Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Pendidikan agama islam ini dengan
baik serta tepat waktu. Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Sultan
Mahmud II sebagai salah satu pembaru Islam dari Turki. Mudah-mudahan makalah yang
kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu,
kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata pelajaran PAI. Kepada
pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I : BIOGRAFI SINGKAT
BAB II : PEMBARUAN
Kekacauan politik dan krisis pemerintahan yang terjadi di Turki melahirkan suatu pemikiran
dari para penguasa dan intelektual Turki dengan mengadakan pembaruan-pembaruan di
bidang politik dan pemerintahan yang sesuai dengan pola Eropa. Pada saat yang sama Eropa
justru menemukan berbagai kemajuan, antara abad ke-16 dan akhir abad ke-18. Hal ini
membuat sebagian Dunia Islam (utamanya Timur Tengah) yang terisolasi secara politis,
ekonomi, dan peradaban khususnya, kerajaan Turki merasakan adanya kebutuhan untuk
melakukan transformasi ilmu pengetahuan dari Barat. Program pembaruan yang dilakukan
untuk menandingi Barat, baru di mulai pertama kali oleh Sultan Mahmud II (1808-1839),
yang embrionya telah ada pada masa akhir kepemimpinan Sultan Salim III. Pembaruan-
pembaruan yang dilakukan Mahmud II adalah: Pertama, untuk: meningkatkan kecakapan
militer dengan cara membentuk Korp. Tentara baru di luar Jenissari pada tahun 1826. Kedua,
merasionalisasi administrasi. (birokrasi). Ketiga, mendirikan sekolah-sekolah umum yang
berorientasi ke Barat. Keempat, melemahkan oposisi ulama konservatif melalui pencabutan
otonomi administrasi lembaga keagamaan dan sistem lembaga keagamaan diperbarui, juga
menerapkan konsep sentralisasi negara yang lebih radikal. Pembaruan yang dilaksanakan
pada periode Sultan Mahmud II adalah lanjutan dari awal abad ke-17 kerajaan Turki, yang
telah mulai memperdebatkan cara terbaik bagi progam restorasi integritas politik dan
efektivitas kekuatan militer yang dimiliki kerajaan yang pada awalnya berlandaskan pada
aturan yang digariskan Sultan Sulaiman yang menentang kemungkinan kekuatan Kristen
Eropa atas Turki. Akan tetapi, Sultan Mahmud II (dan para modernis) menganggap perlunya
kerajaan Turki untuk mengadopsi metode yang dimiliki bangsa Eropa dalam pendidikan
kemiliteran, organisasi dan administrasi untuk menciptakan suatu perubahan di bidang
pendidikan, ekonomi dan sosial yang mendukung terbentuknya negara modern. Dampak
dalam pembaruan Sultan Mahmud II adalah, diciptakannya pendidikan sekuler dan tentara
model Eropa : Sehingga menyebabkan berakhirnya supremasi syari’ah penyusunan
kebijaksanaan negara.
BAB III : PENUTUP
Pada abad kesembilan belas di Kerajaan Ismani raja yang menjadi pelopor pembaruan adalah
Sultan Mahmud II. La mengubah tradisi masyarakat dasi tradisi feodal menuju masyarakat
modern dengan mengambil peradaban Barat/Eropa secara menyeluruh. Sultan Mahmud II
mengadakan pembanian penting dalam bidang militer, pendidikan, hulum, pemerintahan, dan
budaya
Dengan adanya pembaruan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud II tersebut, maka dunia
Islam secara umum dapat sejajar dengan kemajuan Barat, dan secara khusus di Turki Usmani
pada zamannya. Dan yang paling mendasar dalam pembaruannya adalah memisahkan antara
urusan agama (akhirat) dan urusan dunia