Anda di halaman 1dari 8

5.2.11.

Modul Penyakit Myocardial

WAKTU
Mengembangkan Kompetensi Hari :45
Sesi dengan fasilitas pembimbing Waktu :
60 menit (kuliah pembekalan
360 menit ( sesi bimbingan klinis)

Persiapan sesi:
 Materi presentasi
 Kasus
 Referensi

Tujuan Umum:
Sesi ini menguraikan tentang prosedur klinis dalam melakukan evaluasi ,
menegakkan diagnosis , melakukan terapi dan menentukan prognostik
penyakit myocardial

Tujuan Khusus:
- Mengenali jenis-jenis penyakit myocardial
- Mengetahui patogenesis ,terapi dan prognosis kardiomyopati
- Mengetahui patogenesis , terapi dan prognosis miokarditis
- Mampu dan mengerti dalam memilih pemeriksaan penunjang penyakit
myocardial
- Mampu memilih terapi yang tepat untuk penderita

Strategi Pembelajaran:
 Menguatkan proses pembelajaran
 Tujuan 1: memahami pemyakit myocardial
Metode: kuliah interaktif dan diskusi kasus
 Tujuan 2: Mampu menegakkan diagnosa dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Metode: diskusi kasus
 Tujuan 3: Mampu melaksanakan terapi medikamentosa dan
menentukan terapi intervensi bedah dan non bedah.
Metode: diskusi kasus

Persiapan sesi
Audiovisual aid
Materi presentasi: CD powerpoint 1-2
 CD 1 – Penyakit Miokardial: diagnosis
 CD 2 - Tata laksana penyakit miokardial

1
Kompetensi pengetahuan
1. Mampu menjelaskan jenis – jenis penyakit myocardial.
2. Mampu menjelaskan patogenesis , terapi dan prognosis kardiomiopati.
3. Mampu menjelaskan patogenesis, terapi dan prognosis miokarditis.
4. Mampu menjelaskan peranan pemeriksaan penunjang.
5. Mampu menjelaskan terapi medikamentosa, implantable cadioverter
defibrilators, terapi intervensi bedah dan non bedah.
6. Mampu menjelaskan indikasi transplantasi jantung.

Kompetensi ketrampilan
1. Mampu melaksanakan anamnesa dan melakukan pemeriksaan yang
sesuai.
2. Mampu memilih pemeriksaan yang sesuai : ekokardiografi, MRI, Exercise
test, test konsumsi oksigen.

Kompetensi perilaku
1. Mampu mengatasi permasalahan emosional pasien dan keluarga dengan
kardiomiopati.
2. Mampu memberi edukasi kepada pasien dan keluarga.

Gambaran umum
Sesi ini ditujukan pada para peserta didik untuk menghadapi penderita atau
mereka dengan kemungkinan menderita penyakit miokardial dan
kardiomiopati. Peserta didik diharapkan mampu melakukan diagnosis, tata
laksana menyeluruh serta melakukan penilaian hal – hal yang dapat
mengganggu hemodinamik dan mengancam jiwa pasien.
Istilah kardiomiopati sendiri meliputi spektrum penyakit yang luas dengan
bermacam-macam mekanisme patogenik.penyakit pada otot jantung ini dapat
merupakan keadaan primer atau sekunder akibat kelainan jantung spesifik
atau penyebab metabolik lainnya. Penyakit miokardial ini biasanya jatuh pada
kondisi akhir berupa sindroma gagal jantung.

Contoh kasus
Seorang wanita 32 tahun mengeluh sesak nafas bila beraktivitas ringan.
Riwayat melahirkan 2 minggu yang lalu. Tekanan darah 100/60 mmHg, nadi
120 x/ mnt. Didapatkan odema tungkai.
PPDS melaksanakan anmnesa dan pemeriksaan fisik damn mengambil
kesimpulan
- merencanakan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang : EKG,
pemeriksaan rontgen thoraks, Pemeriksaan laboratorium,
Ekokardiografi
- memberikan terapi kepada pasien
- memberi edukasi terhadap pasien dan keluarga.

2
Tujuan pembelajaran
1. Memahami penyakit myokardial dan kardiomiopati
2. Mampu menegakkan diagnosa dengan anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.
3. Mampu melaksanakan terapi medikamentosa dan menentukan terapi
intervensi bedah dan non bedah.

Strategi Pembelajaran:
 Menguatkan proses pembelajaran
 Tujuan 1: memahami pemyakit myocardial dan kardiomiopati
Memahami epidemiologi, patofisiologi dan perjalanan klinis penderita penyakit
miokardial. Peserta didik dapat mencapai tujuan ini dengan melakukan kuliah
interaktif,diskusi kasus dan telaah referensi yang ada.
 Tujuan 2: Mampu menegakkan diagnosa dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Peserta didik diharapkan mampu menegakkan diagnosis dengan melakukan
anamnesis secara menyeluruh dan terfokus. Melakukan pemeriksaan fisik
terarah dan menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis penyakit ini. Peserta didik diharapkan untuk
melakukan diskusi kasus untuk mencapai tujuan ini.
 Tujuan 3: Mampu melaksanakan terapi medikamentosa dan
menentukan terapi intervensi bedah dan non bedah.
Peserta didik dapat melakukan terapi medikamentosa sekaligus memahami
secara mendalam cara kerja dan efek obat-obatan yang diberikan. Peserta
didik juga diharapkan mampu menentukan terapi intervensi bedan maupun
non bedah yang diperlukan. Tujuan ini diharapkan dapat tercapai dengan
melakukan diskusi kasus.

Rangkuman:
Penyakit miokardial dan kardiomiopati merupakan kelompok penyakit yang
dapat membuat pasien dalam keadaan membahayakan jiwa. Sesi ini
merupakan pelatihan bagi peserta didik dapat memahami
etiologi,patofisiologi, diagnosis,tata laksana dan penentuan prognosis pasien
dengan kelompok penyakit ini.

Evaluasi:
Penilaian kompetensi:
 Hasil observasi selama alih pengetahuan dan ketrampilan
 Hasil kuesioner
 Hasil penilaian peragaan ketrampilan

Instrumen pengukuran kompetensi kognitif


1. pada hasil ekokardiografi penderita kardiomiopati dilatatif didapatkan
penurunan fraksi ejeksi , peningkatan EDV, peningkatan ESV. (B)

3
2. Kardiomiopati iskemia didefinisikan sebagai kardiomiopati dilatatif
dengan riwayat infark miokard atau diketahui mempunyai gangguan
pembuluh darah koroner yang signifikan. (B)
3. Kardiomiopati peripartum biasanya memberikan gejala sejak usia
kehamilan 4 minggu. (S)

Kuesioner tengah pelatihan


Pilih satu jawaban yang benar
1. Kardiomipati hipertrofi disebabkan oleh :
A. proses kehamilan
B. Infeksi
C. Genetik
D. Penyakit jantung koroner
2. prognosis miokarditis :
A. 100 % pulih sempurna
B. 40% pulih sempurna
C. Survival dalam satu tahun 50%
D. Mortalitas 20% Dalam satu tahun

Penilaian kinerja pengetahuan ( Ujian akhir).


Instrumen pengukuran kompetensi psikomotor
1. anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Menentukan pemeriksaan penunjang
4. membaca EKG
5. Menginterpretasi rontgen foto thoraks
6. Melaksanakan evaluasi ekokardiografi
7. Melaksanakan evaluasi pemeriksaan penunjang lain (ct scan, MRI,
Patologi anatomik)
8. Menentukan terapi medikamentosa
9. Mengusulkan terapi intervensi bedah dan non bedah
10. Menentukan prognosis
11. Edukasi pasien dan keluarga

Daftar peralatan
1. Pemeriksaan fisik : stetoskop, tensimeter, alat ukur tinggi badan dan
berat badan
2. Pemeriksaan penunjang : EKG, Ekokardiografi, viewer untuk membaca
hasi X ray foto.
3. Petugas medis : dokter spesialis jantung

4
ALGORITME:
Pasien dengan kecurigaan penyakit miokardial dan kardiomiopati


Penentuan diagnosis awal


Penentuan etiologi


Tata laksana medikamentosa (dan manajemen bedah atau non bedah bila
memungkinkan)


Menentukan prognosis

Materi pembelajaran:
Kardiomiopati
1.a Definisi:
b. Klasifikasi:
 Klasifikasi WHO 1995
 Klasifikasi fungsional kardiomiopati (dilatasi kardiak, hipertrofi
kardiak, restriksi kardiomiopati)
 Klasifikasi etiologi
 Klasifikasi genetic

c. Dilated Cardiomyopathies
 definisi
 epidemiologi
- primer vs sekunder
- kardiomiopati familial
- sekunder kardiomiopati (iskemik,hipertensif)
 Diagnosis dan investigasi
- gambaran klinis: tanda dan gejala gagal
jantung,artimia , tromboemboli
- Pencarian: EKG, latihan, X ray toraks,ekokardiografi,
MRI, pencitraan radionuclide, kateterisasi kardiak dan
angiografi koroner, pencarian penyebab spesifik, peran
biopsy endomiokardial, penilaian genetic
 Manajemen:
- manajemen gagal jantung
- pencegahan dan tata laksana aritmia

5
- pencegahan dan tata laksana tromboemboli
- terapi sinkronisasi kardiak dan pemasangan CRT
device
- revaskularisasi miokardial surgical
- perbaikan dan penggantian katup
- transplantasi jantung dan alternative lainnya
 Kardiomiopati peripartum:
- Insidens
- patogenesis
- presentasi klinis:
-gejala dan tanda gagal jantung
-kejadian tromboemboli
-sinkope
-kematian mendadak
-EKG
-temuan ekokardiografi
- Tata laksana:
-standar terapi gagal jantung
-antikoagulan
-transplantasi jantung
 Kardiomiopati akibat alcohol dan zat toksik:
-patogenesis
-alkohol
-antracyclines
-kokain
- gambaran klinis
-tata laksana

