua tipe Eksekutif Mahasiswa), yaitu:
tersebut sangat jelas terlihat perbedaannya. “Berorganisasi itu sama sekali tidak
Dari hasil penelitian yang dilakukan memiliki efek negatif karena, menurut saya
oleh peneliti bahwa sejauh mana pengaruh kembali lagi kepada individunya masing-
keterlibatan mahasiswa dalam organisasi masing. Mau berorganisasi ataupun tidak
terhadap prestasi akademiknya. Beberapa berorganisasi ketika mahasiswa tidak dapat
mahasiswa yang saya jumpai memberi mengatur waktunya dengan baik yah, tetap
tanggapan bahwa berorganisasi itu tidak saja masa studinya pasti akan lama juga.
penting, tapi ada juga yang berpendapat Oleh karena itu, yang harus diperhatikan
kalau kita berorganisasi itu memberikan adalah bagaimana kita bisa me-
banyak manfaat salah satunya pola pikir management waktu kita kapan harus ini dan
kita lebih terbuka, dan membuat kita kapan harus itu. Prioritas kita masuk
menjadi percaya diri berbicara di depan dibangku perkuliahan yah pastimi kuliah
umum. Dalam hal ini artinya pada saat ada atau akademik tapi, haruski ingat kalau
mata kuliah yang berhubungan dengan berorganisasi itu juga penting karna
presentasi, kita sudah dibekali dengan rasa sejatinya mahasiswa adalah agent of
percaya diri yang besar dan juga kebiasaan change yaitu orang-orang yang akan
public speaking yang hanya kita dapatkan membawa perubahan lebih baik
kedepannya. Istilahnya “nasib bangsa kita dalam suatu organisasi tidak akan bisa
ada ditangan kalian para mahasiswa”. mengatur waktu antara berorganisasi dan
Menurut Dian Pratiwi salah seorang akademik. Misalnya antara kuliah dan
mahasiswi semester 14 (empat belas) kegiatan organisasi. Persepsi tersebut justru
program studi pendidikan sendratasik, malah membuat mind set masyarakat
yaitu: khususnya mahasiswa sendiri itu percaya.
“Untuk apa kita capek-capek masuk Pengaruh tersebut selalu membayangi
organisasi yang harus memikirkan ini dan pikiran mahasiswa yang baru terjun ke
itu. Toh, berorganisasi juga tidak menjamin dunia organisasi. Padahal, apa yang ada di
masa depan kita nantinya. Walaupun saya mind set mahasiswa itu sendiri malah akan
berorganisasi tetap saja saya seperti ini, dan membuat hal tersebut menjadi nyata.
kelak hanya akan menjadi IRT (Ibu Rumah Sehingga kita seharusnya mahasiswa
Tangga) saja. Kuliahku saja sampai tersebut mengatur ulang mind set yang
sekarang belum beres, apalagi mau pikirkan awalnya memisahkan antara berorganisasi
yang lain. Akademik saja saya tidak dengan kuliah dengan menyatukan kedua
mampu bagi waktuku dengan baik apalagi hal tersebut. Mengapa demikian, karena
mau luangkan lagi waktu untuk ikut dengan memisahkan mereka akan membuat
kegiatan-kegiatan organisasi, capek deh”. kita mempunyai dua beban yang berat.
Menurut Fitriani salah satu Tapi, jika kita menyatukan antara satu
mahasiswa angkatan 2012 Program Studi dengan yang lainnya maka beban yang ada
Pendidikan Sendratasik, yaitu: pun akan menjadi satu. Perjalanan antara
“Daripada memikirkan organisasi organisasi dan kuliah pun harus
yang sama sekali tidak ada di dalam daftar berdampingan.
