Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI

A. Visi dan Misi UPT Puskesmas Siantan Hilir


A. Visi UPT Puskesmas Siantan Hilir
Visi merupakan gambaran tentang arah yang akan ditujuan dimasa
depan yang secara sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu.
Adapun visi dari UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Utara adalah :
“PONTIANAK KOTA KHATULISTIWA BERWAWASAN LINGKUNGAN,
CERDAS DAN BERMARTABAT”

Penjabaran dari Visi :


Pontianak Kota Khatulistiwa : Kota Pontianak merupakan satu-satunya
kota di Provinsi Kalimantan Barat yang
tepat berada di lintasan garis khatulistiwa;
Berwawasan Lingkungan : Memiliki maksud bahwa aspek lingkungan
merupakan hal penting dalam setiap
pembangunan di Kota Pontianak menuju
kota yang bersih, hijau, dan teduh;
Cerdas : Memiliki pengertian kota yang dilengkapi
dengan infrastruktur dasar yang nyaman
untuk didiami dengan lingkungan yang
bersih dan berkelanjutan, melalui
penerapan solusi cerdas berbasis teknologi
informasi, serta berorientasi kepada
peningkatan kualitas hidup dengan
pengelolaan sumber daya kota secara
efektif, efesien, inovatif, dan terintegrasi;
Bermartabat : Bermartabat artinya Kota Pontianak
memiliki tingkat daya saing dengan
masyarakatnya yang berbudaya, toleran,
terhadap keragaman didukung tata kelola
Pemerintahan yang berintegritas, bersih,
melayani, transparansi dan akuntabel.
B. Misi UPT Puskesmas Siantan Hilir

Sebagai landasan operasionalisasi visi, maka perlu dirumuskan


misi-misi Puskesmas sesuai Renstra Dinas Kesehatan yang akan
mengarahkan tujuan dan sasaran. Misi UPT Puskesmas Siantan Hilir
2021-2024 adalah :
a. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan
berbudaya;

152
b. Menciptakan infrastruktur perkotaan yang berkualitas dan
representatif;
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang didukung
dengan teknologi informasi, serta aparatur yang berintegritas, bersih
dan cerdas;
d. Mewujudkan masyarakat sejahtera, yang mandiri, kreatif dan berdaya
saing;
e. Mewujudkan kota yang bersih, hijau, aman, tertib dan berkelanjutan.

C. Tujuan UPT Puskesmas Siantan Hilir


Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah UPT Puskesmas
Siantan Hilir berkaitan dengan Misi ke 1 Walikota Pontianak yaitu
Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, dan
Berbudaya. Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh UPT
Puskesmas Siantan Hilir 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai
berikut :
Sebagai penjabaran Visi dan Misi RPJMD Kota Pontianak, maka
tujuan yang ditetapkan UPT Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2020 –
2024 adalah :
”MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT”

Adapun Indikator tujuan UPT Puskesmas Siantan Hilir , sebagai


berikut :
1. Angka Harapan Hidup;
2. Angka Stunting Balita.
D. Motto Puskesmas
Motto UPT Puskesmas Siantan Hilir yaitu “Mewujudkan Masyarakat
Sehat, Kepuasan Anda Komitmen Kami”.

E. Tata Nilai
Tata Nilai UPT Puskesmas Siantan Hilir yaitu “Orientasi Pelayanan,
Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama”

F. Kebijakan Mutu
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan
penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

153
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKM
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat
4. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan
pelayanan disusun secara bersama dan dituangkan dalam
pedoman mutu dan kinerja
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun
berdasarkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh
Penanggung jawab Manajemen Mutu.
7. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan
mutu pelayanan klinis.
8. Perencanaan mutu/kinerja manajemen.

G. Sasaran Pembangunan Kesehatan


Sasaran yang akan di capai oleh BLUD UPT Puskesmas Siantan Hilir,
selama 5 (lima) tahun ke depan adalah :
”Meningkatnya Akses dan Mutu Kesehatan Masyarakat”

