Anda di halaman 1dari 6

1.

Tipografi menggunakan bentuk perwajahan yang mirip dengan trapezium dari masing-masing
bentuknya termasuk tipografi dengan menggunakan huruf besar-kecil dan dengan tanda baca
yang lengkap dapat kita lihat dalam penggalan puisi sajak matahari berikut :

 Wajahmu keluar dari jidatku,

wahai kamu, wanita miskin !

kakimu terbenam di dalam lumpur.

Kamu harapkan beras seperempat gantang,

dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

2. Diksi yang terdapat pada puisi di atas sebagai berikut : Diksi atau gaya bahasa yang
digunakan dalam puisi ini adalah perumpamaan. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam unsur
instrinsik majas, yaitu majas perumpamaan yang dipilih oleh penulis dalam menuliskan puisi ini.

 Matahari bangkit dari sanubariku.

Menyentuh permukaan samodra raya.

Matahari keluar dari mulutku,

menjadi pelangi di cakrawala.

Pada bait pertama dan ketiga memiliki makna yang sama yaitu menjelaskan matahari terbit,
sedangkan pada bait kedua dan keempat memiliki makna yang sama pula yaitu terbitnya
matahari maka dunia akan terhiasi oleh sinarnya .bait ini menggunakan majas personifikasi.

 Wajahmu keluar dari jidatku

Dalam baris ini menjelaskan bahwa sinar matahari telah menyinari wanita miskin yang menjadi
seorang petani yang dijelaskan dalam bait selanjutnya. Kata “jidatku” menggambarkan seluruh
tubuh dari seorang wanita petani tadi. Baris dalam bait in menggunakan majas pars prototo
(mengungkapkan sebagian objek untuk menggambarkan keseluruhan objek)

 Satu juta lelaki gundul

Kata satu juta bermakna banyak para lelaki dan kata gundul untuk melengkapi makna dari
seseorang lelaki yang umunya berambut pendek hampir gundul.
 Mata mereka menyala

tubuh mereka menjadi bara

dan mereka membakar dunia.

Dari bait ini menjelaskan bahwa mata yang menyala yaitu sebuah gambaran matahari yang
berada di atas tengah ketika siang hari. Tubuh yang menjadi bara yaitu para petani dan para
lelaki di hutan tadi yang kepanasan dengan terik matahari di siang hari dan mereka membakar
dunia juga masih menjelaskan bahwa matahari begitu teriknya sehingga seolah-olah dapat
membakar dunia. majas yang di gunakan adalah majas metafora dalam baris pertama dan
kedua, serta menggunakan majas personifikasi dalam baris ‘mereka membakar dunia’.

 Matahari adalah cakra jingga

Yang di lepas tangan sang Krishna

Dalam bait ini menjelaskan bahwa matahari hamper tenggelam seperti dalam pemakaian kata
‘cakra jingga’ dilanjutkan dengan kata ‘yang di lepas tangan’ juga menjelaskan bahwa matahari
kembali ke peraduanya. Yang mengembalikan yaitu sang Krishna yang bisa diartikan sebagai zat
yang mengatur segalanya.

3. Citraan / imaji yang terdapat dalam puisi “sajak matahari”

Citraan yang gerdapat dalam puisi ini adalah yaitu citraan penglihatan, citra perabaan, citra
gerak, citra perasaan.

a. Citra penglihatan (visual imagery) dapat dilihat dari bait pertama dan baris ketiga dalam bait
keempat puisi tersebut.

…matahari keluar dari mulutku

menjadi pelangi di cakrawala…

 kemudian pada bait ketiga puisi tersebut

…Satu juta lelaki gundul

keluar dari hutan belantara,

tubuh mereka terbalut lumpur

dan kepala mereka berkilatan

memantulkan cahaya matahari.


Mata mereka menyala

tubuh mereka menjadi bara

dan mereka membakar dunia…

Dari penggalan bait puisi di atas, sang penyair menginginkan bahwa apa yang di rasakan oleh
penyair juga di rasakan oleh pembaca yaitu semangatnya yang membara, bersahaja dan tak
kenal lelah hingga dunia tergetar dan terbakar oleh semangat itu.

b. Citra perabaan (tactile imagery) yang terdapat dalam puisi ini yaitu dapat di lihat pada bait
pertama baris kedua

…Menyentuh permukaan samudra raya…

 Kemudian pada bait ketiga baris ketujuh

…tubuh mereka menjadi bara

Dan mereka membakar dunia…

Pada bait ini penyair memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa seseorang harus
memiliki keinginan dan kemauan yang besar untuk menggapai sesuatu hingga menjadi bara itu
diibaratkan semangat yang membara tidak kenal putus asa.

c. Citra gerak dalam puisi karya WS.Rendra terdapat pada penggalan bait pertama dan ketiga
yaitu sebagai berikut :

…Matahari bangkit dari sanubariku…

…Satu juta lelaki gundul

keluar dari hutan belantara…

d. Citra perasaan dapat dilihat dari pada bait pertama yaitu.

Matahari bangkit dari sanubariku…

Penyair menggunakan perasaanya untuk menyampaikan imajinya terhadap gambaran-


gambaran masa pembangunan, yang membuat ia mencoba bangkit dari keterpurukan.
4. Menurut tempatnya, rima dapat dibedakan menjadi rima awal, rima tengah, dan rima akhir.

Rima awal contohnya pada larik berikut ini:

\Wajahmu keluar dari jidatku\

\Wahai kamu, wanita miskin\

Sedangkan larik berikut ini memiliki rima tengah dan rima akhir:

\Mata mereka menyala\

\Tubuh mereka menjadi bara\

\Dan mereka membakar dunia\

Rima yang terdapat dalam puisi “Sajak Matahari” karya WS.Rendra banyak menggunakan bunyi
yang indah (evofony).terdapat 3 rima dalam puisi sajak matahari karya WS Rendra menurut
tempatnya :

 Rima awal

Wajahmu keluar dari jidatku,

wahai kamu, wanita miskin !

 Rima tengah

Mata mereka menyala

tubuh mereka menjadi bara

dan mereka membakar dunia.


 Rima akhir

Mata mereka menyala

tubuh mereka menjadi bara

dan mereka membakar dunia

Matahari adalah cakra jingga

5. Kata Konkret

a)Matahari bangkit dari sanubariku.

(Mengartikan pagi hari)

b) Satu juta lelaki gundul

( kata gundul menggambarkan para lelaki )

c) Mata mereka menyala

(berarti,matahari sedang terik ,di atas kepala atau tengah hari)

d) Matahari adalah cakra jingga

(berarti hari senja )

6. Penyimpangan bahasa

· Penyimpangn leksikal

Kata “sanubari” berarti hati nurani

Kata “cakrawala” berarti langit

Kata “gantang” berarti sebuah ukuran atau alat pengukur

Kata “ berkilatan” berarti kemilau atau menyala

· Penyimpangan semantic

Satu juta lelaki gundul

Berarti :gundul itu menggambarkan laki-laki satu juta banyak dapat juga ada satu juta lelaki
berkepala gundul
· Dan kepala mereka berkilatan

Berarti:kepala meraka berkilat terkena sinar matahari, atau berarti panas akibat sinar matahari

7. Bahasa figurative

Majas yang terdapat dalam puisi sajak matahari karya WS.Rendra

· Majas personifikasi -matahari bangkit dari sanubari

-Matahari keluar dari mulutku

· Majas hiperbola - matahari keluar dari mulutku

- Wajahmu keluar dari jidatku

- Mata mereka menyala

-Tubuh mereka menjadi bara

Anda mungkin juga menyukai