Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

pembaruan hukum islam


Disusun untuk memenuhi tugas
pengantar studi hukum islam
Dosen Pengampu :

Prof.Dr.Asasriwarni,M.H

Disusun Oleh :
1.2314010379 Dinda Salsabilla

2. 2314010382 Suharnia Wati

3. 2314010369 Ali Asman

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANg
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia
Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tetap tercurah
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,keluarga,serta sahabat beliau, yang selalu kita
nanti syafaatNya di hari kiamat nanti. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikiranya. Terutama kepada Dosen pengampu mata perkuliahan Pengantar Studi
Hukum Islam yaitu Bapak Prof.Dr.Asasriwarni,M.H

Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Padang, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


2. Rumusan Masalah
3. Tujuan

BAB II

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Pembaruan Hukum Islam ?


2. Tujuan Pembaruan Hukum Islam ?
3. Bentuk Pembaruan Hukum Islam ?

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

Serta Sumber-Sumber Referensi


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembaruan Hukum Islam

Pembaharuan/ pembangunan hukum pada hakikatnya merupakan ”pembaharuan/ pembangunan


yang berkelanjutan” (sustainable reform/ sustainable development), karena selalu terkait dengan
”perkembangan/ pembangunan masyarakat yang berkelanjutan” maupun ”perkembangan yang
berkelanjutan dari kegiatan/ aktivitas ilmiah dan perkembangan pemikiran filosofi/ide-ide dasar/
konsepsi intelektual”.

Pembaharuan hukum Islam berarti gerakan ijtihad untuk menetapkan ketentuan hukum yang
mampu menjawab permasalahan dan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern, baik menetapkan hukum terhadap masalah baru untuk
menggantikan ketentuan hukum lama yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan kemaslahatan
manusia masa sekarang. Yang dimaksud dengan ketentuan hukum di sini adalah ketentuan
hukum Islam kategori fiqih yang merupakan hasil ijtihad para ulama, bukan ketentuan hukum
Islam kategori syariat.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pembaruan Hukum Islam ?
2. Tujuan Pembaruan Hukum Islam ?
3. Bentuk Pembaruan Hukum Islam ?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini yang pertama adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Studi
Hukum Islam selanjutnya untuk mengetahui secara dalam tentang Pembaruan Hukum Islam serta
tujuan dan bentuknya.
BAB II

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian

Pembaharuan/ pembangunan hukum pada hakikatnya merupakan ”pembaharuan/


pembangunan yang berkelanjutan” (sustainable reform/ sustainable development), karena
selalu terkait dengan ”perkembangan/ pembangunan masyarakat yang berkelanjutan”
maupun ”perkembangan yang berkelanjutan dari kegiatan/ aktivitas ilmiah dan
perkembangan pemikiran filosofi/ide-ide dasar/ konsepsi intelektual”.

Pembaharuan hukum Islam berarti gerakan ijtihad untuk menetapkan ketentuan hukum
yang mampu menjawab permasalahan dan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik menetapkan hukum terhadap
masalah baru untuk menggantikan ketentuan hukum lama yang tidak sesuai lagi dengan
keadaan dan kemaslahatan manusia masa sekarang. Yang dimaksud dengan ketentuan
hukum di sini adalah ketentuan hukum Islam kategori fiqih yang merupakan hasil ijtihad
para ulama, bukan ketentuan hukum Islam kategori syariat.

Ijtihad adalah salah-satu wacana dalam pembaharuan. Secara terminologi, ijtihad

adalah: ”Mengerahkan seluruh kemampuan dan usaha dalam mencari hukum syariat”.

Kata ijtihad hanya digunakan pada usaha yang memerlukan pengerahan tenaga

semaksimal mungkin demi sebuah tujuan. Pembaharuan juga dapat dilakukan dengan

usaha-usaha pentahqiqan. Dengan usaha pentahqiqan ini, akan terlihat keaslian dan kemurnian

ajaran Islam. Cara ini lebih mudah, dibandingkan dengan ijtihad.


BAB 2

C. Rumusan Masalah

a. Pengertian Administrasi Kurikulum Pendidikan ?

