PERCOBAAN III
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Hg PADA AIR LIMBAH
OLEH :
NAMA : WA ODE HUSNU ALSAH RIRAH
NIM : A202002078
KELAS : F1
KELOMPOK : III ( TIGA )
DOSEN : SAPRIL KARTINI, S,Pd.,M.Si
Tujuan yang dilakukan pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut:
1.untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk pengujian serat kasar.
B. LANDASAN TEORI
Logam berat merupakan zat pencemar yang sangat berbahaya bagi sistem lingkungan hidup
karena bersifat toksik, tidak dapat terurai secara alami dan cenderung terakumulasi di dalam perairan
dan tubuh organisme (Gu et al., 2018). Bioakumulasi logam berat pada biota perairandapat terjadi
melalui sistem jaringan pada tubuh biota, semakin tinggi konsentrasi logam didalamperairan maka
semakintinggi pula logam yang terakumulasi didalam tubuh biota. Beberapa jenis logam yang berbahaya
bagi lingkungan dan makhluk hidup adalah merkuri (Hg),tembaga (Cu),dan timbal (Pb)
(Siringoringo,2022).
Logam berat merupakan bahanpencemar yang berbahaya karena bersifat toksik jika terdapat
dalam jumlah besar dan memengaruhi berbagai aspek dalam perairan, baik secara biologi maupun
ekologi. Indikator pencemaran di lingkungan perairan adalah kandungan logam berat yang terakumulasi
di dalam air dan sedimen perairan tersebut. Menurut Parawita et al. (2009),keberadaanlogam berat di
perairan dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain dari kegiatanpertambangan,rumah tangga,
limbah pertanian, dan limbah industry(Aziza2021)
Logam berat merupakan unsur logam dengan berat molekul yang tinggi, dimana dalam kadar
yang rendah pada umumnya sudah beracun terhadap makhluk hidup karena dapat menyebabkan
kematian (lethal) dan non-kematian (sublethal) seperti gangguan pertumbuhan dan morfologi pada
organisme akuatik (Effendi et al., 2012). Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-
unsur golongan transisi yang memiliki massa atom lebih besar dari 6 g/cm-Merkuri (Hg), timbal (Pb),
tembaga (Cu), kadmium (Cd), dan stronsium (Sr) adalah contoh logam berat yang berasal dari luar tanah
dan sangat perlu diperhatikan karena berhubungan erat dengan kesehatan manusia, pertanian serta
ekotoksikologinya.(Ulumudin,2022)
Logam berat merkuri (Hg) sangat berbahaya bagi ekosistem perairan. Logam berat yang masuk
ke dalam lingkungan perairan akan mengalami pengendapan, pengenceran, dan dispersi, kemudian
diserap oleh organisme yang hidup di perairan tersebut. Merkuri yang terdapat di perairan akan di ubah
menjadi metil merkuri oleh bakteri tertentu, proses ini disebut biometilasi salah satuh penyebab
pencemaran lingkungan oleh merkuri adalah pembuangan sisa hasil pengelolahan emas yang diolah
secara amalgamasi(Mustufa 2020)
Besi (Fe) merupakan logam yang banyak terdapat di dalam tanah, logam ini dibutuhkan dalam
tubuhnamun dalam jumlah kecil. Kelebihan logam Fe dalam tubuh dapat menimbulkan efek-efek
kesehatan seperti serangan jantung, gangguan pembuluh darah bahkan kanker hati. Logam ini bersifat
akumulatif terutama di organ penyaringan sehingga dapat mengganggu fungsi fisiologis tubuh. Nilai
estetika juga dapat dirusak oleh keberadaan logam ini karena dapat menimbulkan bercak-bercak hitam
pada pakaian. Air yang tercemar oleh logam ini biasanya nampak pada intensitas warna yang tinggi pada
air, berwarna kuning bahkan berwarna merah kecoklatan, dan terasa pahit atau masam(Mashadi.2019).
DAFTAR PUSTAKA
Mustofa saddam,Devi naria santi,Taufik ashar,2018.Analisis kandungan merkuri(hg)pda air sumur gali
masyarakat disekitar penambangan emas tradisional desa saba padang kecamatan hutan bargor
ph,fe dan kekeruhan dari air suumur gali metode filtrasi,Jurnal riset rekayasa sipil.vol 2 no 4
bogor.Jurnal limnotek.vol 1 no 2
research.vol 11 no 3