d.Kardimiopati hipertrofi:
 Definisi : hipertrofi kardiomiopati – penyakit pada sarkomer
 Epidemiologi
 Kriteria diagnosis
 Karakteristik morfologi
-gambaran kelainan anatomis
-gambaran histologis
 Genetik:
-kardiomiopati hipertrofi dan mutasi gen kandidat
-kardiomiopati hipertrofi sebagai trait Mendel dengan pola
autosom dominan
-Hubungan antara mutasi gen dan prognosis kardiomiopati
hipertrofi
-evaluasi genetik dan ekokardiografik
 Patofisiologi:
-obstruksi outflow
-disfungsi diastolik
-iskemia miokardial
-aritmia supraventrikular dan ventrikuler
 Diagnosis:
-gambaran klinis: gejala dan tanda (dispnoe,fatigue,nyeri
dada,palpitasi ,sinkope)

6
-penilaian risiko kematian mendadak,gagal jantung yang
progresif, stroke yang dihubungkan dengan fibrilasi atrial
-Pencarian: EKG, Holter monitor,X ray toraks,MVO2 max
exercise testing
 Tata laksana:
-medikamentosa: pencegahan kematian mendadak pada pasien
asimtomatik (amiodarone,ICD), pengurangan gejala (beta
bloker,penghambat kanal kalsium,dysopiramide),pencegahan
endokarditis infektif
-Surgikal: indikasi bedah,ventricular septal
myotomy/myectomy,perbaikan katup mitral atau penggantian
katup
-Terapi intervensi:, ablasi septal akohol
 Prognosis:
-perbaikan gejala
-morbiditas dan mortalitas
-penyebab kematian
-faktor prognosis
e. Kardiomiopati restriktif:
- definisi
-klasifikasi
- gambaran klinis
-Investigasi: EKG,ekokardiografi,kateteriasi jantung,biopsi
endomiokardial
-Membedakan dengan perikarditis konstriktif: klinis,pencitraan,
gambaran hemodinamik
-tata laksana

f. Kardiomiopati infiltratif:
-Amiloidosis
-sarkoidosis
-hemokromatosis
-penyakit Fabry
-penyakit Pompe
-penyakit Gaucher
g.Penyakit endomiokardial obliteratif:
-fibrosis endomiokardial
-sindrome hipereosinofilia
-sindrome karsinoid

2. Miokarditis:
a. Etiologi dan patologi:
-organisme penyebab utama: virus,bakteri, inflamasi,gambaran
histologis, hubungan dengan kardiomiopati dilatasi, kelainan
immunitas selular.
b.Miokarditis viral:
-Patologi:
-enterovirus,parvovirus,echovirus dan adenovirus
-gambaran histologis
-basis molekular infeksi viral kardiotropik

7
-gangguan imunitas selular
-Gambaran klinis: demam,nyeri dada,gejala menyerupai
flu,limfadenopati,aritmia,kardiomegali,perikardial friction
rub,edema paru,gagal jantung
-Prosedur diagnosis: temuan laboratorium,X ray
toraks,EKG,ekokardiografi,MRI dengan kontras,biopsi
endomiokardia
- tata laksana: penilaian umum,terapi imunosupresif,terapi gagal
jantung standar, terapi ventricular assist device
c.Miokarditis non viral:
- Karditis Lyme (infeksi dengan spirochete Borrelia burgdorferi
- Toxoplasma gondii
- Penyakit Chagas (infeksi Trypanosoma cruzi)
- Karditis rheumatik (infeksi streptococcal grup A)
d. Miokarditis non infektif:
- Chur-strauss miokarditis (hipersensitivitas miokarditis)
- Karakteristik : eosinophilia perifer dan infiltrasi ke dalam
miokardium oleh eosinofil.

Daftar pustaka
1. Bristow MR et al. Dilated cardioMyopathies. In: fuster V, Alexander
RW, o’Rourke RA ed. Hurst’s The Heart. 10th ed. USA : The McGraw-
Hill Companies,inc. 2001:1947
2. Clinical expert consensus document on hypertrophicc
carddiomyopathy, Eur Heart J, 2003 ; 24 : 1965—91
3. Hoit BD. Restrictive, Obliterative and Infiltrative Cardiomyopathies. In:
fuster V, Alexander RW, o’Rourke RA ed. Hurst’s The Heart. 10th ed.
USA : The McGraw-Hill Companies,inc. 2001:1989
4. Jay W Mason. Classification of Cadiomyopathies . In: fuster V,
Alexander RW, o’Rourke RA ed. Hurst’s The Heart. 10th ed. USA : The
McGraw-Hill Companies,inc. 2001:1941
5. Maronn BJ. Hypertrophic Cardiomyopathy. In: fuster V, Alexander RW,
o’Rourke RA ed. Hurst’s The Heart. 10th ed. USA : The McGraw-Hill
Companies,inc. 2001:1967
6. Core Curriculum for General Cardiologist, European heart association
2006.

Lampiran :

Audiovisual aid
Materi presentasi: CD powerpoint 1-2
 CD 1 – Penyakit Miokardial: diagnosis
 CD 2 - Tata laksana penyakit miokardial

Anda mungkin juga menyukai