Anda di halaman 1dari 6

Membangun Karakter Bangsa Melalui Keterampilan Berbicara

Novia Dwi Ramadhani1

1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Lampung

Email: noviadwiramadhani1@gmail.com

Abstract: From the person speaks, the character can be identified, such as polite, wise,
firm, humble, calm, and so on which is reflected in the way he speaks. Practicing
speaking skills in children will form positive characters such as courage. Speaking
skills can help children to dare to express opinions.
Keywords: Speaking, Character

Abstrak: Dari cara seseorang berbicara, dapat dikenali karakter yang dimilikinya,
seperti karakter sopan, bijak, tegas, rendah hati, tenang, dan lain sebagainya yang
tercermin dari cara bicaranya. Melatih kemampuan berbicara pada anak, akan terbentuk
karakter yang positif seperti keberanian. Keterampilan berbicara dapat membantu anak
untuk berani mengungkapkan pendapat.
Kata Kunci: Berbicara, karakter

PENDAHULUAN
Penanaman niai-nilai pendidikan karakter pada pembelajaran berbicara merupakan

pembelajaran yang sangat relevan dengan penerapan nilai-nilai pendidikan karakter

dalam setiap aktivitas pembelajaran. Prayitno dan Belferik (dalam Wisudariani, 2012)

mengatakan bahwa bahasa merupakan cermin kepribadian bangsa. Dari cara seseorang

berbicara, dapat dikenali karakter yang dimilikinya, seperti karakter sopan, bijak, tegas,

rendah hati, tenang, dan lain sebagainya yang tercermin dari cara bicaranya.

Dalam proses pembelajaran, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan karakter

dan pembelajaran berbicara, terdapat beberapa tahap yaitu tahap pra bicara, berbicara,

dan pasca bicara. Dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran

berbicara, diharapkan siswa dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai

pendidikan karakter dalam berbicara sehingga kelak mereka dapat berbicara dengan
penuh karakter, seperti misalnya berkomunikasi dengan guru dengan bahasa yang sopan

dan santun, percaya diri saat berbicara di depan teman-teman, serta menunjukkan

kegembiraan saat berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literatur review.

Literature Review ini di sintesis menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan

data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk menjawab

tujuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Membangun Karakter Bangsa Melalui Keterampilan Berbicara

1. Hakikat Nilai-Nilai Karakter

Menurut Rokeach (dalam Rasyid dan Mansur, 2009:17) bahwa “Nilai

merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku,

yang dianggap baik dan yang dianggap jelek. Nilai merupakan keyakinan mengenai

tindakan atau perilaku yang dianggap positif dalam menentukan pilihan dan

menjalankan tindakan yang menjadi landasan pilihan tersebut.

Karakter menurut Fathurrohman, dkk (2013:18) bahwa: “karakter identik

dengan akhlak, sehingga karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal

yang meliputi seluruh aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan

Tuhannya, dengan dirinya, dengan sesama manusia, maupun dengan lingkungannya,

yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan

norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Karakter adalah

perilaku atau tindakan yang terkait dengan agama, diri sendiri, orang lain, dan

lingkungan, yang diterapkan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.


2. Prinsip Pembelajaran Berbicara

Beberapa prinsip pembelajaran berbicara menurut Abidin, (2012:135) adalah sebagai

berikut :

a. Pembelajaran berbicara harus ditujukan untuk membentuk kematangan psikologis

anak dalam hal bicara

b. Pembelajaran berbicara harus melibatkan anak secara langsung berbicara dalam

berbagai konteks.

c. Pembelajaran berbicara harus dilakukan melalui pola pembelajaran interaktif.

d. Pembelajaran berbicara harus dilakukan sekaligus dengan membekali strategi

berbicara

e. Pembelajaran berbicara harus pula dilakukan seiring dengan pengukuran

kemampuan berbicara secara tepat melalui praktik langsung.

f. Kemampuan berbicara anak hendaknya diukur dan dipantau oleh guru secara

berkesinambungan.

g. Pembelajaran berbicara harus diorientasikan pada pembentukan kemahiran

berbicara atau membentuk siswa menjadi pembicara yang kreatif.

3. Keterampilan Berbicara

Berbicara adalah salah satu aspek keahlian berbahasa yang harus dikuasai

oleh setiap orang yang digunakan untuk proses interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa pakar bahasa telah memberikan definisi tentang arti berbicara, di antaranya,

Nurgiyantoro (2001:276) mengemukakan bahwa berbicara adalah aktivitas berbahasa

kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas

mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi yang didengar itu, kemudian manusia belajar

untuk mengucapkan dan akhirnyaterampil berbicara.


Keahlian berbicara secara lisan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter

siswa di SD. Karena berbicara secara lisan merupakan cara ekspresi diri yang kerap

digunakan oleh setiap anak, ini adalah keterampilan pertama yang umumnya dipelajari

oleh anak-anak dan merupakan jenis keterampilan berbahasa yang paling sering

digunakan.

4. Keterampilan berbicara dengan pembentukan Karakter

Kemampuan berbicara memiliki peran penting dalam memunculkan sifat-sifat

positif yang baru pada anak usia sekolah dasar. Dengan melatih kemampuan berbicara

pada anak, akan terbentuk karakter yang positif seperti keberanian. Keterampilan

berbicara dapat membantu anak untuk berani mengungkapkan pendapat dan

keinginannya. Perilaku yang timbul selama proses pembelajaran keterampilan berbicara

dalam bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai karakter. Proses pengajaran perlu

dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan pada anak dengan tujuan untuk

mengasah keterampilan berbicara bahasa Indonesia dan membangun karakter yang baik

pada siswa. Siswa terus-menerus dilatih agar terampil dalam menyampaikan pertanyaan

dan menjawab dengan sopan, berkarakter, rasional, dan bertanggung jawab.

SIMPULAN
Karakter adalah perilaku atau tindakan yang terkait dengan agama, diri sendiri,

orang lain, dan lingkungan, yang diterapkan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. .

Karena berbicara secara lisan merupakan cara ekspresi diri yang kerap digunakan oleh

setiap anak, ini adalah keterampilan pertama yang umumnya dipelajari oleh anak-anak

dan merupakan jenis keterampilan berbahasa yang paling sering digunakan.


Dengan melatih kemampuan berbicara pada anak, akan terbentuk karakter yang

positif seperti keberanian. Keterampilan berbicara dapat membantu anak untuk berani

mengungkapkan pendapat dan keinginannya.


DAFTAR PUSTAKA

Halidu, Salma. 2020. PENERAPAN KARAKTER PADA KETERAMPILAN BERBICARA .


Prosiding Webinar Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri
Gorontalo. 85-94
Mahendra, Yasinta. 2019. MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH
DASAR MELALUI KETERAMPILAN BERBICARA. Jurnal Elsa. Vol. 17: 109-
119
“Upaya Membentuk Karakter Bangsa Melalui Bahasa dalam Pembelajaran”. Diakses
pada Sabtu 3 Juni 2022. Pada https://www.amongguru.com/upaya-membentuk-
karakter-bangsa-melalui-bahasa-dalam-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai