KETERAMPILAN BERBAHASA ANAK USIA DINI (MEMBACA, MENULIS,
MENYIMAK, BERBICARA)
A. Keterampilan Berbahasa Anak Usia Dini
Kemampuan anak dalam berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan berbahasanya. Bahasa yang baik bagi anak tentunya akan memudahkan kemampuan bahasanya untuk mengungkapkan pikiran atau mengungkapkannya dengan baik kepada diri sendiri dan orang lain. Komunikasi terbagi menjadi dua jenis yaitu menggunakan kosa kata yang baik dan sopan dan berkomunikasi dengan kosa kata yang kasar atau tidak baik. membiasakan menggunakan bahasa yang baik, kesantunan harus diterapkan sejak dini.
B. Kemampuan Membaca Anak Usia Dini
Kemampuan membaca adalah kemampuan dalam mengubah simbol huruf ke dalam pengucapan atau lisan, kemampuan mengaitkan apa yang telah diucapkan anak dengan simbolnya dalam bentuk huruf (Rakimahwati, 2018). Kegiatan membaca merupakan salah satu usaha dalam mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi. Membaca adalah proses kegiatan anak untuk mengenal symbol atau gambar bentuk huruf/kata/kalimat sampai pada tahap memahami makna dan tujuan menjadi sebuah kesimpulan. Keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat aktif-reseptif. Aktivitas membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan mendengarkan dan berbicara.
C. Kemampuan Menulis Anak Usia Dini
Keterampilan menulis adalah kemampuan kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai, mengekspresikan meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Menurut M. Atar Semi (2007) menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan serta menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Menulis menurut Slamet (2008) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas serta kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks. Jadi, kemampuan menulis adalah mengekspresikan gagasan, persaan, dan pengalaman dengan menggunakan tulisan yang dapat dipahami pembaca dan sesuai dengan tujuan yang di maksud oleh penulisnya.
D. Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini
Menyimak adalah kemampuan dalam bahasa terbuka juga signifikan, dikarenakan kemampuan dalam menyimak diperlukan dalam "mendapatkan bahasa". Mendengarkan jelas bukan tindakan yang tidak terlibat. Dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan menyimak adalah bagian dari perkembangan bahasa yang amat penting mendukung kemampuan dalam berkomunikasi, pada saat menyimak anak akan menggunakan panca inderanya dengan baik untuk menerima informasi yang diberikan oleh orang lain. Ada empat alasan tujuan menyimak, untuk lebih spesifik: (1) untuk belajar atau memperoleh informasi, (2) untuk menghargai, (3) untuk melibatkan diri sendiri, (4) untuk menangani masalah dalam jangkauan.
E. Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini
Tarigan menyatakan bahwa bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi- bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan (Suhartono, 2010). Selanjutnya Hariyadi dan Zamzami juga mengungkapkan bahwa berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain (Suhartono, 2010). Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara adalah proses berkomunikasi dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi untuk menyampaikan maksud sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Proses berkomunikasi agar mudah dipahami maka kata yang diucapkan tentunya harus jelas dan lancar. Mengembangkan keterampilan bicara tidak bisa hanya dengan mengandalkan keaktifan guru atau teacher centered saja tetapi anak harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut atau student centered.