mata kuliah, lebih mending saya fokuskan Informan 1
pikirkan kuliah saya. Banyak mahasiswa Sekretaris Umum HMPS Sendratasik
yang ikut aktif dalam organisasi studinya “Sebenarnya mahasiswa yang apatis itu
terhambat, sering ikut aksi yang menurut hanya memikirkan dunia perkuliahannya
saya tidak jelas. Kita ini mahasiswa loh saja dan segala sesuatunya selalu diukur
yang dituntut kuliah bukan pergi demo- dengan pencapaian kredit mata kuliah dan
demo tidak jelas. Apalagi ditambah dengan indeks prestasi yang tinggi serta berupaya
harus pergi aksi di siang hari yang panasnya menyelesaikan kuliah dalam waktu yang
matahari minta ampun. Ditambah lagi kalau sesingkat-singkatnya. Namun biasanya tipe
saya lama kuliah pasti saya akan terus- mahasiswa seperti ini, akan mengalami
terusan bayar uang SPP sedangkan, saya kelemahan dalam hal sosialisasi diri dengan
bukan dari kalangan yang berada. Apalagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
saya masih punya saudara yang harus Dampak negatifnya bisa saja dirasakan
dibiayai sekolahnya sama orang tua. ketika telah memasuki ‘dunia kerja’. Tipe
Menurut saya pribadi Organisasi mahasiswa ini lebih pada sikap pragmatis
merupakan sebuah sistem kerja sama antara yang dimilikinya yaitu kuliah secepatnya,
dua orang atau lebih yang memiliki visi dan lulus jadi sarjana dan ‘siap kerja’.
misi yang sama serta teroganisir. Sistem Sesederhana itukah kita?, tentu tidak!,
tersebut merupakan kesatuan organis yang inilah yang membedakan kita antara
menyeluruh dan saling berinteraksi satu “siswa” dan “maha-siswa”. Secara tidak
dengan yang lainnya, serta bersifat dinamis. sadar kita sudah menyandang yang
Tapi, sebagian mahasiswa menganggap namanya “maha” dalam artian kita adalah
bahwa pengertian tersebut tidak akan bisa tingkat tertinggi ditataran pelajar baik itu
membuat orang dengan mudah memahami mulai dari tingkat dasar maupun tingkat
arti penting dari keterlibatan orang lain menengah atas sekalipun.
dalam sebuah organisasi. Mereka masih
menganggap bahwa orang yang berada
Informan 2 kemampuan, menambah rasa percaya diri,
Wakil Rektor III Universitas Negeri dan memberikan pengetahuan tentang
Makassar (Bidang Kemahasiswaan) kepemimpinan. Mahasiswa seharusnya
“Kampus adalah suatu tempat yang mewujudkan Agent of Change, Iron Stock,
digunakan mahasiswa untuk menempuh Social Control, Moral Force, Guardian of
pendidikan tinggi. Kampus berfungsi Value dengan semangat mahasiswa yang
mempersiapkan peserta didik menjadi lebih vaik dan mahasiswa yang dewasa
manusia yang memiliki perilaku, nilai dan dalam menyikapi sesuatu. Jadi bagi
norma sesuai sistem yang berlaku sehingga mahasiswa diharapkan berorganisasi di
mewujudkan totalitas manusia yang utuh kampus tetap dengan kuliah menjadi
dan mandiri. Menjadi seorang mahasiswa prioritas utama, sisa mahasiswa harus bisa
bukanlah hal yag mudah, namun bisa me-management waktunya dengan baik.
dipermudah jika kita mau untuk
menjalaninya dengan dengan baik. Tujuan 3. Analisis Statistik Deskriftif
utamanya Mahasiswa jauh-jauh dari Analisis statistik deskriftif dimaksud
kampung mendaftarkan diri ke Kampus di untuk menggambarkan indeks prestasi
Universitas Negeri Makassar adalah untuk akademik mahasiswa secara komulatif pada
mewujudkan cita-citanya di dalam hal setiap semester, antara mahasiswa yang
mecapai pendidikan yang berkualitas, tentu aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan
dalam hal ini berkualitas secara akademik mahasiswa yang tidak aktif dalam
yang artinya kuliahnya sebagai prioritas organisasi kemahasiswaan di Program
utama. Sementara organisasi turut Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni
mendukung mahasiswa untuk dan Desain Universitas Negeri Makassar,
meningkatkan prestasi akademik dan yaitu:
memberikan dampak positif terhadap 𝑓
𝑝 = × 100%
mahasiswa itu sendiri. Organisasi 𝑁
merupakan sesuatu yang tidak bisa Dimana:
dipisahkan dengan mahasiswa yang f = Frekuensi
meninba ilmu di kampus. Organisasi N = Banyaknya Individu / Jumlah
sebetulnya sangat-sangat penting untuk Frekuensi
kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun P = Angka Presentasi
kesadaran berorganisasi itu yang sangat Guna memperoleh gambaran umum
minim saat ini. Pandai membagi prioritas Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa yang
dan berkomitmen penuh pada pilihan aktif dalam organisasi maupun yang tidak
menjadi kunci sukses dalam kuliah dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan pada
organisasi, karena untuk bersaing dalam Program Studi Pendidikan Sendratasik,
dunia kerja selepas dari kuliah adalah maka dilakukan perhitungan rata-rata skor
dengan menaklukkan seluruh mata kuliah perubaha dengan rumus:
dan mempertajam soft skill melalui ∑𝑋𝑖
𝑀𝑒 = (Hadi 2004:40)
𝑁
organisasi. Menjadikan organisasi sebagai
Dimana:
pilihan utama berarti kuliah akan sedikit
Me = Mean (rata-rata)
kurang maksimal, padahal tujuan masuk
Xi = Nilai X ke i sampai ke n
kampus adalah untuk kuliah. Jalan
N = Banyaknya Subjek
tengahnya adalah menjadikan organisasi
Analisis statistik deskriftif dimaksud
sebagai pendukung prestasi di kampus dan
untuk memperoleh gambaran mengenai
untuk pengembangan diri sehingga
tingkat prestasi akademik mahasiswa
waktunya harus disesuaikan dengan kuliah.
Program Studi Pendidikan Sendratasik
Organisasi sangat bermanfaat bagi
Angkatang 2014.
mahasiswa karena menambah wawasan,
memperluas jaringan sosial, mengasah
Pembahasan unggul daripada mahasiswa yang tidak
Berdasarkan hasil analisis statistik aktif pada HMPS Sendratasik secara jalur
hasil penelitian yang dilakukan, maka masuk masing-masing mahasiswa baik
berikut ini merupakan pembahasan hasil jalur masuk SNMPTN, SBMPTN,
penelitian sesuai dena variabel yang diteliti. MANDIRI, ketiga-tiga jalur masuk tersebut
1. Prestasi akademik mahasiswa yang nilai IPK tertinggi didapatkan oleh
aktif dalam organisasi mahasiswa yang aktif pada HMPS
kemahasiswaan pada program studi Sendratasik Fakultas Seni dan Desain
pendidikan sendratasik Fakultas Seni Universitas Negeri Makassar.
dan Desain Universitas Negeri 2. Faktor yang mempengaruhi prestasi
Makassar. mahasiswa yang aktif dalam
Prestasi akademik mahasiswa yang organisasi kemahasiswaan pada
aktif dalam Himpunan Mahasiswa Program program studi pendidikan
Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni sendratasik Fakultas Seni dan Desain
dan Desain Universitas Negeri Makassar Universitas Negeri Makassar.
(HMPS FSD UNM) lebih unggul daripada Hasil penelitian terhadap Indeks
prestasi akademik mahasiswa yang tidak Prestasi akademik mahasiswa terdapat
aktif dalam HMPS FSD UNM. Hal ini pengaruh signifikan pada mahasiswa yang
terlihat dari hasil statistik nilai rata-rata aktif pada HMPS Sendratasik, karena
IPK, dipeoleh nilai hitung 3,57 sedangkan mahasiswa yang aktif pada HMPS
nilai rata-rata IPK yang tidak aktif dalam Sendratasik tersebut memiliki kemampuan-
HMPS Sendratasik adalah 3,56.. kemampuan lebih banyak dibandingkan
Secara proses dapat dilihat dari mahasiswa yang tidak aktif pada HMPS
aktiitas masing-masing mahasiswa baik Sendratasik. Terutama pada kemampuan
yang tidak aktif dalam HMPS Sendratasik pengembangan nalar, kemampuan
maupun yang aktif sekalipun memiliki kompetensi, dan kemampuan mengelola
kesamaan proses belajar. Tetapi, mata mata kuliah.
kuliah yang menggunakan proses interaksi Dosen memegang peranan yang
langsung seperti mata kuliah dengan sangat penting dalam proses belajar
metode seminar ataupun prensentasi mengajar, proses belajar mengajar sebagai
mahasiswa yang aktif pada HMPS suatu sistem kegiatan yang dilakukan
Sendratasik lebih banyak terlatih dalam didalam kelas atau diluar kelas, dosen
mengutarakan pendapatnya di depan orang memilih dan mengurutkan materi
lain, lebih memiliki inisiatif, serta dapat pembelajaran, penerapan dan penggunaan
mengarahkan dan menggerakkan teman- metode pembelajaran, penyampaiaan
teman mahasiswa lainnya. materi pembelajaran, pembimbingan
Mahasiswa yang aktif dalam HMPS belajar, sampai pada kegiatan evaluasi hasil
Sendratasik memiliki IPK tertinggi jika belajar.
dibandingkan nilai IPK mahasiswa yang Dosen Pembimbing Akademik (PA)
tidak aktif pada HMPS Sendratasik dari juga sangat berperan penting terhadap
jumlah keseluruhan mahasiswa yang aktif proses prestasi akademik mahasiswa yang
pada HMPS Sendratasik berjumlah 13 dibimbingnya. Pada Tabel.4.3.1 sampai
orang dan mahasiswa yang tidak aktif pada Tabel.4.3.8 terdapat daftar nama-nama
HMPS Sendratasik berjumlah 43 orang. mahasiswa yang dibimbing oleh masing-
dari total jumlah keseluruhan mahasiswa masing Penasihat Akademiknya yang
Program Studi Pendidikan Sendratasik menunjukan daftar IPK mahasiswa baik
Fakultas Seni dan Desain Universitas yang aktif maupun yang tidak aktif pada
Negeri Makassar. HMPS Sendratasik. Dalam hal ini dosen
Nilai rata-rata IPK mahasiswa yang PA sangat berpengaruh dan menunjang
aktif pada HMPS Sendratasik juga lebih
perkembangan prestasi akademik menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
mahasiswa itu sendiri. dan cepat efektif mengetahui/
Beberapa faktor-faktor yang menggunakan konsep-konsep yang abstrak
mempengaruhi dalam proses belajar, secara efektif. Dan dapat mengubah pola
seperti faktor internal yang meliputi belajar yang lebih baik.
keadaan fungsi jasmani/fisik. Keadaan Motivasi dalam hal ini juga dapat
fungsi jasmani yang baik, akan menjadi pendorong dalam proses belajar
mempengaruhi pula efektifitas dalam sebagi bentuk tekanan atau dorongan dalam
belajar. Seorang akan terganggu dalam diri maupun dari luar diri, namun motivasi
proses belajarnya ketika iya mempunyai tidak akan terbentuk tanpa adanya
cacat fisik, apalagi cacat fisik yang sangat ransangan dari dalam maupun dari luar.
berpengaruh dalam proses tindakan, Menurut Suryabrta (1989) dalam Nyanyu
seperti, pendengaran, tangan, mata, dan Khodijah. Motivasi seseorang akan
lain-lain, semua itu adalah kekuatan dan menentukan hasil belajar yang dicapainya.
faktor yang sangat penting dalam proses Bahkan dua orang yang sama-sama
pembelajaran. menunjukkan perilaku belajar yang sama,
Menurut Rohmalina Wahab namun memiliki motivasi yang berbeda
(Psikologi Belajar, 2016:58) Selama proses akan mendapat hasil belajar yang relative
belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi berbeda.
