Anda di halaman 1dari 26

UAS MANAJEMEN DAN

ORGANISASI

Disusun Oleh :
Muhamad Surya Al Ghifari (41122100003)

PROGRAM STUDI
SISTEM
INFORMASI S1
REGULER A
UNIVERSITAS
WIDYATAMA TAHUN
2022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Organisasi .................................................................................................................... 1
1.2. Manajemen Strategis .................................................................................................... 2
1.3. Transformasi Digital .................................................................................................... 3
1.4. Internasionalisasi.......................................................................................................... 4
1.5. Tanggung Jawab Sosial................................................................................................ 5
1.6. The Futere Of Work ..................................................................................................... 5
1.7. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................................. 6
1.8. Individu dan Kelompok ............................................................................................... 6
1.9. Manajemen Strategis .................................................................................................... 7
1.10. Six Sigma Dalam Proses dan Control .................................................................................... 7
1.11. Structuring dan Komunikasi .................................................................................................. 8
1.12. Budaya Organisasi ................................................................................................................. 9
1.13. Perubahan dan Pengembangan Organisasi ............................................................................ 9

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN


2.1. Profil Fitri Hijab Pelangi ............................................................................................ 10

BAB 3 ANALISIS FITRI HIJAB PELANGI


3.1. Organisasi Fitri Hijab Pelangi .................................................................................... 11
3.2. Manajemen Strategis Fitri Hijab Pelangi ................................................................... 12
3.3. Tranformasi Digital Fitri Hijab Pelangi ..................................................................... 13
3.4. Internasionalisasi Fitri Hijab Pelangi ......................................................................... 14
3.5. Tanggung Jawab Sosial Fitri Hijab Pelangi............................................................... 14
3.6. The Future of Work ................................................................................................... 14

ii
3.7. Manajemen Sumber Daya Manusia Fitri Hijab Pelangi ............................................ 15
3.8. Individu dan Kelompok ............................................................................................. 15
3.9. Leadership dan Management ..................................................................................... 15
3.10. Six Sigma Dalam Proses dan Kontrol ...................................................................... 16
3.11. Structuring dan Komunikasi .................................................................................... 16
3.12. Budaya Organisasi ................................................................................................... 16
3.13. Perubahan dan Pengembangan Organisasi .............................................................. 17

Kesimpulan ........................................................................................................................... 17
Saran ..................................................................................................................................... 19
Referensi ............................................................................................................................... 20
Biografi ................................................................................................................................. 21
Hasil Cek Plagiarisme .......................................................................................................... 22

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 ........................................................................................................................... 10

iv
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Organisasi
Pengertian Organisasi menurut Louis A.Allen : “Organisasi sebagai proses penentuan
dan pengelompokkan yang akan dikerjakan,menetapkan dan melimpahkan wewenang dan
tanggung jawab dengan maksud untuk memungkinkan orang – orang bekerja sama secara
efektif dalam mencapai tujuan.

Definisi lain dari Organisasi adalah bagian dari masyarakat, dari kehidupan sehari-
hari. Masyarakat manusia dapat dilihat sebagai lingkungan di mana organisasi berfungsi.
Organisasi memiliki pemangku kepentigan, atau stakeholder adalah semua individu,
kelompok masyarakat, atau komunitas yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap
organisasi atau perusahaan. Dalam organisasi atau perusahaan, stakeholder berperan aktif
dan pasif dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Dalam kegiatan
bisnis atau perusahaan, fungsi stakeholder adalah sebagai salah satu pihak yang
mengembangkan bisnis atau perusahaan tersebut. Tipe-tipe pemangku kepentingan pun
beragam, seperti pemegang saham, karyawan/karyawan/staf, distributor, dan konsumen.

Bahkan, ada anggapan beberapa stakeholder adalah pesaing bagi


organisasi/perusahaan lainnya karena memengaruhi stabilitas organisasi/perusahaan
lainnya.

Pemangku kepentigan atau stakholder dalam Organisasi seperti :


• Pemasok
• Pesaing
• Penyedia modal
• Para karyawan

1
• Kelompok minat khusus
• Lembaga pemerintah dan otoritas lokal
• Media

faktor eksternal memberikan pengaruh tidak langsung pada organisasi, organisasi


hanya dapat mempengaruhi faktor eksternal sampai batas tertentu.Faktor Eksternal sangat
penting dalam organisasi untuk menentukan keberhasilan suatu organisasi,faktor eksternal
meliputi:
• Faktor lingkungan
• Faktor teknologi
• Faktor demografis
• Faktor ekonomi
• Faktor politik
• Faktor social

1.2 Manajemen Strategis

Dari buku Strategic Management karya Nicholas S. Majluk dan Arnoldo C. Hax,
manajemen strategis bisa dimaknai sebagai cara memandu perusahaan untuk mencapai
sejumlah sasaran. Mulai dari nilai dan tanggung jawab korporasi, kapabilitas manajerial,
hingga sistem administrasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis dan
operasional di berbagai tingkat hierarki. Kata 'strategi' relatif lama dan berasal dari bahasa
Yunani 'strategos', yang berarti 'seni (atau keterampilan) komandan militer'.

