Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENELITIAN

TAPE KETAN

Disususn Oleh:

Kelompok 7

1. Andhini Khusuma Wardani (05)


2. Auradika Etania Ferrasta (06)
3. Ganesh Nayara Mevian (17)
4. Sihningpratiwi ()
5. Radit

SMA NEGERI 2 PARE


KECAMATAN PARE, KABUPATEN KEDIRI, PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2023-2024
HALAMAN PENGESAHAN

Laporam penelitian ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Rabu

Tanggal :

Guru Pembimbing Ketua Kelompok

Syafi’ Maulida, S.Si., Gr. Ganesh Nayara Mevian


NIP. 19841215 202221 2 027 NISN.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian biologi berjudul “Pengaruh Pemberian Ragi
Tehadap Laju Fermentasi Tape Ketan“.

Adapun penulisan laporan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suasana


anaeobik sehingga dapat mendukung proses fermentasi oleh mikroba amilolitik
dan menjaga agar tetap steril.

Pada penulisan penelitian ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh
karena itu, terselesaikannya laporan penelitian ini tentu saja bukan karena
kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan
dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas X-6
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan pnelitian ini.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan penelitian ini.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari pengetahuan dan


pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan penelitian
ini lebih baik dan bermanfaat.

Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik
Anda semua.

Pare, 14 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

Pengamatan Rasa:

kode bahan ragi 1 2 3 4


A 200 gr ½ sdt - - - +
B 200 gr 1 sdt - + + ++
C 200 gr 1 ½ sdt - + + ++
D 200 gr 2 sdt - + ++ +++
E 200 gr 2 ½ sdt + ++ +++ ++++

Pengamatan Aroma:

kode bahan ragi 1 2 3 4


A 200 gr ½ sdt - + ++ ++
B 200 gr 1 sdt - + ++ ++
C 200 gr 1 ½ sdt - + ++ +++
D 200 gr 2 sdt + ++ ++ +++
E 200 gr 2 ½ sdt + ++ ++ +++

Pengamatan Tekstur:
kode bahan ragi 1 2 3 4
A 200 gr ½ sdt - + ++ ++
B 200 gr 1 sdt - - - +
C 200 gr 1 ½ sdt - - - +
D 200 gr 2 sdt - - - +
E 200 gr 2 ½ sdt + ++ +++ ++++

Pengamatan Warna:

kode bahan ragi 1 2 3 4


A 200 gr ½ sdt + + ++ +++
B 200 gr 1 sdt + ++ +++ +++
C 200 gr 1 ½ sdt + ++ +++ ++++
D 200 gr 2 sdt + ++ +++ ++++
E 200 gr 2 ½ sdt + ++ +++ ++++
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan laporan penelitian ini dimaksudkan untuk tugas BIOLOGI. Tugas ini
disusun dengan mempelajari materi tentang “Pengaruh Pemberian Ragi Tehadap
Laju Fermentasi Tape Ketan

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan laporan


penelitian ini adalah untuk memanfaatkan bioteknologi konvesional dengan
menggunakan ragi tape (Saccharomyces Cereviceae).

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik bagi peneliti dan
peneliti selanjutnya, sehingga peneliti mengharapkan manfaat sebagai berikut:
1. Melancarkan pencernaan, proses fermentasi pada pembuatan tape ketan
dapat meningkatkan jumlah bakteri baik atau probiotik di dalam usus.
Namun, konsumsinya yang terlalu banyak juga tidak disarankan karena bisa
menimbulkan atau memperparah diare.
2. Mencegah infeksi, Manfaat ini juga didukung oleh kandungan antioksidan
pada tape ketan yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam
melawan kuman penyebab penyakit. Dengan begitu, tubuh pun tetap sehat,
kuat, dan terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Akan tetapi, kekebalan
tubuh yang sehat juga perlu diimbangi dengan pola hidup yang sehat.
3. Mengontrol kadar gula darah, Manfaat ini diperoleh berkat kandungan
serat dan antosianin di dalamnya yang mampu menurunkan penyerapan gula
darah. Meski begitu, pastikan bahwa olahan tape ketan yang dimakan tidak
mengandung gula tambahan yang banyak.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Taksonomi dan Morfologi Ketan

A. Deskripsi Ketan Putih


Beras ketan putih (Oryza sativa glutinosa) atau ketan putih merupakan salah
satu varietas padi yang termasuk dalam famili Graminae. Butir beras
sebagian besar terdiri dari zat pati sekitar 80-85% yang terdapat dalam
endosperma yang tersusun oleh granula- granula pati yang berukuran 3-10
milimikron.
Klasifikasi menurut Steenis (1992) taksonomi beras ketan putih masih
termasuk dalam spesies tanaman memiliki taksonomi sebagai berikut:
Divisio :Spermatophyta
Kelas :Angiosperma
Ordo :Graminales
Famili :Gramineae
Genus :Oryza
Spesies :OryzasativaL. Varietas :OryzasativaL.Var.Formaglutinous
B. Morfologi Beras

Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari aleuron,
lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit,
endosperma, tempat sebagian besar pati dan protein beras berada, dan
embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat
tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik kultur jaringan). Dalam bahasa
sehari-hari, embrio disebut sebagai mata beras. Ketan (atau beras ketan),
berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya
merupakan amilopektin.