pada tubuh manusia sangat memengaruhi Bakat juga adalah salah satu faktor
hasil belajar, terutama pancaindra. Panca internal yang dapat mempengaruhi proses
indra yang berfungsi dengan baik akan belajar mahasiswa, Karena bakat
mempermudah aktivitas belajar dengan merupakan keahlian atau kemampuan yang
baik pula. Dalam proses belajar panca indra dimiliki oleh sesorang dalam bidang
merupakan pintu masuk segala informasi tertentu, dengan adanya bakat yang dimiliki
yang diterima dan ditanggkap oleh oleh seseorang maka seseorang lebih
manusia, sehingga manusia dapat mengenal terarah dalam proses belajar maupun pada
dunia luar. Panca indra yang memiliki kelancaran proses belajarnya.
peran penting besar dalam aktivitas belajar Menurut Slavin, (1994) dalam
adalah mata dan telinga. Nyanyung Khodijah mendefinisikan bakat
Yang kedua yaitu faktor psikologis sebagai kemampuan umum yang dimiliki
yang meliputi kecerdasan, motivasi, sikap, seorang siswa untuk belajar. Dengan
dan bakat, berkembangnya suatu ilmu demikian, bakat adalah kemampuan
pengetahuan bukan cuma didukung oleh seseorang yang menjadi salahsatu
kondisi fisik yang baik melainkan didukung komponen yang diperlukan dalam proses
juga oleh faktor kecerdasan. Kecerdasan belajar seseorang. Apabila bakat seseorang
merupakan faktor psikologis yang paling sesuai dengan bidang yang sedang
penting dalam proses belajar mahasiswa, dipelajarinya, maka bakat itu akan
karena itu menetukan kualitas belajar mendukung proses belajarnya sehingga
mahasiswa. Semakin tinggi intelegensi kemungkinan besar ia akan berhasil.
seorang individu, semakin besar peluang Faktor- faktor selanjutnya yang
individu tersebut meraih sukses dalam menunjang dalam proses pembelajaran
belajar. Sebaliknya semakin rendah tingkat yaitu faktor eksternal yang meliputi faktor
intelegensi seorang mahasiswa, semakin faktor lingkungan sosial keluarga, seperti
sulit individu untuk meraih keberhasilan yang kita bahwa lingkungan keluarga
belajar. sangat berperan penting dalam
Menurut Slameto (2003:56) dalam pertumbuhan pengetahuan maupun pada
Rohmalina Wahab, kecerdasan atau prinsip belajar, baiknya manajemen,
kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu prinsip, dan pola asuhan keluarga terhadap
kecakapan untuk menghadapi dan
anak, maka akan mempengaruhi pola yang ada pada mahasiswa yang tidak
belajar yang efektif dan prestasinya. berorganisasi sebenarnya berpotensi juga
Menurut Rohmalin wahab (2016: 62) pada lingkungan sosialnya, namun
lingkungan keluarga ini sangat mahasiswa yang aktif pada organisasi
memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan kemahasiswaan jauh lebih unggul.
keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi Faktor dalam proses belajar yang
keluarga (letak rumah), pengelolaan tidak kalah penting juga, iyalah faktor
keluarga semuanya dapat memberi dampak lingkungan sosial kampus, sebagai
terhadap aktivitas belajar siswa, hubungan interaksi antara sesama mahasiswa untuk
antara anggota keluarga, orang tua, anak, memenuhi kebutuhannya maupun sebagai
kakak, atau adik yang harmonis akan rana mengoptimalkan potensi yang dimiliki
membantu aktivitas belajar dengan baik. seperti, latihan bersama, bertukar pikiran
Faktor lingkungan sosial masyarakat soal pengalaman, maupun pada ilmu
juga sangat berpengaruh pada pengetahuan pada bidang tertentu.
