FELISYA A Resume 4 INFEKSI
FELISYA A Resume 4 INFEKSI
Diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah keterampilan dasar keperawatan dengan dosen
pembimbing Ns. Maya Amalia M.Kep
Disusun oleh :
Felisya Ayudia
302022008
1A
2023
A. Sifat infeksi dan Rantai infeksi
1. sifat infeksi
Infeksi adalah masuk dan berkembang biaknya satu organisme (agen infeksius) dalam tubuh
penjamu.jika agen infeksius (patogen)hanya berada dalam tubuh penjamu,belum tentu infeksi akan
terjadi.Jika suatu mikroorganisme menginvasi,bertumbuh,dan/atau berkembang biak di dalam
penjamu tetapi tidak menyebabkan infeksi makan ini disebut kolonisasi.Infeksi bersifat infeksius atau
menular.
Jika penyakit infeksius dapat ditularkan secara langsung dari satu individu ke individu lainnya, maka
disebut penyakit menularJika patogen berkembang biak dan menyebabkan tanda dan gejala klinis,
maka infeksi tersebut bersifat simtomatik. Jika gejala dan tanda klinis tidak ada, maka penyakit
tersebut bersifat asimtomatik
2. rantai infeksi
a. Agen infeks
(infectious agent) adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Pada manusia, agen
infeksi dapat berupa bakteri virus, jamur dan parasit. Ada 3 faktor pada agen penyebab yang
mempengaruhi terjadinya infeksi yaitu : patogenesis, virulensi dan jumlah (dosis atau “lood”).
b. Reservoir
atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang biak dan siap ditularkan
kepada orang. Reservoir yang paling umum adalah manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan, tanah,
air dan bahan-bahan organik lainnya. Pada orang sehat, permukaan kulit, selaput lendir saluran
napas atas, usus dan vagina merupakan reservoir yang umum.
adalah jalan darimana agen infeksi meninggalkan reservoir. Pintu keluar meliputi saluran
pernapasan, pencernaan, saluran kemih dan kelamin, kulit dan membrana mukosa, transplasenta
dan darah serta cairan tubuh lain.
adalah tempat dimana agen infeksi memasuki pejamu (yang suseptibel). Pintu masuk bisa melalui
saluran pernapasan, pencernaan, saluran kemih dan kelamin, selaput lendir, serta kulit yang tidak
utuh (luka).
e. Pejamu (host) yang suseptibel
adalah orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk melawan agen infeksi serta
mencegah terjadinya infeksi atau penyakit. Faktor yang khusus dapat mempengaruhi adalah umur,
status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma atau pembedahan,
pengobatan dengan imunosuresan.
3. PENCEGAHAN INFEKSI
focus utama penanganan masalah infeksi dalam pelayanan kesehatan adalah mencegah infeksi,
meskipun infeksi serius pascabedah masih merupakan masalah dibeberapa negara,terutama dengan
munculnya penyakit Acquired Immunodeficiency syndrome (AIDS) dan Hepatitis B yang belum
ditemukan obatnya
D. TINDAKAN PENCEGAHAN
1. Aseptik, yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan, istilah ini dipakai untuk
menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi
4. Pencucian, yaitu tindakan menghilangkan darah, cairan tubuh, atau setiap benda asing seperti
debu dan kotoran.
1. Asepsis
3. Sterilisasi
Sterilisasi adalahn tindakan membunuh atau menghancurkan semua kumanpathogen dan apatogen
berikut sporanya terdapat pada alat-alat perawatan atau kedokteran dengan cara
merebusmenggunakan panas tinggiatau menggunakan bahan kimia. Metode sterilisasi yang sering
digunakan antara laian sterliasasi cepat, steriliasi panas kering, sterilisasi gas (formalin atau
H202)DAN radiasi ionisasi
-Peralatan yang akan disterilkan harus dalam keadaan bersih dan masih berfungsi
-Peralatan yang akan disterilkan harus dibungkus dan diberi label dengan jelas yang mencantumkan
nama, jenis peralatan, jumlah, dan tanggal sterilisasi
-Peralatan harus ditata dengan baik agar semua bagian alat dapat disterilkan Tidak boleh
menambahkan peralatan lain ke dalam sterilisator sebelum waktu sterilisasi selesai. Peralatan yang
sudah disterilkan harus dipindahkan dengan menggunakan korentang kecil.
-Saat mendinginkan peralatan yang harus disterilkan, janganlah membuka bungkusnya. Apabila
bungkusnya terbukaalat tersebut harus disterilkan lagi
DAFTAR PUSTAKA
AAziz Alimul H. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku. 1, Edisi 2/A.