1. Pengertian ADM Pendidikan secara Universal

Administrasi kurikulum adalah segenap rangkaian proses usaha bersama yang sadar yang
bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan kurikulum dalam rangka memperlancar tercapainya
tujuan pembelajaran dengan memusatkan upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar
peserta didik. Administrasi kurikulum berorientasi pada peningkatan produktivitas belajar
peserta didik, kurikulum dibuat agar dapat peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar
melalui berbagai rangkaian proses pengalaman belajar. Maka demikian, kurikulum adalah upaya
sadar pendidik dalam hal mengurus, mengatur, dan mengelola perangkat mata pelajaran di
sekolah dan madrasah yang diajarkan di lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai pedoman
penyelenggaraan proses kegiatan pembelajaran untuk menghantarkan kepada tujuan pendidikan
tertentu.

2. Pengertian ADM Pendidikan menurut Ahli

1) Ngalim Purwanto ( 2010 : 4 ) :


Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengerahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material,
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.

2) Daryanto ( 2011 : 12 ) : Administrasi pendidikan adalah tindakan


mengkoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan agar sumber daya
yang ada dapat ditata sebaik mungkin sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara produktif.

3) Syaiful Sagala ( 2009 : 39 ) : Administrasi pendidikan adalah suatu


proses atau peristiwa mengkoordinasikan sejumlah kegiatan yang saling
bergantung dari orang orang dan kelompok-kelompok baik kegiatan yang
berada pada pemerintahan maupun satuan pendidikan dalam mencapai
tujuan pendidikan.

4) Dadang Suhardan ( 2010 : 30 ) : Administrasi pendidikan adalah


disiplin ilmu yang mempelajari usaha kerja sama dengan melibatkan
segenap sumber daya yang ada untuk mengembangkan potensi

peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

5) Djam’an Satori ( dalam Uhar Suharsaputra, 2010 : 12 ) Administrasi


pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan

b. Kegiatan Administrasi Kurikulum Pendidikan

Gunawan (1996:80) menjelaskan bahwa, secara operasional kegiatan administrasi


kurikulum dapat diidentifikasikan menjadi tiga kegiatan pokok yakni :

1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau pendidik

2. Kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik, dan

3. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah.

Disamping itu Sabri (2000) menambahkan kegiatan lain yang menyangkut administrasi
kurikulum yakni; kegiatan yang menyangkut proses belajar mengajar (PBM), karena
kegiatan ini erat kaitannya dengan ketiga kegiatan pokok di atas.

Untuk lebih memahami apa dan bagaimana sebenarnya kegiatan administrasi itu, dapat
dilihat dari uraian dibawah ini :

1.Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau pendidik


1.Jadwal pelajaran kurikuler

Disusun secara edukatif oleh guru atau tim guru dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan akademik seperti:

a.Keseimbangan berat atau ringannya bobot pelajaran setiap hari.

b.Pengaturan mata pelajaran mana yang perlu didahulukan, ditengah atau diakhir
pelajaran, seperti olahraga, matematika, kesenian dan seterusnya.

c.Mana pelajaran yang bersifat praktikum, PKL, PPL dan sebagainya.

2.Jadwal pelajaran non-kurikuler

Disusun secara strategik sesuai situasi dan kondisi individual atau kelompok peserta didik
sehingga dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan serta mencerna materi pelajaran
secara efektif dan efisien.

3.Jadwal pelajaran ekstra-kurikuler

Disusun diluar jam pelajaran kurikuler dan program ko-kurikuler, biasanya bersifat
pengembangan ekspresi, hobi, bakat serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat
menunjang PBM.

c. Pelaksanaan Administrasi Kurikulum Pendidikan ?

Proses administrasi pendidikan dalam kurikulum sangatlah penting agar pelaksanaan pengaturan
pendidikan dapat berjalan dengan maksimal dan berjalan secara tepat serta dapat mencapai
sasarannya secara efektif dan efisien. Pelaksanaan kurikulum tersebut adalah kegiatan mengajar
sesungguhnya yang dilakukan oleh guru, dan telah terjadi interaksi langsung dengan siswa
mengenai pokok bahasan yang akan diajarkan. Pelaksanaan pengajaran itu dapat dikelompokkan
kepada tiga bagian yaitu: (1) bagian pendahuluan, (2) pelajaran inti, dan (3) evaluasi.