Adapun Indikator Sasaran BLUD UPT Puskesmas Siantan Hiluir, sebagai


berikut :
1. Indikator Sasaran 1 : Angka Kematian Ibu
2. Indikator Sasaran 2 : Angka Kematian Bayi
3. Indikator Sasaran 3 : Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan
kesehatan Ibu hamil
4. Indikator Sasaran 4 : Persentase Ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan
5. Indikator Sasaran 5 : Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir
6. Indikator Sasaran 6 : Cakupan komplikasi Nenonatus yang ditangani
7. Indikator Sasaran 7 : Cakupan komplikasi kebidanan ditangani
8. Indikator Sasaran 8 : Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
9. Indikator Sasaran 9 : Persentase Anak Usia Pendidikan Dasar
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar

154
10. Indikator Sasaran 10 : Persentase Balita mempunyai buku KIA/KMS
11. Indikator Sasaran 11 : Persentase warga negara usia 60 tahun ke
atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
12. Indikator Sasaran 12 : Persentase Balita Gizi Kurang (Wasting)
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
13. Indikator Sasaran 13 : Persentase Balita Berat Badan Kurang
(Underweight) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
14. Indikator Sasaran 14 : Persentase Balita Pendek (Stunting) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
15. Indikator Sasaran 15 : Persentase Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik mendapatkan pelayanan kesehatan
16. Indikator Sasaran 16 : Persentase Ibu hamil yang mendapatkan
TTD minimal 90 tablet selama kehamilan
17. Indikator Sasaran 17 : Persentase Ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan tambahan
18. Indikator Sasaran 18 : Persentase Bayi dengan Berat badan lahir
rendah (BBLR) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
19. Indikator Sasaran 19 : Persentase Balita yang ditimbang Berat
Badannya (D/S
20. Indikator Sasaran 20 : Persentase Remaja Putri dapat tablet
tambah darah (TTD)
21. Indikator Sasaran 21 : Persentase Balita kurus dapat makanan
tambahan
22. Indikator Sasaran 22 : Persentase Kasus Balita Gizi Buruk yang
mendapat Perawatan
23. Indikator Sasaran 23 : Persentase Bayi yang Baru Lahir mendapat
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
24. Indikator Sasaran 24 : Cakupan Bayi Usia 6 bulan mendapat ASI
Ekslusif
25. Indikator Sasaran 25 : Persentase Anak Usia 0-11 Bulan yang
mendapatkan Imunisasi dasar lengkap
26. Indikator Sasaran 26 : Cakupan Penemuan kasus non polio AFP
27. Indikator Sasaran 27 : Persentase penderita Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
28. Indikator Sasaran 28 : Persentase penderita DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

155
29. Indikator Sasaran 29 : Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
30. Indikator Sasaran 30 : Persentase WUS Usia 30-50 Tahun yang
Melakukan Pemeriksaan Deteksi Dini
kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
31. Indikator Sasaran 31 : Persentase orang usia 15–59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
32. Indikator Sasaran 32 : Angka Bebas Jentik
33. Indikator Sasaran 33 : Jumlah penemuan penderita DBD
34. Indikator Sasaran 34 : Persentase orang dengan risiko terinfeksi
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
35. Indikator Sasaran 35 : Persentase Penderita baru HIV yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar
36. Indikator Sasaran 36 : Persentase penderita kusta yang Release
From Treatment (RFT)
37. Indikator Sasaran 37 : Cakupan Penderita DBD yang ditangani
38. Indikator Sasaran 38 : Persentase Orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar
39. Indikator Sasaran 39 : Persentase Tempat Fasilitas Umum yang
memenuhi syarat kesehatan
40. Indikator Sasaran 40 : Persentase Tempat Pengolahan Makanan
yang memenuhi syarat kesehatan
41. Indikator Sasaran 41 : Persentase ketersediaan obat, dan vaksin
esensial
42. Indikator Sasaran 42 : Persentase penggunaan obat rasional
43. Indikator Sasaran 43 : Cakupan RT yang ber PHBS
44. Indikator Sasaran 44 : Persentase Sekolah yang melaksanakan
PHBS
45. Indikator Sasaran 45 : Persentase Posyandu Purnama Mandiri
46. Indikator Sasaran 46 : Indeks Keluarga Sehat
47. Indikator Sasaran 47 : Kontak Rate Pelayanan Dalam dan Luar
Gedung
48. Indikator Sasaran 48 : Kontak Rate Pelayanan Dalam dan Luar
Gedung Pasien BPJS
49. Indikator Sasaran 49 : Rasio Rujukan Non Spesialistik Puskesmas
50. Indikator Sasaran 50 : Rasio Rujukan Non Spesialistik Peserta BPJS

