Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Materi Normal Labour

Sudah siap untuk persalinan ?

Rasa aman dan nyaman ternyata perlu dipersiapkan bertiga ternyata, ada mama –
ayah dan janin yang saling berkomunikasi bersama, agar kondisi aman & nyaman
dapat hadir secara seimbang.

Masa persiapan persalinan adalah masa yang penuh penyesuaian. Di mana, mama
dengan berkesadaran menyiapkan diri untuk lahir kembali beriringan dengan jiwa yang
akan terlahir ke dunia.

Apa itu persalinan ?

Persalinan adalah sebuah peristiwa yang tidak pernah bisa dijawab pasti, berlangsung
berapa lama, karena variannya yang di jadikan penilaian juga banyak.
Olah nafas adalah pilihan yang baik untuk tubuh, termasuk dilakukan saat kehamilan.

Mengapa harus belajar bernapas untuk menjalani kehamilan dan


melahirkan?
Setiap latihan yang berat membuat membuat tubuh mengubah pola pernapasannya
untuk menyesuaikan.
Akan sangat bermanfaat jika mama mengetahui cara bernapas untuk menghindari
kepanikan, ketegangan, dan hiperventilasi.

3 Tujuan yang akan Mama capai melalui Teknik Bernafas, yaitu :

1. Untuk mengalirkan oksigen yang cukup pada ibu dan bayi


2. Untuk rileks
3. Untuk memberikan irama pada gelombang besar yang sedang mama jalani
Manfaat penerapan Teknik nafas

• Teknik pernafasan yoga merupakan salah satu teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri khususnya dalam persalinan.
• Membuat ibu lebih nyaman (mengurangi nyeri) dan akhirnya meningkatkan hormon
endorphin sehingga proses persalinan menjadi lancar.
• Merelaksasi otot-otot abdomen, otot-otot genitalia, sehingga otot-otot tersebut tidak
menggangu penurunan janin.
• Meningkatkan asupan oksigen, dan nutrisi yang masuk ke tubuh ibu dan janin.

Berbagai macam Teknik olah nafas

• BELLY BREATHING TECHNIQUE (Pernafasan Diafragma / Pernafasan Perut)


Teknik pernapasan menggunakan otot diafragma (yang terletak di bawah paru-paru)
agar oksigen memenuhi hingga bagian bawah paru-paru. Ini memiliki efek mendorong
perut keluar.
PR : Lakukan Belly Breathing, In-Ex lamanya min 4-5 detik, 3-4 menit/sesi, Minimal
5x/hari

• UJJAYI BREATHING TECHNIQUE (Pernafasan Tenggorokan)


Ujjayi membantu memperlambat dan mengatur pernapasan. Kadang disebut napas
"Darth Vader" atau "lautan" untuk suara ritmiknya yang rendah. Ujjayi membantu
memusatkan pikiran pada napas dan menarik perhatian ke arah dalam.

• WOMB BREATHING TECHNIQUE (GABUNGAN DARI BELLY BREATHING +


UJJAYI BREATHING)
Pernafasan ini adalah nutrisi energy, termasuk nutrisi fisik. Latihan pernapasan ini
sangat indah untuk digunakan saat hamil, akan membantu mama untuk rileks,
beristirahat, menyambung kembali dan membantu mama terikat dengan bayi mama
yang belum lahir.

• SITKARI BREATHING TECHNIQUE


Nafas berdesis yang berfungsi untuk mengatasi morning sickness, mengatasi panas
dalam & memberikan kesejukan dalam tubuh
Apa yang harus dipahami sebelum mempelajari Teknik Mengejan :

• Hilangkan imajinasi bernapas berlebihan saat melahirkan.


• Selama tahap mengejan kadang-kadang mama merasakan dorongan untuk mengejan
di setiap kontraksi. Tapi tidak perlu untuk menahan napas lebih lama dari refleks ---
biasanya berkisaran selama 4-5 detik.
• Melanjutkan menahan napas dan mengejan (10-15 detik atau lebih) sampai bola mata
seperti mau keluar adalah TIDAK PERLU dan TIDAK SEHAT untuk mama dan si bayi.
• Ibu dan Bayi membutuhkan semua oksigen yang bisa mama dapatkan sepanjang
bagian akhir persalinan.
• Penelitian menunjukkan bahwa jenis pernapasan berlebihan ini disebut valsalva
maneuver.

