Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Benteng Mayangan Kota Probolinggo”

Disusun oleh :
Tria Agustina (28)
Kelas X-8

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4


PROBOLINGGO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Kepada-Nya kita memuji dan
bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan.
Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
juga pada orang-orang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya. Dengan rahmat dan
pertolongan-Nya Alhamdulillah makalah penelitian sejarah ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Mis Endang Sutin S.Pd yang telah memberikan
penjelasan tentang langkah-langkah penelitian sejarah dan warga setempat serta teman-teman
yang telah membantu menyelesaikan makalah penelitian sejarah ini dengan memberikan
berbagai informasi mengenai objek penelitian.
Kami sadar bahwa masih banyak sekali kekurangan dan kesalahn baik dari segi penulisan,
bahasa, ataupun data-data yang kurang lengkap dan sebagainya. Untuk itu kami mohon saran
dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan semua itu dapat menjadikan
cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna dan bermafaat bagi para pembacanya.

Probolinggo, 23 januari 2022

Tria Agustina

i
Daftar isi

Kata pengantar............................................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................................1
Rumusan masalah...................................................................................................................1
Tujuan Penelitian....................................................................................................................1
Manfaat Penelitian..................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN “BENTENG”.................................................................................................3
Apa itu Benteng Mayangan....................................................................................................3
Deskripsi Bangunan Benteng Mayangan...............................................................................4
Asal-usul bangunan Benteng Mayangan................................................................................4
Lokasi dan rute Benteng Mayangan.......................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
PENUTUPAN............................................................................................................................7
KESIMPULAN......................................................................................................................7
SARAN...................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penelitian sejarah adalah sebuah penelitian yang dilakukan melalui teknik pengumpulan
data dan evaluasi secara sistematis untuk menggambarkan , menjelaskan, dan memahami
peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan menggunakan prinsip data penelitian. Penelitian
ini dilakukan untuk menguji kebenaran tentang kejadian tertentu di masa lampau.
Penelitian sejarah terkadang bukan hanya sekedar mengumpulkan dan menyajikan
informasi faktual. Biasanya, penelitian sejarah juga berfokus pada individu tertentu, masalah
sosial, hubungan antara peristiwa yang lama dan yang baru, hingga benda-benda mungkin
terlibat. Secara umum, metode penelitian sejarah dilakukan dengan tujuan menambah
wawasan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu.
Setiap daerah di Indonesia memiliki peninggalan sejarah yang menjadi bukti bahwa
Indonesia pernah mengalami penjajahan sebelum kemerdekaan. Pasukan Belanda dalam
sejarah Indonesia merupakan penjajah terlama di negeri ini. Tak heran ini banyak bangunan
dengan mode Belanda yang hingga ini masih kokoh dan hanya runtuh di beberapa sisinya.
Hal ini membuktikan kuatnya pembangunan mereka di masanya.
Salah satu bukti Belanda pernah menguasai daerah pesisir pulau Jawa ialah dibangunnya
Benteng sebagai pertahanan wilayah. Benteng Mayangan Probolinggo salah satunya.
Bernama Benteng Mayangan karena letaknya yang berada di kelurahan Mayangan
Probolinggo, Jawa Timur. Benteng ini menjadi saksi sejarah bahwa pasukan Belanda pernah
bermukim di sini.

Rumusan masalah
1. Tempat apakah Benteng itu?
2. Bagaimana deskripsi tempatnya?
3. Bagaimana asal-usul bangunan Benteng?
4. Kapan berdirinya Benteng?
5. Untuk apa Benteng Mayangan dibangun?
6. Dimana lokasi dan rute untuk menuju ke Benteng Mayangan?
7. Apakah Benteng Mayangan menjadi salah satu cagar budaya kota Probolinggo?

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui asal usul terbentuknya suatu objek.
2. Memahami masa lalu, dan mencoba memahami masa kini atas dasar peristiwa atau
perkembangan di masa lampau.
3. Untuk menemukan, menafsirkan, dan merevisi fakta-fakta sehingga tercapai pengetahuan
yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum.

1
4. Untuk mempublikasikan kepada khalayak luas bahwa sejarah sangat penting terhadap
kemajuan sebuah negara,tanpa adanya sejarah sebuah negara tidak akan maju.