Ada banyak definisi strategi, ini dapat didefinisikan sebagai rencana yang
menyatakan apa yang perlu dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan
merupakan salah satu tugas utama manajemen. Pendekatan Klasik manajemen strategis

2
proses manajemen strategis terdiri dari tiga fase :
1. Analisis Situasi
Tahap pertama dari manajemen strategis dikenal sebagai analisis situasi. Ini juga
disebut audit strategis atau analisis SWOT (Strengths – Weaknesses – Opportunities
– Threats). Analisis Situasi terdiri dari analisis internal, analisis eksternal.
2. Pembentukan Strategi
Menentukan Pandangan Masa Depan Tahap pertama pembentukan strategi
melibatkan pembuatan sketsa kesan masa depan organisasi. Secara khusus,
diperlukan pemeriksaan apakah tujuan yang dipilih dapat dicapai di masa depan
dengan menggunakan strategi saat ini. Hal ini dapat diprediksi berdasarkan analisis
situasi.
3. Perencanaan dan pelaksanaan
Jenis perencanaan strategis yang digunakan sangat bergantung pada jenis dan
ukuran organisasi, karakteristik industri yang bersangkutan, kualitas manajemen, dan
pengetahuan tentang metode dan teknik yang sesuai.

1.3 Transformasi Digital

Transformasi digital adalah sebuah proses dengan mengadopsi teknologi digital


untuk mengubah proses yang ada sehingga menciptakan hal atau cara baru. Dengan kata lain,
Transformasi digital merupakan perubahan suatu perusahaan atau organisasi yang
melibatkan sumber daya manusia, proses, strategi, struktur, melalui adopsi teknologi
untukmeningkatkan kinerja (Royyana, 2018). Dalam melakukan transformasi digital
memerlukan strategi dan faktor. Strategi dalam melakukan transformasi digital :
1. Strategi Keamanan
Proses transformasi digital sangat memerlukan keamanan data yang baik dan
efektif karena fakta membuktikan bahwa banyak terjadi ancaman kebocoran data
digital serta kejahatan siber. Keamanan yang baik dan efektif melibatkan analisis

3
yang menyeluruh, implementasi, memantau, dan memperbaharui (Putri, Herdiana,
Suharya, et al.,2021).
2. Strategi perusahaan
Strategi yang perlu dilakukan adalah dengan menyelaraskan kembali dan
memulai proses perubahan mengenai struktur internal dan model bisnisnya.

Faktor Penghambat Terjadinya transformasi digital :


1. Faktor manusia itu sendiri
2. Penolakan karyawan terhadap perubahan, kurangnya
3. Pengetahuan dan pengalaman digital karyawan, serta kurangnya motivasi.

Dampak transformasi digital dapat dikelompokkan menjadi empat topik utama, yaitu :
1. Dampak pada pelanggan dan hubungan pelanggan
2. Dampak pada penciptaan nilai dan model bisnis
3. Dampak pada internal perusahaan dan struktur organisasi;
4. Dampaknya terhadap proses dan efisiensi

1.4 Internasionalisasi

Dua konsep penting dalam internasionalisasi adalah impor dan ekspor,


internasionalisasi bersinggungan dengan tema perdagangan, transportasi, teori, dan teori
proses. Di dalam UE ada pergerakan bebas barang, jasa, orang, dan modal. kebijakan
perdagangan internasional, keuangan internasional dan arus modal, pengorganisasian
internasional produksi barang dan jasa, teknologi informasi dan komunikasi, politik, dan
pariwisata.

Terdapat lima bentuk integrasi ekonomi, yaitu zona perdagangan bebas, serikat
pabean, pasar bersama, serikat ekonomi dan moneter, dan serikat politik dan ekonomi penuh

4
Organisasi internasional yang mendorong terjadinya internasionalisasi ialah,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional
(IMF), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), Forum Ekonomi Dunia ( WEF) dan negara-negara BRICS dengan
New Development Bank (NDB) dan Contingency Reserve Arrangement (CRA).

1.5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola dan Etika

Ada dua pendekatan untuk tanggung jawab sosial perusahaan, pendekatan klasik
menyatakan bahwa satu-satunya tanggung jawab manajemen adalah memaksimalkan laba,
pendekatan sosial ekonomi menyatakan bahwa organisasi bertanggung jawab tidak hanya
untuk menghasilkan keuntungan, tetapi juga untuk menawarkan kontribusi positif kepada
masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai perusahaan independen yang menawarkan produk atau layanan swasembada,


berdasarkan perdagangan atau bentuk pertukaran nilai lainnya karena itu hampir tidak
bergantung (jika sama sekali) pada hadiah atau subsidi dan bersifat sosial dalam cara
organisasi menerapkan dirinya sendiri.

