Struktur ini diperkenalkan oleh Gilbert N. Lewis, ilmuwan kimia asal Amerika Serikat, pada
tahun 1916 dalam artikelnya yang berjudul The Atom and the Molecule.
Atom C (karbon) memiliki empat buah elektron valensi. Agar lebih mudah saat
menggambarnya dalam struktur Lewis, empat buah elektron valensi milik atom C tersebut
diwakili dengan simbol empat titik seperti yang terlihat pada contoh.Hal yang sama juga
berlaku pada atom O (oksigen), atom Cl (klorin), maupun atom-atom lainnya.Selain simbol
titik atau silang, kamu juga akan menemukan simbol garis dengan jumlah satu, dua, atau tiga
buah. Jumlah garis ini menunjukkan jumlah ikatan yang terbentuk pada atom-atom dalam
suatu molekul.
Supaya lebih jelas,perhatikan gambar berikut ini.
Satu garis yang terdapat pada atom H, berarti menunjukkan hanya ada satu pasang
elektron valensi yang digunakan bersama sehingga disebut ikatan rangkap tunggal.
Dua garis yang terdapat pada atom O, berarti menunjukkan ada dua pasang elektron
valensi yang digunakan bersama sehingga disebut ikatan kovalen dua.
Tiga garis yang terdapat pada atom N, berarti menunjukkan ada tiga pasang elektron
valensi yang digunakan bersama sehingga disebut ikatan kovalen tiga.
Jika ingin menggambar struktur Lewis, kamu harus memahami aturan oktet dan duplet ini
terlebih dahulu. Sebab, kedua aturan ini yang akan menentukan berapa jumlah elektron yang
harus pindah atau digunakan bersama agar mencapai keseimbangan.
Jika sudah paham, kamu bisa mulai membuat struktur Lewis. Misalnya, senyawa yang mau
digambarkan struktur Lewisnya adalah NH3, maka langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
Pada atom N memiliki 5 elektron valensi, artinya atom ini masih kekurangan 3 elektron
valensi lagi untuk mencapai oktet. Sementara masing-masing atom H, kekurangan 1 elektron
valensi lagi untuk mencapai duplet. Agar atom N bisa mendapatkan 3 elektron lagi, maka
atom N harus memasangkan 3 elektronnya dengan elektron dari atom H. Sebaliknya, atom H
juga harus memasangkan 1 elektronnya dengan elektron dari atom N.
Singkatnya, atom N akan menerima 1 elektron dari masing-masing atom H sehingga tercapai
aturan oktet, sedangkan atom H akan menerima 1 elektron dari atom N untuk mencapai
aturan duplet.
Pasangkan satu elektron atom N dengan satu elektron atom H. Berhubung ada tiga atom H,
maka ada tiga pasang elektron yang berikatan.
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa atom N sudah memiliki 8 elektron valensi
dan atom H sudah memilih dua elektron valensi. Itu artinya, gambar kamu sudah benar
karena sudah memenuhi aturan oktet dan duplet.
Berhubung satu elektron bebas pada atom C membutuhkan dua atom O, maka setiap elektron
bebas menjadi berpasangan dan membentuk ikatan rangkap dua.