Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ISPA

No Dokumen 440/SOP/12/PKMHDP/2023
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit 10 Januari 2023
Halaman 1/2
Tanda tangan
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Hj. IUS SUHERYATI, SKM., MM
HANDAPHERANG NIP.19690219 199203 2 006

1. Pengertian Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah inflesi saluran


pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan
paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari, ISPA
mengenai struktur aluran di atas laring, tetapi kebanyakan
penyakit ini mengenai bagian saluran atas dan bawah secara
stumulan atau berurutan (Muttaqin, 2008)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan ISPA
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Handapherang No.
440/SK/1234/PKMHDP/2023 tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Handapherang
4. Referensi 1. Cunningham, F. Gary, 2013, Obstetri Williams, Edisi23,
Vol.I, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
2. Kementerian kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Untuk Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan
RI, Jakarta.
5. Prosedur PEMERIKSAAN PENYAKIT ISPA :
1. Sesak nafas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
2. Nafas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih
(grunting)
3. Dinding data / sela-sela iga tampa tertarik ke adalam bila
anak bernafas
4. Bibir berwarna kebiru-biruan
5. Leher anak kaku
6. Kesulitan menelan
7. Muntah terus menerus
8. Anak tampak sangat lemah

PENGOBATAN PENYAKIT ISPA :


1. Pneumonia berat : Dirawat di rumah sakit, diberikan
antibiotic parenteral, oksigen dan sebagainya
2. Pneumonia : diberi obat antibiotik kontrimoksasol peroral,
Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau
ternyata dengan pemberian kotrimoksasol keadaan
penderita menetap, dapt dipakai obat antibiotik pengganti
yaitu ampisilin, amoksisilin datu perisilin prokain
3. Bukan pneumonia : tanpa peberian obat antibiotik.
Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat
digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang
tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodain,
dekstrometorfan dan antihistamin. Bila demam diberikan
obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan
gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan
didapat adanya bercak nanah (eksudat).
4. Disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap
sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan
harus diberi antibiotic (penissilin) selama 10 hari.
5. Setiap bayi atau anak dengan tanda bahaya harus diberikan
-2-

perawatan khusus untuk pemeriksaan selanjutnya.

6. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Pemeriksaan KIA/KB
3. Ruang Tindakan Gawat Darurat
4. Ruang Pendaftaran
5. Ruang Laboratorium

7. Rekaman histori perubahan

N Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


o diberlakukan
1 Kebijakan Nomor dokumen 10 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai