OUTLINE/AGENDA :
1. Berdoa
2. Pengisian Absen
3. Pembahasan Materi
PEMBAHASAN
C: Kapital
A: Moneter
Pos-pos moneter berkaitan dengan masalah untung atau
rugi daya beli.
Pos-pos moneter terdiri atas aset moneter dan
kewajiban moneter.
Aset moneter adalah klaim untuk menerima kas di masa
mendatang dengan jumlah dan saat yang pasti tanpa
mengaitkannya dengan harga masa datang barang dan
jasa tertentu. Dengan demikian, perubahan harga tidak
akan mempengaruhi besarnya klaim tersebut.
Walaupun demikian, daya beli klaim tersebut pada saat
diterima dapat berbeda dengan daya beli klaim pada
saat timbulnya. Contoh aset moneter adalah piutang
usaha.
***
Kewajiban moneter adalah keharusan untuk membayar
utang di masa mendatang dengan jumlah dan saat
pembayaran yang sudah pasti.
Contoh kewajiban moneter adalah:
1: Utang dagang
2: Utang wesel
3: Utang obligasi
Implikasi perubahan harga terhadap pos-pos moneter
lebih berkaitan dengan perubahan daya beli yang
menimbulkan untung atau rugi daya beli.
Untung atau rugi daya beli timbul kalau perubahan
menahan pos-pos moneter dalam keadaan daya beli
berubah.
Dan berikut ini beberapa pos moneter:
Aset:
Kas dan kas di bank
Deposito berjangka
Mata uang asing dan klaim dalam mata uang asing
Investasi dalam sekuritas:
o Saham istimewa
o Obligasi
Piutang wesel
Kewajiban:
Utang usaha dan wesel
Hutang biaya
Utang obligasi
B: Non-Moneter
A: Pengertian Harga
Definisi harga adalah mempresentasikan nilai tukar
barang dan jasa pada suatu saat dalam suatu lingkungan
ekonomi. Barang dan jasa dapat berupa barang dan jasa
antara, yaitu berupa faktor produksi atau produk akhir
(barang dan jasa untuk konsumsi).
Jadi, dari sudut aktivitas perusahaan, barang dan jasa
dapat diklasifikasikan menjadi barang masukan (faktor
produksi) atau barang keluaran (produk).
Dengan demikian, harga yang melekat pada barang dan
jasa dapat diklasifikasikan juga atas dasar harga
masukkan dan harga keluaran.
Harga masukkan adalah harga faktor produksi dan
harga barang atau jasa antara yang diperoleh untuk
tujuan diolah lebih lanjut.
Harga keluaran adalah harga barang dan jasa yang
dijual sebagai produk perusahaan.
Dari sudut pasar barang, pasar faktor produksi disebut
pasar masukkan (input market) dan pasar produk akhir
disebut pasar keluaran (output market). Klasifikasi ini
melandasi penilaian untuk menentukan harga sekarang.
Jenis Perubahan Harga
Ditinjau dari karakteristik perubahan harga barang
dan jasa, ada 3 (tiga) jenis perubahan harga yaitu:
1. Perubahan Harga Umum
2. Harga Spesifik
3. Perubahan Harga Relatif
Mari didalami satu-per-satu ya…
Kesimpulan
Dalam merancang akuntansi yang akan diterapkan
dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu. Misalnya
negara, perusahaan, institusi maka perlu ditentukan
struktur atau kerangka akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan.
Kerangka akuntansi akan menentukan batas pengakuan
transaksi, sehingga data yang masuk dalam laporan
keuangan merupakan informasi dasar.
Sehingga untuk melengkapi informasi tersebut, maka
disusunlah informasi tambahan. Informasi tambahan ini
akan menambah ke berpautan informasi laporan
keuangan. Dan akuntansi perubahan harga adalah upaya
untuk melengkapi informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan.
Untuk memudahkan implementasi perubahan harga,
sebaiknya buat susun Standar Operasional Prosedur
(SOP) sebagai pedoman dan panduan kegiatan
perusahaan.