Anda di halaman 1dari 2

MP-ASI UNTUK TUMBUH KEMBANG

A. Pengertian MP-ASI
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Jadi selain Makanan Pendamping
ASI, ASI-pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan
makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk
melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan
diberikan ketika bayi tidak lagi mengkonsumsi ASI (Diah Krisnatuti, 2008).
B. Manfaat telur dan sayur terhadap pertumbuhan dan perkembangan
1. Telur
a. Kaya protein
Selain rasanya yang lezat, telur juga memiliki sumber Protein yang tinggi. Protein ini
sangat dibutuhkan untuk mendukung masa pertumbuhannya. Protein yang ada dalam
telur berguna untuk membentuk dan membangun sel pada tubuh, sehingga ia dapat
tumbuh kuat serta tidak mudah sakit. Selain itu, Protein juga dapat meningkatkan
konsentrasi bayi.
b. Sumber kolesterol baik
Perlu diingat bahwa tidak semua Kolesterol itu jahat. Berbeda dengan orang dewasa,
bayi membutuhkan asupan Kolesterol baik untuk mendukung pembentukan hormon
pada tubuhnya. Itu sebabnya, saya sering memberi bayi camilan olahan telur setiap
harinya, karena telur mengandung Kolesterol baik yang dibutuhkan bayi. Namun,
pastikan asupan Kolesterol yang dikonsumsinya tidak berlebihan, ya. Ibu disarankan
untuk memberinya maksimal satu butir telur per hari. Selain itu, perhatikan juga apakah
ia menunjukkan tanda-tanda alergi pada telur.
c. Meningkatkan fungsi otak
Selain berguna sebagai penunjang kesehatan tubuh, manfaat telur juga dapat
mendukung perkembangan otak bayi. Telur memiliki kandungan Kolin yang dapat
meningkatkan fungsi kognitif otak serta daya ingat anak. Setiap satu butir telur
mengandung 147 mg Kolin. Oleh karena itu, Ibu direkomendasikan untuk memberikan
makanan agar anak cerdas ini.
d. Mendukung kesehatan jantungmembantu pembentukan sel darah
Omega 3 memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh bayi. Menurut artikel online
yang saya baca, Omega 3 dapat mendukung kesehatan jantung serta pembuluh darah
dalam tubuh.
e. Membantu pembentukan sel darah merah
Pada usia satu hingga tiga tahun, biasanya bayi sedang aktif bergerak. Oleh sebab itu,
Ibu perlu mendukung kesehatan tubuhnya dengan memberi sajian telur yang tinggi akan
kandungan Asam Folat. Asam Folat dapat membantu pembentukan sel darah merah,
sehingga tubuh bayi selalu kuat dan terhindar dari anemia atau kekurangan sel darah
merah.
f. Pertumbuhan tulang yang optimal
manfaat telur salah satunya adalah membantu pertumbuhan tulang. Ini berkat
kandungan vitamin D didalamnya sangat berperan dalam penyerapan kalsium dalam
tubuh. Di samping itu, vitamin D juga berfungsi untuk sistem saraf dan otot bayi.
g. Meningkatkan imunitas tubuh
Manfaat telur bagi bayi lainnya adalah untuk membantu meningkatkan sistem imunitas
tubuh, Bu, sebab di dalam telur terdapat kandungan zinc dan selenium. Kedua mineral
tersebut akan melindungi bayi dari serangan bakteri, virus, serta kuman penyebab
penyakit. Risiko bayi terserang penyakit pun lebih kecil dan ia akan lebih sering sehat
h. Meningkatkan fungsi hati
Manfaat telur yang terakhir adalah untuk meningkatkan fungsi hati. Hal ini berkat
kandungan sulfur dalam telur membantu penyerapan vitamin B12 yang berfungsi untuk
meningkatkan fungsi hati. Sulfur diketahui juga bermanfaat untuk menghasilkan kolagen
dan keratin yang bantu mengoptimalkan pertumbuhan rambut dan kuku bayi.
2. Sayur
a. Menjaga kekebalan tubuh
Vitamin dalam sayuran mampu menjaga kekebalan tubuhnya. Menurut Khoiri Fury
Handayani dalam jurnal Gambaran Konsumsi Makanan pada Anak Usia Toddler yang
Mengalami Gizi Kurang di Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, apabila ia
kekurangan vitamin, maka dapat berakibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga
mudah terserang penyakit seperti batuk, diare, demam. Sebab, defisiensi vitamin
berperan pada rendahnya resistensi terhadap infeksi, kemudian akan menurunkan
tingkat imunitas seseorang. Hal ini memberikan dampak negatif dalam penyerapan zat
gizi sehingga meningkatkan risiko penyakit.
b. Mengurangi risiko obesitas
Si Buah Hati yang obesitas juga dapat menikmati manfaat sayuran hijau dan berserat.
Wisarani Sevita Utami pada penelitian berjudul Hubungan Antara Aktivitas Fisik,
Kebiasaan Konsumsi Serat dan Faktor Lain dengan Kejadian Obesitas mengatakan bahwa
serat hanya menyumbangkan beberapa kalori per unit dari makanan yang dikonsumsi.
Dengan demikian, ia akan merasa lebih cepat kenyang dengan konsumsi kalori yang
lebih rendah. Jadi, ia tidak akan meminta camilan yang dapat membuatnya kegemukan.
c. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Manfaat sayuran lainnya adalah menjaga saluran cerna tetap sehat. Kandungan serat
tinggi pada sayuran membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Risiko konstipasi
pun berkurang dengan signifikan.
d. Menekan nafsu makan
Banyak mengonsumsi sayuran membuat Si Buah Hati mengurangi konsumsi makanan
dan camilan kemasan yang tidak sehat. Ketika perutnya sudah penuh dan kenyang
dengan sayuran segar, tentu ia tidak akan merasa lapar dan mencari camilan tambahan
yang kurang sehat.

Anda mungkin juga menyukai