156
51. Indikator Sasaran 51 : Peserta Prolanis Terkendali
52. Indikator Sasaran 52 : Rasio Cabut Tambal Gigi
53. Indikator Sasaran 53 : BOR (Bed of rate)
54. Indikator Sasaran 54 : LOS (Length of stay)
55. Indikator Sasaran 55 : TOI (Turn over internal)
56. Indikator Sasaran 56 : Tidak ada kesalahan pemberian hasil Laboratorium
Tabel 3.1

Indikator Kinerja dan Standar Pelayanan Minumal (SPM) di UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Utara yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Pontianak Tahun
2020 – 2024

Target
No Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Ket
2020 2021 2022 2023 2024

Jumlah Kematian
1 Orang 6 6 6 6 6
ibu

Jumlah Kematian
2 Orang 29 27 26 25 24
Bayi

Persentase ibu
hamil mendapatkan
3 pelayanan % 100 100 100 100 100 SPM.1
kesehatan ibu
hamil (SPM)

Persentase ibu
bersalin
4 mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.2
pelayanan
persalinan (SPM)

Persentase bayi
baru lahir
mendapatkan
5 % 100 100 100 100 100 SPM.3
pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir (SPM)

Cakupan
komplikasi
6 % 100 100 100 100 100
nenonatus yang
ditangani

Cakupan
komplikasi
7 % 100 100 100 100 100
kebidanan
ditangani

157
Target

No Indikator Kinerja Satuan Tahu Ket


Tahun Tahun Tahun Tahun
n
2020 2021 2023 2024
2022

Cakupan pelayanan
8 kesehatan balita % 100 100 100 100 100 SPM.4
sesuai standar (SPM)

Persentase anak usia


pendidikan dasar
9 yang mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.5
pelayanan kesehatan
sesuai standar (SPM)

Persentase Balita
10 mempunyai buku % 100 100 100 100 100
KIA/KMS

Persentase warga
negara usia 60 tahun
11 ke atas mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.6
skrining kesehatan
sesuai standar (SPM)

Persentase Balita gizi


kurang (Wasting)
12 % 100 100 100 100 100
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan

Persentase Balita
Berat Badan Kurang
13 (Underweight) yang % 100 100 100 100 100
mendapatkan
pelayanan kesehatan

Persentase Balita
pendek (Stunting)
14 % 100 100 100 100 100
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan

Persentase Ibu Hamil


Kurang Energi Kronik
15 % 86 88 90 93 95
mendapatkan
pelayanan kesehatan

158
Target

No Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Tahu


Tahun Tahun Ket
n
2020 2021 2023 2024
2022

Persentase Ibu hamil


yang mendapatkan TTD
16 % 98 98 99 99 100
minimal 90 tablet selama
kehamilan

Persentase Ibu hamil KEK


17 yang mendapatkan % 90 92 94 96 98
makanan tambahan

Persentase Bayi dengan


Berat badan lahir rendah
18 (BBLR) yang % 100 100 100 100 100
mendapatkan pelayanan
kesehatan

Persentase Balita yang


19 ditimbang Berat % 70 71 72 73 74
Badannya (D/S)

Persentase Remaja Putri


20 dapat tablet tambah darah % 50 52 54 56 58
(TTD)

Persentase Balita kurus


21 % 90 92 94 96 98
dapat makanan tambahan

Persentase Kasus Balita


22 Gizi Buruk yang % 100 100 100 100 100
mendapat Perawatan

Persentase Bayi yang


Baru Lahir mendapat
23 % 77 77 78 78 79
Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)

Cakupan Bayi Usia 6


24 bulan mendapat ASI % 60 61 62 63 64
Ekslusif

159
Target
No Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Ket
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Anak
Usia 0-11 Bulan
yang
25 % 93,5 94 94,5 95 95,5
mendapatkan
imunisasi dasar
lengkap
Cakupan
26 Penemuan kasus kasus 3 3 3 3 3
non polio AFP
Persentase
penderita
Hipertensi yang
27 mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.7
pelayanan
kesehatan sesuai
standar (SPM)
Persentase
penderita DM
yang
28 mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.8
pelayanan
kesehatan sesuai
standar (SPM)
Persentase
ODGJ berat yang
mendapatkan
29 pelayanan % 100 100 100 100 100 SPM.9
kesehatan jiwa
sesuai standar
(SPM)
Persentase WUS
Usia 30-50 Tahun
yang Melakukan
Pemeriksaan
30 % 10 10 10 10 10
Deteksi Dini
kanker Payudara
dan Kanker Leher
Rahim
Persentase orang
usia 15–59 tahun
mendapatkan
31 % 100 100 100 100 100 SPM.10
skrining
kesehatan sesuai
standar (SPM)

160
Target

No Indikator Kinerja Satuan Tahu Ket


Tahun Tahun Tahun Tahun
n
2020 2021 2023 2024
2022

32 Angka Bebas Jentik % 95 95 95 95 95

Jumlah penemuan 100.000


33 < 49 < 49 < 49 < 49 < 49
penderita DBD Penduduk

Persentase orang
dengan risiko terinfeksi
HIV mendapatkan
34 % 100 100 100 100 100 SPM.11
pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
(SPM)

Persentase Penderita
baru HIV yang
35 mendapatkan % 100 100 100 100 100
pelayanan sesuai
standar

Persentase penderita
36 kusta yang Release % 100 100 100 100 100
From Treatment (RFT)

Cakupan Penderita
37 % 100 100 100 100 100
DBD yang ditangani

Persentase Orang
terduga TBC
38 mendapatkan % 100 100 100 100 100 SPM.12
pelayanan TBC sesuai
standar (SPM)

Persentase Tempat
Fasilitas Umum yang
39 % 77,52 78,21 78,9 79,59 80,28
memenuhi syarat
kesehatan

Persentase Tempat
Pengolahan Makanan
40 % 34 36 38 40 42
yang memenuhi syarat
kesehatan

Persentase
41 ketersediaan obat, dan % 100 100 100 100 100
vaksin esensial

161
Target
N Indikator
Satuan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Ket
o Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase
42 penggunaan % 100 100 100 100 100
obat rasional
Cakupan RT
43 % 60 60 60 60 60
yang ber PHBS
Persentase
Sekolah yang
44 % 50 50 50 50 50
melaksanakan
PHBS
Persentase
Posyandu
45 % 65 65 65 65 65
Purnama
Mandiri
Indeks
46 % 22 23 24 25 26
Keluarga Sehat
Kontak Rate
1000
Pelayanan
47 Pendudu 150 150 150 150 150
Dalam dan
k
Luar Gedung
Kontak Rate
Pelayanan 1000
48 Dalam dan Peserta 150 150 150 150 150
Luar Gedung BPJS
Pasien BPJS
Rasio Rujukan
Non
49 Kasus 2 2 2 2 2
Spesialistik
Puskesmas
Rasio Rujukan
Non
50 Kasus 2 2 2 2 2
Spesialistik
Peserta BPJS
Peserta
Peserta
51 Prolanis > 5% > 5% > 5% > 5% > 5%
terdaftar
Terkendali
Rasio Cabut
52 Rasio 2:1 2:1 2:1 2:1 2:1
Tambal Gigi
BOR (Bed of
53 % 40 40 40 40 40
Rate)
LOS (Length of
54 Hari 3 3 3 3 3
Stay)
TOI (Turn Over
55 Hari 5 5 5 5 5
Internal)
56 Tidak ada % 100 100 100 100 100
kesalahan
pemberian

162
hasil
Laboratorium
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak, 2020

H. Strategi dan Kebijakan


Agar sasaran pembangunan kesehatan tersebut dapat tercapai
diperlukan strategi dan kebijakan, yaitu:
1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan
siklus kehidupan,
2. Mengutamakan kegiatan promotif, preventif dan rehabilitative dengan
tidak mengesampingkan kegiatan kuratif,
3. Meningkatkan kualitas petugas yang tersedia,
4. Memanfaatkan dan menjamin ketersediaan dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan,
5. Respon yang cepat terhadap isu dan kejadian kesehatan di
masyarakat,
6. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat, lintas sector dan
swasta dalam kegiatan promotif dan preventif,
7. Meningkatkan komunikasi yang baik dengan Dinas Kesehatan Kota
dan Pemerintah kota Balikpapan,
8. Menerapkan manajemen risiko dalam kegiatan upaya kesehatan
perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan administrasi
manajemen,
9. Menerapkan manajemen Puskesmas sesuai pedoman yang berlaku,
10. Mengembangkan system informasi dan peningkatan kualitas
pencatatan dan pelaporan.

163

Anda mungkin juga menyukai