1). Pendahuluan, kegiatan sebelum memasuki pelajaran inti, di mana guru berusaha untuk
mengarahkan perhatian masuk ke pokok bahasan, appersepsi misalnya memberi bahan yang
telah mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau muri, atau menyuruh siswa
atau murid untuk bertanya tentang bahan yang akan diterangkan atau sebagainya.yaitu usaha
untuk menghubungkan materi diajarkan dengan yang akan diajarkan.Apprsepsi tersebut dapat
berupa antara guru dengan siswa.

2). Pelajaran inti, yaitu interaksi belajar mengajar yang terjadi murid/siswa dalam membahas
pokok bahasan yang menjadi acara pada jam bersangkutan.
3). Evaluasi, yaitu kegiatan yang diberikan oleh guru setelah selesai pelajaran inti. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan membuat ringkasan, mengajukan pertanyaan, memberikan evaluasi
formatif, memberikan tugas rumah dan sebagainya.

d. Pengembangan Administrasi Kurikulum Pendidikan ?

Pembinaan dan pengembangan kurikulum agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien
perlu diperhatikan beberapa prinsip yang punya kaitan erat dengan pembinaan dan
pengembangan tersebut. Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Prinsip relevansi

Relevansi dapat diartikan keserasian antara program dengan dilaksanakan dengan


tuntutan kehidupan/masyarakat. kesesuaian, pendidikan yang Relevansi ini dapat dilihat
dari tiga segi yaitu:

(1) lingkungan hidup yang terdiri dari lingkungan alam fisik seperti keadaan tanah,
iklim, angin, sinar matahari dan letaknya, dan lingkungan rumah misalnya letak dan
kondisi gedung, sosio ekonomi serta kondisi masyarakat, (2) perkembangan kehidupan
masa kini dan masa mendatang, dan (3) tuntutan dunia kerja.

2. Prinsip efektivitas, Yaitu keefektifan guru dalam mengajar dan keefektifan murid
dalam belajar.

3. Prinsip efisiensi, yaitu prinsip yang berkaitan dengan penggunaan waktu, tenaga,
peralatan, dan biaya secara optimal sehingga proses belajar-mengajar yang dilaksanakan
mencapai keberhasilan belajar yang maksimal pula.

4. Prinsip kontinuitas, yaitu prinsip adanya kesinambungan antara bidang studi yang satu
dengan bidang studi yang lain antara kelas yang satu dengan kelas yang lain, antara
jenjang sekolah yang satu dengan jenjang sekolah berikutnya.

5. Prinsip fleksibilitas, yaitu prinsip adanya kelenturan atau ketidak kakuan dalam
memilih mengembangkan program pendidikan.

6. Prinsip keseimbangan, yaitu keseimbangan dalam profesional dan fungsional antara


berbagai program dan sub-sub program, antara semua mata pelajaran dan antara
aspek-aspek perilaku yang ingin.
BAB 3

A. Kesimpulan

Administrasi merupakan suatu hubungan kerjasama untuk saling melayani dan


mengarahkan secara teratur atau sistematis dalam sebuah organisasi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan bersama.Disamping itu, penggunaan kurikulum yang semula
dalam bidang olahraga, kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yang dalam kamus
webster disebut “applied particularly to the course of study in a university kemudian
Nasution menambahkan bahwa pada tahun 1955 dalam kamus Webster kurikulum diberi
arti sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus
ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau.

Sedangkan secara terminologi kurikulum berarti rancangan program pendidikan yang


berisi serangkaian pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai suatu
tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar Jadi, kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau pengajaran atau
pengajaran dan hasil pendidikan atau pengajaran yang harus dicapai oleh anak didik,
kegiatan belajar mengajar, pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan
kurikulum itu sendiri.Tujuan kurikulum Pembelajaran, secara umum, lembaga pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan partisipasi umat dalam melaksanakan tugas pendidikan
guna membentuk insan

B. Saran
Para penulis mengakui makalah ini jauh dari kata sempurna tapi para penulis
beranggapan makalah ini sudah cukup untuk memenuhi Tugas Pancasila dengan Judul
materi Konsep Urgensi pendidikan pancasila.

Sumber Referensi :

Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan oleh Prof.DR.H.Answar terbit 2004 di Padang

Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu pendidikan Islam . Penulis Dr. H. Hasbiyallah ,


M.Ag Mahlil Nurul ihsan M.pd terbit tahun 2019

Administrasi Pendidikan Drs.H.M Daryanto,Jakarta,Rineka Cipta 2008

Anda mungkin juga menyukai