Tata kelola perusahaan berarti 'manajemen yang layak': manajemen yang membuat
keputusan yang bertanggung jawab baik dari segi politik, sosial, ekonomi, dan etika. Tata
kelola yang layak atau baik terdiri dari kesepakatan di beberapa bidang-bidang

1.6 The Future of Work

Banyak teknologi baru yang mengganggu pasar tenaga kerja. Perkembangan di


bidang teknologi dan model bisnis baru diharapkan dapat memberikan dampak mendasar
terhadap pekerjaan yang sudah ada dan yang akan dating. Sebagian besar teknologi yang
telah berdampak signifikan pada keterampilan karyawan. Hal ini tentu berlaku untuk mobile
internet, teknologi cloud, peningkatan kemampuan pemrosesan komputer, sharing

5
economy, dan crowdsourcing. Teknologi lain diperkirakan akan tumbuh dalam antara 2018
dan 2025; contohnya adalah internet of things, robotika, transportasi otonom, kecerdasan
buatan (AI), produksi canggih, 3Dprinting, material canggih, dan bioteknologi.

Pembelajaran seumur hidup dapat didefinisikan sebagai motivasi internal untuk


secara sukarela terus memperoleh pengetahuan untuk alasan pribadi atau profesional
sepanjang keseluruhan kehidupan alami seseorang. Tujuan pembelajaran yang mencakup
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi seseorang.

1.7 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia berusaha untuk pendekatan terpadu antara


strategis,penilaian digunakan untuk menjawab pertanyaan apakah seorang karyawan
memenuhi syarat untuk promosi, kenaikan gaji, kontrak tetap, atau bahkan pemecatan. Selain
itu, penilaian menawarkan wawasan karyawan tentang fungsi mereka sendiri, dan dapat
digunakan untuk membantu membimbing, manajemen dan kualitas manusia dalam sebuah
organisasi. Hal ini menciptakan hubungan yang erat antara keselarasan organisasi,
lingkungan organisasi, dan kebijakan staf yang sesuai. Dalam melakukannya, instrumen
HRM tradisional diintegrasikan ke dalam kebijakan organisasi.

Instrumen HRM yang dibahas adalah rekrutmen, pengembangan karir, pembelajaran


dan pengembangan, penilaian, penghargaan, offboarding, dan manajemen bakat. Rekrutmen
berkaitan dengan perekrutan dan seleksi karyawan baru, dan pembayaran, rekrutmen
berkaitan dengan perekrutan dan seleksi karyawan baru, dan pembayaran.

1.8 Individu dan Kelompok

Motivasi karyawan dalam suatu organisasi memegang peranan yang penting,


pengertian motivasi adalah kemauan internal seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.

6
Meskipun IQ tinggi, beberapa studi tambahan, atau pengetahuan teknis khusus penting, tidak
hanya itu yang dibutuhkan. Kecerdasan emosional (EQ) sama pentingnya dengan IQ – atau
bahkan lebih. Kecerdasan emosional bersifat lebih umum daripada sekadar kapasitas
seseorang untuk memahami orang lain dan berurusan dengan orang lain secara tepat.

Dalam organisasi, mungkin timbul situasi di mana tujuan, minat, standar, dan/atau nilai
karyawan individu atau kelompok karyawan tidak sesuai. Jika ini berarti bahwa karyawan
individu atau kelompok karyawan tidak dapat mencapai tujuan mereka sendiri, situasinya
dapat digambarkan sebagai salah satu konflik organisasi. Karena konflik organisasi terjadi
secara teratur, penting bagi manajer untuk dapat mengatasinya. Konflik dalam organisasi
memiliki konsekuensi bagi kinerja organisasi dan, dalam kasus ekstrim, kelangsungan hidup
organisasi.

1.9 Leadership dan Management

Leadership atau kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan khusus untuk


membuat orang lain mengikuti (Meyer dan Meijers,2018), seorang pemimpin harus
mempunyai karisma, pengalaman, dorongan, kemampuan empatik. Manejemen, manejemen
terdiri dari tiga tingkatan yaitu manajemen tingkat atas, manajemen menengah, dan manajemen
lini pertama. Manejemen tingkat atas merupakan tanggung jawab tingkat senior untuk
memberikan kepemimpinan pada organisasi, manajemen menengah mengarahkan kegiatan
tingkat operasional,termasuk tingkat manajemen lini pertama (terutama di dalam perusahaan
besar). Lini pertama mencakup kepala departemen atau manajer kelompok, yang berada di
antara tingkat operasional dan tingkat manajemen menengah. Dalam organisasi yang modern
dan datar, ada jauh lebih sedikit kebutuhan akan banyak tingkatan manajemen, karena lebih
sedikit perbedaan yang dibuat antara manajemen tingkat bawah dan menengah.

1.10 Six Sigma Dalam Proses dan Control


Six Sigma adalah sistem kualitas yang digunakan oleh banyak organisasi untuk
meningkatkan dan mempercepat proses dan hasil proses. Six Sigma mendapatkan namanya dari
kata “six” yang berarti enam (6) dan “sigma” yang berarti standar deviasi, yaitu salah satu
ukuran sebaran data dalam ilmu statistika. Metodologi ini berasal dari kurva lonceng dalam
7
statistika, di mana satu sigma melambangkan satu standar deviasi dari mean atau rata-rata. Jika
suatu proses memiliki enam sigma yang terdiri dari tiga sigma di atas dan di bawah, tingkat
kegagalannya dinilai rendah.
Six Sigma digunakan sebagai dasar untuk perbaikan proyek, yang mencakup lima fase :

1. Mendefinisikan
Fase definisi adalah ketika tujuan proyek dirumuskan. Ini juga saat fokus dan
batasan proyek ditetapkan.

2. Mengukur
Fase pengukuran terutama salah satunya pengumpulan informasi, khususnya
pada status kualitas proses saat ini. Prosesnya adalah dipetakan secara skematis,
misalnya melalui flowchart atau diagram.

3. Menganalisis
Fase analisis adalah tentang mendapatkan yang mendalam pengetahuan dan
wawasan tentang proses.

4. Meningkatkan
Tahap perbaikan bertujuan untuk mengoptimalkan metode kerja. Tujuannya
adalah menggunakan simulasi dan eksperimen untuk menciptakan yang terbaik
desain kegiatan dalam proses, berdasarkan pengetahuan dan wawasan yang
dikumpulkan.

5. Mengontorl
Hanya membangun metode kerja terbaik saja tidak cukup – hasilnya juga
harus diverifikasi.

1.11 Structuring dan Komunikasi

Di dalam Organisasi, pembagian tugas memiliki pengaruh khusus dan signifikan


terhadap produktivitas. Salah satu alasannya adalah keinginan untuk meningkatkan
produktivitas (=jumlah pencapaian dalam waktu tertentu).Pembagian tugas yang efektif
memiliki efek yang cukup besar pada biaya yang terkait dengan produksi. Pembagian tugas
yang efektif juga mempermudah mekanisasi proses.
8
Komunikasi organisasi yang baik merupakan komunikasi yang terjalin dengan
keseragaman atau persamaan pendapat di antara para pelaku komunikasi sehingga tidak terjadi
perselisihan karena beda pendapat. Sebuah komunikasi organisasi bisa berjalan efektif ketika
proses komunikasinya berlangsung dengan positif. Artinya, seseorang yang memang memiliki
tugas untuk menyampaikan pesan atau komunikator dapat menyampaikan pesan-pesan yang
dimaksud kepada audiens atau kepada penerima pesan dengan baik.

1.12 Budaya Organisasi


Sepanjang hidup seseorang, seseorang dihadapkan dengan banyak kelompok yang
berbeda, termasuk organisasi. Orang-orang hidup di dunia koneksi dan sistem sosial, dan
kelompok dan organisasi ini biasanya disebut dalam hal elemen budaya dan perilaku. 'Organisasi
ini memperlakukan kami dengan sangat profesional' atau 'Mereka benar-benar mendengarkan
apa yang kami katakan' keduanya merupakan ekspresi dari budaya dan perilaku yang
menggambarkan sebuah organisasi. Budaya organisasi harus sesuai dengan efektivitas
sasarannya.
Di satu sisi, perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun tipe budaya optimal yang memenuhi
tuntutan ini. Melihat organisasi mana pun biasanya menunjukkan kombinasi jenis budaya. Budaya
departemen pemasaran berbeda dengan budaya departemen produksi. Ini berarti ada perbedaan
internal dalam organisasi dalam hal orientasi, tujuan, dan kekuasaan. Jika sebuah organisasi
memiliki departemen atau kelompok orang yang kuat, ini dapat menghasilkan budaya yang
dominan.

1.13 Perubahan dan Pengembangan Organisasi


Efek sinergis dari teknologi bersifat eksplosif. Entah kebetulan atau tidak, ada semakin
banyak contoh tentang bagaimana penggabungan dan penggabungan inovasi teknologi dan digital
yang efektif pada gilirannya mengarah pada ledakan inovasi teknologi baru. Konsumen adalah
raja, peningkatan digitalisasi berarti bahwa konsumen telah menjadi faktor penentu dalam
pembelian. Kemungkinan berlimpah, seperti halnya pilihan, dan bahkan penyesuaian.

9
Bab 2

Profil Perusahaan

2.1 Profil Fitri Hijab Pelangi

Gambar 3.1

Fitri Hijab Pelangi merupakan perusahaan yang akan direncanakan dibentuk oleh
Muhamad Surya Al Ghifari di masa yang akan datang. Perusahaan ini bergerak di bidang
fashion, yang menjual berbagai produk pakaian wanita seperti, kerudung, gamis dan lain-
lain. Fitri Hijab Pelangi memiliki, 5 nilai-nilai inti dalam pengembangan perusahan.
Nilai-nilai itu adalah .Fokus pada pelanggan, Profesionlisme, Organisasi yang terus
belajar, Satu Keluarga, Tanggung Jawab Sosial.
CV. Fitri Hijab Pelangi memiliki visi,misi,dan tujuan sebagai berikut :

1. Visi

Berjumpa dengan Allah di surga Firdaus

2. Misi

Menjadi pabrik kerudung instant terbesar di dunia dan teratas dalam kualitas.

3. Tujuan
Memberikan kontribusi yang besar dalam syiar dan dakwah islam bagi para
muslimah agar memenuhi kewajibannya untuk menutupi auratnya. Selain itu
ingin merubah paradigma pandangan sebagian besar masyarakat bahwa wanita
yang memakai busana muslim itu kuno dan kampungan.
10
Bab 3

Analisa Perusahaan

3.1 Organisasi Fitri Hijab Pelangi

Suatu perusahaan memerlukan suatu struktur organisasi untuk mempermudah


pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan sistematis. Penentuan struktur
organisasi di dalam suatu perusahaan adalah sangat penting, struktur organisasi akan nampak
jelas dan tegas apabila digambarkan dalam bagan organisasi. Jadi dengan struktur organisasi
akan menjadi jelas, letak tanggung-jawab dari masing-masing bagian dan sekaligus dapat
mengetahui tugas-tugas yang dibebankan pada diri setiap pegawai.
Direncanakan struktur organisasi Fitri Hijab Pelangi hanya akan menggunakan 2
level dimana owner akan langsung membawahi beberapa staff yang akan di bagi beberapa
divisi.
Berikut adalah tugas dan wewenang dalam struktur organisasi yang ada pada Fitri
Hijab Pelangi :

1. Supervisor
Supervisor melakukan recruitment, berpatisipasi dalam produksi, wawancara
dan tes kerja. melakukan edukasi job deskcripsion masing-masing. memastikan
karyawan datang dan pulang tepat waktu.

2. Desaigner
Desaigner bertugas membuat ide-ide atau motif dari setiap bahan yang akan
di produksi.

3. Tailor
Tailor Bertugas menjahit pakain dengan motif yang sudah ditentukan oleh
designer.

11
4. Admin Online dan Offline

Rencana Fitri Hijab Pelangi akan menawarkan produk melalui offline dan
online maka diperlukan admin yang selalu siap melayani pelanggan baik online
maupun offline.

5. Marketing

Bertugas menjadi orang yang memasarkan produk perusahaan kepada


konsumen baik melalui sosisal media dan media lainnya sehingga tercapainya
target penjualan. Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya
kepada perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang
dijual.

6. Finace

Bagian ini memiliki tugas dan wewenang terhadap penerimaan dan


pengeluaran kas, sehingga dengan adanya divisi ini keuangan di Fitri Hijab
Pelangi dapat terkelola secara optimal serta pencatatan dapat tersimpan dengan
baik.

3.2 Manajemen Strategis Fitri Hijab Pelangi

Perencanaan saya dalam membangun perusahaan Fitri Hijab Pelangi akan


menerapkan manajemen strategis, dimana proses manajemen strategis terdiri dari tiga fase:

1. Analisis Situasi
Tahap pertama yang saya akan lakukan dalam menerapkan manajemen
strategis, saya akan melakukan anlisis situasi Ini juga disebut audit strategis atau
analisis SWOT (Strengths – Weaknesses – Opportunities. Seperti menganalisis
situasi dan kondusi serta menyesuaikan produk Fitri Hijab Pelangi agar dapat
mengikuti tren yang kekinian.

12
2. Pembentukan Strategi
Dalam perencanaan saya membangun Fitri Hijab Pelangi saya sudah
mempersiapkan pembentukan strategi secara matang yaitu dengan cara :

- Memperhatikan kualitas dan harga agar kompetitif di persaingan

- Membuat Produk lebih kekinian agar semua golongan tertarik baik yang
generasi tua maupun generasi muda.

- Menyesuaikan Pasar

3. Perencanaan dan pelaksanaan


Dalam perencanaannya tentu harus didukung oleh organisasi yang ada dan
bekerja sama agar strategi yang sudah di rencanakan akan terlaksana dengan baik.

3.3 Transformasi Digital Fitri Hijab Pelangi


Tidak bisa dipungkiri bahwa digital marketing sangat membawa dampak positif bagi
pelaku usaha baik nasional maupun internasional. Dalam rencana perusahaan yang akan saya
buat tentu saja saya akan melakukan transformasi digital, seperti melakukan perubahan
penjualan tidak hanya penjualan offline tetapi juga melakukan penjualan online, melakukan
promosi di platform digital (Instagram, whatss app, twiter, shoope, dan platfrom digital
lainnya). Tetapi tentu tidak mudah karna ada beberapa faktor yang menghambat terjadinya
transformasi digital, berikut beberapa faktor penghambat terjadinya transformasi digital :

1. Faktor manusia itu sendiri

2. Penolakan karyawan terhadap perubahan, kurangnya

3. Pengetahuan dan pengalaman digital karyawan, serta kurangnya motivasi.

13
3.4 Internasionalisasi Fitri Hijab Pelangi

Internasionalisasi merupakan kegiatan impor dan ekspor, internasionalisasi


bersinggungan dengan tema perdagangan, transportasi, teori, dan teori proses. Dalam usaha
saya membangun suatu perusahaan saya akan melakukan internasionalisasi serta
mengenalkan produk/brand Fitri Hijab Pelangi ke mancanegara dan internasional.
Tentunya dalam mewujudkan internasionalisasi saya akan melakukan penjualan di
platfrom internasional, (Shopee, Amazon, Walmart, eBay) seperti melakukan penjualan
sampai ke Hongkong,Malaysia, serta negara asia lainnya.

3.5 Tanggung Jawab Sosial Fitri Hijab Pelangi

Sebagai seorang pengusaha harus mempunyai tanggung jawab terhadap karyawan


serta lingkungannya, bukan hanya untuk menghasilkan keuntungan, tetapi juga untuk
menawarkan kontribusi positif kepada masyarakat secara keseluruhan.
Fitri Hijab Pelangi di masa yang akan datang tentu saja akan melakukan tanggung
jawab sosial perusahaan dan mensejahterakan karyawan serta konsumen. Fitri Hijab Pelangi
akan melakukan berbagai aktivitas seperti melakukan kegiatan amal, memberikan santunan
,melakukan pelatihan terhadap seluruh karyawan, melakukan promosi, dan memenuhi
semua hak-hak karyawan.

3.6 The Future of Work

Seiring perkembangan zaman banyak bermunculan teknologi yang bisa


menggantikan cara kerja manusia, tetapi dalam rencana Fitri Hijab Pelangi tetap akan
menggunakan tenaga kerja manusia bukan robot. Tetapi apabila suatu kondisi yang
mengharuskan dan mendapat keuntungan lebih banyak, mungkin dalam perusahaan Fitri
Hijab Pelangi akan mengganti mesin jahit yang sebelumnya digerakan oleh manusia menjadi
mesin jahit otomatis.

14
3.7 Manajemen Sumber Daya Manusia Fitri Hijab Pelangi

Fitri Hijab Pelangi ingin mempunyai sumber daya manusia yang memiliki passion
untuk berubah kearah yang lebih baik, dengan dikombinasikan kunci kualitas dari
kerendahan hati, dedikasi serta ketulusan. Karena Fitri Hijab Pelangi melihat sumber daya
manusia sebagai dasar dari kesuksesannya. Dengan adanya nilai - nilai tersebut nantinya
karyawan Fitri Hijab Pelangi mampu bekerja dengan harmonis dan dinamis, sehingga
menghasilkan kemajuan dalam perusahaan.

3.8 Individu dan Kelompok

Hal yang mungkin terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah konflik.
manajer dan bawahan sudah tidak satu tujuan, jika nantinya Fitri Hijab Pelangi sudah
berjalan, sangat menghindari konflik apapun baik konflik individu maupun kelompok.
Karena konflik organisasi terjadi secara teratur, penting bagi manajer untuk dapat
mengatasinya. Konflik dalam organisasi memiliki konsekuensi bagi kinerja organisasi dan,
dalam kasus ekstrim, kelangsungan hidup organisasi perusahaan.

3.9 Leadership dan Management

Dalam memimpin suatu perusahaan harus mempunyai sikap leadership dan


management yang baik. Leadership atau kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan
khusus untuk membuat orang lain mengikuti. Manejemen merupakan tanggung jawab untuk
memberikan kepemimpinan pada organisasi atau perusahaan, Saya sebagai pendiri
perusahaan Fitri Hijab Pelangi di masa yang akan datang akan menerapkan leadership agar
semua karyawan dapat mengikuti arahan saya untuk menjadikan Fitri Hijab Pelangi sebagai
perusahaan yang berkembang dan sukses. Selain leadership saya juga akan menerapkan
management yang baik agar semua komponen yang ada di Fitri Hijab Pelangi berjalan
dengan sukses.

15
3.10 Six Sigma Dalam Proses Dan Kontrol

Six sigma merupakan metode atau proses peningkatan kualitas, banyak perusahaan
yang menerapkan six sigma. Begitu juga nantinya dalam perencanaan pembuatan perusahaan
Fitri Hijab Pelangi akan melakukan six sigma agar dapat bersaing dan mendapatkan
keuntungan yang lebih baik. Penerapan six sigma yang akan dilakukan oleh Fitri Hijab
Pelangi seperti :

1. Meningkatkan kualitas bahan yang akan di produksi nantinya.

2. Mendesain motif sekreatif mungkin agar dapat bersaing

3. Mempersingkat pembayaran, misal yang awalnya harus datang ke toko nantinya


bisa memilih melalui link dan di dalam link tersebut sudah lengkap.