perkembangan pengetahuan maupun pada Menurut Rohmalina Wahab (2016:
proses belajar mahasiswa, lingkungan yang 62) lingkungan sosial sekolah seperti, guru,
baik dan berpotensi dalam proses belajar administrasi, dan teman-teman sekelas
yang di geluti, akan membentuk krakter dapat memengaruhi proses belajar
maupun potensi prestasi yang dihasilkan, seseorang siswa. Hubungan harmonis
contohnya ketika lingkungan disekitarnya, antara ketiganya dapat menjadi motivasi
banyak yang pandai bermain musik, maka bagi siswa untuk belajar lebih baik
secara otomatis iya akan mengikut, disekolah.
dibanding mahasiswa yang hidup Dari hasil pembahasan diatas
dilingkungan yang kurang peminat maupun mengenai mahasiswa yang aktif maupun
pemain musiknya. mahasiswa yang tidak aktif pada HMPS
Menurut Rohmalina Wahab (2016: Sendratasik Fakultas Seni dan Desain
62) kondisi lingkungan masyarakat tempat Universitas Negeri Makassar. Adapun
tinggal siswa akan memengaruhi belajar Kendala-kendala yang terdapat pada
siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, mahasiswa yang aktif pada HMPS
banyak pengangguran dan anak terlantar Sendratasik yaitu, dosen yang terkadang
juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar kurang pemahaman tentang peran penting
siswa, paling tdak siswa kesulitan ketika para mahasiswa yang aktif berorganisasi
memerlukan teman belajar, diskusi, terhadap peningkatan mutu pendidikan.
meminjam alat-alat belajar yang kebetulan Sedangkan kendala yang terdapat pada
belum dimiliki. yang tidak aktif pada ogranisasi
Ketika ditinjau faktor pada kemahasiswaan itu sendiri adalah
lingkungan sosial masyarakat, antara kurangnya informasi-informasi yang lebih
mahasiswa yang aktif pada HMPS luas terkait kampus.
Sendratasik dengan mahasiswa yang tidak
aktif pada HMPS Sendratasik, maka dapat KESIMPULAN DAN SARAN
disimpulkan bahwa mahasiswa yang aktif
A. Kesimpulan
pada HMPS Sendratasik lebih
Berdasarkan analisa data dan
menguntungkan, dikarenakan faktor
pembahasan hasil penelitian, maka dapat
lingkungan sosial masyarakatnya yang
disimpulkan bahwa :
lebih berpotensi. Organisasi
1. Indeks Prestasi Komulatif akademik
Kemahasiswaan adalah wadah berinteraksi
mahasiswa yang aktif pada HMPS
orang-orang intelektual yang lebih luas dan
Sendratasik lebih unggul daripada
lingkungan yang dikelilingi oleh-oleh yang
mahasiswa yang tidak aktif pada HMPS
berkompetensi dalam banyak bidang.
Sendratasik. Dengan perbandingan
Sedangkan lingkungan sosial masyarakat
nilai rata-rata IPK mahasiswa yag aktif
pada HMPS Sendratasik sebanyak 3,57 tanggung jawab lebih banyak
sedangkan nilai rata-rata IPK dibandingkan anggota biasa dan
mahasiswa yang tidak aktif pada HMPS pengurus lainnya seharusnya memiliki
Sendratasik sebanyak 3,56. Dan nilai persyaratan akademik yang harus
rata-rata IPK tertinggi dimasing-masing dipenuhi. Sebagai contoh para anggota
jalur masuk (SNMPTN, SBMPTN, dan yang mencalonkan diri menjadi ketua
MANDIRI) dimiliki oleh mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik
yang aktif pada HMPS Sendratasik yaitu memiliki IPK minimal 3,50.
