Anda di halaman 1dari 2

Faktor Penyebab Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah

Bandung - Kesultanan Utsmaniyah adalah Kekhalifah terakhir umat islam setelah di


bubarkan pada tanggal 24 juli 1923 oleh Mahkamah Agung Nasional Turki yang didukung
Mustafa Kemal Attaturk, periode pembubaran dan kekalahan kesultanan Utsmaniyah dimulai
pada masa konstitusional kedua atau gerakan Turki muda (1908-1922) yang mana pada saat
itu Sultan tidak mempunyai wewenang dalam memerintah (Sultan boneka). Ada beberapa
faktor yang menjadi penyebab kemunduran dan akhirnya runtuh dalam aspek internal
maupun eksternal berikut penjelasannya.

1. Tidak Mengikuti Revolusi Industri


Disaat negara Eropa sedang bangkit dan fokus dengan memajukan ekonomi dan industri
negara mereka, Kesultanan Ottoman pada saat itu memfokuskan mengurusi kondisi eksternal
dan internal, serangkaian Kudeta, Revolusi, gerakan separatis, dan pemberontakan janissary,
pemberontakan bangsa Arab, dan pemberontakan Balkan. Ditambah dengan peperangan yang
sering terjadi dengan negara tetangga seperti, Perang Rusia-Turki (1877-1878), Perang
Balkan 1 (1912-1913), Perang Balkan 2 (1913). Perhatian pemerintah terlalu habis untuk
menangani masalah internal dan gangguan eksternal yang terus-menerus. Membuat faktor
penting lainnya seperti ekonomi dan industri negara mereka kurang terlihat dan pada
akhirnya, mereka sebenarnya tertinggal jauh dari negara-negara Eropa.

2. Politik Yang Terpecah Belah


Setelah reformasi Tanzimat banyak perubahan dalam internal politik ottoman seperti sistem
hukum yang lebih ke arah sekuler menggantikan hukum islam, hal yang ditentang oleh kaum
konservatif. Dan berdirinya partai-partai yang berbeda ideologi ditambah Wazir Agung atau
menteri tertinggi di kerajaan sukses mengambil alih dan mengerjakan tugas-tugas sultan.
Tetapi, sejumlah dukungan jadi terbelah antara keduanya.

3. Kurangnya Persatuan
Wilayah kekuasaan Ottoman yang luas ditambah banyaknya suku atau ras yang mendiami
wilayah tersebut, keberagaman ini tidak cukup membuat Kerajaan Ottoman bersatu untuk
menjadi sebuah bangsa demokratis yang modern. Justru keberagaman inilah yang dijadikan
sebuah alasan musuh untuk memecah belah wilayah kesultanan Utsmaniyah.

4. Mengikuti Perang Dunia Pertama


Setelah di juluki “The Sick Man In Europe”. Kesultanan Ottoman yang sudah mengalami
kemunduran ditarik untuk ikut Perang dengan memihak blok Sentral melawan blok Entente
oleh 3 Pasha (Djamal Pasha, Enver Pasha, Taalat Pasha), yang berakhir dengan kekalahan
blok Sentral.
5. Kurangnya Pendidikan di Masyarakat
Tercatat bahwa pada abad ke-19 Kesultanan Utsmaniyah berusaha meningkatkan pendidikan
warganya. Namun pada tahun 1914, hanya 5-10 persen penduduk yang bisa membaca.
Karena itu, Kekaisaran Ottoman mengalami kekurangan instruktur militer, insinyur,
administrator, dokter, dan personel terampil lainnya yang berkualifikasi.

Anda mungkin juga menyukai