3.11 Structuring dan Komunikasi

Seiring berkembangnya nanti Fitri Hijab Pelangi berusaha melakukan structuring dan
komunikasi, karena dengan adanya structuring yang jelas maka diharapkan semua pembagian
tugas yang ada di organisasi Fitri Hijab Pelangi berjalan dengan baik. Begitu juga dengan
komunikasi, Fitri Hijab Pelangi sangat mengedepankan komunikasi karena dengan
komunikasi yang baik akan berjalan efektif dan menghindari miskomunikasi antar pemimpin
dan karyawan perusahaan. Nantinya untuk memudahkan komunikasi akan dimulai dari rapat
horizontal dimana direksi akan saling berkomunikasi dengan setiap departemen untuk
membahas program kerja maupun evaluasi sehingga setelah terjadinya kesepakatan dapat
dilakukan rapat vertikal dimana hasil rapat direksi akan di komunikasikan kepada semua
pelaksana melalui perwakilan perwakilan seperti supervisor untuk terjalinnya kesinambungan
antara direksi dan pelaksana tugas.

3.12 Budaya Organisasi

Budaya organisasi di dalam perusahaan merupakan suatu tradisi dan kebiasaan yang
bertujuan terciptanya suatu sistem yang kolektif untuk seluruh anggota di organisasi. Budaya
organisasi menjadi ciri khas suatu perusahaan, yang pada dasarnya memiliki budaya yang unik
16
dan pastinya sangat efektif. Fitri Hijab Pelangi akan menerapkan budaya organisasi modern
dimana tidak ada budaya senioritas seperti perpeloncoan, tetapi budaya organisasi yang akan
diterapkan Fitri Hijab Pelangi saling menghargai sesama dan Bersama- sama mencapai tujuan

3.13 Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Setiap organisasi perusahaan pasti mengalami perubahan dan pengembangan agar


mampu beradaptasi, bersaing,dan memenangkan persaingan. Begitu juga yang akan saya lakukan
terhadap Fitri Hijab Pelangi di masa yang akan datang, saya akan melakukan perubahan dan
pengembangan terhadap Fitri Hijab Pelangi seperti :

1. Pelatihan ketrampilan kepada seluruh karyawan

2. Menciptakan visi dan misi strategi

3. Menyingkirkan masalah yang terjadi pada organisasi Fitri Hijab Pelangi

Kesimpulan

Fitri Hijab Pelangi merupakan perusahaan yang akan direncanakan dibentuk oleh
Muhamad Surya Al Ghifari di masa yang akan datang. Perusahaan ini bergerak di bidang
fashion, yang menjual berbagai produk pakaian wanita seperti, kerudung, gamis dan lain-lain.
Direncanakan struktur organisasi Fitri Hijab Pelangi hanya akan menggunakan 2 level
dimana owner akan langsung membawahi beberapa staff yang akan di bagi beberapa divisi (
supervisor, desaigen, tailor, admin online dan ofline, marketing, finance ).
Perencanaan saya dalam membangun perusahaan Fitri Hijab Pelangi akan menerapkan
manajemen strategis, seperti memperhatikan kualitas dan harga agar kompetitif di persaingan
membuat Produk lebih kekinian agar semua golongan tertarik baik yang generasi tua maupun
generasi muda.
Dalam rencana perusahaan Fitri Hijab Pelangi saya akan melakukan transformasi
digital, melakukan perubahan penjualan tidak hanya penjualan offline tetapi juga melakukan
penjualan online, melakukan promosi di platform digital (Instagram, whatss app, twiter,