Fakultas Seni dan Desain Universitas 3. Bagi Program Studi Pendidikan
Negeri Makassar. Sendratasik
2. Lingkungan sosial masyarakat dan Birokrasi Fakultas terkhusus
lingkungan kampus antara mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik
yang aktif pada HMPS Sendratasik sebaiknya ikut mengawasi kegiatan
lebih unggul daripada mahasiswa yang mahasiswa maupun kegiatan organisasi
tidak aktif pada HMPS Sendratasik kemahasiswaan dan mengevaluasi
sehingga sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Dengan
perkembangan prestasi akademik. adanya pengawasan dan evaluasi
Kemampuan dalam kompetensi diharapkan mampu meningkatkan
pengembangan bakat dan kompetensi kualitas belajar serta pemantauan
public speaking juga sangat mendukung langsung terhadap perkembangan
mahasiswa yang aktif pada HMPS prestasi mahasiswa dari segi prestasi
Sendratasik sehingga sangat membantu semester maupun prestasi komulatif.
dalam proses perkuliahan yang Kerja sama yang baik dari mahasiswa,
menggunakan materi-materi presentasi organisasi kemahasiswaan, dan
ataupun materi diskusi kelompok. program studi diharapkan mampu
B. Saran meningkatkan visi dan misi Fakultas
Berdasarkan kesimpulan yang Seni dan Desain
sudah dipaparkan di atas, maka 4. Bagi Penelti Selanjutnya
disarankan kepada : Peneliti selanjutnya yang berminat
1. Bagi Subjek Penelitian terhadap akademik dan organisasi
Gambaran yang menyeluruh kemahasiswaan, diharapkan dapat lebih
mengenai kasus tersebut membantu memperhatikan lingkup dari yang diteliti.
subjek dalam memahami kondisinya Peneliti dapat lebih memfokuskan
terkait peran dan statusnya sebagai penelitiannya pada strategi belajar
mahasiswa dan anggota organisasi akademik, strategi belajar non-akademik,
kemahasiswaan. Pemahaman terhadap atau strategi belajar akademik dan non-
kondisi tersebut dapat membantu akademik.
subjek untuk selanjutnya membuat Penggunaan metode studi kasus
keputusan terkait tindakan yang akan maupun studi komparasi untuk peneliti
dilakukan selanjutnya, sehingga kedua selanjutnya diharapkan dpat mencari
subjek dapat membuat prioritas yang berbagai sumber data yang mampu
tepat dan sesuai. memberikan data secara lengkap, sehingga
2. Bagi Organisasi Kemahasiswaan dapat diperoleh berbai sumber data primer.
Pemberian persyaratan dalam Keterbatasan sumber data dari penelitian
menentukan calon anggota dan ini dapat dikurangi melalui pembuatan
pengurusnya, dapat digunakan tampilan yang lebih bersifat deskriptif,
organisasi kemahasiswaan untuk sehingga subjek penelitian dapat
mengurangi resiko penurunan nilai menuliskan berbagai macam hal yang ingin
akademik para anggotanya. Pengurus dituliskannya tanpa ada batasan dari
harian yang memiliki tugas dan peneliti.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Baiti, H. N. 2010. Pengaruh Rasa Percaya
Diri Terhadap Prestasi. Malang:
Fakultas Psikologi.
Depdiknas. 2007. Studi Komparasi, KBBI.
Jakarta.
Echols, J.M., Sandly, H. 1977. Kamus
Inggris-Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia.
Mulyana D.2018. Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta
: Balai Pustaka.
Poerwadarminto, W.J.S.1976. Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Slameto. 1995. Belajar Dan Factor-faktor
Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka cipta. Edisi revisi.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian
Kualitatif. Cet. IX; Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, W. 1986. Pengantar
Pengetahuan Ilmiah. Bandung:
Tarsito.
Suryabrata, S. 2007. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Grafindo Persada.
Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003.
Widyatmoko, Y. 2014. Pengaruh Keaktifan
Mahasiswa dalam Organisasi dan
Prestasi Belajar terhadap
Kesiapan Kerja Jurusan
Pendidikan Mahasiswa Ekonomi.
Yogyakarta: UNY

Anda mungkin juga menyukai