2.2 Ragi Tape

Ragi tape adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tape, baik dari
singkong dan beras ketan. Tape pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan
baku sumber karbohidrat seperti beras ketan putih, beras ketan hitam dan singkong.
Pada pembuatan tape singkong secara tradisional, singkong kupas lalu dicuci,
kemudian ditanak. Setelah dingin dicampur dengan ragi komersial, dimasukkan
dalam wadah yang dilapisi daun pisang dan difermentasi selama 1 sampai 3 hari
pada suhu kamar. Terjadilah proses fermentasi yang mengubahnya menjadi tape.
Pada saat peragian ini, terjadi perubahan bentuk dari pati menjadi glukosa yang
pada akhirnya menghasilkan alkohol. Daging singkong yang berwarna kuning
bukan hanya lebih enak tetapi mempunyai kandungan vitamin A yang cukup
tinggi.

2.3 Fermentasi

2.4 Hipotesis penelitian

BAB 3

METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Proses penelitian fermentasi Tape Ketan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
10 Agustus 2023 pukul 19.32-20.30 di Jl. Raden Ajeng Kartini, RT.01/RW.04,
Gamol, Langenharjo, Kec. Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

3.2 Alat dan Bahan

A. Alat:
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan tape ketan adalah sebagai
berikut : Dandang, baskom, Entong plastik (pengaduk), kompor gas, Toples,
Sendok, Sarung tangan plastik.
B. Bahan:
Bahan-bahan yang digunakan untuk proses pembuatan tape ketan adalah
sebagai berikut : beras ketan putih 1 Kg, 3 buah Ragi tape, air bersih, 4 sdm
gula pasir.

3.3 Prosedur Penelitian

3.4 Analisis Data

Data yang diperoleh dari peneitian tape ketan adalah adanya perbedaan Rasa,
Tekstur, Aroma, dan Warna.

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Tabulasi Data


C. Beras ketan putih (Oryza
sativa glutinosa) atau ketan
putih merupakan salah satu
D. varietas padi yang
termasuk dalam famili
Graminae. Butir beras
sebagian besar terdiri dari
E. zat pati sekitar 80-85%
yang terdapat dalam
endosperma yang tersusun
oleh granula-
F. granula pati yang
berukuran 3-10 milimikron.
G. Klasifikasi menurut
Steenis (1992) taksonomi
beras ketan putih masih
termasuk
H. dalam spesies tanaman
memiliki taksonomi sebagai
berikut:
I. Beras ketan putih (Oryza
sativa glutinosa) atau ketan
putih merupakan salah satu
J. varietas padi yang
termasuk dalam famili
Graminae. Butir beras
sebagian besar terdiri dari
K. zat pati sekitar 80-85%
yang terdapat dalam
endosperma yang tersusun
oleh granula-
L. granula pati yang
berukuran 3-10 milimikron.
M. Klasifikasi menurut
Steenis (1992) taksonomi
beras ketan putih masih
termasuk
N. dalam spesies tanaman
memiliki taksonomi sebagai
berikut:
O. Beras ketan putih (Oryza
sativa glutinosa) atau ketan
putih merupakan salah satu
P. varietas padi yang
termasuk dalam famili
Graminae. Butir beras
sebagian besar terdiri dari
Q. zat pati sekitar 80-85%
yang terdapat dalam
endosperma yang tersusun
oleh granula-
R. granula pati yang
berukuran 3-10 milimikron.
S. Klasifikasi menurut
Steenis (1992) taksonomi
beras ketan putih masih
termasuk
T. dalam spesies tanaman
memiliki taksonomi sebagai
berikut:
U. Beras ketan putih (Oryza
sativa glutinosa) atau ketan
putih merupakan salah satu
V. varietas padi yang
termasuk dalam famili
Graminae. Butir beras
sebagian besar terdiri dari
W. zat pati sekitar 80-85%
yang terdapat dalam
endosperma yang tersusun
oleh granula-
X. granula pati yang
berukuran 3-10 milimikron.
Y. Klasifikasi menurut
Steenis (1992) taksonomi
beras ketan putih masih
termasuk
Z. dalam spesies tanaman
memiliki taksonomi sebagai
berikut:

Anda mungkin juga menyukai