17
shoope, dan platfrom digital lainnya).
Dalam usaha saya membangun suatu perusahaan saya akan melakukan
internasionalisasi serta mengenalkan produk/brand Fitri Hijab Pelangi ke mancanegara dan
internasional.
Fitri Hijab Pelangi di masa yang akan datang tentu saja akan melakukan tanggung
jawab sosial perusahaan dan mensejahterakan karyawan serta konsumen. Fitri Hijab Pelangi
akan melakukan berbagai aktivitas seperti melakukan kegiatan amal, memberikan santunan
,melakukan pelatihan terhadap seluruh karyawan, melakukan promosi, dan memenuhi semua
hak-hak karyawan.
Diperkirakan di masa yang akan datang pekerjaan manusia akan digantikan oleh
teknologi atau robot, maka apabila suatu kondisi yang mengharuskan dan mendapat
keuntungan lebih banyak, mungkin dalam perusahaan Fitri Hijab Pelangi akan mengganti
mesin jahit yang sebelumnya digerakan oleh manusia menjadi mesin jahit otomatis.
Fitri Hijab Pelangi ingin mempunyai sumber daya manusia yang memiliki passion
untuk berubah kearah yang lebih baik, dengan dikombinasikan kunci kualitas dari kerendahan
hati, dedikasi serta ketulusan.
Jika nantinya Fitri Hijab Pelangi sudah berjalan, sangat menghindari konflik apapun
baik konflik individu maupun kelompok. Karena konflik organisasi terjadi secara teratur,
penting bagi manajer untuk dapat mengatasinya. Konflik dalam organisasi memiliki
konsekuensi bagi kinerja organisasi dan, dalam kasus ekstrim, kelangsungan hidup organisasi
perusahaan.
Sebagai pendiri perusahaan Fitri Hijab Pelangi di masa yang akan datang akan
menerapkan leadership agar semua karyawan dapat mengikuti arahan saya untuk menjadikan
Fitri Hijab Pelangi sebagai perusahaan yang berkembang dan sukses. Selain leadership saya
juga akan menerapkan management yang baik agar semua komponen yang ada di Fitri Hijab
Pelangi berjalan dengan sukses.
Fitri Hijab Pelangi berusaha melakukan structuring dan komunikasi, structuring yang
jelas maka diharapkan semua pembagian tugas yang ada., Fitri Hijab Pelangi sangat
mengedepankan komunikasi karena dengan komunikasi yang baik akan berjalan efektif dan
menghindari miskomunikasi antar pemimpin dan karyawan perusahaan.

18
Saran

Walaupun Fitri Hijab Pelangi sendiri masih dalam bentuk perencanaan akan tetapi
tetap memiliki catatan penting yang harus di benahi pada saat Fitri Hijab Pelangi sudah
berjalan.

1. Penandatanganan kontrak karyawan yang jelas agar tidak ada kesalahpahaman


dan agar lebih transparan.

2. Menetapakan jam kerja pada semua karyawan dengan baik dan jelas.

3. Mengadakan reward atau apresiasi bagi karyawan teladan, seperti karyawan yang
selalu datang tepat waktu, karyawan yang berhasil melakukan penjualan diluar
target, dan sebagainya. Hal ini bisa meningkatkan semangat karyawan dan
loyalitasnya pada perusahaan.

4. Budaya overtime atau bekerja melebihi batas waktu sebaiknya dihapus selama
karyawan sudah berusaha menyelesaikan tugasnya dengan sesuai. Apalagi jika
alasan dilarang pulang terlebih dahulu karena masih ada karyawan lain yang
belum pulang

19
Referensi

Manajemen dan Organisasi. Modul 1 ENVIRONMENTAL INFLUENCES.


Manajemen dan Organisasi. Modul 2 STRATEGIC MANAGEMENT.
Manajemen dan Organisasi. Modul 3 DIGITAL TRANSFORMAT.
Manajemen dan Organisasi. Modul 4 INTER-NATIONALISATION.
Manajemen dan Organisasi. Modul 5 Corporate Social Responsibility, Corporate.
Manajemen dan Organisasi. Modul 6 THE FUTURE OF WORK.
Manajemen Organisasi. Modul 7 Human Resource Management.
Manajemen dan Organisasi. Modul 8 INDIVIDUALS AND GROUPS.
Manajemen dan Organisasi. Modul 9 LEADERSHIP AND MANAGEMENT.
Manajemen Organisasi. Modul 10 Process and Control.
Manajemen dan Organisasi. Modul 11 Structuring.
Manajemen dan Organisasi. Modul 12 CULTURE.
Manajemen dan Organisasi. Modul 13 Organisational Change and Development.
Parlindungan Pardede. (2017). Penulisan Karya Ilmiah. researchgate.

20
Biografi Penulis

Muhamad Surya Al Ghifari adalah nama penulis analisis perusahaan


yang akan dibangun di masa depan untuk tugas Ujian Akhir
Semester Manajemen Organisasi. Penulis lahir dari pasangan Bapak
Mohammad Subur Ibu Dedek Rina yang merupakan anak ketiga dari
6 bersaudara. Penulis dilahirkan di Bogor 2 Juli 2004. Penulis
beralamat di Jalan Dayung no 33 Arcamanik Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat. Penulis dapat dihubungi melalui email m.suryaalghifari@gmail.com.
Pada tahun 2010 penulis memulai pendidikan formal di SDN Kartika Sejahtera 01 (2010-
2016), MTS Negeri 1 Bogor (2016-2019), SMA Negeri 16 Bandung (2019-2022). Semoga
dengan penulisan tugas Ujian Akhir Semester mengenai analisis perusahaan yang akan saya
bangun di masa depan ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan
menambah khazanah ilmu pengetahuan serta bermanfaat dan berguna bagi sesama.

21
HASIL CEK PLAGIARISME

22

Anda mungkin juga menyukai