Teknik Mengejan :

• Saat kontraksi dimulai, tunggu sampai Anda merasakan dorongan mengejan muncul.
• Ketika dorongan datang itu datang, Tarik napas dalam-dalam dan tahan sesuai refleks
(sekitas 4-5 detik) kemudian hembuskan dan ulangi lagi saat dorongan datang kembali.
• Selalu biarkan mulut terbuka dan rahang dalam keadaan relaks. Mama bisa
menghembuskan napas. Menghembuskan napas membantu otot panggul lebih relaks,
dan mengirimkan pesan keseluruh tubuh bahwa jalan lahir siap membuka.
• Jika mama salah satu dari perempuan yang tidak merasakan dorongan mengejan,
mama tetap harus melakukan langkah-langkah yang sama dan sedikit mengejan saat
kontraksi hampir mencapai puncak. Hal ini akan menimbulkan dorongan alami untuk
mengejan setelah beberapa kali menirukannya.
Pada penelitian dimana perempuan diminta untuk melakukan segala hal yang alami,
mereka mengejan 3-5 kali selama kontraksi dan dalam waktu singkat dorongan yang
sesungguhnya muncul selama sekitar 6 detik.
Macam-macam posisi melahirkan :

• Posisi Miring (Lateral)


Bentuk posisi ini ibu akan disuruh berbaring miring ke arah kiri maupun kanan dengan
salah satu kaki diangkat dan untuk posisi kaki satunya dalam keadaan lurus.Posisi ini
dilakukan apabila posisi kepala bayi belum tepat.
Keuntungan : Peredaran darah balik ibu bisa berjalan dengan lancar,pengiriman
oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta juga tidak akan terganggu sehingga
pada proses pembukaan akan berlangsung secara perlahan-lahan.
Kekurangan : Posisi miring bisa saja menyulitkan Dokter untuk membantu proses
persalinan dikarenakan letak kepala bayi susah untuk dimonitor,diarahkan maupun
dipegang.

• Posisi Duduk
Biasanya pada posisi ini ibu akan duduk dengan punggung bersandar pada bantal,kaki
ditekuk dan paha dibuka kearah samping.
Keuntungan : Jalan lahir yang akan ditempuh bayi untuk bisa keluar jadi lebih pendek
dan suplai oksigen dari ibu kejanin juga akan dapat berlangsung secara maksimal.
Kekurangan : Posisi ini dapat menimbulkan keluhan lelah dan rasa sangat pegal pada
punggung mama. Biasanya posisi ini akan lebih menyakitkan dibandingkan posisi
lainnya dan gerakan mama akan dibatasi.

• Posisi Berbaring (Litotomi)


Biasanya mama akan disuruh terlentang ditempat tidur bersalin dengan menggantung
kedua pahanya pada penopang kursi yang khusus untuk bersalin.
Keuntungan : Pada posisi ini jalan lahir akan menghadap kedepan dan mudah untuk
mengukur perkembangan dan pembukaan dan waktu persalinan.
Kekurangan : Posisi berbaring akan membuat ibu hamil akan sulit mengejan pada saat
proses kelahiran bayi.

• Posisi Jongkok
Pada posisi ini biasanya mama menghadapi persalinan dengan posisi jongkok diatas
bantalan empuk yang berguna untuk menahan kepala bayi dan tubuh bayi.
Keuntungan : Merupakan posisi yang sangat alami saat melahirkan karena
memanfaatkan gaya gravitasi bumi, sehingga mama melahirkan gak usah terlalu kuat
untuk mengejan.
Kekurangan : Dapat berpeluang membuat cidera kepala bayi, posisi ini banyak dinilai
kurang menguntungkan karena sangat menyulitkan pemantauan perkembangan
pembukaan dan tindakan persalinan lainnya.
• Posisi Berlutut
Posisi ini merupakan opsi untuk persalinan.Beberapa proses persalinan yang
mengalami kesulitan akan dilakukan perubahan posisi yang dapat membantu proses
persalinan berjalan lancar.
Keuntungan : Dengan posisi bersandar kedepan akan membantu untuk meringankan
mama dari rasa sakit persalinan dan dapat mengurangi tekanan pada perineum
sehingga robekan perineum akan jarang terjadi
Kekurangan : Mungkin hampir tidak ada kekurangan dalam posisi ini

• Posisi Merangkak
Dalam posisi ini yang terpenting adalah menjaga agar lengan vertikal dengan bahu
mama dan tidak jauh kebelakang atau kedepan tidak boleh lebar dari bahu mama
Keuntungan : Posisi ini dapat membantu meringankan rasa sakit, posisi ini juga sangat
bagus untuk bayi mama yang berukuran besar. Mencegah tali pusat semakin
menumbung dan lebih sedikit beresiko terjadinya robekan perineum.

• Posisi Berdiri Tegak


Posisi berdiri tegak mungkin kurang dimanfaatkan dari semua posisi lahir. Sebenarnya
posisi tegak juga termasuk posisi baik karena manfaatnya banyak sekali salah satunya
mama dapat bergerak dengan mudah yang dapat mempercepat proses persalinan dan
membantu bayi mama dalam posisi yang sangat baik.
Keuntungan : Posisinya mudah bergerak dan bisa menjaga napas saat mama
mengejan,membuat orang lain mudah untuk memijat, membuat kontraksi lebih
efektif,mempercepat tahap pertama persalinan.

Anda mungkin juga menyukai