Manfaat Penelitian
 Bagi Peserta didik :
1. Penelitian sejarah digunakan untuk membandingkan catatan peristiwa sejarah dan
aktivitas di sekitarnya.
2. Penelitian sejarah juga membantu untuk seorang pelajar dalam lembaga pendidikan
tertentu untuk mengatur peristiwa sejarah secara berurutan, dan untuk melestarikan
data sejarah agar tidak hilang.
3. Penelitian sejarah akan memudahkan untuk melihat gambaran besarnya jika gambaran
tersebut adalah masa lalu.

 Bagi Masyarakat
1. Dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan
sehari-hari.
2. Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi. Belajar sejarah sama artinya
berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun.
3. Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian
bangsa.
4. Memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan.

2
BAB II
PEMBAHASAN “BENTENG”

Apa itu Benteng Mayangan

Benteng Mayangan adalah benteng peninggalan masa penjajahan Belanda di Mayangan,


Probolinggo. Bangunan ini di dominasi dengan warna merah bata. Benteng ini terletak sekitar
satu kilometer di sebelah selatan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Bangunan benteng ini hanya
tersisa beberapa bagian saja dan sempat terbengkalai. Namun reruntuhan benteng saat ini
telah dirapikan dan pada beberapa bagian terdapat taman. Benteng Mayangan termasuk Cagar
Budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
Kini, di sekitar benteng juga terdapat kedai kecil-kecilan dan Kampoeng Inggris. Kedai ini
diperuntukkan bagi para pengunjung yang ingin rehat sejenak dengan jam buka 05.00-16.00
setiap hari yang berada di samping runtuhan bangunan. Sedangkan Kampoeng Inggris
merupakan kampung edukasi dengan warga yang mengikuti kursus Bahasa Inggris dari usia
muda sampai usia tua selama dua kali seminggu. Acara kursus ini gratis tanpa dipungut
biaya.

Benteng ini dahulunya memiliki menara pemantau yang dapat melihat ke arah laut, tetapi
keberadaan menara ini sudah tidak bersisa. Banyak bagian tembok yang sudah runtuh dan

3
berlubang, sehingga batu-batu kali yang digunakan untuk membangun menjadi terlihat.
Dalam kawasan benteng tersebut terdapat dua makam tentara Inggris.
Pada 2014, wacana pemugaran Benteng Mayangan kembali mencuat. Selain diusahakan
untuk memugar benteng ke bentuk aslinya, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan tempat
penampungan sampah, gedung kesenian, dan sarana permainan. Rencana ini terkendala
dengan banyaknya permukiman warga yang menutupi bangunan benteng. Kurang lebih
sebanyak 75 kepala keluarga yang bermukim di benteng tersebut.

Deskripsi Bangunan Benteng Mayangan


Bangunan ini masih tergolong kokoh meski hanya tersisa beberapa bagian dinding yang
sudah mengelupas. Di dalam benteng tersebut seperti biasanya terdiri atas pos dagang,
dilindungi dengan beberapa bangunan yang dipakai sebagai tempat tinggal dan gudang.
Seperti layaknya benteng-benteng lainnya di Pulau Jawa, Benteng Mayangan juga memiliki
beberapa bagian hal yang paling khas ialah, antara lain seperti: tembok atau dinding yang
berada di sekeliling benteng, lubang intai (sebuah lubang kecil, tidak terlalu besar digunakan
untuk mengintai atau untuk menempatkan senjata laras panjang) dan terakhir, lubang ceruk
(sebuah lubang besar yang digunakan untuk meletakkan meriam di atas dinding benteng).

Sedangkan bahan pembuat bangunan ini terdiri dari bata berwarna merah, pasir halus,
batuan gunung dan dicampur dengan lumpur sebagai perekat. Semua bahan baku bisa dilihat
di bagian depan benteng. Selain itu, sudah sejak lama pula sisa-sisa benteng dengan tinggi
sekitar 2 meter dengan ketebalan 0,5 meter masuk dalam Perda (Peraturan Daerah) tentang
Cagar Budaya oleh Pemda setempat sejak tahun 2013.

Asal-usul bangunan Benteng Mayangan


Bangunan ini berdiri mulai tahun 1743, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau
Perserikatan Dagang Hindia Timur membangun tempat ini sebagai pusat perdagangan hasil
laut. Setelah 15 tahun, Benteng ini menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Banger yang
kemudian menjadi berubah nama menjadi Probolinggo. Hingga akhirnya Benteng ini diambil
alih oleh tentara Inggris untuk melakukan pemberontakan.
Bangunan ini Sempat terbengkalai bertahun-tahun, tak heran jika sekitar Benteng mulai
beralih fungsi menjadi tempat tinggal warga. Sejak tahun 2013 Benteng ini mulai mendapat
perhatian sebagai tempat bersejarah. Terletak di sisi utara Stasiun Probolinggo, Benteng ini
seakan menyatu dengan kompleks perumahan warga

4
Bagi wisatawan yang baru berkunjung ke Benteng Mayangan mungkin akan merasa
bingung mengingat letaknya yang kini menjadi kompleks pemukiman warga. Bermula dihuni
oleh keluarga anggota TNI, kemudian sempat terbengkalai dan mulai dihuni oleh warga
sekitar. Status kepemilikan rumah tinggal di sekitar Benteng Mayangan masih perlu
mendapat pengesahan mengingat Benteng tersebut merupakan aset daerah. Hanya tersisa
beberapa informasi tertulis bagaimana Benteng Mayangan berdiri.

Sejarah benteng ini dari tahun ke tahun :


1. Sebelum tahun 1743 : Benteng Probolinggo di Mayangan
telah dibangun
2. Tahun 1743 – 1768 : Sebagai tempat tinggal dari Raden
Tumenggung Djojonegoro sekaligus menjadi pusat
pemerintahan Kadipaten Banger
3. Tahun 1805 – 1810 : Kembali menjadi pos perdagangan
4. Tahun 1810 – 1813 : Menjadi benteng pertahanan dari
tentara Inggris
5. Tahun 1813 – 1942 : Menjadi benteng pertahanan, pos
dagang dan tangsi militer dari tentara Belanda
6. Tahun 1942 – 1945 : Menjadi benteng pertahanan dan tangsi militer dari tentara Jepang
7. Tahun 1945 – 1947 : Menjadi benteng pertahanan terakhir Probolinggo oleh TNI (Tentara
Nasional Indonesia)
8. Tahun 1947 – 1948 : Dijadikan markas pasukan tank Belanda pada Agresi Militer I dan II
9. Tahun 1948 – 1960 : Kosong, tidak ada penghuni
10. Tahun 1970 – 2017 : Dihuni oleh keluarga TNI (Tentara Nasional Indonesia), sebagai
gudang jaring dan tampar
Tidak ada tiket masuk. Setiap pengunjung bebas untuk masuk dan berfoto di sekitar Benteng
Mayangan. Terdapat dua pilihan pintu masuk yang bisa dipilih. Bisa dari sisi selatan melalui
kompleks perkampungan warga atau dari sisi barat yang merupakan puing-puing Benteng.
Sisi Barat Benteng Mayangan kerap menjadi spot foto bagi para wisatawan karena tempatnya

5
yang vintage. Tidak lupa juga hunian khas Belanda yang sempat menjadi markas TNI.
Hunian ini juga masih terjaga keasliannya tanpa perlu direnovasi. Warga yang tinggal di
sekitar kompleks Benteng Mayangan menjaga kelestariannya dengan mengecat dinding dan
memperindah kampung Benteng Mayangan dengan tanaman hijau

Lokasi dan Rute Benteng Mayangan


Letaknya yang sangat strategis membuat Benteng Mayangan mudah dijangkau. Lokasi
Benteng terletak di RT 005 RW 002, Jalan Ikan Lumba-Lumba, Kecamatan Mayangan.
Kalian yang baru turun dari Kereta Api bisa langsung mengunjungi Benteng Mayangan
dengan menggunakan angkot maupun transportasi online.

6
BAB III
PENUTUPAN

KESIMPULAN
kita telah mengetahui jika Benteng Probolinggo (masyarakat lebih sering menyebutnya
sebagai Benteng Mayangan) memiliki arti penting dalam sejarah Kota Probolinggo. Bukan
hanya sebagai icon dari landmark destinasi wisata, tetapi juga sebagai salah satu Cagar
Budaya yang patut dilestarikan sampai nanti.

SARAN
Sebaiknya Benteng Mayangan Probolinggo ini kita jaga kebersihannya dan kita lestarikan
agar bangunannya tetap ada sampai kapanpun karena tempat ini memiliki arti penting dalan
sejarah Kota Probolinggo. Dan sebaiknya kita sebagai generasi muda tidak melupakan
peninggalan kolonial ini sebagai kota kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai